Anda di halaman 1dari 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri Tanjungpura


Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VII
Semester : Ganjil
Materi Pokok : Bilangan

Sub Materi : Operasi Hitung Bilangan Pecahan (Penjumlahan dan Pengurangan)


Alokasi Waktu : 1 x 40 menit (1x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstark (menulis, membaca, mengitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.2. Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai
sifat operasi.
4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan pecahan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2.1 Siswa mampu menentukan hasil operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan
memanfaatkan berbagai sifat operasi.
4.2.1 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan pecahan.
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab serta pemberian tugas dalam pembelajaran bilangan pecahan
ini diharapkan peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, bekerjasama dalam kelompok,
bersikap sopan dan saling menghargai serta:
1.2.1.1. Peserta didik dapat menentukan hasil operasi hitung bilangan pecahan dengan tepat
2.2.1.1. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung pecahan
dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Fakta
Untuk materi penjumlahan dan pengurangan pecahan, lambing-lambang yang digunakan adalah
 Simbol dan digunakan sebagai pembilang
 Simbol dan digunakan untuk penyebut
b. Konsep

1) Bilangan Pecahan

Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk dengan dan
adalah bilangan bulat, dan ≠ 0.
adalah pembilang
adalah penyebut
2) Penjumlahan Bilangan Pecahan Biasa
Penjumlahan bilangan pecahan biasa merupakan operasi dasar aritmatika yang
menjumlahkan dua buah bilangan pecahan biasa menjadi sebuah bilangan pecahan biasa.
3) Pengurangan Bilangan Pecahan
Pengurangan bilangan pecahan biasa merupakan operasi dasar aritmatika yang
mengurangkan dua buah bilangan pecahan biasa menjadi sebuah bilangan pecahan biasa.

c. Prinsip

( + )
+ = dengan ≠ 0
1)

( − )

2) − = dengan ≠ 0

3) + =
( + )
dengan≠ 0
4) − =( − )
dengan≠ 0
5)

d. Prosedur

1) Dalam melakukan operasi penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan pecahan
biasa yang penyebutnya sama, dapat dilakukan dengan cara mengoperasikan pembilangnya
saja. Sedangkan penyebutnya tetap.
2) Dalam melakukan operasi penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan pecahan biasa
yang penyebutnya tidak sama, dapat dilakukan dengan cara disamakan terlebih dahulu
penyebutnya. Caranya adalah dengan mencari KPK dari kedua penyebut yang akan
dioperasikan.

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik
Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, dan Penugasan

G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


Media : Power Point, LKPD
Alat : Infocus + Proyektor
Sumber :
- As’ari, Adbdur Rahman, Mohammad, dkk. 2017. Buku guru matematika kelas VII
Kemendikbud 2013. Jakarta: Kementerian dan Kebudayaan
- As’ari, Adbdur Rahman, Mohammad, dkk. 2017. Buku siswa matematika kelas VII
Kemendikbud 2013. Jakarta: Kementerian dan Kebudayaan

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tujuan
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan ± 3 menit 5
detik
1. Guru memberi salam pembukaan kepada peserta didik. ± 5 detik
2. Guru dan peserta didik berdo’a bersama yang dipimpin oleh ketua ± 20 detik
kelas.
3. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran peserta didik. ± 30 detik
4. Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan buku dan alat tulis. ± 10 detik
5. Guru memberikan apersepsi. ± 2 menit
a. Guru menampilkan power point slide 1, kemudian bertanya
kepada siswa : “Dapatkah kamu menyatakan daerah yang
diarsir dari gambar dalam bentuk pecahan?”
b. Guru menampilkan power point slide 2, kemudian bertanya
kepada siswa :
1) “Dapatkah kamu menyatakan daerah yang diarsir pada
gambar dalam bentuk pecahan?”
2) “Apakah daerah yang diarsir pada gambar di slide 2 sama
besarnya dengan daerah yang diarsir pada gambar di slide
1?”
3) “Apa yang dapat kalian simpulkan? Bukan kah kedua
bilangan pecahan yang menyatakan kedua daerah itu
adalah pecahan senilai?”
Inti ± 23 menit 30
detik
Fase 1 : Orientasi Masalah
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. ± 20 detik
2. Guru memotivasi peserta didik bahwa dengan mempelajari operasi ± 30 detik
penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan dengan sungguh-
sungguh, maka pesera didik akan lebih mudah menyelesaikan
masalah di kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan.
3. Peserta didik diminta untuk mengamati masalah yang disajikan ± 40 detik
pada power point slide 3 atau yang ada di buku siswa halaman 51
dan penyelesaiannya.

4. Setelah mengamati masalah yang disajikan, peserta didik ± 20 detik


diharapkan memberikan pertanyaan : “Bagaimana jika dua
bilangan pecahan yang penyebutnya berbeda dijumlahkan?”
5. Guru mengkomunikasikan materi yang akan disampaikan, yaitu ± 20 detik
materi operasi penjumlahan dua buah bilangan pecahan dan
operasi pengurangan dua buah bilangan pecahan.
Fase 2 : Mengorganisasikan Siswa Untuk Belajar
6. Peserta didik arahkan untuk berkelompok dengan teman ± 10 detik
sebangkunya.
7. Peserta didik diberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). ± 15 detik
8. Peserta didik mengerjakan tugas Kegiatan 1 pada LPKD dengan ± 4 menit
cara berdiskusi bersama kelompoknya.
9. Peserta didik dapat bertanya kepada guru jika ada masalah dalam ± 45 detik
pengerjaan tugas Kegiatan 1 pada LKPD, guru akan memberikan
scaffolding agar siswa dapat memahami permasalahan yang
ditanyakan.

Fase 3 : Membantu Penyelidikan Kelompok


10. Peserta didik dminta untuk mendiskusikan proses penyelesaian ± 2 menit
masalah yang diberikan. Bila siswa belum mampu
menyelesaikannya, guru kemudian memberikan scaffolding agar
siswa memiliki ide untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Fase 4 : Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Kerja


11. Peserta didik dimina untuk mempersiapkan hasil diskusi kelompok ± 30 detik
dalam LKPD yang telah disediakan.
12. Guru meminta satu peserta didik sebagai perwakilan kelompok ± 10 detik
untuk maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil
diskusinya. Guru dapat menunjuk langsung atau memberi
kesempatan kepada kelompok yang berani dan ingin tampil.
13. Peserta didik yang maju ke depan kelas diminta untuk ± 1 menit
mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil diskusinya secara
runtun, sistematis, santun dan hemat waktu.

Fase 5 : Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah


14. Peserta didik dari kelompok lain diberi kesempatan untuk ± 1 menit
memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan bahasa yang sopan.
15. Dengan cara tanya jawab, semua peserta didik dapat membuat ± 1 menit
kesimpulan mengenai permasalahan mengenai penjumlahan dan pengurangan dua buah
bilangan pecahan.
Fase 2 : Mengorganisasikan Siswa Untuk Belajar
16. Peserta didik diarahkan untuk duduk kembali. ± 5 detik
17. Peserta didik mengerjakan tugas Kegiatan 2 pada LPKD dengan ± 4 menit
berdiskusi bersama kelompoknya.
18. Peserta didik dapat bertanya kepada guru jika ada masalah dalam ± 45 detik
pengerjaan tugas Kegiatan 2 pada LKPD, guru akan memberikan
scaffolding agar siswa dapat memahami permasalahan yang
ditanyakan.

Fase 3 : Membantu Penyelidikan Kelompok


19. Peserta didik dminta untuk mendiskusikan proses penyelesaian ± 2 menit
masalah yang diberikan. Bila siswa belum mampu
menyelesaikannya, guru kemudian memberikan scaffolding agar
siswa memiliki ide untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Fase 4 : Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Kerja


20. Peserta didik dimina untuk mempersiapkan hasil diskusi kelompok ± 30 detik
dalam LKPD yang telah disediakan.
21. Guru meminta satu peserta didik sebagai perwakilan kelompok ± 10 detik
untuk maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil
diskusinya. Guru dapat menunjuk langsung atau memberi
kesempatan kepada kelompok yang berani dan ingin tampil.
22. Peserta didik yang maju ke depan kelas diminta untuk ± 1 menit
mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil diskusinya secara
runtun, sistematis, santun dan hemat waktu.

