Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEMATIKA PENULISAN ARTIKEL JURNAL


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah

Dosen Pengampu : Dr.Ahmad Darlis,M.Pd.I

Disusun Oleh :
PAI-2 SEMESTER 3
KELOMPOK 8

Laili Nazwa Adfiani (0301201076)

Reti Oktafia (0301203281)

Rinaldi Batubara (0301201051)

Siti Aminah (0301202122)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA

MEDAN

2021
PEMBAHASAN

A. Pengertian Artikel Jurnal

Artikel jurnal ilmiah termasuk tulisan ilmiah populer. Disebut tulisan ilmiah
populer karena tema yang dibahas adalah masalah aktual dan disajikan dalam
bahasa yang mudah dicerna oleh pembaca. Tulisan ilmiah populer yang umumnya
dimuat di surat kabar dan majalah adalah ulasan atau kajian terhadap suatu
persoalan yang sedang hangat dibicarakan. Dalam bidang pendidikan misalnya
persoalan-persoalan yang berkenaan dengan peningkatan mutu pendidikan,
relevansi pendidikan, pemerataan pendidikan, wajib belajar, kurikulum, undang-
undang sistem pendidikan nasional, dan disipilin serta suasana belajar. 1

Jurnal diartikan sebagai sarana komunikasi untuk melaporkan sebuah


peristiwa atau gagasan kepada publik secara berkala, biasanya dalam bentuk
makalah, Jurnal biasanya diterbitkan untuk kalangan akademik dan berkala
(mingguan, bulanan, triwulanan, tahunan atau tidak teratur untuk rentang waktu
tak terbatas). Artikel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefiniskan sebagai,
“Karya tulis lengkap di media massa seperti surat kabar, majalah, tabloid, dan
sebagainya”. Menurut Haris Sumadiria, artikel adalah tulisan lepas berisi opini
seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan
atau kontroversial dengan tujuan memberitahu (informatif) dan meyakinkan
(persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif).

B. Macam-Macam Artikel Jurnal


Ciri khas jurnal terletak pada kadar keilmiahan tulisan yang dimuat. Menurut
Sulasmono berdasarkan jenis informasinya artikel diklasifikasikan menjadi 4,
yaitu :

1. Artikel Hasil Penelitian

1
A. Rusdiana,Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah,2019,Bandung.Hal.1

1
Setiap hasil penelitian dapat dipublikasikan melalui jurnal ilmiah, atau
disajikan dalam forum ilmiah. 2Namun isi artikel dari hasil penelitian tersebut
perlu mengikuti format jurnal. Artikel hasil penelitian pada umumnya berisi
tentang :

 Judul artikel Nama peneliti


 Abstrak dan kata-kata kunci
 Pendahuluan (di dalamnya mengulas latar belakang dan kajian teori sesuai
variabel yang diteliti)
 Metode
 Hasil dan pembahasan
 Kesimpulan
 Daftar pustaka.

2. Artikel konseptual

Artikel konseptual berbeda dengan artikel hasil penelitian. Artikel konseptual


lebih menekankan pada penguraian gagasan si penulis yang didukung dengan
kajian teoritis yang mendukung pada gagasan tersebut. Dalam artikel konseptual,
tanpa disertai dengan penulisan metode atau rancangan penelitian, tetapi berisi
penjelasan gagasan yang didukung dengan alasan-alasan rasional dari teori yang
relevan dengan maksud gagasan tersebut. Penulisan atau format tulisan artikel
konseptual tidak memiliki format yang baku seperti artikel hasil penelitian.

3. Artikel telaah buku (Resensi)

Salah satu wujud tulisan ilmiah adalah telaah buku atau resensi. Resensi Buku
sering disebut dengan tinjauan buku, timbangan buku, bedah buku maupun
pembicaraan dari buku. Resensi merupakan suatu tulisan yang berisi
(mendeskripsikan) tentang pertimbangan dari buku atau wawasan tentang baik
dan kurang baiknya dari kualitas suatu tulisan.

