Anda di halaman 1dari 4

8.

8 Tujuan Mempelajari Komunikasi Lintas Budaya Dilatarbelakangi


Beberapa Hal (Litvin, 1977):

1. Dunia semakin menyusut, memahami keanekaragaman semakin penting karena dengan "menyusutnya"
dunia pertemuan orang-orang berlainan budava sangat dimungkinkan.

2. Semua budaya berfungsi penting bagi penganut budayanya tidak ada budaya yang tidak bernllal bagi
penganutnva.

3. Nilai-nilai setiap masyarakat se"baik" nilai-nilai masyarakat lainnya, oleh karenanya memahami nilai budaya
lain sangat penting dilakukan saat berkomunikasi.

4. Setiap individu atau masyarakat berhak menggunakan nilai-nilai yang menjadi rnuatan budayanya.

5. Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada asumsi-asumsi dan pola-pola budaya mendasar yang
berbeda dan patut dihormati.

6. Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan prasyarat untuk memahami nilai budava lain.

7. Pengalaman dalam mengatasi hambatan-hambatan ketika berinteraksi dengan budaya lain. Kita
memperoleh pemaharnan makna "menghargai,

8. Memperkecil kecurigaan dan rasa khawatir terhadap "ancaman" dari budava lain.

9. Dapat menyenangkan dan menumbuhkan kepribadian vang matang.

10. Terampil dan meningkatkan komunikasi monokultural dan multikultural.

11. Adanya perbedaan kebudayaan menuntut kebutuhaan komunikasi yang saling memahami.

12. Komunikasi yang efektif akan tercipta kalau ada pemahaman antar budaya.

8.9 Model Komunikasi Lintas Budaya

Dilihat dari gambar diatas, arah panah menunjukkan dari arah komunikator menuju komunikan. Jika dilihat dari
warna panahnya, panah dari arah komunikator berubah warnanya sesuai warna dari komunikan. Ini menggambarkan
kita sebaiknya meninggalkan sejenak budaya kita dan ikut budaya lawan bicara kita supaya komunikasi dapat terjalin
dalam satu budaya, satu pandangan, dan satu perspektif. Jika begitu, maka komunikasi dapat berjalan dengan efektif
dan efisien

Jika dilihat dari bentuk luar budaya A persegi panjang,namun bagian dalamnya agak berbeda tetapi dilihat dari garis
besar tetap hampir sama dengan luarnya. Mengapa bentuk luar dan dalamnya mirip tapi berbeda sedikit? Itu
menggambarkan begini:
1. Ada pengaruh-pengaruh dari budaya lain sehingga membuat sedikit berubah.

2. Meskipun budaya merupakan kekuatan dominan yang mempengaruhi individu, orang-orang yang
memiliki budaya sama pun akan berbeda sifat-sifatnya.

Contohnya yaitu misal ada orang merantau dari Batak ke Jawa. Walaupun orang tersebut sudah lama berbaur dengan
orang jawa, tetapi keBatakannya tidak akan hilang dan kita bisa menilai dari luar pun dia bukan berasal dari budaya
Jawa.

Jika dilihat dari jaraknya, A menuju B jaraknya lebih dekat dibanding A dengan C. Itu disebabkan karena kemiripan
budaya A dengan B. Contohnya seperti budaya dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat banyak kemiripan
danmasing-masing hampir memiliki kesamaan jika digambarkan. Ketiga budaya tersebut akan sangat jauh berbeda
dibanding budaya dari Belanda. Kesimpulan dari skema diatas adalah jika kita akan berbicara dengan orang dan
budaya mereka berbeda dengan kita, kita sebaiknya masuk ke budaya mereka, jangan malah paksakan mereka untuk
masuk ke budaya kita. Pelajari budaya mereka agar dapat menyesuaikan sehingga komunikasi berjalan dengan lancar.

8.10 Komunikasi Lintas Budaya di Era Globalisasi

Era globalisasi memiliki potensi untuk ikut mengubah hampir seluruh sistem kehidupan. Dialog antar budaya
berlangsung dalam skala besar-besaran tanpa disadari. Era globalisasi ini yang berbeda adalah penyebaran
informasinya yang cepat dan jangkauannya luas. Berikut adalah ciri-ciri era globalisasi informasi:

1. Masyarakat global ditandai dengan semakin tingginya peradaban yang ditopang oleh keberadaan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Penyerbuan komunikasi dan informasi yang menembus batas-batas budaya.
3. Tingginya laju transformasi sosial.

John Naisbitt mencirikan masyarakat informasi sebagai berikut: (hal 172)


1. Masyarakat informasi merupakan realitas ekonomi
2. Inovasi dibidang komunikasi dan teknologi komputer akan menambah langkah perubahan dalam penyebaran
informasi dan percepatan arus informasi
3. Teknologi informasi yang baru pertama kali diterapkan dalam tugas industri yang lama kemudian secara
perlahan akan menghasilkan aktivitas dalam proses produksi yang baru
4. Di dalarn masyarakat informasi, individu yang menginginkan kemampuan rnenulis dan kemampuan
mernbaca yang lebih bagus daripada masa yang lalu bisa mendapatkan pada sistem pendidikan yang tidak
begitu terinci.
5. Keberhasilan atau kegagalan teknologi komunikasi ditentukan oleh prinsip teknologi tinggi dan sentuhan
yang tinggi pula.
6. Perubahan gaya hidup
7. Semakin tajamnya kesenjangan antara negara industri dan negara berkembang

8.11 Penutup
Dalam komunikasi antar budaya, penyesuaian diri atau adaptasi mesti terjadi diantara pihak-pihak yang
berkomunikasi. Karena perkembangan globalisasi informasi dan komunikasi ini terdapat budaya yang kesulitan
memahami budaya lain sebagai sesama komunikasi lintas budaya. Maka yang harus diperhatikan yaitu:
1. Setiap orang yang terlibat dalam proses komunikasi mampu meletakkan dan memfungsikan komunikasi
dalam suatu kontek kebudayaan tertentu
2. Efektivitas kornunikasi lintas budaya sangat ditentukan oleh sejauh mana manusia merninimalkan
kesalahpahaman atas pesan-pesan yang dipertukarkan oleh komunikator dan komunikan lintas budaya.
3. Menetapkan tiga tema sentral efektivitas komunikasi: 1. Ketrampilan berkomunikasi, 2. kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan tekanan lintas budaya, 3. Kemampuan untuk membangun relasi antar budaya

Anda mungkin juga menyukai