Juwahir 1, Subagyo 2
1
SMK Bunda Satria Wangon, Banyumas
2
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
E-mail: 1joe.wahir@yahoo.com
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar
mata pelajaran Otomotif Dasar dengan model pembelajaran jigsaw. Jenis penelitian ini ialah
penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi,
dokumentasi, dan tes hasil belajar. Metode analisis data menggunakan metode analisis deskripsi
kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar dan motivasi
belajar mata pelajaran otomotif dasar dengan model pembelajaran jigsaw. Hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya peningkatan pada presentase kegiatan belajar pada siklus I dengan
persentase 24,75%, meningkat pada siklus I menjadi 57,79 %, meningkat pada siklus II menjadi
67,04 % dan siklus III meningkat kembali menjadi 77,57 %. Sedangakn pada nilai pre test ke post
test juga terdapat kenaikan. Pada siklus I kenaikan pre test ke post tes 20,75. Pada siklus II 31,25
dan siklus III 33,12. Disimpulkan bahwa model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan
motivasi belajar dan hasil belajar mata pelajaran otomotif dasar.
Kata kunci: metode jigsaw, motivasi belajar, hasil belajar, teknologi dasar otomotif
46
47 - Penerapan Metode Jigsaw guna Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar...........
mencapai 92,74. Kenaikan yang terjadi dari siklus 1, siklus 2, siklus 3. Peningkatan
tahapan Pra siklus sampai ke tahapan Siklus 2 motivasi belajar siswa pada masing-masing
sebesar 19,97. siklus berdasarkan data observasi dapat
dijabarkan dalam Tabel berikut
Nilai ketuntasan belajar klasikal siswa
kelas X Program Studi Teknik Kendaraan Tabel 4. Perbandingan Motivasi Belajar
Ringan pada pra siklus sebesar 46,88
sedangkan untuk siklus 1 nilai ketuntasan Siklus Siklus Siklus
Aspek Penelitian
belajar klasikal siswa mengalami peningkatan 1 2 3
menjadi 90,63. Pada siklus 2 nilai ketuntasan Motivasi Belajar Tidak
0 0 0
belajar klasikal siswa mencapai 100. Kenaikan Baik
yang terjadi dari tahapan Pra siklus sampai ke Motivasi Belajar
14 0 0
tahapan Siklus 2 sebesar 53,125. Kurang Baik
Motivasi Belajar Cukup
Untuk memberikan Gambaran lebih 8 0 0
Baik
jelas mengenai perubahan hasil belajar
dipaparkan pada Gambar 1. Motivasi Belajar Baik 10 32 0
Motivasi Belajar
0 0 32
Sangat Baik
Rata - rata Motivasi
31,25 71,78 87,7
Belajar
http://www.jigsaw.org/easystep.htm.:
diunduh tanggal 24 Maret 2015.
Djamarah & Zain. (2006). Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dalyono, M.(2005). Psikologi Pendidikan.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dodi Setiawan dan Suparmin. 2016.
Meningkatkan Motivasi Belajar dan
Hasil Belajar Materi Sistem Stater Pada
Mata Pelajaran Pemeliharaan
Kelistrikan Kendaraan Ringan Dengan
Metode Penemuan Terbimbing. Jurnal
Taman Vokasi vol. 4 no. 2 Desember
2016.
Dony Borneo. (2015). Penerapan Model Inkuri
untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
dan Hasil Belajar Materi Sistem Stater
Pada Mata Pelajaran Bahan Bakar
Bensin.. Jurnal Taman Vokasi Vol. 3 No.
1 Desember 2015.
Hamalik Oemar. (2006). Proses Belajar
Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Sardiman, A. M. (2011). Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT.Raja Gravindo Persada.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor – Faktor
Yang Mempengaruhi. Jakarta:
PT.Rineka Cipta.
Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran
Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.