2
Soesilo,Tritjahjo Danny,Penulisan artikel lmiah: tuntunan bagi mahasiswa, 2017.Hal 21

2
4. Artikel Uraian tentang Ilmuwan (Orbituary)

Orbituary biasanya ditulis untuk orang-orang terkenal, atau setidak-tidaknya


yang telah memberikan banyak inspirasi selama hidupnya. Orbituary merupakan
karya ilmiah yang berisikan tentang deskripsi atau penjelasan seorang ilmuwan
beserta sepak terjangnya (kiprahnya) dalam pengembangan ilmunya tersebut.
Orbituary berisikan (mendeskripsikan) dengan perjalanan hidup seorang ilmuwan
beserta perjuangannya dalam menyandang ilmunya, sebagai penghormatan bagi
ilmuwan tersebut.

C. Tujuan Penulisan Artikel Jurnal

Penulisan artikel, biasanya bertujuan untuk menawarkan pemecahan masalah,


mendidik, menghibur dan memengaruhi pembaca Bahdin Nur Tanjung dan
Ardial, (2009: 144). Tujuan utama penulisan artikel jurnal ilmiah adalah untuk
menciptakan kompetensi menulis di kalangan pendidik. Sebab, mental para dosen
kita enggan menulis dan melakukan penelitian, walaupun perguruan tingginya
sudah menyiapkan dana (Wahyu Wibowo, 2008: 6). Dalam konteks dunia
pendidikan, membuat artikel ilmiah atau karya tulis ilmiah merupakan salah satu
subunsur pengembangan profesi yang mempunyai nilai kredit besar dan
menentukan kenaikan jabatan fungsional pendidik.

Jadi, tujuan penulisan artikel ilmiah selain untuk menawarkan pemecahan


masalah atau memaparkan hasil penelitian, berguna pula untuk memperoleh angka
kredit sebagai syarat naik jabatan. Menurut (Nana Sudjana, 1991: 6), karya tulis
ilmiah dan unsur lain dari pengembangan profesi lebih bersifat akademis atau
mengandung nilai keilmuan dibandingkan dengan kegiatan lainnya, disamping
menuntut kreativitas yang cukup tinggi. 3

D. Sistematika Penulisan Artikel Jurnal


1. Pendahuluan

3
A. Rusdiana,Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah,2019,Bandung.Hal.9

3
Pendahuluan menguraikan latar belakang, rumusan masalah, maksud dan
tujuan, serta kegunaan. Petunjuk untuk penulis ini dibuat untuk keseragaman
format penulisan dalam proses penerbitan naskah JIPSi. Naskah per halaman
ditulis dengan Times New Roman ukuran 12 pt, spasi tunggal, justified, dan tidak
ditulis bolak-balik pada satu halaman. Naskah ditulis dalam bentuk dua kolom
dengan jarak antara kolom 1 cm pada kertas berukuran A4 (210 mm x 297 mm)
dengan margin atas 3,5 cm, bawah 2,5 cm, kiri dan kanan masing-masing 2 cm.
Panjang naskah antara minimal 12

Halaman termasuk gambar dan tabel. Naskah ditulis dalam bahasa


Indonesia atau bahasa Inggris. Apabila ditulis dalam bahasa Inggris sebaiknya
4
telah memenuhi standar tata bahasa Inggris baku. Penulisan heading dan
subheading diawali huruf besar dan diberi nomor dengan angka Arab seperti
contoh berikut:

 Pendahuluan
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Maksud dan Tujuan
 Kegunaan Penelitian (satu setengah spasi kosong, 12 pt).

2. Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran

Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran memaparkan teori-teori


berdasarkan telaah literatur yang menjadi landasan logis untuk mengembangkan
masalah dan kerangka pemikiran serta model (jika dipandang perlu) (satu
setengah spasi kosong, 12 pt).

3. Objek dan Metode Penelitian

4
Alwi, Habib. “Demokrasi Politik Lokal”, dalam http://www.psikdemokrasi.org/files-pdf diakses
12 September 2008.

4
Objek dan Metode Penelitian memuat objek yang diteliti dan substansi-
substansi metodologi sesuai dengan pendekatan yang digunakan pada riset
(pendekatan kuantitatif atau kualitatif) yang meliputi metode, desain,
operasionalisasi variabel/defenisi operasional, teknik penentuan sampel/informan,
teknik pengumpulan data, teknik analisa data dan hipotesis/proposisi (jika ada).
(satu setengah spasi kosong, 10 pt)

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil dan pembahasan menguraikan temuan lapangan (jika riset) dan


analisis pembahasannya. (satu setengah spasi kosong, 12 pt)

5. Kesimpulan dan Rekomendasi

Kesimpulan dan Rekomendasi memuat simpulan dan alternatif solusi yang


bersifat konstruktif terhadap pengembangan ilmu.Gambar diletakkan simetris
dalam kolom berjarak satu spasi tunggal dari paragraf. Apabila ukuran gambar
melewati lebar kolom maka gambar dapat diletakkan dengan format satu nomor
dan diurut dengan angka Arab. Keterangan gambar diletakkan di atas gambar dan
berjarak satu spasi tunggal dari gambar. Gambar yang telah dipublikasikan oleh
penulis harus mendapat izin tertulis penulisnya dan penerbitnya. Sertakan satu
gambar yang dicetak dengan kualitas baik dengan satu halaman penuh atau hasil
scan dengan resolusi baik dalam format {nama file}.5

Sertakan satu gambar yang dicetak dengan kualitas baik dengan satu
halaman penuh atau hasil scan dengan resolusi baik dalam format {nama file}.
eps, {nama file}. jpeg atau {nama file}. tiff. Sumber: Sethia dan Glinow (dalam
Collins dan Mc Laughlin, 1996: 760-762. Apabila gambar dalam format foto
maka sertakan satu foto asli. Gambar akan dicetak hitam-putih.Tabel diletakkan
segera setelah penunjukkannya di naskah. Kerangka tabel menggunakan garis
tebal 1 pt. Apabila tabel memiliki lajur yang cukup banyak, dapat menggunakan
format satu kolom pada setengah atau satu halaman penuh. Jika judul pada setiap

5
Sitepu . Sistematika Tulisan Ilmiah.2010.Hal.16

5
lajur tabel cukup panjang dan rumit maka lajur diberi nomor dan keterangannya
diberikan dibagian bawah tabel.

Kutipan dalam naskah menggunakan sistem kutipan langsung. Kutipan


yang tidak lebih dari 4 (empat) baris diintegrasikan dalam teks, diapit dengan
tanda kutip, sedangkan kutipan yang lebih dari 4 (empat) baris diletakkan terpisah
dari teks dengan jarak 1,5 spasi tunggal berukuran 10 pt serta diapit oleh tanda
kutip. Nama keluarga pengarang ditulis sebelum atau setelah kutipan sebagai
berikut (Grimes, 2001:157). Nama keluarga pengarang ditulis dalam tanda kurung
diikuti tanda koma lalu diterakan tahun terbit dan langsung diikuti dengan tanda
titik dua/colon, kemudian langsung dituliskan nomor halaman yang diacu.
Apabila pengarang lebih dari satu orang maka yang dicantumkan hanya nama
keluarga pengarang pertama diikuti dengan et. Al. atau dkk. Jika yang diacu
adalah pokok pikiran dari beberapa halaman, maka cara penulisannya adalah
sebagai berikut (Grimes, 2001:98-157), atau jika yang diacu adalah pokok pikiran
dari keseluruhan naskah maka cara penulisannya sebagai berikut (Grimes, 2001).