Fase 5 : Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah


23. Peserta didik dari kelompok lain diberi kesempatan untuk ± 1 menit
memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan bahasa yang sopan.
24. Dengan cara tanya jawab, semua peserta didik dapat membuat ± 1 menit
kesimpulan mengenai penyelesaian masalah kontekstual yang
berkaitan dengan materi operasi bilangan pecahan (penjumlahan
dan pengurangan).
Penutup ± 13 menit 25
detik
1. Guru merefleksi pembelajaran hari ini dengan bertanya kepada ± 1 menit
peserta didik : “Apakah dari materi yang kita pelajari hari ini ada
yang tidak kalian mengerti?”.
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah ± 1 menit
dipelajari.
“kesimpulan pembelajaran pada hari ini adalah:

a. Dalam melakukan operasi penjumlahan atau pengurangan


dua buah bilangan pecahan biasa yang penyebutnya sama,
dapat dilakukan dengan cara mengoperasikan pembilangnya
saja. Sedangkan penyebutnya tetap.
b. Dalam melakukan operasi penjumlahan atau pengurangan
dua buah bilangan pecahan biasa yang penyebutnya tidak
sama, dapat dilakukan dengan cara disamakan terlebih
dahulu penyebutnya. Caranya adalah dengan mencari KPK
dari kedua penyebut yang akan dioperasikan.

3. Peserta didik diberikan tes formatif untuk mengevaluasi ± 10 menit


pemahaman konsep dan keterampilan dalam menyelesaikan
masalah.
4. Peserta didik diberikan secarik kertas untuk menuliskan kesan ± 30 detik
dan pesan, harapan dan keinginan untuk guru agar lebih baik lagi
dalam proses pembelajaran selanjutnya.
5. Peserta didik diberi motivasi oleh guru agar lebih aktif dalam ± 15 detik
proses pembelajaran untuk mendapatkan pemahaman materi yang
lebih baik.
6. Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan ± 10 detik
berikutnya, yaitu “Kegiatan 1.6 Perkalian dan Pembagian
Bilangan Pecahan.”
7. Peserta didik diberi tugas oleh guru untuk membaca buku siswa ± 10 detik
terkait materi Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan di
rumah masing-masing.
8. Guru menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa ± 20 detik
dan melakukan salam dengan dipimpin oleh ketua kelas.

I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi Keaktifan, Kreatifitas, SIkap, dan Keterampilan
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian SIswa
2. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian b. : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Berbentuk Uraian
J. Remedial dan Pengayaan
1. Remedial
Jika peserta didik yang nilainya tidak mencapai KKM < 20% dari jumlah peserta didik, maka guru
melakukan wawancara klinis, untuk menentukan perlakuan selanjutnya terhadap peserta didik. Pesertadidik
bisa saja diberikan tes perbaikan, atau dapat pula hanya diberi penjelasan berupa penguatan pemahaman
konsep.
Jika peserta didik yang nilainya tidak mencapai KKM ≥ 50% dari jumlah siswa, maka guru melakukan pembelajaran ulang pada pertemuan selanjutnya.

2. Pengayaan
Peserta didik diberi tugas pengayaan yang dikerjakan secara mandiri di rumah, yakni mengerjakan
soal nomor 2-11 di Buku Siswa halaman 62-64.

Pontianak, 1 Maret 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Dwi Astuti, M.Si Nabila Nur Hudha


NIP : NIM: F1041171035
Lampiran 1
Materi Pembelajaran
Lampiran 2

LKPD

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : VII/1
Materi : Bilangan Pecahan
Kompetensi Dasar :
3.2. Menjelaskan dan
melakukan operasi hitung bilangan pecahan dengan memanfaatkan
berbagai sifat operasi.
4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan pecahan.

Kelompok : Kelas :

Anggota Kelompok :

1. …………………………….

2. ……………………………
Petunjuk :
1. Baca dan pahamilah LKPD berikut dengan seksama.
2. Ikuti setiap langkah kegiatan yang ada.
3. Berdiskusilah dengan kelompokmu mengenai apa yang harus kamu
lakukan dan tuliskan hasil diskusi di tempat yang telah disediakan.
4. Jika masih terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan
dengan diskusi kelompok, maka tanyakanlah kepada guru.

