NO. 2
B. Kegiatan Inti
1. Aktifkan Geogebra.
107
2. Aktifkan browser, bukalah
http://www.dreamersradio.com/img_artikel/32perosotan-air-
kansas-2-ok.jpg. Kemudian pilih salah satu dari aktivitas berikut:
a. Jika sudah terbuka, akan muncul gambar dan lakukanlah klik
kanan pada gambar itu kemudian pilih ‘salin gambar’.
Masuklah ke Geogebra, buka menu Edit, pilih Insert Image
from, kemudian pilih Clipboard.
b. Jika sudah terbuka, akan muncul gambar dan unduhlah
gambar itu dan simpan di komputer Saudara. Masuklah ke
Geogebra, buka menu Edit, pilih Insert Image from, pilih
File, kemudian cari dan pilih file yang tadi diunduh.
3. Aturlah penempatan gambar tadi pada Geogebra, misalnya menjadi
seperti:
108
5. Beri nama daftar titik-titik pada langkah 4, misalnya L 1. Caranya
tulislah pada input bar, L_1={B,C,D,E,F,G,H,I,J,K,L,M,N,O,P}.
6. Cobalah gunakan fungsi-fungsi pada geogebra sepeti FitExp,
FitGrowth, FitLog, dan FitLogistic, apakah semuanya dapat
diterdefinisi atau tidak. Tuliskan pada input bar, misalnya:
FitExp[L_1].
7. Amatilah persamaan fungsi yang diperoleh.
8. Lakukan langkah 3 s.d. 7 untuk gambar-gambar lain yang
memperlihatkan proses penurunan/penyusutan atau proses
pertumbuhan. Carilah gambar-gambar itu dari internet.
9. Amati pula ciri-ciri grafik yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi yang
diperoleh.
10. Gunakan Geogebra untuk melukis grafik y=2x dan y=3 x serta
() ()
x x
1 1
grafik y= dan y= , mana yang menunjukkan pertumbuhan
2 3
dan mana yang penurunan?
() ()
x
1 1 x
11. Amatilah grafik y=2
x
dan y= serta x
y=3 dan y= ,
2 3
bagaimana kalau salah satu dari grafik tersebut Saudara cerminkan
terhadap sumbu Y?
12. Apa yang dapat Saudara sampaikan tentang grafik y=a x untuk nilai
0< a<1dan a> 1?
13. Buatlah kesimpulan.
C. Kegiatan Akhir
1. Lakukan persiapan untuk mempresentasikan temuan pada aktivitas
yang sudah dilakukan.
2. Presentasikan temuan kelompok Saudara atau simaklah presentasi
yang disampaikan oleh teman Saudara.
109
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
NO. 3
B. Kegiatan Inti
Selesaikan masalah-masalah berikut.
1. Masa M t gram dari bakteri pada sebuah populasi setelah t jam
dinyatakan oleh rumus,
0,15 t
M t =20× 2
Tentukan waktu jika masa dari populasi bakteri tersebut
mencapai,
a. 30 gram
b. 100 gram
2. Suhu S (℃ ¿, dari sebuah cairan yang ditempatkan pada mesin
pendingin ditentukan oleh rumus,
T =100 ×2−0,03t
dengant adalah waktu dalam menit. Tentukan waktu yang
dibutuhkan sehingga suhu cairan sebagai berikut:
a. suhu awal cairan
b. b. 25 ℃
c. 1 ℃
110
3. Masa unsur radioaktif M t gram yang tersisa setelah t tahun
ditentukan oleh rumus,
−0,04 t
M t =1000× 2
Tentukan waktu sehingga masa radioaktif terbut,
a. setengahnya b. menjadi 20 gram c. 1% dari
masa awal
4. Kecepatan V dari reaksi kimia diberikan oleh rumus,
0,1t
V =V o × 2
dimanat adalah temperature dalam oC. Tentukan suhu reaksi jika
kecepatannya tiga kali lebih cepat dari kecpatan reaksi saat 0 ℃ .
5. Kuat arus I amper yang mengalir pada sebuah radio transistor
stelah t detik dimatikan, dinyatakan dengan rumus,
−0,02 t
I =I o × 2
amper. Tentukan waktu sehingga kuat arus tinggal 10 % dari kuat
arus mula-mula.
C. Kegiatan Akhir
1. Lakukan persiapan untuk mempresentasikan temuan pada aktivitas
yang sudah dilakukan.
2. Presentasikan temuan kelompok Saudara atau simaklah presentasi
yang disampaikan oleh kelompok lain.
111
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
A. Kegiatan Pendampingan
Bentuk
Strategi Wakt SDM yang Keteran
Pendam
Pendampingan u terlibat gan
pingan
112
B. Kegiatan Evaluasi
Bentuk Strategi Waktu SDM yang Ketengan
Pengemb Pendampingan terlibat
angan
1. (1) Validasi RPP oleh Tanggal Pengawas Berkala
Evaluas Pengawas, Kepala 15-25 Sekolah tiap
i Sekolah, atau Guru tiap Kepala bulan dan
Perenc Inti Sekolah bulan Sekolah kontinu
anaan (2) Guru-guru yang Guru Inti
Pembel RPP nya sudah di sekolah
ajaran kategori bagus dan
sudah
memahami
dikoordinir untuk
menjadi TIM
validasi bagi RPP
guru lain
(3) Validasi RPP
menyeluruh
(4) Guru yang belum
menyelesaiakan
RPP dilakukan
pendampingan
khusus
2. (1) Validasi Minim Pengawas Semua
Evaluas Kelengkapan-dan al 1 Sekolah guru akan
i Pemahaman kali Kepala dievaluasi
Pelaksa Rencana tiap Sekolah pembelajar
naan Pembelajaran guru Guru Senior an nya
Pembel (2) Supervisi Mengajar dalam setia
ajaran oleh Pengawas 1 p semester
Sekolah/ Kepala semes
Sekolah/ Guru ter.
Senior
(3) Pembinaan Kepala
Sekolah
berdasarkan hasil
Supervisi
(4) Tindak lanjut
evaluasi
(5)Evaluasi oleh Juni Siswa Minimal 1
peserta didik Desemb OSIS kali dalam
(6)Evaluasi oleh orang tua er Orang tua 1 semester
113
i Karakteristik SMA tahun Tenaga
Kurikul Negeri 5 Mandau. Pendidik
um (2) Evaluasi Pengawas
Operasi Pengoganisasian Sekolah
onal Pembelajaran Komite
Sekola (3) Evaluasi Sekolah
h KalenderPendidikan
Mei- Kepala Selama 4-5
(4) Evaluasi Visi, Misi, Juni Sekolah Tahun atau
dan Tujuan dalam Tenaga Jika
Sekolah 4-5 Pendidik dipandang
tahun Pengawas diperlukan
Sekolah
Komite
Sekolah
Praktisi
Pendidikan
114
maupun
Swasta
4. Pengembanga (1) Mengundang Menyes Nara Menyesu
n Kompetensi Dosen yang uaikan Sumber aikan
Keilmuan Mata sesuai Mata dari luar
pelajaran Pelajaran
(2) Penugasan
pada kegiatan
MGMP tingkat
Kota
(3) Penugasan
untuk
mengikuti
IHT,Worksho
p, atau yang
lain yang
diselenggarak
anDinas
maupun
Swasta
BAB VI
PENUTUP
115
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SMA Negeri 1
Singingidisusun sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam
pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran 2022/2023 dalam
rangka mengimplemetasikan kurikulum merdeka Mandiri Berubah.
Selain itu, kurikulum operasional di satuan pendidikan SMA Negeri 1
Singingiini juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi
peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran
baik dalam kegiatan intrakurikuler maupun kegiatan projek penguatan
profil pelajar Pancasila.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SMA Negeri 1
Singingiyang telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan
penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah
dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi
aktif semua pihak dapat memajukan SMA 1 Singingi. sesuai dengan apa
yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah. Besar
harapan semoga Implementasi dari Kurikulum operasional di satuan
pendidikan SMA Negeri 1 Singingiini dapat meningkatkan kualitas SMA
Negeri 1 Singingijauh lebih baik dari sebelumnya.
116
Keputusan menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2022. Tentang Dimensi, Elemen, dan
Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008. Tentang Guru (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6058).
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010. Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157).
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017. Tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041).
117
Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019. Tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 242).
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2023. Tentang
Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi
Penanaman Modal Pada Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun
2019- 2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023
Nomor 105).
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019.
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1673) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2022 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 124).
Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022. Tentang Stadar Kompetensi
Lulusan.
Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022. Tentang Stadar Isi.
Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022. Tentang Standar Proses
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
118
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679).
UndangUndang Nomor 3 Tahun 2017. Tentang Sistem Perbukuan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 102,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6053).
119
LAMPIRAN
120
Capaian Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi
Pembelajar berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau
an pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi
dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
Tujuan 10.7 Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi
Pembelajar infomasi pada teks eksposisi melalui kegiatan menyimak.
an
Sarana dan Laptop, LCD proyektor, jaringan internet, power point, LKPD,
Prasarana aplikasi mengajar lainnya.
Pertanyaan Esensial
Hal-hal apa yang diperhatikan dalam menyimak teks eksposisi?
Pengetahuan Esensial
Memiliki kemampuan menyimak untuk mengenali, menganalisis, dan
mengevaluasi informasi melalui teks eksposisi.
121
Jenis Asesmen Ketersediaan Materi
Tertulis Pengayaan untuk peserta didik
Performa berpencapaian tinggi. (Tidak)
Penjelasan untuk peserta didik
yang sulit memahami konsep
(Tidak)
Persiapan Guru
Menyiapkan materi pembelajaran dalam bentuk power point atau buku
paket mengenai teks eksposisi.
Menyiapkan video/rekaman/majalah/koran yang berupa teks eksposisi.
Menyiapkan teks eksposisi.
Menyiapkan LKPD.
Menyiapkan asesmen.
Urutan Kegiatan
Mengidentifikasi Teks Eksposisi 90 menit
122
Pertemuan Pertama
123
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik,
berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Misalnya, “Berita apa yang
sedang hangat diperbincangkan sekarang?
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti (Model Discovery Learning) (70 menit)
Fase 1
Peserta didik menyimak contoh teks eksposisi yang sedang hangat
diperbincangkan dari video/rekaman/koran/internet. Misalnya, video berita
“DPR Setujui Rencana Belajar Tatap Muka Januari 2021” yang diakses
melalui https://www.youtube.com/watch?v=Vq1qYVIETXM. Teks berita
“Komisi X Akan Minta Kebijakan Sekolah Tatap Muka pada Januari 2021
Ditinjau Kembali” yang diakses melalui
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/04/07323561/komisi-x-akan-
minta- kebijakan-sekolah-tatap-muka-pada-januari-2021-ditinjau?page=all.
Fase 2
Peserta didik merespons isu tersebut.
Peserta didik membaca d u a teks eksposisi yang terdapat pada Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD)/buku paket/tayangan slide yang telah
dipersiapkan oleh guru.
Peserta didik bertanya jawab tentang mengenai teks tersebut. Misalnya,
Bagaimana ciri-ciri teks eksposisi? Bagaimana struktur teks eksposisi?
Bagaimana kaidah kebahasaan teks eksposisi? Bagaimana membedakan fakta
dan opini?
Fase 3
Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai topik yang dibahas melalui
buku, internet, atau wawancara.
Fase 4
Peserta didik mengolah informasi mengenai mengidentifikasi ciri-ciri, struktur,
kaidah kebahasaan, serta fakta dan opini.
Fase 5
Peserta didik berdiskusi untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan
pembuktian pada data yang ditemukan.
Fase 6
Peserta didik membuat simpulan terhadap materi yang dikaji dan
menuliskannya pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Peserta didik mempresentasikannya secara bergiliran.
Peserta didik yang dari kelompok yang lain menanggapinya
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai
mengidentifikasi teks eksposisi.
124
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya, yaitu mengembangkan teks
eksposisi.
Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.
125
Pertemuan Kedua
126
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai
mengembangkan teks eksposisi.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya, yaitu memproduksi teks
eksposisi.
Guru menugaskan peserta didik untuk mengamati isu yang sedang hangat
diperbincangkan yang faktual.
Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.
127
Pertemuan Ketiga
Matari Pembelajaran
Kegiatan : Memproduksi
Pendahuluan Teks Eksposisi
(10 menit)
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit
Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa
untuk memulai pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (Model Discovery Learning)
Fase 1
Peserta didik mengamati video yang ditayangkan oleh guru mengenai isu/topik
yang sedang hangat diperbincangkan.
Fase 2
Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4 – 5 peserta didik
Peserta didik bertanya jawab mengenai video tersebut.
Peserta didik merespons pertanyaan dari guru
Masalah apa yang terdapat dalam video tersebut?
Bagaimana fakta dan opini yang terdapat video tersebut?
Fase 3
Peserta didik mengamati topik/masalah yang menarik. Misalnya, dampak belajar
secara daring.
Peserta didik memilih topik yang dikuasai.
Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai topik tersebut dari berbagai
sumber.
Fase 4
Peserta didik mengolah informasi mengenai 1) membuat kerangka teks
eksposisi; 2) mengembangkan kerangka teks eksposisi.
Fase 5
Setiap kelompok berdiskusi untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan
pembuktian pada data yang ditemukan.
Fase 6
Peserta didik menuliskan teks eksposisi dengan format yang diberikan.
Peserta didik peserta didik merancang teks eksposisi yang telah dibuat dalam
bentuk video/presentasi power point/lisan/rekaman.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Kegiatan Pendahuluan
Matari Pembelajaran (10 Menit)
:Memublikasikan Teks Eksposisi
Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit
untuk memulai pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
129
Pertemuan
Pertama Mengidentifikasi Teks Eksposisi
Sekolah :
Nama :
Kelas/Semester :
Topik :
130
bagi tubuh kita. Selain memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh kita, itu juga bisa
mencegah kulit kering.
Air adalah hal utama yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memuaskan cairan tubuh
manusia. Dengan menjaga cairan tubuh terpenuhi, kita terhindar dari penyakit dan dapat
memberikan energi pada otot dan sendi kita. Dan dengan minum air, sumsum tulang
belakang dan sistem tubuh kita akan terlindungi.
Air juga menawarkan manfaat bagi kulit kita, karena dapat menjaga kelembaban dan
membuat kita dingin. Dan air juga bisa mengontrol asupan kalori yang kita konsumsi,
sehingga porsi makanan kita tidak berlebihan.
Dapat disimpulkan bahwa air memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita dan juga
menjaga kesehatan tubuh untuk menghindari berbagai penyakit yang menyerang.
