1.
Disusun oleh :
2. Berikan uraian Anda tentang teknik pembelajaran berbicara terpadu di kelas tinggi!
Jawab :
Teknik pembelajaran yang digunakan guru dalam meningkatkan kemampuan berbicara terpadu
di kelas tinggi yaitu :
1. Menyimak dan berbicara
Melalui keterampilan berbicara, siswa dapat menyampaikan pesan sehingga mereka dapat
berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Sementara itu, keterampilan menyimak berfungsi
untuk memahami isi pesan yang didengar untuk disampaikan lagi pada orang lain.
2. Menyimak dan menulis
Kemampuan menyimak dan membaca memiliki korelasi atau hubungan dengan kemampuan
menulis. Hal ini dikarenakan kemampuan menulis membutuhkan informasi baik informasi
tertulis maupun informasi dari sumber suara. Kemampuan membaca dan menyimak merupakan
kemampuan berbahasa aktif reseptif.
3. Membaca dan menyimak
Menyimak dan membaca berhubungan erat karena keduanya merupakan sarana untuk menerima
informasi dalam kegiatan komunikasi, perbedaannya terletak dalam jenis komunikasinya,
menyimak berhubungan dengan komunikasi lisan, sedangkan membaca berhubungan dengan
komunikasi tulis.
4. Membaca dan menulis
Membaca dan menulis merupakan jenis keterampilan berbahasa tulis, seseorang dapat
memperoleh informasi, memperoleh ilmu dan pengetahuan, serta pengalaman-pengalaman baru.
5. Menulis dan bercerita
Menulis adalah kegiatan penyampaian pesan (gagasan, perasaan, atau informasi) secara tertulis
kepada pihak lain. Dan Bercerita merupakan kegiatan untuk menyampaikan pesan atau
informasi kepada orang lain secara lisan
3. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang harus dilakukan guru sebelum pelaksanaan pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan fokus membaca di kelas rendah!
Jawab :
1. Memilih bahan ajar
dalam pemilihan materi atau bahan ajar hendaknya seorang guru berpedoman pada kriteria yang
dikemukakan Hartati, yakni (1) nilai kependidikan; (2) kebermaknaan; dan (3) kemanfaatan. Di
samping itu, guru juga harus memperhatikan hierarki penyajian bahan, termasuk di dalamnya
pemilihan bahan ajar, yang mengacu pada prinsip: mudah-sukar, sederhana-kompleks, dekat-
jauh, familier-asing.
2. Memilih metode
Pemilihan metode pembelajaran ini hendaknya dipilih sesuai dengan karakteristik siswa dan
kondisi kelas.Pembelajaran bahasa Indonesia di kelas rendah dengan fokus kompetensi
membaca di kelas rendah terklasifikasi ke dalam dua tahapan, yakni
(a) membaca permulaan untuk kelas 1 dan 2 meliputi, metode abjad/alfabet, metode bunyi,
metode suku kata(silaba), metode kata lembaga, metode global dan metode SAS
(b) membaca lanjutan tingkat dasar untuk kelas 3. Terdapat dua jenis membaca yang
dikembangkan di kelas rendah (akhir) atau membaca lanjut tingkat dasar (awal), yakni di kelas 3
SD. Pembelajaran membaca harus sudah mulai diorientasikan pada membaca pemahaman
(melek wacana). Jenis membaca yang dikembangkan sudah mulai diarahkan pada kegiatan
membaca dalam hati.
3. Merancang kegiatan pembelajaran
Rancangan kegiatan pembelajaran ini disebut juga dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). RPP berfungsi sebagai pemandu pelaksanaan pembelajaran yang akan dibawakan guru.
Sebelum membuat RPP terlebih dahulu guru harus mencermati tuntutan standar kompetensi dan
kompetensi dasar (SKKD) sebagaimana yang digariskan kurikulum.
4. Menyusun penilaian membaca di kelas rendah.
4. Sebutkan dan jelaskan 2 bentuk penilaian membaca di kelas tinggi dan beri contohnya!
Jawab :
Secara umum, bentuk-bentuk penilaian membaca di kelas tinggi yang dapat digunakan oleh guru
terbagi menjadi dua, yakni tes respon jawaban dan tes konstruksi jawaban
1. Tes respons jawaban, merupakan bentuk tes untuk mengukur kemampuan membaca peserta
didik dengan cara memilih jawaban yang telah disediakan.
Contoh :
a. Contoh tes objektif bentuk pilihan ganda
b. Tes objektif benar salah
c. Soal menjodohkan
d. Isian rumpang dengan alternatif jawaban
2. Tes konstruksi jawaban merupakan tes yang menuntut siswa untuk mengemukakan jawaban
sendiri berdasarkan informasi yang diperoleh dari wacana yang disajikan.
Contoh :
a. Pertanyaan terbuka
b. Isian tumpang
c. Menceritakan kembali
I. Standar Kompetensi
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk
formulir,ringkasan,dialog dan parafrase.
III. Indikator
1. Siswa dapat memahami cara mengubah puisi menjadi prosa
2. Siswa dapat puisi dengan penghayatan yang baik
3. Siswa dapat memparafrasekan puisi
V. Materi Pembelajaran
Puisi
B. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan cara mengubah puisi menjadi prosa
2. Siswa diminta untuk mendengarkan guru ketika sedang membaca puisi.
3. Siswa membaca puisi yang telah dibagikan oleh guru dengan intonasi yang tepat.
4. Guru dan siswa memparafasekan puisi yang telah dibaca.
5. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
C. Penutup
Tanya jawab,diskusi, penugasan Memparafrasekan puisi lain dan membacakan hasilnya di depan
kelas.
Siswa diberi pesan moral oleh guru.
4.Doa.
5. Salam penutup.
IX. Penilaian
Penilain berbasis kelas tentang materi yang tercakup dalam RPP ini dapat dilakukan dengan
menggunakan alat-alat penilaian berikut ini:
1. Kinerja
Penilaian kerja dilakukan dengan LO 01 dan LO 02.
LO 01 untuk menilai kemampuan dan keberanian pembelajaran. siswa dalam membaca puisi
secara individu,sedangkan LO 02 dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dalam proses.
2. Portofolio
Karya siswa mengerjakan tugas tentang membuat pantunngerjakan soal-soal evaluasi.
Nova Soviana