KOMUNIKASI
LINTAS BUDAYA
Kelompok 5
1. Gabriela Y. F. Leo 2107020042
2. Gia C. M. J. Mandala 2107020106
3.Jarden G. H. S. Ballo 2107020048
4.Louis Bire Boenga 2107020116
5.Mariana Kore Mone 2107020064
6.Matahari 2107020066
7.Mensiani R. Nalenan 2107020068
Indoor Plants
8.Syalum Wieska Rihi 2107020080
9.Welfrani M. Abe 2107020138
ANGGOTA
KOMUNIKASI BAHASA BUDAYA
LINTAS BUDAYA
Topik Pembahasan
INTERPRETASI
KEBUDAYAAN
KOMUNIKASI BUDAYA
ANTARAGAMA KEKINIAN
Komunikasi
Lintas Budaya
Topik 1
HURN & TOMALIN (2013) SAMOVAR, PORTER &
Subjek multifaset yang memiliki MCDANIEL ((2010)
unsur-unsur dari sejumlah disiplin Komunikasi yang terjadi antara
ilmu yaitu: antropologi; ilmu bahasa; anggota dari budaya yang berbeda
filsafat; dan psikologi.
Topik 2
1. Konsep dasar
komunikasi antar umat
beragama.
Suatu proses dialog antar umat beragama untuk mencari
titik temu diantara agama-agama tersebut, sehingga
memiliki kesalahpahaman untuk hidup rukun dan damai
memperkecil pebedaan-perbedaanya.
dasar
2. Pendekatan komunikasi
antar umat beragama
a) Pendekatan
komunikasi antar pribadi
5 hal penting
dalam proses Pesan atau informasi yang disampaikan harus
komunikasi apaadanya, jujur, dan juga terbuka.
antarpersonal Berikanlah waktu seluas-luasnya kepada lawan
bicara anda untuk menyampaikan
pendapatnya.
Fokuskan perhatian dan perasaan pada tema
pembicaraan.
Tumbuhakan rasa saling percaya dan saling
tergantung bahwa kita orang baik dan dia
JOHN CONDON & juga orang baik.
RONALD ARNETT Dalam komunikasi antarpersonal perlu juga
memperhatikan perilaku non verbal.
b) Pendekatan
komunikasi kelompok
Kelompok Psikologis
& Organisasi Sosial
c) Pendekatan
komunikasi antar budaya
Richard E.
Porter & Larry
A. Samovar
Komunikasi antarbudaya terjadi bila
produsen pesan dan penerima pesannya
berasal dari budaya yang berbeda
3. Hambatan komunikasi
antar umat beragama
Hambatan komunikasi
antar umat beragama
Hambatan Internal
& Hambatan Eksternal
HAMBATAN INTERNAL HAMBATAN EKSTERNAL
Fanatisme Agama
Isu kristenisasi dan
yang Berlebihan
yehuwaisasi
HAMBATAN
Etnksentrisme
Prasangka sosial
Provokator
Diskriminasi dan
ketidakadilan
4. Cara mengatasi
hambatan komunikasi
antar umat beragama
Memberikan pencerahan kepada
Cara mengatasi
umat beragama masing-masing.
Topik 3
Definisi Kebudayaan
I
Pandangan yang
koheren tentang
sesuatu yang dipelajari,
yang dibagi, atau yang
dipertukarkan oleh
sekelompok orang
IRIS VARNER & LINDA BEAMER
II
ADLER (1997)
Tokoh
Interpretasi
CLIFFORD GEERTZ
Topik 4
Menyatakan hubungan yang
bersifat subordinatif
Penggelompokkan teori
mengenai hubungan
bahasa dengan
kebudayaan Hubungan yang bersifat
koordinatif
Bahasa dan kebudayaan merupakan dua sistem yang
“melekat” pada manusia karena kebudayaan
merupakan sistem yang mengatur interaksi manusia,
sedangkan bahasa atau kebudayaan merupakan
sistem yang berfungsi sebagai sarana
keberlangsungan sarana itu.
Masinambouw (1985)
Budaya
Kekinian
Topik 5
A. Budaya Kekinian
Topik pembahasan
B. Komunikasi Kekinian
A. Budaya Kekinian
Globalisasi merupakan peluang dan
tantangan yang harus dihadapi oleh
semua warga dunia termasuk
Indonesia. Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang
semakin maju akan memberikan
dampak globalisasi yang positif
maupun negatif bagi kehidupan
manusia.
Di era globalisasi ini Pancasila sangat
diperlukan sebagai pembatas agar kita
dapat memilih mana budaya yang
dapat di terima di Indonesia dan yang
bermanfaat dan mana yang seharusnya
tidak di terapkan di Indonesia, semua
itu juga didukung dengan kesadaran
kita sebagai warga negara Indonesia
untuk bisa menyikapi era globalisasi
secara bijak agar dapat bermanfaat
dan membuat bangsa Indonesia
semakin maju dan berkembang
B. Komunikasi Kekinian
MALETZKE (1978)
Tirtawinata (2014)
4 Karakter 3. MENGHORMATI PERBEDAAN
Lintas Budaya
Seseorang harus menghormati orang lain yang
berbeda daerah yang menjadi mitra kerjanya.
Perbedaan budaya dan bahasa tidak
menjadikan seseorang untuk membenci, tetapi
Tirtawinata (2014)
harus saling menghormati dan menjunjung
tinggi perbedaan tersebut.
4 Karakter 4. KEFASIHAN BUDAYA
Lintas Budaya
Kefasihan budaya erat kaitannya dengan
pengetahuan terkait budaya daerah lain dan
sistem komunikasinya. Diharapkan seseorang
dapat mengetahui bahasa nasional dari
Tirtawinata (2014)
negara lain (apabila lintas negara) dalam
proses transfer informasi tersebut.
Tercyduk/tercyduck Haqiqi/HQQ
Berasal dari kata terciduk (kata Merupakan plesetan dari kata
kerja: ciduk) yang berarti hakiki yang berarti sebenarnya
membekuk, mengambil atau atau sesungguhnya.
menahan.
PanutanQ/bosQ/terpoteque Sabi/kane/kuy/takis
Berasal dari kata panutan yang Bentukan sabi, kane, kuy, dan
berarti idola atau junjungan. takis merupakan kreativitas KZN
Panutanku seringkali dipakai membolak-balikan kata. Sabi
warganet sebagai ungkapan pujian. berasal dari bisa, kane berasal
Versi nyeleneh dari panutanku dari enak, kuy berasal dari yuk,
adalah panutanQ dan takis berasal dari sikat.
Salfok/mager/gabut
Faedah/unfaedah
KZN juga mengreasikan kata-kata
Kata faedah biasa dipakai dalam
dengan membentuknya menjadi
ceramah atau anjuran-anjuran
akronim, seperti salfok yang
orang tua saja, tetapi sekarang
merupakan bentuk akronim dari
anak muda sering sekali
salah fokus, mager bentuk akronim
menggunakan kata ini. Artinya,
dari malas gerak, dan gabut bentuk
keuntungan, guna, atau manfaat
akronim dari galau buta.
Goals/sleding
Cabs/sans/nongs
Penggunaan istilah asing juga kerap
menambahkan huruf s di ujung kata,
mewarnai pilihan bahasa KZN. Kata
sehingga muncul cabs yang berasal
satu ini menjadi populer setelah kata
dari cabut, sans yang berasal dari
„relationship goals‟. Istilah „goals‟
santai, dan nongs yang berasal dari
sering dipakai untuk menyebut
nongkrong.
pencapaian di suatu bidang.
Anjay/jirr/njir Unch
Pemanfaatan nama hewan tertentu Kata „unch‟ ini sebenarnya hampir
juga tak luput dari jangkauan KZN. digunakan oleh semua kalangan, tetapi
Mereka membuat plesetan dari kata pada umumnya remaja perempuan
anjing sehingga terbentuklah „anjay‟. yang sering menggunakannya.
SEKIAN & TERIMA KASIH