Bentuk-Bentuk Pecahan
1. Pecahan Sejati
Pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari penyebut, serta FPB dari pembilang dan penyebutnya adalah
31457
1 (satu). Contoh : 4 , 2 , 7 , 6 , 8.


Untuk bilangan pecahan dengan penyebut 100 disebut persen. Contoh : 1005 = 5% (dibaca lima persen).


Untuk bilangan pecahan dengan penyebut 1000 disebut permil. Contoh : 10005 = 5% ∘ (dibaca lima permil).

2. Pecahan Tidak Sejati


53711
Pecahan yang pembilangnya lebih besar dari penyebutnya. Contoh : 4 , 2 , 6 , 8

3. Bilangan Campuran

Bilangan campuran ialah capuran antara bilangan bulat dan bilangan pecahan. Contoh : 2 34 ,1 12.


Bilangan campuran bisa diubah bentuk menjadi
bilangan pecahan dengan cara sebagai berikut :

3 (4×2)+3 8+3 11

2 4 = 4 = 4 = 4

4. Bilangan Desimal

Bilangan decimal tersusun dari angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9

Bilangan bulat juga termasuk bilangan decimal.

Contoh bilangan decimal : 0,25;1,75;2,8.

Pada bilangan 1,75 : Angka 1 bernilai 1 × 1 = 1 Angka
7 bernilai 7 × 101 = 107 Angka 5 bernilai 5 × 1001 =
7
100
Kegiatan 1
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan

Langkah 1 : Amati gambar dibawah ini

1 2 3

4
+ 4
= 4

3
Langkah 2 : Sekarang kalian coba hitung penjumlahan berikut! Terlebih dahulu kalian tentukan nilai daerah yang diarsir pada gambar. Kemudian arsirlah daerah dari 6 pada
gambar yang sudah disediakan. Selanjutnya tentukan hasilnya dengan arsiran dari gambar paling kanan beserta nilai pecahannya.

3
…. + = ….
6
Bagaimana jika menjumlahkan pecahan dengan penyebut yang berbeda? 1
Langkah 3 : Jumlahkanlah kedua pecahan berikut: 3 , 36 . Buatlah gambarnya..

……

……
Selanjutnya, tentukan KPK dari kedua penyebutnya.
KPK dari 3 dan 6 = …..

1 3 2×1 1×3 2 3 ….. 1 2

3
+
6
=
…..
+
…..
=
6
+
6
=
….
Ternyata, bentuk senilai dengan
3 6

Gambarkan kedua pecahan yang telah disamakan penyebutnya tadi dibawah ini. Arsirlah kedua gambar
sesuai dengan nilai pecahannya.

Dengan menggunakan konsep yang sama dengan penjumlahan, hitunglah :


1. 3
4 − 14 = …..…..

2. 1
2 −
1
4 =
…. ×….
…. −
…. ×….
…. =
….
….
Berdasarkan yang sudah kalian lakukan diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk
menjumlahkan dan mengurangkan bilangan pecahan
1. Jika penyebutnya sama maka …………………………………………………...................
……………………………………………………………………………………………...
2. Jika penyebutnya berbeda maka ……………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………...
Kegiatan 2
Menyelesaikan Masalah Kontekstual yang Berkaitan dengan Penjumlahan dan
Pengurangan Pecahan

Perhatikan soal berikut.


Ibu berbelanja ke pasar membeli 14 kg bawang putih, 15 kg bawang merah, 0,8 kg tepung, dan 12 gula. Berapakah

total berat belanjaan yang Ibu beli?


Penyelesaian :
Diketahui :
- Bawang putih kg
1

=
4

- Bawang merah =
….
kg
….

- Tepung kg (Pengubahan ke dalam bentuk pecahan)


…..

=. …. kg =
…..

- Gula kg
…..

=
…..

Ditanya : Total berat belanjaan Ibu.


Jawab :
Dalam permasalahan ini, yang ditanyakan adalah total berat belanjaan. Untuk mencari total maka kita harus
melakukan operasi ……….. .
…. …. …. ….
Total berat belanjaan Ibu = + + +
…. …. …. ….

=
….×….
+
….×….
+
….×,,,,
+
….×….
(Menyamakan Penyebut)
…. …. …. ….

…. …. …. ….

= + + +
…. …. …. ….

….+.…+.…+⋯.
=
….

….

=
….

(Mengubah ke bentu Pecahan Campuran)


….

=⋯
….

∴ Jadi, total berat belanjaan yang Ibu beli adalah ….…. kg.

Perhatikan soal berikut


7 1
Bagas mempunyai salak sebanyak 2 kg. Kemudian Bagas berkunjung ke rumah nenek dan memberi nenek salak sebanyak 2 kg. Pada saat kembali ke rumah, ternyata Ibu memberi salak milik Bagas
1
kepada tetangga sebanyak 4 kg. Sisa salak milik Bagas yang ada di rumah akan ia berikan kepada Bagus yang sedang latihan teater di balai desa. Berapa kg salak yang diberikan ke Bagus?

Penyelesaian :
Diketahui :
- Salak awal =
7

2
kg
- Diberi ke nenek =
….
kg
….

- Diberi ke tetangga kg
…..

=
…..

Ditanya : Banyak salak yang diberikan kepada Bagus.


Jawab :
Dalam permasalahan ini, setiap memberi salak, maka jumlah salah Bagas akan ……… . Maka :
Sisa salak Bagas = Salak awal – Salak yang diberikan ke nenek – Salak yang diberikan ke tetangga
…. …. ….
= …. − …. − ….
…. ×…. …. ×…. …. ×,,,,
= …. − −
…. ….
= ….…. − ….…. − ….….
= ….−.…−.…
….
….
= ….
= ⋯ ….….

(Menyamakan Penyebut)

(Mengubah ke bentu Pecahan Campuran)


Sisa salak Bagas diberikan kepada Bagus.
∴ Jadi, banyaknya salak yang diberikan kepada Bagus = Sisa salak Bagas = ….…. kg.
Lampiran 4

TES FORMATIF
1. Hitunglah + + + . Tuliskan hasil akhirnya dengan sederhana. Penyelesaian :

12 3 1
2. Hitunglah 3 − 4 −6− 2. Tuliskan hasil akhirnya dengan sederhana. Penyelesaian :

3. Nina pergi ke resepsi pernikahan tante Nani bersama ibunya. Saat pertama kali datang, Nina
menghampiri meja pertama dan mengambil 3 dari 4 potong kue brownies berbentuk persegi. Lalu, ia
menghampiri meja kedua dan mengambil kue yang sama namun berukuran lebih kecil sebanyak 4 dari 8
potongan. Berapa total kue yang diambil Nina jika dijadikan sebuah kue brownies yang utuh?
Penyelesaian :
4. Ayah membeli tali tambang kecil sepanjang meter. Kemudian ayah mengganti tali jemuran yang

hamper putus dengan tali yang baru dibeli ayah. Panjang tali yang diperlukan untuk membuat jemuran

adalah meter. Kemudian ayah memberi meter tali tersebut kepada Nino untuk dibawa pada saat

pelajaran prakarya. Berapa sisa tali tambang kecil yang dimiliki ayah?