Daftar Pustaka (kosong satu spasi tunggal, 12 pt) Daftar Pustaka berisikan
referensi mutakhir (10 tahun terakhir) yang digunakan dalam artikel. Hanya
sumber yang diacu yang dimuat didaftar artikel ini. Penulisan daftar acuan diurut
secara alfabetis berdasarkan nama keluarga pengarang yang hanya dipisahkan
oleh tanda titik.Secara umum, urutan penulisan acuan yaitu6 :

 nama pengarang
 tanda titik
 tahun terbit,
 judul buku/tulisan, tanda
 tempat terbit, tanda titik dua
 nama penerbit serta halaman Maksimum 3 (tiga) orang

Nama pengarang yang dituliskan, apabila lebih dari 4 orang digunakan et. Al.
atau dkk. Nama pengarang kedua dan seterusnya tidak perlu dibalik karena tidak
6
Nana Sudjana, Menyusun Karya Tulis Ilmiah,1991Bandung: Sinar Baru.Hal.15

6
ada fungsinya. Nama keluarga Tionghoa dan Korea tidak perlu dibalik karena
nama keluarga telah terletak diawal.

E. Syarat Penulisan Artikel Jurnal

Paryati, (2008:144-46), memeberikan lima syarat yang harus dipenuhi oleh


penulis Artikel Jurnal Ilmiah, yaitu: 7

 Teknikal, artinya seorang penulis artikel harus mampu mengoperasikan


peralatan kerja
 Mental, artinya bahwa ketika kita menulis artikel, kita harus memiliki
mental yang kuat
 Senang membaca (Reading habit)
 Intelektual, artinya bahwa seorang penulis artikel harus memiliki
kemampuan berpikir kritis, logis, cermat, bervisi akademis, sistematis
serta analitis
 Sosiokultur, artinya bahwa seorang penulis penting melakukan kontak
sosial dan mampu beradaptasi terhadap lingkungan sosialnya, baik melalui
komunikasi langsung maupun komunikasi tidak langsung,sehingga
mampu beradaptasi

7
Paryati Sudarman, Menulis di Media Massa, 2008,Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Hal.18

7
KESIMPULAN

Artikel jurnal ilmiah termasuk tulisan ilmiah populer. Disebut tulisan ilmiah
populer karena tema yang dibahas adalah masalah aktual dan disajikan dalam
bahasa yang mudah dicerna oleh pembaca. Tulisan ilmiah populer yang umumnya
dimuat di surat kabar dan majalah adalah ulasan atau kajian terhadap suatu
persoalan yang sedang hangat dibicarakan. Dalam bidang pendidikan misalnya
persoalan-persoalan yang berkenaan dengan peningkatan mutu pendidikan,
relevansi pendidikan, pemerataan pendidikan, wajib belajar, kurikulum, undang-
undang sistem pendidikan nasional, dan disipilin serta suasana belajar.

Dalam penulisan artikel ilmiah kita harus tunduk pada aturan-aturan dan
prosedur yang berlaku dalam proses pembuatannya, serta terususun secara
sistematis, logis dan faktual. tulisan ilmiah disajikan dalam bentuk ilmiah, objektif
atau apa adanya. mengguanakan bahsa baku, lugas, dan jelas. Adapun sistematika
penulisan yaitu sebagai berikut :
 Judul
 nama dan penulisan alamat
 Abstrak
 Kata kunci
 Pendahuluan
 Metode Penelitian
 Hasil dan Pembahasan
 Kesimpulan dan Saran
 Daftar Pustaka

8
DAFTAR PUSTAKA

Rusdiana A.2019. Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah.Bandung.

Danny Tritjahjo Soesilo.2017. Penulisan artikel lmiah: tuntunan bagi mahasiswa.

Habib Alwi. 12 September 2008. “Demokrasi Politik Lokal”, dalam


http://www.psikdemokrasi.org/files-pdf .

Sitepu.2010. Sistematika Tulisan Ilmiah.

Sudjana Nana 1991.Menyusun Karya Tulis Ilmiah.Bandung: Sinar Baru.

Sudarman ParyatiMenulis di Media Massa, 2008,Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai