NIM : 18240688
PRODI / KELAS : ILMU KOMUNIKASI / B
TUGAS / KATEGORI : RESUME / INDIVIDU
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
I. PENGERTIAN
Komunikasi Antarbudaya adalah komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh
komunikator dan komunikan yang berbeda latar belakang budayanya.
Hubungan antarkeduanya bersifat timbal balik dan fungsional, dimana budaya
memengaruhi komunikasi dan turut menciptakan serta memelihara realitas budaya
dalam komunitas masyarakat yang berbudaya.
Komunikasi antarbudaya senantiasa membandingkan fenomena komunikasi dalam
keragaman budaya, membandingkan satu fenomena dengan fenomena yang lain tanpa
dibatasi oleh konteks geografis ataupun rasa tau etnik.
IV. FUNGSI
Menurut Mulyana dan Rakhmat (2001), fungsi komunikasi antarbudaya, antara lain :
a. Fungsi Pribadi
- Fungsi Pribadi adalah fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui perilaku
komunikasi yang bersumber dari seorang individu.
- Fungsi pribadi mencakup beberapa hal, yaitu :
1) Identitas Sosial. Yang menjadi focus dalam hal ini adalah perilaku komunikasi
individu yang dinyatakan dengan tindakan berbahasa (verbal dan nonverbal).
Contohnya, asal-usul suku bangsa, agama, atau tingkat pendidikan seseorang.
2) Integrasi Sosial. Menerima kesatuan dan persatuan antarpribadi atau
antarkelompok dengan tetap mengakui perbedaan setiap unsur-unsurnya.
3) Menambah Pengetahuan. Hal ini terjadi karena kedua pihak saling mempelajari
kebudayaan masing-masing.
4) Melepaskan Diri atau Jalan Keluar. Sebagai komunikasi yang berfungsi
menciptakan hubungan yang kontemporer dan hubungan yang simetris.
b. Fungsi Sosial
- Fungsi Sosial adalah fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui perilaku
komunikasi yang bersumber dari masyarakat luas.
- Fungsi sosial mencakup beberapa hal, yaitu :
1) Pengawasan. Fungsi ini untuk menginformasikan “perkembangan” tentang
lingkungan yang banyak dilakukan oleh media massa.
2) Menjembatani. Fungsi ini dapat terkontrol melalui pesan-pesan yang
dipertukarkan, keduanya saling menjelaskan perbedaan tafsir atas sebuah pesan.
3) Sosialisasi Nilai. Fungsi ini untuk mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai
kebudayaan suatu masyarakat pada masyarakat lain.
4) Menghibur. Beberapa acara yang ditampilkan menyajikan humor yang segar.
V. TUJUAN
- Tujuan komunikasi antarbudaya adalah mengurangi tingkat ketidakpastian tentang
orang lain dengan cara melakukan proses komunikasi secara tepat.
- Agar komunikasi antarbudaya berjalan seimbang, maka ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain :
1. Menghindari prasangka buruk kepada kebudayaan orang lain, bangsa lain, dsb.
2. Bersimpati kepada semua bentuk kebudayaan orang, bangsa, dan negara lain.
3. Memiliki sistem nilai yang mampu menjadi filter kebudayaan.
4. Berempati dan mengerti pada kebudayaan lain demi persahabatan meskipun tidak
selalu harus mengambil kebudayaan orang lain sebagai pandangan hidup.
VIII. SUMBER
Ridwan, Aang. Komunikasi Antarbudaya, Mengubah Persepsi dan Sikap dalam
Meningkatkan Kreativitas Manusia. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2016.