PENDAHULUAN
adalah bagian dari kurikulum sekolah dasar dan menengah yang mempunyai
antar siswa. Dalam observasi awal tahun ajaran 2020/2021, peneliti bertindak
sebagai guru model pada mata pelajaran IPS yang dibantu oleh guru mitra.
Hal ini bertujuan agar peneliti dapat memanfaatkan waktu secara efisien dan
adanya solusi yang mampu membuat keadaan kelas menjadi kondusif dan
stay two stray. Teknik pembelajaran tersebut dapat dijadikan sebagai kunci
Teknik two stay two stray (TSTS) itu sendiri merupakan salah satu
Spencer Kagan. Struktur dua tinggal dua tamu memberi kesempatan kepada
kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain (Lie,
2008: 61). Proses pembelajaran dengan menggunakan teknik two stay two
stray, selain dapat memahami materi yang di pelajari, setiap siswa juga
berbagi informasi dengan siswa lain, dan diharapkan akan tercipta sebuah
Setelah melihat esensi tujuan dari teknik two stay two stray tersebut,
diharapkan mampu mengatasi masalah yang ada di kelas VIII SMP Negeri 2
penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray (TSTS)
dalam pembelajaran IPS”. Dengan harapan melalui penerapan metode
pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray ini, selain siswa dapat
memahami setiap materi yang telah dipelajari, siswa juga diharapkan mampu
bekerja sama dengan orang lain, sehingga terjalin interaksi sosial yang
menguntungkan antar siswa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu
B. Identifikasi Masalah
dalam kelas.
2. Guru kurang mengetahui manfaat model pembelajaran teknik two stay two
lingkup masalah yang sangat luas sehingga dalam hal ini diperlukan biaya,
tenaga dan waktu yang cukup besar. Jadi yang menjadi batasan masalah
1. Model pembelajaran teknik two stay two stray belum pernah digunakan
D. Rumusan Masalah
teknik two stay two stray ini dalam pembelajaran IPS materi memahami
kegiatan pelaku ekonomi masyarakat dapat meningkatkan hasil belajar
E. Tujuan Penelitian
adalah;
Utara.
Gunungsitoli Utara.
Utara.
F. Manfaat Penelitian
dapat bermanfaat bagi siswa, guru dan pihak sekolah yang bersangkutan.
Secara operasional, manfaat yang ingin dicapai dari penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Bagi siswa:
antar siswa.
2. Bagi guru:
kelas.
dianggap benar tetapi belum terbukti kebenarannya, atau dapat juga dikatakan
uji”. Dalam penelitian ini yang menjadi asumsi yaitu : Model pembelajaran
teknik two stay two stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
H. Keterbatasan Penelitian
variabel X
I. Batasan Operasional
1. Keterampilan komunikatif
Komunikatif/bersahabat pada dasarnya merupakan salah satu nilai
kelompok lainnya.
Teknik belajar mengajar dua tinggal dua tamu (two stay two stray)
dikembangkan oleh Spencer kagan (1990. Menurut Lie (2008: 61) teknik
two stay two stray atau dua tinggal dua tamu adalah teknik pembelajaran