Penyelesaian :
Lampiran 6

Rubrik Penilaian

Nomor Soal Kriteria Penialaian Skor


Peserta didik :
- Benar dalam menyamakan penyebut
4
- Benar dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir perhitungan benar dan sederhana
Peserta didik :
- Benar dalam menyamakan penyebut
3
- Benar dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir perhitungan benar tetapi belum sederhana
1 Peserta didik :
- Benar dalam menyamakan penyebut
2
- Salah dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir perhitungan salah
Peserta didik :
- Salah dalam menyamakan penyebut
1
- Salah dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir perhitungan salah
Peserta didik tidak dapat menjawab. 0
Peserta didik :
- Benar dalam menyamakan penyebut
4
- Benar dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir perhitungan benar dan sederhana
Peserta didik :
- Benar dalam menyamakan penyebut
3
- Benar dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir perhitungan benar tetapi belum sederhana
2
Peserta didik :
- Benar dalam menyamakan penyebut
2
- Salah dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir perhitungan salah
Peserta didik :
- Salah dalam menyamakan penyebut
1
- Salah dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir perhitungan salah
Peserta didik tidak dapat menjawab. 0
Peserta didik dapat :
- Menulis yang diketahui dan ditanya dengan benar
- Membuat permodelan dari masalah dengan benar
5
- Benar dalam menyamakan penyebut
- Benar dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir benar dan sederhana
Peserta didik dapat :
- Menulis yang diketahui dan ditanya dengan benar
- Membuat permodelan dari masalah dengan benar
4
- Benar dalam menyamakan penyebut
- Benar dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir benar tetapi belum sederhana
Peserta didik dapat :
- Menulis yang diketahui dan ditanya dengan benar
- Membuat permodelan dari masalah dengan benar
3
3 - Benar dalam menyamakan penyebut
- Salah dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir perhitungan salah
Peserta didik dapat :
- Menulis yang diketahui dan ditanya dengan benar
- Membuat permodelan dari masalah dengan benar
2
- Salah dalam menyamakan penyebut
- Salah dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir perhitungan salah
Peserta didik dapat :
- Menulis yang diketahui dan ditanya dengan benar
- Salah dalam membuat permodelan dari masalah
1
- Salah dalam menyamakan penyebut
- Salah dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir perhitungan salah
Peserta didik tidak menjawab 0
Peserta didik dapat :
- Menulis yang diketahui dan ditanya dengan benar
4 5
- Membuat permodelan dari masalah dengan benar
- Benar dalam menyamakan penyebut
- Benar dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir benar dan sederhana
Peserta didik dapat :
- Menulis yang diketahui dan ditanya dengan benar
- Membuat permodelan dari masalah dengan benar
4
- Benar dalam menyamakan penyebut
- Benar dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir benar tetapi belum sederhana
Peserta didik dapat :
- Menulis yang diketahui dan ditanya dengan benar
- Membuat permodelan dari masalah dengan benar
3
- Benar dalam menyamakan penyebut
- Salah dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir perhitungan salah
Peserta didik dapat :
- Menulis yang diketahui dan ditanya dengan benar
- Membuat permodelan dari masalah dengan benar
2
- Salah dalam menyamakan penyebut
- Salah dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir perhitungan salah
Peserta didik dapat :
- Menulis yang diketahui dan ditanya dengan benar
- Salah dalam membuat permodelan dari masalah
1
- Salah dalam menyamakan penyebut
- Salah dalam melakukan perhitungan
- Hasil akhir perhitungan salah
Peserta didik tidak menjawab 0
TOTAL SKOR AKHIR 18

Nilai Akhir Tes Formatif = × 100
Lampiran 7
PENILAIAN SIKAP

1. Instrumen Penilaian sikap


Observasi
Nama siswa :
Kelas / no. absen :
Materi pokok :
Tanggal pengamatan :
SKOR
NO. ASPEK PENGAMATAN
1 2 3 4
KI-2 Teliti
1 Mencermati permasalahan yang diberikan guru

2 Dapat memilah-milah permasalahan yang diberikan guru

Memeriksa kembali hasil jawabannya


KI -2 Tanggung jawab

3 Melaksanakan tugas-tugas dengan baik

4 Berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan

5 Tidak menuduh teman tanpa bukti

6 Mengembalikan barang yang dipinjam

7 Minta maaf jika melakukan kesalahan

Jumlah

Kriteria :
Skor 4 jika selalu melakukan sesuai pernyataan
Skor 3 jika sering melakukan sesuai pernyataan
Skor 2 jika kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan
Skor 1 jika tidak pernah melakukan sesuai pernyataan

Nilai kompetensi :
Sangat baik (SB) Jika 21 < Jumlah skor diperoleh ≤ 28
Baik ( B) Jika 14 <Jumlah skor diperoleh ≤ 21
Cukup (C) Jika 7 < Jumlah skor diperoleh ≤ 14
kurang (K) Jika 0 < Jumlah skor diperoleh ≤ 7

Anda mungkin juga menyukai