NIM : 1804009
KELAS : A
1. Perbaikilah Latar Belakang Masalah di bawah ini (berdasarkan EBI, kalimat, dll)
Jawab :
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib mulai dari
SD sampai SMA, bahkan perguruan tinggi. Pengajaran keterampilan berbahasa bertujuan untuk
menumbuh kembangkan keterampilan berbahasa siswa. Pelajaran bahasa Indonesia terdiri atas
empat aspek keterampilan, yaitu: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat
keterampilan tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dan sama-sama memiliki kedudukan
yang sangat penting.
Menurut (Murai dalam Saleh, 2006:127), “Menulis adalah proses berpikir yang
berkesinambungan, mulai dari mencoba sampai dengan mengulas kembali.” Selanjutnya,
menurut (Papas dalam Saleh, 2006:127), “Menulis merupakan aktivitas yang bersifat aktif
konstruktif, dan menuangkan gagasan berdasarkan skemata, pengetahuan, dan pengalaman yang
dimiliki secara tertulis”.
Menurut mucklisoh (1994:265), “Jenis-jenis menulis yang harus diajarkan di sekolah dasar
adalah menulis permulaan (huruf kecil), menulis permulaan (huruf besar pada awal kalimat),
menulis ejaan, menulis prosa. Menulis lanjutan misalnya menulis surat, menulis formulir,
menulis paragraf, menulis karangan, menulis puisi, menulis laporan, dan menulis telegram.”
Puisi adalah ungkapan perasaan, pikiran, dan gagasan dari seorang penulis yang
mengandung imajinasi, serta mempunyai nilai estetika yang dapat dinikmati oleh penulis,
maupun orang lain. Aminuddin (2004:151) menegaskan bahwa, “pembelajaran menulis puisi
dapat terjadi dengan efektif jika guru dapat menerapkan strategi atau model dalam pembelajaran
yang dapat memberikan peluang kepada siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan inovatif”.
Berdasarkan pembelajaran prasiklus pada tanggal 13-17 Maret 2017 ditemukan beberapa
permasalahan pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Negeri 14 Sungai Sirah,
yaitu : 1) Siswa kesulitan dalam menentukan ide yang akan dikembangkan, 2) Penguasaan kosa
kata siswa masih minim, dan siswa belum terbiasa mengemukakan perasaan serta pemikiran dan
imajinasinya ke dalam sebuah tulisan, apalagi dalam bentuk puisi, 3) Kegiatan pembelajaran
menulis puisi lebih bersifat teori informatif, bukan apresiatif produktif. Artinya pembelajaran
yang diciptakan guru hanya sebatas memberikan informasi tentang sastra saja sehingga
kemampuan mengapresiasikan dan menciptakan sebuah karya belum dilakukan secara maksimal,
4) Penggunaan model pembelajaran menulis yang kurang tepat, 5) Proses menulis tidak
dilakukan secara bertahap, 6) Kurang membimbing peserta didik dalam proses pembelajaran
menulis. Keseluruhan permasalahan tersebut menyebabkan hasil belajar siswa rendah.
Jawab :
2. Jelaskan menurut argumen Ananda, sikap objektif yang harus dimiliki penulis
dalam menulis karya ilmiah!!!
Jawab :
Menurut saya sikap objektif yang harus dimiliki penulis dalam menulis karya ilmiah
adalah dengan cara menyatakan fakta apa adanya, tidak merubah keasliannya dan setiap penulis
makalah/karya tulis harus mengesampingkan segala pendapat pribadinya. penulis harus melihat
dan menilai objek apa adanya. segala keadaan yang ada pada objek yang diamati haruslah
dilaporkan secara jujur. Tidak boleh ada fakta yang ditutup-tutupi.
3. Pustaka adalah produk dari kegiatan ilmiah yang wujudnya terlihat, di dunia nyata
maupun maya, sehingga dapat diakses secara luas oleh kalangan masyarakat.
Sehingga terdapat beberapa manfaat mengkaji pustaka dan kajian pustaka.
Jelaskan dengan argumen Ananda manfaat mengkaji pustaka dan kajian pustaka!
Jawab :
Pertama sangat bermanfaat untuk menajamkan rumusan masalah penelitian yang
diajukan. Kedua memperoleh pengetahuan mengenai metode, ukuran, subjek, dan
pendekatan yang dipakai orang lain dan bisa dipakai untuk memperbaiki rancangan
penelitian yang kita lakukan. Ketiga melalui kajian pustaka kita bisa memperoleh
pengetahuan berupa rekomendasi atau saran-saran bagi penelitian selanjutnya.