(Sumber: Dikutip dari https://majalahpendidikan.com/teks-eksposisi-tentang-
kesehatan/, 20 November 2020, dengan penyesuaian)
Teks 2
Kesadaran Masyarakat Indonesia akan Kebersihan Masih Rendah
Mayoritas masyarakat Indonesia ternyata tidak peduli akan kebersihan. Hal itu
berdampak pada lingkungan sekitar dan juga kesehatan. Dari data riset Kementerian
Kesehatan diketahui hanya 20 persen dari total masyarakat Indonesia peduli terhadap
kebersihan dan kesehatan. Ini berarti, dari 262 juta jiwa di Indonesia, hanya sekitar 52 juta
orang yang memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekitar dan dampaknya
terhadap kesehatan.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia, Purnawan Junaidi tak
membantah temuan ini. Purnawan menyebut, hal
ini bahkan dapat dilihat di dalam kebiasaan sehari-
hari dan pola sanitasi masyarakat
Indonesia. Misalnya, masih banyak masyarakat
Indonesia yang tidak memiliki jamban dan fasilitas
sanitasi yang memadai di tempat tinggalnya.
131
Menurut laporan Riskesdas, hanya 59,8 rumah tangga yang memiliki akses terhadap
fasilitas sanitasi yang sesuai standar. Selain itu, pola atau kebiasaan higienitas yang baik
seperti sikat gigi dan cuci tangan juga masih belum dilakukan seluruh masyarakat
Indonesia.
Kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah terhadap kebersihan
berpengaruh besar terhadap kesehatan. Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
dan diare adalah dua penyakit utama yang disebabkan oleh lingkungan hidup yang kurang
bersih. Menurut laporan Riskesdas, diare bahkan merupakan penyebab 31 persen kematian
anak berusia 1 bulan hingga 1 tahun. Sedangkan rata-rata prevalensi penyakit ISPA di
Indonesia mencapai angka 25 persen, dengan angka tertinggi 41,7 persen dari provinsi
Nusa Tenggara Timur.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kebersihan,
menurut Purnawan, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi higienitas
masyarakat. Faktor yang pertama adalah akses sanitasi yang memadai. Akses sanitasi ini
tidak hanya meliputi jamban dan fasilitas sanitasi lain yang sesuai dengan standar
kesehatan, tetapi juga tersedianya air bersih. Menurut Badan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Daerah Jakarta, 41 persen sumur yang ada di lingkungan rumah tangga di Jakarta
hanya berjarak 10 meter dari septic tank. Hal ini menunjukkan bahwa air yang digunakan
masyarakat masih belum sesuai dengan standard kesehatan.
Faktor kedua adalah perilaku dan kebiasaan masyarakat itu sendiri mengenai
kebersihan. Hal ini dapat berupa kebiasaan-kebiasaan kecil, dari membuang sampah di
tempatnya hingga rajin mencuci tangan. Perilaku dan kebiasaan adalah sesuatu yang
diajarkan sejak kecil, terutama lewat keluarga dan lingkungan sekolah. Oleh karena itu,
penting bagi orang tua dan pihak sekolah untuk menanamkan kebiasaan positif pada anak-
anak.
Faktor yang terakhir adalah budaya di masyarakat sekitar. Budaya yang diadopsi
suatu masyarakat di wilayah tertentu pastinya berpengaruh terhadap kebiasaan dan
perilaku yang diajarkan ke tiap individu. Oleh karenanya, kata Junaidi, untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat mengenai kebersihan dan kesehatan, perlu kerja sama dari berbagai
macam sektor, dari pemangku kebijakan yang memegang regulasi, akademisi, pelaksana,
hingga masyarakat itu sendiri.
132
(Sumber: Dikutip dari
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180423183600-255-292946/kesadaran-
masyarakat-indonesia-akan-kebersihan-masih-rendah, 10 November 2020, dengan
penyesuaian).
Pertanyaan:
1. Bagaimana ciri-ciri kedua teks tersebut?
Nomor Ciri-Ciri Teks 1 Ciri-Ciri Teks 2
Struktur Teks 2
Nama Struktur Paragraf Alasan
133
No Ciri Kebahasaan Contoh Kalimat
.
Teks 1
Teks 2
134
Pertemuan
Kedua
Mengembangkan Teks Eksposisi
Sekolah :
Nama :
Kelas/Semester :
Topik :
Sebulan setengah sebelum memasuki Ramadhan 1441 H, yaitu tepatnya tanggal 2 Maret
2020, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan pengumuman bahwa ada 2
warga negara Indonesia yang positif terkena virus Covid-19. Pengumuman tersebut tentunya
membuat masyarakat kaget, cemas, dan khawatir karena penyakit tersebut adalah penyakit
yang mudah menular antarsesama manusia. Semenjak diumumkan, warga diminta untuk tetap
tenang tetapi waspada dengan mengurangi aktivitas di luar rumah dan menerapkan protokol
kesehatan dengan cara mencuci tangan sesuai dengan handsanitizer, memakai masker, serta
menjaga stamina tubuh dengan cara makan dan minum bergizi.
Dalam perkembangan berikutnya, WNI yang positif terpapar corona semakin banyak.
Sebagai upaya pencegahan meluasnya penyebaran virus ini, pada tanggal 15 Maret 2020
135
Presiden RI Joko Widodo mengumumkan social distancing atau jaga jarak antar satu dengan
yang lain menjadi hal yang sangat penting dilakukan. Presiden juga menyampaikan bahwa
saatnya masyarakat kerja dari rumah, belajar dari rumah, serta beribadah di rumah. Kebijakan
tersebut menyebabkan banyak sekolah-sekolah yang sementara waktu ditutup, kantor-kantor
menerapkan work from home (WFH) bagi karyawannya, bahkan banyak tempat-tempat ibadah
meniadakan kegiatan ibadah secara komunal di tempat ibadah dan warga diminta beribadah di
rumah masing-masing dan beraktivitas di rumah saja.
Dengan adanya perintah belajar dari rumah tersebut tidaklah serta merta dapat diterima
dan dilakukan masyarakat Indonesia, terlebih karena masih terbatasnya kemampuan teknologi
komunikasi masyarakat dan juga biaya yang banyak harus dikeluarkan untuk pembelian paket
internet bahkan ada yang harus membeli handphone berbasis android baru untuk menunjang
pembelajaran daring (dalam jaringan) yang dilakukan oleh masing-masing sekolah.
Penulis sendiri sebagai seorang Guru ASN tunduk dan patuh kepada himbaun pemerintah
untuk mengajar dari rumah atau teaching from home (TFH), beribadah di rumah. Hal yang
sangat mengharukan serta menyedihkan bagi seluruh umat Islam sedunia bahwa ketika
memasuki bulan suci Ramadahan 1441 H tepatnya pada tanggal 24 April 2020, penyebaran
virus ini masih berlanjut, bahkan sampai memakan puluhan korban jiwa. Shalat tarawih yang
biasanya dilaksanakan di masjid atau mushalla dialihkan ke rumah masing-masing. Namun,
kita selaku orang mukmin yang bertaqwa kepada Allah SWT tentu meyakini bahwa dalam
hidup ini tidak selamanya aman, tenang, dan kondusif. Kita hanya perlu meyakini dengan
adanya takdir Allah yang baik dan yang buruk akan berlaku dan tugas kita hanya memelihara
diri beserta anggota keluarga untuk tidak tertular virus Covid-19 dengan mengikuti fatwa
ulama dan penerapan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah, selalu berdoa
setiap selesai shalat lima waktu sebagaimana dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Peroblematika pembelajaran Daring ini tidak hanya dialami oleh murid-murid. Akan
tetapi, dengan masih mewabahnya Covid-19 sampai dengan akhir tahun ajaran,
mengharuskan guru-guru membuat soal ujian atau penilaian akhir tahun pelajaran 2019/2020
dalam bentuk google form. Ini merupkan hal baru bagi guru-guru di Indonesia. Dengan
motivasi yang tinggi akhirnya guru berhasil tetap melakukan penilaian akhir tahun (PAT)
dengan baik dan tingkat keikutsertaan anak sesuai dengan yang diharapkan.
136
Strategi pembelajaran jarak jauh yang penulis lakukan selama mengajar dari rumah
(teaching from home) yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan
Kementerian Agama Republik Indonesia adalah dengan memanfaatkan grup Whatsapp (WA)
per kelas, memberikan penugasan, latihan dikirim melalui WA kemudian ulangan harian
memakai aplikasi Kahoot, ZCM serta Google Clasroom. Penulis mengirimkan video pembinaan
karakter kepada masing-masing grup WA, video contoh pembacaan muratal surah as-sajadah
beserta doa yang dibaca ketika sujud pada ayat ke-15 dan juga berbagai hal yang sangat di
butuhkan oleh murid-murid, misal panduan niat menyerahkan dan menerima zakat fitrah,
khutbah idul fitri singkat di rumah, dan memberikan bonus juga bagi murid yang
melakukannya dengan syarat mengirim foto dan video ke Penulis.
Satu hal yang bisa disampaikan kepada anak-anak murid bahwa jika pembelajaran
normal tentunya anak-anak memakan biaya yang banyak, seperti ongkos oplet, bensin, dan
jajan setiap hari. Guru dapat memberikan gambaran bahwa biaya itu semua bisa dialihkan ke
pembelian paket untuk terus dapat mengikuti pembelajaran meskipun tidak maksimal dan
kebijakan pemerintah selama pandemi Covid-19 ini menitikberatkan pembinaan karakter, baik
oleh guru maupun orang tua di rumah. Maka, banyak guru yang memberi penilaian bagus
ketika anak muridnya memberikan laporan shalatnya secara rutin, baca qur’annnya
berkelanjutan, dan juga tugas membantu orang tua selama di rumah dengan membuktikan
foto-foto penunjang dan bukti fisik.
137
Di samping itu, pihak Kementerian Agama mengadakan monitoring pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring sesuai jadwal yang ditentukan. Di Madrasah kami,
PJJ ini dilakukan pukul 07.30 -- 08.30 dengan menggunakan aplikasi Zoom cloud meeting dan
sebelumnya dari jam 07.00 -- 07.30 digunakan waktu untuk pembentukan karakter oleh wali
kelas masing-masing dalam bentuk setoran dan menyimak tadarus Al-Qur’an 5 ayat persiswa
sejumlah 5 siswa melalui video call dan juga memastikan apakah anak sudah siap mengikuti
pembelajaran. Setelah itu, siswa dapat mengakses e-lerning sesuai dengan jadwal
pembelajaran yang sudah dibagikan.
Semoga semua usaha baik ini dalam mencerdaskan anak bangsa dan membangun
karakter di musim pandemi Covid-19 ini berhasil guna dan menjadi sejarah bangsa dan dunia
untuk mereka ceritakan nanti ke anak keturunan mereka apa yang mereka alami, bagaimana
mereka merasakan shalat tarawih di rumah sebulan penuh, bahkan terkadang mereka
mengimami ibu dan adik-adiknya, menjadi khatib saat shalat Idul Fitri di rumah serta hari
raya hanya di rumah saja. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga belajar,
bekerja dan aktivitas lainnya dapat berjalan normal.
a. Tentukanlah informasi pada teks yang telah Anda simak pada format berikut
Struktur Gagasan Pokok Gagasan Penjelas
Tesis
Argumen-Argumen
Penegasan Ulang
138
b. Tuliskanlah kembali isi informasi berdasarkan gagasan yang telah Anda susun dengan
menggunakan kata-kata sendiri!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
139
Pertemuan
Memproduksi Teks Eksposisi
Ketiga
Sekolah :
Nama :
Kelas/Semester :
Topik :
Tanggal :
140
8. Sajikanlah teks yang telah Anda buat dalam bentuk presentasi video/ power
point/rekaman!
Topik :
Kerangka tulisan :
Tesis
Rangkaian
argumen
Penegasan
ulang
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
141
Pertemuan
Keempat Mengevaluasi Teks Eksposisi
Sekolah :
Nama :
Kelas/Semester :
Topik :
Tanggal :
Kegiatan Peserta Didik
1. Presentasikanlah hasil kerja berupa video/ power pint/rekaman kelompok Anda di depan
kelas!
2. Simaklah presentasi kelompok lain dan berikanlah tanggapan!
3. Catatlah hasil evaluasi kelompok Anda pada format berikut!
4. Laporkanlah hasil evaluasi Anda di depan kelas!
142
Kriteria Penilaian
143
Nama :
Kelas /Semester
: Tanggal
Penugasan
:
Rubrik Penilaian: Mengidentifikasi Teks Ekposisi
144
Nilai = Skor Perolehan x 100 = ………………..
100
Nilai maksimal
145
Rubrik Penilaian Keterampilan: Menulis Teks Eksposisi
Kelas /Semester :
Tanggal Penugasan :
Total 100
Nilai maksimal
146
Rubrik Penilaian: Mengevaluasi Teks Eksposisi melalui Kegiatan Menyimak
Nama Kelompok :
Kelas /Semester :
Tanggal Penugasan :
Total 100
147
Pedoman Penskoran
148
Rubrik Penilaian Diskusi
Keterangan:
Sangat baik = 12 – 15
Nilai = Skor Perolehan x 100 = ………………..
Baik = 9 – 11 Skor Maksimal
Cukup baik =6–8
Kurang Baik = 3 – 5
Tidak baik =1–3
149
Refleksi Peserta Didik
Refleksi Guru
150
Sikap
Pelaksanaan Asesmen Melakukan observasi
selama kegiatan
berlangsung dan
menuliskannya pada
jurnal, baik kegiatan
positif dan negatif
Melakukan penilaian
antarteman.
Mengamati refleksi
peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas
tertulis, lisan, dan tes
tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Pengayaan
151
Remedial
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajaran (CP)
belum tuntas.
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas.
Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor
sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil
analisis penilaian.
Tujuan Pembelajaran
10.2 Mengamati perubahan kimia sederhana yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti
proses memasak, fermentasi, terjadinya karat dan lain-lain.
10.3 Menjelaskan konsep kimia yang terjadi dalam perubahan kimia sehari-hari dalam contoh
di atas.
Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasyarat bagi kegiatan dalam modul ini.
Memahami perbedaan perubahan kimia dan perubahan fisika dalam kehidupan sehari –hari dan
melakukan percobaannya lalu dapat mengkomunikasikannya dalam bentuk lisan atau tulisan
Pertanyaan Pemantik:
Siswa sudah mampu menyebutkan wujud materi yang berupa padat, cair dan gas serta sifat-sifat fisika
dan sifat-sifat kimia.
Profil pembelajar Pancasila : bernalar kritis, mandiri, kreatif.
