Anda di halaman 1dari 2

Komunikasi Antar Budaya

Tugas Kuis 8
Jose Anjasmara
44319110036
Dosen Pengampu: DRS. Nono Sungkono.M.M

Jelaskan bagaimana cara untuk mengatasi permasalahan


efektivitas dalam Komunikasi Antar Budaya ?

Kesalahpahaman sering terjadi ketika seseorang berkomunikasi dengan orang lain


yang berbeda budayanya. Masalah utamanya adalah setiap individu cenderung
menganggap bahwa budayanya adalah suatu keharusan yang mutlak tanpa harus
diperdebatkan lagi (Mulyana dan Rakhmat, 2000: vii). Oleh sebab itu, setiap orang
menggunakan budayanya sebagai parameter untuk mengukur budaya-budaya lain, tak
terkecuali dalam perkawinan antarsuku atau antarbudaya. Perbedaan budaya dapat
menimbulkan prasangka terhadap kelompok budaya lain sehingga enggan
mendekatkan diri.
Adapun faktor hambatan komunikasi antar budaya yang sering terjadi antara lain:
fisik, budaya, persepsi, motivasi, pengalaman, emosi, bahasa (verbal), nonverbal, dan
kompetisi. 
1. Fisik – Hambatan komunikasi yang berasal dari waktu, lingkungan, kebutuhan
diri, dan media.
2. Budaya – Hambatan komunikasi yang berasal dari etnis, agama, dan sosial yang
berbeda antara budaya yang satu dengan budaya yang lainnya.
3. Persepsi – Hambatan komunikasi yang timbul karena perbedaan persepsi yang
dimiliki oleh individu mengenai sesuatu. Perbedaan persepsi menyebabkan
perbedan dalam mengartikan atau memaknakan sesuatu.
4. Motivasi – Hambatan komunikasi yang berkaitan dengan tingkat motivasi
penerima pesan. Rendahnya tingkat motivasi penerima pesan mengakibatkan
komunikasi menjadi terhambat.
5. Pengalaman – Hambatan komunikasi yang disebabkan oleh pengalaman masa
lalu yang dimiliki individu. Perbedaan pengalaman yang dimiliki oleh masing-
masing individu dapat menyebabkan perbedaan dalam konsep serta persepsi
terhadap sesuatu.
6. Emosi – Hambatan komunikasi yang berkaitan dengan emosi atau perasaan
pribadi dari pendengar. Apabila emosi pendengar sedang buruk maka hambatan
komunikasi yang terjadi akan semakin besar dan sulit untuk dilalui.
7. Bahasa – Hambatan komunikasi yang terjadi ketika pengirim pesan (sender) dan
penerima pesan (receiver) menggunakan bahasa atau kata-kata yang tidak
dimengerti oleh penerima pesan sehingga menimbulkan ketidaksamaan makna.
8. Nonverbal – Hambatan komunikasi yang berupa isyarat atau gesture.
9. Kompetisi – Hambatan komunikasi yang timbul ketika penerima pesan sedang
melakukan kegiatan lain di saat menerima pesan.
Berbagai hambatan komunikasi yang terjadi ini, bisa pula diatasi dan diperbaiki.
Untuk bisa mengatasi serta memperbaiki komunikasi yang ada sehingga tercipta
komunikasi yang lebih efektif, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Kawan bicara, berikut adalah cara mengatasi hambatan komunikasi menurut
Bovee dan Thill, 2002, 22, sebagai berikut;
1. Memelihara iklim komunikasi agar senantiasa terbuka
2. Bertekad untuk memegang teguh etika dalam berkomunikasi dan menjalannya
dengan baik
3. Memahami akan adanya kesulitan komunikasi antar budaya
4. Menggunakan pendekatan komunikasi yang berpusat pada penerima pesan.
5. Menggunakan tekonogi yang ada secara bijaksana dan bertanggung jawab agar
dapat memperoleh dan membagi informasi dengan baik dan efektif.
6. Menciptakan serta memproses pesan secara efektif dan juga efisien. Hal ini bisa
dilakukan dengan beberapa cara yakni : memahami penerima pesan,
menyesuaikan pesan dengan si penerima, mengurangi jumlah pesan, memilih
salurah atau media secara tepat, meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
Komunikasi yang efektif dapat terwujud bila strategi dan metode komunikasi
yang digunakan tepat. Strategi komunikasi yang efektfif sangat penting diperhatikan
dalam sebuah proses komunikasi. Seperti yang disampaikan oleh Onong yang
mengatakan bahwa: Di kalangan militer terdapat ungkapan yang amat terkenal yang
berbunyi: “To win the war, not to win the battle” yang jika diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia berarti: “memenangkan perang, bukan memenangkan pertempuran”.
Pentingnya strategi adalah untuk memenangkan perang, sedangkan pentingnya taktik
adalah untuk memenangkan pertempuran. Fokus perhatian ahli komunikasi ini
memang penting ditujukan kepada strategi komunikasi.
Komunikasi antar budaya sebagai bentuk komunikasi antarpribadi dari
komunikator dan komunikan yang berbeda budaya. Efektivitas komunikasi antar
pribadi itu sangat ditentukan oleh faktor-faktor: keterbukaan, empati, perasaan positif,
memberikan dukungan, dan memelihara keseimbangan. Sedangkan prasangka sosial
yang menentukan tiga faktor utama yaitu stereotip, jarak sosial, dan sikap
diskriminasi. Hubungan antara prasangka dengan komunikasi sangat erat karena
prasangka-prasangka diasumsikan sebagai dasar pembentukan perilaku komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai