BAMBANG SUPARGO
NPM. 11020611002
Bambang Supargo
Program studi pendidikan biologi
Jurusan pendidikan matematika dan ilmu
Pengetahuan alam
Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Yayasan Pendidikan Merangin Bangko
ABSTRAK
Dengan kriteria :
81% - 100% = Sangat Aktif
65% - 80% = Aktif
51% - 64% = Kurang Aktif
35% - 50% = Tidak Aktif
c. Refleksi
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa
setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara
memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
Analisis dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:
1) Memperbaiki masalah pembelajaran pada siklus I
2) Untuk menilai tes formatif
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang
selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga
diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:
X
X
N
Dengan : X = Nilai rata-rata
Σ X = Jumlah semua nilai siswa
Σ N = Jumlah siswa
X
X
N
Berdasarkan tabel 4.4 diatas siswa yang belum mencapai
ketuntasan ≤ 70 yaitu berjumlah 22 orang atau 55%, sedangkan yang
telah mencapai ketuntasan ≥ 70 sebanyak 18 orang siswa atau 45%.
Untuk 22 orang siswa selanjutnya diberikan tugas rumah (PR) mandiri
agar siswa dapat mengulang kembali pelajaran dirumah, sedangkan
siswa yang sudah mencapai ketuntasan di arahkan untuk membantu
teman yang belum mencapai ketuntasan, selanjutnya peneliti kembali
merencanakan penelitian lanjutan ke siklus II.
c. Refleksi
Tabel 4.5: Hasil observasi dan refleksi selama proses pembelajaran
Siklus Observasi Refleksi
I a. Peneliti kurang memberikan a. Peneliti memberikan motivasi
motivasi siswa kepada siswa secara riil serta
mengarahkannya
b. Peneliti memberikan pertanyaan
b. Peneliti masih kurang dalam kepada beberapa siswa yang
penguasaan kelas sehingga kurang aktif dan ribut supaya
masih ada siswa yang ribut siswa antusias dalam proses
dalam pelaksanaan diskusi pembelajaran
kelompok karena siswa kurang
antusias dalam proses
pembelajaran c. Peneliti harus mengatur waktu
semaksimal mungkin dengan cara
c. Peneliti kurang mengatur mengalokasikan terlebih dahulu
X
X
N
Berdasarkan tabel 4.6 diatas siswa yang belum mencapai
ketuntasan ≤ 70 yaitu berjumlah 6 orang atau 15 %, sedangkan yang
telah mencapai ketuntasan ≥ 70 sebanyak 34 orang siswa atau 85%.
Untuk 6 orang siswa selanjutnya dilakukan pengayaan dan remedial
serta di lakukan pendekatan khusus untuk memberikan fokus perhatian
agar siswa tersebut dapat memahami dan diberikan tugas rumah untuk
mengetahui perkembangan belajarnya.
c. Refleksi
Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk memperbaiki hasil
observasi pada siklus II.
Tabel 4.10: Hasil observasi dan refleksi selama proses pembelajaran
Siklus Observasi Refleksi
II a. Peneliti kurang a. Memberikan umpan balik
memberikan umpan balik kepada siswa dengan cara
kepada siswa baik secara lisan memberikan pertanyaan secara
maupun tulisan lisan pada beberapa orang denga
tujuan untuk memperkuat ingatan
siswa terhadap materi yang
dibahas
b. Peneliti belum bisa
mengarahkan langkah-langkah
proses pembelajaran b. Peneliti harus menjelaskan
berlangsung langkah-langkah proses
pembelajaran sebelum belajar
berlangsung
c. Interaksi antara peneliti
dan siswa masih kurang
c. Penelilti memberikan
pertanyaan terutama kepada siswa
yang kurang aktif agar interaksi
antara guru dengan siswa tercipta.
Dan peneliti selalu mengkoordinir
dengan baik setiap kelompok
yang mengalami kesulitan
sehingga tercipta suasana belajar
sesuai dengan yang diharapkan.
A. Pembahasan
Pelaksanaan penelitian di kelas awalnya kurang menarik minat siswa
untuk ikut berparisipasi hal ini dapat terlihat dari aktivitas siswa pada siklus I
V. KESIMPULAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan babwa penerapan
model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran IPA tentang sel
dapat meningkatkan hasil belajar dan prestasi belajar IPA siswa kelas XI