153
Sarana Prasarana Media Perkiraan Biaya
1. Kertas HVS Power Point Bahan untuk demontrasi
2. Gunting LKPD bisa menggunakan bahan
3. Korek api Lingkungan yang ada di rumah siswa
4. Es batu
sekitar
5. Air
6. Garam dapur
7. Sendok
8. Internet
9. Buku referensi
Persiapan pembelajaran
1. Membaca materi tentang perubahan materi.
2. Menyiapkan alat dan bahan.
3. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan
dengan kebutuhan di tempat mengajar)
Video yang mendukung: (Bila tidak bisa dibuka bisa mencari dengan video lain yang
sejenis)
Kegiatan Pembelajaran
154
Pertemuan ke - 1
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa. (Pembelajaran PTM)
2. Menayangkan video apersepsi tentang
perubahan kimia dan perubahan fisika
(https://www.youtube.com/watch?
v=iBdAiI5nwKc ). (Untuk PTM) 2. Siswa menonton video nya.
(Untuk PJJ video bisa dibuka di link LMS yang 3. Siswa menjawab pertanyaan guru.
(PTM)
di sepakati)
(PJJ: siswa menuliskan jawaban di
3. Guru menanyakan apa yang dilihat dari video
kolom chat di link GCR/LMS )
tersebut.
(Pembelajaran daring bisa menggunakan
aplikasi Zoom,Gmeet,WA Grup,Line)
4. Guru menjelaskan powerpoint (link ppt 4. Siswa menyimak penjelasan dari guru,
https://s.id/CnMHZ ) tentang hakikat ilmu bila yang tidak paham bisa bertanya
kimia, perubahan fisika dan perubahan kimia. kepada guru.
5. Guru mengingatkan bahwa dalam kehidupan 5. Siswa menjawab pertanyaan yang
sehari-hari, manusia senantiasa dihadapkan diberikan.
pada berbagai kejadian atau peristiwa
termasuk di dalamnya perubahan yang terjadi
pada materi. Siswa diajak untuk memiliki rasa
ingin tahu yang besar, berpikir kritis tentang
kejadian di sekelilingnya.
Guru menanyakan kepada murid apakah ada
yang tahu perbedaan perubahan fisika dan
perubahan kimia dan murid menjawab nya
secara bergantian.
6. Guru membagi kelompok yang berisikan 6. Siswa akan berdiskusi dengan
maksimal 5 siswa. kelompoknya masing-masing.
*Bila tatap muka, siswa akan bergerak menuju
kelompoknya masing-masing
*Bila belajar daring maka mereka bisa
berkomunikasi dengan grup wa yang dibuat
oleh mereka sendiri.
7. Guru menginstruksikan agar tiap kelompok
memilih yang bisa mereka lakukan untuk di 7. Siswa secara berkelompok
demontrasikan di pertemuan selanjutnya. Hasil mendiskusikan 3 perubahan fisika dan
diskusi nya di kumpulkan ke guru. 3 perubahan kimia dan
155
Guru bisa membimbing untuk melihat ke mengumpulkan ke guru.
lingkungan sekitar untuk melihat perubahan
kimia dan perubahan fisika yang terjadi. Misal
daerah yang penghasil tape bisa
mencantumkan contohnya sebagai perubahan
kimianya.
8. Bila sudah ditentukan maka per kelompok
harus membagi tugas siapa sajakah yang 8. Siswa melanjutkan diskusi.
dapat membawa alat dan bahannya.
9. Guru memberikan LKPD untuk mengecek
pemahaman murid lalu dibahas secara
bersama-sama.
9. Siswa mengerjakan LKPD 1 yang
dikerjakan secara mandiri.
(PJJ:diberikan link gform LKPD)
Pertemuan ke - 2
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa. 2. Siswa menjawab pertanyaan guru.
2. Guru menanyakan apa materi yang sudah
dipelajari minggu sebelumnya.
Kegiatan Inti ( 60 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa.
2. Guru menanyakan apakah ada kesulitan dalam
melakukan proses editing video dan 2. Siswa menjawab pertanyaan guru.
pengunggahan tugas praktek ke media sosial
yang mereka miliki.
Kegiatan Inti ( 60 menit)
8. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi 8. Siswa secara acak memberikan
hari ini. kesimpulan.
9. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari 9. Siswa menyimak penjelasan guru.
materi alat-alat laboratorium dari buku paket 10. Siswa menjawab salam guru dan
yang ada atau dari link yang diberikan. mengucapkan terima kasih.
10. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan
mengucap salam.
Materi
llmu kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat,
perubahan materi serta enaergi yang menyertai perubahan tersebut.
MATERI adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
158
Sifat – sifat materi
Sifat fisis adalah sifat yang tidak memengaruhi perubahan komposisi kimia suatu zat oleh
adanya perubahan wujud/keadaan zat. Contohnya : titik didih, titik leleh, daya hantar
listrik, kelarutan.
Sifat kimia adalah sifat yang ditunjukkan oleh suatu zat ketika zat tersebut mengalami
perubahan menjadi zat lain melalui reaksi kimia. Contohnya : mudah terbakar, berkarat,
mudah meledak dan beracun .
2. Perubahan kimia adalah perubahan zat yang disertai terbentuknya zat baru.
Contoh : kertas dibakar, petasan meledak, besi berkarat.
1. Terjadinya perubahan warna. Misal, kertas yang semula putih jadi hitam setelah dibakar.
2. Terjadinya perubahan suhu. Misalkan untuk pembakaran, itu pasti ada perubahan suhu
yang dirasakan .
3. Terbentuknya gas. Banyak reaksi kimia yang menghasilkan gas, untuk pembakaran saja
ada gas CO2 atau karbondioksida yang dihasilkan.
4. Terbentuknya endapan. Endapan terjadi gara-gara suatu zat tidak bisa larut lagi. Jadi
endapan terjadi jika larutan tersebut berada dalam keadaan jenuh. Dan endapan
menunjukkan adanya reaksi kimia.
Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Banyak sekali perubahan kimia yang terjadi di alam ini. Setiap makhluk mengalaminya setiap
saat. Dari mulai proses pencernaan, pernafasan bahkan reproduksi. Besi yang berkarat, kayu
yang terbakar, nasi yang basi, dan buah yang matang . Motor bisa jalan karena ada reaksi
kimia dari pembakaran bensin, jam dinding tak lelah berputar selama baterainya masih ada.
Obat maag yang mengandung magnesium hidroksida dapat menetralkan asam klorida yang
diproduksi lambung.
Berikut adalah beberapa contoh perubahan kimia :
Kayu terbakar
Besi berkarat
Makanan membusuk
Susu menjadi asam
Petasan yang meledak
159
Nasi yang basi
Penguraian sampah
Susu diubah menjadi keju
Kedelai menjadi tempe
Pelapukan kayu
LKPD-1
FISIKA KIMIA
1 Kayu terbakar.
4 Besi berkarat
8 Penguraian sampah.
160
2. Setelah menyimak materi hari ini, sebutkan minimal 3 ciri-ciri perubahan fisika dan 3
ciri-ciri perubahan kimia :
LKPD-2
Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan konsep kimia yang terjadi dalam perubahan kimia
sehari-hari
1 Kayu terbakar.
4 Besi berkarat
7 Penguraian sampah.
PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah kegiatan membuka 1. Apakah saya sudah dapat
pelajaran dapat mengarahkan membedakan ciri-ciri perubahan fisika
dan mempersiapkan peserta dan perubahan kimia
161
didik mengikuti pelajaran 2. Apakah saya sudah dapat
dengan baik ? menyebutkan contoh perubahan fisika
2. Apakah siswa memahami dan perubahan kimia dalam kehidupan
penjelasan saya?
sehari-hari
3. Apakah yang harus diperbaiki
bila siswa tidak paham 3. Apakah saya sudah dapat menganalisis
penjelasan saya? konsep kimia yang terjadi dalam
4. Siswa mana yang perlu perubahan kimia sehari-hari
perhatian saya?
Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)
Asesmen Pemahaman Sains :
Melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.
Contoh Soal :
1. Sebutkan contoh perubahan fisika dan perubahan kimia yang kamu ketahui?
2. Mengapa membakar kertas termasuk kedalam perubahan kimia? Jelaskan ciri reaksi kimia
yang apa yang mendukung jawaban kamu?
REKOMENDASI BACAAN
Sumber bacaan bisa dari buku referensi baik cetak maupun BSE, atau dari internet misalnya
untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau materi pembelajaran,
seperti link:
https://gurubelajarku.com/perubahan-fisika/
https://www.coursehero.com/file/92537244/11405-23888-1-SMpdf/
SOAL PENGAYAAN
Senyawa besi(II)sulfide, FeS, dapat terbentuk dari penggabungan unsur besi dengan belerang
Panas
162
Aspek Penilaian
Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
4 Pelafalan
a. Fakta terjadinya perubahan kimia dari reaksi antara besi dengan belerang membentuk
besi(II) sulfida adalah :
- Serbuk belerang (S) berwarna kuning berubah menjadi senyawa besi(II) sulfida
berwarna hitam
- Besi (abu-abu agak mengkilap dan keras) berubah menjadi senyawa besi(II) sulfide
(hitam kenyal)
- Besi dan belerang dalam besi(II) sulfida tidak dapat dipisahkan dengan magnet
- Terjadi perubahan komposisi kimia dari unsur-unsur (belerang dan besi) menjadi
senyawa besi(II) sulfida
b. Besi(II) sulfida hanya dapat diubah kembali menjadi besi dan belerang melalui reaksi
kimia dengan proses yang rumit .
REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka
guru melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu
guru memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai.
Keju meleleh
Kayu terbakar
Susu basi
Kertas dipotong-
potong
164
Saat melihat lilin, apa yang kamu pikirkan?
Pembakaran? Atau perubahan? Sejatinya, kamu
bisa melihat adanya perubahan pada lilin yang
menyala. Perubahan yang dimaksud bisa
dikategorikan menjadi dua, yaitu perubahan fisika
pada tubuh lilin itu sendiri dan perubahan kimia
pada sumbunya.
Perubahan Fisika
165
Saat kamu meremas kertas, sifat-sifat fisika dan
kimia yang ada pada kertas tidak berubah. Kertas
hanya mengalami perubahan bentuk.
3. Gula dilarutkan ke
dalam air Saat kalian melarutkan gula ke dalam air, sebenarnya gula
hanya berubah bentuk dari butiran menjadi partikel
larutan. Namun demikian, gula masih bisa dibentuk
kembali melalui beberapa tahapan dengan bantuan alat
tertentu.
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang menyebabkan terbentuknya materi/zat baru.
Sifat zat yang baru berbeda dengan sifat zat sebelumnya. Artinya, jika suatu zat mengalami
perubahan kimia, zat tersebut tidak dapat kembali ke keadaan semula. Pada prinsipnya,
perubahan kimia terjadi karena keadaan berikut.
1. Perubahan kimia karena pembakaran
Pembakaran adalah reaksi oksidasi di mana terjadi reaksi antara suatu zat dengan oksigen.
Jika suatu zat mengalami pembakaran, sudah pasti zat tersebut mengalami perubahan
struktur secara kimiawi, contohnya kayu dibakar menjadi arang.
2. Perubahan kimia karena korosi/perkaratan
Peristiwa oksidasi lainnya adalah korosi/perkaratan. Pada proses ini, logam akan bereaksi
dengan oksigen dan air.
3. Perubahan kimia karena pembusukan
Pembusukan yang terjadi pada makanan atau zat lain disebabkan oleh aktivitas
mikroorganisme. Dengan demikian, makanan atau zat yang sudah mengalami pembusukan
tidak bisa kembali ke keadaan awalnya.
166
Saat kalian menyalakan lilin, bagian yang
berperan sebagai tempat melekatnya api adalah
sumbu. Artinya, sumbu lilin mengalami
pembakaran yang menyebabkan terbentuknya
zat baru berupa arang berwarna hitam.
3 Makanan basi
Makanan bisa basi karena pengaruh aktivitas
organisme. Hal itu menyebabkan terbentuknya
bau yang tidak sedap dan perubahan bentuk
pada makanan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE : https://s.id/CkWkg
GLOSARIUM
Perubahan fisika : perubahan yang tidak disertai dengan perubahan komposisi kimia dari
komponen – komponen penyusunnya
LMS : singkatan dari Learning Management System adalah perangkat lunak yang dirancang
untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian konten pembelajaran. Contoh
LMS Google classroom, Moodle, Schoology.
167
MODUL AJAR EKONOMI
A. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan :
Kelas : X
B. TUJUAN
PEMBELAJARAN Fase CP :
Fase E
Domain CP : Memahami kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu
ekonomi, skala prioritas sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan
yang harus dipenuhi, serta pola hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang.
Tujuan Pembelajaran :
168
Kata Kunci : Konsep ilmu ekonomi, Kelangkaan (Scarcity), Biaya
peluang (opportunity cost), Skala prioritas, Circular Flow Diagram, Utilitas,
Produktivitas, Pasar, Ekulibrium
Pertanyaan inti :
- Apa yang dimaksud dengan kelangkaan? Jelaskan dengan bahasa sendiri.
- Apa faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan?
- Apa yang dimaksud dengan biaya peluang?
- Bagaimana hubungan antara kelangkaan dengan biaya peluang?
- Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kelangkaan?
- Mengapa skala prioritas sangat penting untuk disusun?
- Siapa saja pelaku kegiatan ekonomi?
- Bagaimana gambaran mengenai circular flow diagram?
- Apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran?
- Bagaimana pengaruh harga terhadap kuantitas?
169
E. TARGET SISWA
- Siswa reguler
- Siswa Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI)
- Siswa dengan hambatan belajar karena daya serap yang relatif lambat.
F. JUMLAH SISWA
30 peserta didik (dapat dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota
kelompok apabila jumlah siswa lebih sedikit atau lebih banyak dari 30).
G. KETERSEDIAAN MATERI
- Pengayaan untuk siswa CIBI : YA
- Alternatif penjelasan/metode : YA
H. MODA PEMBELAJARAN
- Tatap muka
- PJJ Daring
- PJJ Luring
- Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)
170
- Langkah menyusun skala prioritas – artikel
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/22/16060666
9/langkah- menyusun-skala-prioritas?page=all
Perkiraan Biaya :
- Kertas folio bergaris harga maksimal Rp10.000,00.
- Pulsa internet harga maksimal Rp25.000,00.
J. KEGIATAN PEMBELAJARAN
UTAMA Pengaturan siswa :
- Individu
- Berpasangan
- Berkelompok > 3 orang
171
Metode :
- Presentasi
- Diskusi
- Project
K. ASESMEN
Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran :
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Asesmen :
- Performa (presentasi, pameran hasil karya, dsb.)
