Yohanes oeyliawan
0218103117
Reg B1/C
Komunikasi lintas budaya adalah pertukaran makna yang berbentuk simbol-simbol yang dilakukan dua orang
berbeda latar belakang budayanya. Komunikasi lintas budaya terjadi bila sumber pesan adalah anggota suatu budaya
dan penerima pesan adalah anggota dari suatu budaya lain. Sementara, Globalisasi adalah proses integrasi
internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan
lainnya.
antarpribadi atau komunikasi antarkelompok masyarakat yang berbeda latar belakang kebudayaan.
Satu hal paling mendasar yang menandai komunikasi lintas budaya adalah sumber dan penerima
Secara khusus, komunikasi lintas budaya berfungsi untuk mengurangi ketidakpastian komunikasi
antarorang, antarsuku, dan antarbangsa yang berbeda budayanya. Fungsi Komunikasi Lintas Budaya
1, Mengetahui dan memahami budaya masyarakat lain (to know and under- stand
3, Menanamkan budaya sendiri kepada masyarakat lain (to intercept one's culture to another society).
4, Mencapai saling pengertian secara budaya untuk tujuan kerja sama dengan masyarakat yang
berbeda budaya (to achieve mutual understanding in culture, and ease a cooperation between among
5, Menimbulkan perasaan senang dengan mengenal kebudayaan lain (to feel excited by knowing
other's culture).
Komunikasi lintas budaya sangat bermanfaat dalam dunia bisnis, terutama untuk mencapai saling
pengertian dan kerja sama saling menguntungkan dalam era globalisasi dan perdagangan bebas. Beberapa manfaat
Hambatan dalam komunikasi cukup beragam. Namun, hambatan dominan acapkali bersumber dari
tiga faktor, yaitu faktor psikologis, faktor ekologis, dan faktor mekanis.
Selain hambatan tersebut, hambatan dalam komunikasi lintas budaya lazimnya bersumber dari faktor
perbedaan budaya yang akan menentukan cara berkomunikasi yang berbeda pula.
2) Etnosentrisme
4) Perbedaan Perspektif
6) Faktor Bahasa
8) Ketidakmerataan Pendidikan
9) Gegar budaya
1) Empati
2) Sikap mendukung
3) Sikap positif
4) Kesetaraan
5) Percaya diri
6) Kedekatan
7) Daya ekspresi
9) Manajemen interaksi
Untuk mengatasi hambatan dalam komunikasi lintas budaya, beberapa cara bisa ditempuh, yaitu:
2) Pandanglah adat kebiasaan budaya sebagai bersifat natural dan arbitrer bukan sebagai sesuatu yang
rasional dan logis.
3) Hindari evaluasi negatif terhadap perbedaan budaya, baik verbal maupun nonverbal.
4) Sadarilah bahwa secara budaya ada perbedaan dalam cara atau kebiasaan antara orang yang satu dan
lainnya.
8) Hindari berprasangka. Pahamilah budaya sendiri sebagai jembatan untuk memahami budaya orang
lain.
9) Ingatlah bahwa makna komunikasi ada pada orang dan bukan pada kata- kata atau gerak-gerik. Jangan
mudah tersinggung pada saat berkomunikasi.
10) Hindarilah gegar budaya dengan mempelajari sebanyak mungkin kebudayaan yang akan Anda
masuki.
Prinsip-prinsip yang dapat digunakan dalam membangun komunikasi lintas budaya yang penuh dengan
keberagaman, yaitu:
1) Milikilah komitmen. Kita harus punya prinsip dan kepedulian untuk memajukan komunitas dan juga
individu-individu secara bersama-sama dalam kehidupan kita.
2) Terimalah orang lain sebagaimana adanya; jangan coba mengubah atau mengendalikan mereka
menurut kehendak Anda, hargailah keanekara-gaman dan jangan menilai orang lain hanya karena
keanekaragaman.
3) Tunjukkan sikap penuh perhatian. Kenalilah bagaimana budaya serta entitas memengaruhi cara
berpikir dan berperilaku.
4) Bersikaplah etis. Perbuatlah perilaku yang bukan merupakan alat untuk mencapai tujuan, tetapi
perilaku yang secara moral benar dan secara etis dapat diterima.
5) Bersikaplah damai. Jangan melakukan pemaksaan dan sikap manipulatif, jangan melanggar janji atau
suka berahasia. Berupayalah memelihara harmoni.
6) Peduli pada diri sendiri dan orang lain. Hindari komunikasi yang menimbulkan pertentangan dan
upayakan situasi dialogis.
7) Berhati-hatilah. Pikirkan apa yang kita lakukan dan katakan. Fokuslah kepada proses bukan hasil.
Dampak positif dan dampak negatif yang dihasilkan dalam komunikasi lintas budaya.
- Sumber infomasi, lebih mudah dan cepat didapatkan serta lebih transparan.
- Media komunikasi, dengan jangkauan luas, kemudahan penggunaan, dan biaya yang relatif murah.
- Memperluas relasi bisnis, memperluas pergaulan, terhubung dengan teman lama ataupun membuat
pertemanan baru dengan mudah.
- Bertukar informasi ataupun data, seperti foto/ video dengan mudah dan cepat.
- Membangun rasapercaya diri seseorang dalam bersosialisasi.
- Tercampur aduknya budaya dan terjadi perubahan budaya yang tidak etis.
- Dapat kehilangan jati diri apabila tidak dapat menyikapi dengan baik.
- Mengikuti trend dengan tidak memerhatikan unsur moral dalam masyarakat.
- Masuknya banyak tenaga asing yang mendominasi tenaga kerja lokal
- Dalam bisnis masuknya pedagang asing yang mendominasi pasar/perusahaan.