- Tertulis (tes objektif, esai)
L. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1) Memberi salam dan doa;
2) Memeriksa kehadiran siswa;
3) Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
4) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari- hari;
5) Menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari;
6) Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan
172
M. URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran
Menjelaskan Fenomena Kelangkaan Berdasarkan Pengalaman dari
Lingkungan Sekitar (90 menit)
Aktivitas Awal (10 menit) :
173
Aktivitas Akhir (10 menit)
- Guru meminta siswa untuk membuat resume hal-hal penting yang
siswa temukan terkait pengertian kelangkaan, penyebab
kelangkaan, serta keterkaitan antara kelangkaan, kebutuhan, dan
sumber daya. (2 menit)
- Guru mengajak siswa berefleksi dengan menjawab berbagai
pertanyaan refleksi. (5 menit)
- Guru menyampaikan bahwa topik yang telah dibahas hari ini
sangat berhubungan dengan topik yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya. (2 menit)
174
4. Berikut ini yang tergolong kebutuhan menurut waktu adalah ….
A. makanan, pakaian dan perumahan
B. hiburan, agama, dan pendidikan
C. obat-obatan, payung dan asuransi
D. telepon, jembatan dan rumah sakit
E. rekreasi, kesehatan dan pasar
5. Pemerintah membangun jembatan dan jalan raya dari dana yang sudah
dianggarkan dalam APBN. Tindakan pemerintah tersebut adalah untuk
memenuhi kebutuhan …
A. jasmani
B. sekarang
C. akan datang
D. primer
E. kolektif
175
membantu pernapasannya.
Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan pemenuhan kebutuhan
terhadap barang bebas adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
10. Nilai sebuah cangkul lebih tinggi bagi seorang petani dibandingkan
dengan seorang pelajar. Penilaian ini didasarkan pada ....
A. manfaat subjektif
B. nilai pakai objektif
176
C. nilai tukar subjektif
D. nilai pakai subjektif
E. nilai guna total
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
177
Kegiatan Pembelajaran 2
Menganalisis Hubungan Antara Kelangkaan dengan Biaya Peluang
(90 menit)
179
LEMBAR KERJA SISWA
Soal Pilihan Ganda
B. Rp4.000.000,00
C. Rp4.500.000,00
D. Rp8.250.000,00
180
E. Rp12.250.000,00
181
D. terjadinya bencana alam
E. kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
6. Di daerah tertentu di Kabupaten Gunung Kidul (Provinsi DIY) dan di
Kabupaten Timor Tengah Utara (Provinsi NTT) harga air bersih/air minum
relatif lebih mahal dibandingkan di daerah lain. Hal ini disebabkan karena
daerah-daerah tersebut …
A. penggunaan air oleh masyarakat berlebihan
B. biaya investasi dan operasi perusahaan air minumnya tinggi
C. perusahaan air minum di daerah-daerah itu tidak efisien
D. air bersih/air minum merupakan barang langka
E. airnya lebih bersih dan jernih disbanding dengan daerah lain
7. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ;
1. Tenaga ahli kurang
2. Sumber daya alam melimpah
3. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi rendah
4. Kebutuhan manusia terbatas
5. Jumlah modal terbatas
Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan sarana pemuas kebutuhan adalah ….
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 5
C. 1, 3 dan 4
D. 3, 4 dan 5
E. 1, 3 dan 5
8. Penyebab timbulnya kelangkaan adalah ...
A. kebutuhan yang tidak sebanding dengan jumlah alat pemuas kebutuhan
B. banyaknya konglomerat
C. akibat yang kaya semakin kaya
D. penguasaan dari kaum kapitalis
E. rendahnya daya beli
9. Persediaan sumber daya alam di negara kita semakin langka, banyak
hutan yang rusak karena pembalakan liar. Tindakan yang paling tepat
untuk mengatasi masalah tersebut adalah....
182
A. menggunakan sumber daya alam yang ada secara maksimal
untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka mencapai
kemakmuran.
B. memanfaatkan sumber daya alam secara selektif dengan
mempertimbangkan kelestariannya, agar anak cucu kita dapat
menikmatinya.
C. berupaya tidak menggunakan sumber daya alam dalam memenuhi
kebutuhan manusia, karena sumber daya alam harus dilestarikan.
D. sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara besar-besaran
mengingat kebutuhan manusia selalu berkembang terus.
E. sumber daya alam dapat kita manfaatkan secara besara-besaran
karena memang diciptakan oleh Tuhan untuk kehidupan manusia.
10. Andi sangat gemar menonton pertandingan sepak bola. Pada saat
pertandingan Piala AFF 2012 antara Indonesia melawan Malaysia, ia tidak
menonton pertandingan itu karena harus mengikuti tes penerimaan PNS
pada esok harinya. Besarnya biaya peluang yang diderita Andi adalah …
A. kegemaran Andi untuk menonton tim kesayangannya dalam Piala AFF
B. peluang Andi untuk menjadi PNS karena menjamin masa depannya
C. keinginan Andi untuk menjadi PNS seperti harapan orang tuanya
D. peluang Indonesia untuk menjadi juara dalam Piala AFF seperti yang
diharapkan masyarakat
E. harapan masyarakat Indonesia agar Indonesia menjadi juara Piala AFF
183
PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
dst
184
Kegiatan Pembelajaran 3
Menyusun Skala Prioritas Krbutuhan Sebagai Salah Satu Upaya dalam mengatasi
Permasalahan Kelangkaan
(90 menit)
185
antara jawaban yang sudah disampaikan.
- Guru memberikan kesimpulan mengenai hubungan antara masalah
kelangkaan dengan penyusunan skala prioritas.
Aktivitas Akhir (20 menit)
- Guru mengajak siswa berefleksi.
- Guru melakukan refleksi dan penguatan terhadap materi yang sudah di pelajari.
- Menginformasikan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
- Berdoa.
Buatlah daftar kebutuhanmu mulai dari prioritas tertinggi hingga prioritas terendah.
Gunakan rubrik berikut ini untuk membantu kamu dalam menentukan skala
prioritas.
186
RUBRIK PENILAIAN TUGAS INDIVIDU
Skor / Rubrik
No Aspek
1 2 3 4
1 Pengetahu Siswa tidak Siswa belum Siswa telah Siswa telah
an
mengetahui sepenuhnya mengetahui mengetahui
konsep mengetahui sebagian seluruh
kelangkaan konsep besar konsep konsep
dan biaya kelangkaan kelangkaan kelangkaan
peluang dan biaya dan biaya dan biaya
peluang peluang peluang
2 Pemahama Siswa tidak Siswa belum Siswa telah Siswa telah
n
memahami sepenuhnya memahami memahami
konsep memahami sebagian seluruh
kelangkaan konsep besar konsep konsep
dan biaya kelangkaan kelangkaan kelangkaan
peluang dan biaya dan biaya dan biaya
peluang peluang peluang
3 Penerapan Siswa tidak Siswa belum Siswa Siswa
mampu sepenuhnya mampu mampu
menerapkan mampu menerapkan menerapkan
konsep menerapkan sebagian seluruh
kelangkaan konsep besar konsep konsep
dan biaya kelangkaan kelangkaan kelangkaan
peluang dan biaya
187
dalam peluang dan dan
konteks dalam biaya biaya
penyusuna konteks peluang peluang
n skala penyusuna
prioritas n skala
kebutuhan prioritas
kebutuhan
Skor Akhir Maksimal = 4 x 3 = 12
Kegiatan Pembelajaran 4
(90 menit)
188
- Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan berikut :
1) Tentukan siapa yang menjadi RTK dan RTP dalam kasus
tersebut.
2) Bagaimana peran masing-masing pelaku tersebut
dalam konteks kegiatan ekonomi?
3) Apa dan bagaimana motivasi dari masing-masing pelaku
dalam menjalankan kegiatan tersebut?
LEMBAR KERJA 4
Lembar Aktivitas Kelompok
189
Jumlah Tenaga Produk Total Produk
Kerja Marginal
1 120
2 260
3 420
4 600
5 680
6 740
7 740
8 700
9 690
10 685
190
Kegiatan Pembelajaran 6
Menganalisis Alur Kegiatan Ekonomi Yang Melibatkan Pelaku Kegiatan
Ekonomi
(90 menit)
Aktivitas Awal (10 menit)
- Guru membuka kegiatan dengan salam pembuka, berdoa,
memeriksa kehadiran, memeriksa kesiapan siswa, mengajukan
pertanyaan, dan memotivasi siswa. (5 menit)
- Guru menjelaskan capaian pembelajaran, tujuan
pembelajaran, teknik assesment, pembagian kelompok,
menjelaskan mekanisme langkah-langkah kegiatan
pembelajaran. (5 menit)
191
- Menginformasikan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
- Berdoa.
LEMBAR KERJA SISWA
Proyek Individu : Membuat Makalah
Deskripsi Proyek :
1) Amatilah lingkungan sekitarmu. Apakah kegiatan ekonomi
di sekitarmu sudah bermigrasi dari offline menjadi online?
2) Analisis bagaimana pengaruh kegiatan ekonomi setiap
pelakunya (konsumen dan produsen)!
3) Struktur makalah harus sesuai dengan kaidah yang benar.
Sko
No Aspek r
Penilaian 1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a) Orisinilitas ide
b) Kemampuan menyusun outline
c) Kerangka pikir penyusunan outline
2 Pelaksanaan
a) Sistematika penulisan
b) Keakuratan sumber data dan teori
c) Kemampuan mengungkapkan masalah dalam
d) tulisan berdasarkan sumber
192
Total Skor Akhir
Penjelasan Rubrik :
1. Kurang
2. Cukup
3. Sedang
4. Baik
5. Sangat Baik
193
Kegiatan Pembelajaran 7
194
3) Bagaimana pengaruh kelangkaan masker terhadap harga masker di
pasaran?
4) Apa solusi yang dapat ditawarkan untuk menjawab masalah
tersebut?
- Guru menjelaskan konsep mengenai permintaan dan penawaran secara
umum.
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut.
- Guru memberi kesimpulan.
195
Kegiatan Pembelajaran 8
Menjelaskan Hukum Permintaan Dan Penawaran Serta Asumsi Yang
Mendasarinya
(90 menit)
196
4) Bagaimana pengaruh harga terhadap kuantitas masker?
- Guru menjelaskan konsep mengenai hukum permintaan dan
hukum penawaran secara umum.
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut.
- Guru memberi kesimpulan.
A. P = 15, Q = 15
B. P = 10, Q = 10
197
C. P = 10, Q = 5
D. P = 15, Q = 10
E. P = 30, Q = 10
198
Bisnis.com, JAKARTA -- Awal tahun 2019 lalu dibuka dengan cukup
mengejutkan oleh industri penerbangan Indonesia. Pasalnya, harga
tiket pesawat untuk penerbangan domestik mengalami kenaikan
yang cukup signifikan sehingga membuat banyak konsumen merasa
keberatan. Apalagi kondisi tersebut sempat berlangsung hingga
beberapa bulan selanjutnya, termasuk saat libur lebaran. Bahkan
hingga saat ini, harga tiket pesawat masih bisa dikatakan cukup
tinggi apabila dibandingkan dengan tahun lalu. Tentunya kenaikan
harga tiket pesawat di Indonesia tidak terjadi begitu saja. Ada
sejumlah hal yang menjadi faktor pemicunya. Sebagian besar
pesawat yang beroperasi di Indonesia ternyata bukanlah milik
sendiri, melainkan merupakan hasil sewa.
199
internasional, harga avtur domestik memang lebih tinggi hingga
20%. Demi mengimbangi beban operasional, maskapai
penerbangan pun memutuskan untuk menaikkan harga tiket
pesawat.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190828/98/1141823/alasan-di-
balik-mahalnya-harga- tiket-pesawat.
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
200
bahasamu sendiri!
Kegiatan Pembelajaran 9
Menganalisis Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar
(90 menit)
201
1) Bagaimana kondisi harga masker yang dikatakan seimbang?
2) Apa saja faktor-faktor yang membuat harga masker
menjadi seolah-olah tidak seimbang di pasar?
3) Apa solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi mahalnya harga
masker?
- Guru menjelaskan konsep mengenai keseimbangan pasar secara umum.
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut.
- Guru memberi kesimpulan.
202
2. Jika pemerintah memberikan subsidi pupuk kepada
petani, maka tingkat harga keseimbangan dan kuantitas
pupuk yang baru akan ….
A. menurun-meningkat
B. meningkat-meningkat
C. menurun-menurun
D. meningkat-menurun
E. tetap-meningkat
203
5. Perhatikan wacana berikut ini.
Harga Beras
Diperkirakan Tetap
Tinggi Jumat 25 Jan
2019 17:49 WIB
204
Sony menyebutkan, harga beras akan tetap stabil di tingkat harga
cukup tinggi, karena berbagai faktor. Hal itu antara lain, karena
ketersediaan beras pemerintah masih cukup besar. Meski pun
cadangan beras yang disimpan petani dari hasil panen
pertengahan tahun lalu, sudah semakin menipis.
https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/19/01/25/
plvvdv382-harga-beras- diperkirakan-tetap-tinggi
205
Dikutip tanggal 15 Juli 2021 pukul 11.17
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
206
RUBRIK PENILAIAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
N. REFLEKSI GURU
- Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana dengan baik? Jika
belum, apa yang menjadi faktor penghambatnya?
- Apakah kegiatan pembelajaran berhasil? Jika belum, apa
penyebabnya?
- Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik? Jika tidak, apa
alasannya?
207
Bagaimana assesmen dilaksanakan :
1. Penilaian sikap dilaksanakan melalui pengamatan langsung
(observasi) saat kegiatan pembelajaran berlangsung
2. Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes tertulis
3. Penilaian keterampilan dilaksanakna melalaui penilaian kinerja
performa saat kegiatan pembelajaran
Q. DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia. 2014. Buku Panduan Guru Ekonomi SMA/MA, Muatan
Kebanksentralan; Disusun Berdasarkan Kurikulum 2013. Jakarta : BI
dan Kemendikbud.
Mankiw, Gregory. 2003. Teori Makro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Manurung, Mandala, dan Prathama Rahardja. 2004. Uang, Perbankan dan
Ekonomi Moneter: Kajian Kontekstual. Indonesia. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rahardja, Prathama. 2014. Ekonomi untuk SMA, Edisi Ketiga, Jilid 1, 2, 3.
Klaten : Intan Pariwara. Samuelson, Paul A. dan William D. Nordhaus.
2003. Mikroekonomi. Jakarta: Erlangga.
208