NIM : 22011063
JAWABAN :
A. Pengertian
1. Public Speaking dan Public Relations
Public Speaking adalah kemampuan kita berbicara di depan umum dengan terstruktur
dan bertujuan untuk memberikan informasi, memotivasi, membujuk, mendidik dan
menghibur pendengarnya. Bagi beberapa orang hal ini tidak mudah, mereka harus
dilatih sejak dini agar bisa melakukan public speaking dengan baik.
Public Relations (PR) adalah upaya perusahaan untuk memelihara hubungan yang
positif dan saling menguntungkan dengan berbagai pemangku kepentingan seperti
media, karyawan, pelanggan, dan masyarakat luas. Biasanya PR merupakan divisi
atau departemen tersendiri dari sebuah perusahaan, terutama perusahaan yang sudah
besar dan membutuhkan banyak sumber daya dalam menjalin relasi dengan publik.
2. Public Relation dan Media Relations
Media Relations dan Public Relations merupakan sebuah konsep yang
aktivitasnya berada dalam ruang lingkup yang sama, yakni penyampaian atau
merespon pesan atau informasi.
Pesan atau informasi tersebut diharapkan dapat membantu membangun dan
memelihara komunikasi yang baik sehingga diperoleh pengertian, dukungan dan
kerjasama antara organisasi dengan publik, baik internal maupun eksternal.
3. Public Speaking dan Komunikasi Non Verbal
Public speaking atau kemampuan berbicara di depan publik saat ini telah menjadi hal
yang krusial dalam kehidupan bermasyarakat. Kemampuan seseorang untuk
menyampaikan informasi kepada publik, dalam berbagai ranah kehidupan, telah
menjadi fondasi penting dalam bermasyarakat. Maka dari itu keterampilan ini perlu
untuk terus dikembangkan.
B. Ruang Lingkup
a. Publik Speaking Dan Publik Relations
Kegiatan Public Speaking meliputi pidato, ceramah, presentasi, siaran radio, siaran
televisi, mengajar di kelas, diskusi, dialog, briefing, motivator, pelatihan, rapat, orasi,
kampanye, dan semua jenis pembicaraan di depan orang banyak, baik berupa
kelompok (grup), kerumunan, maupun orang-orang tertentu (spesific audience).
1. Tujuan public speaking
Informasi : hanya sekedar memberikan pesan.
Influence / mempengaruhi:
untuk mengarahkan sikap atau perilaku khalayak.
Participated in / mengikuti :
pesan yang disampaikan diarahkan untuk diikuti atau menjadi panutan dan d
ijadikan teladan bagi khalayak.
2. Alur public speaking
Canalizing Ideas – memilih pesan yang akan disampaikan.
Planning Design – merancang tata cara penyampaian pesan.
Mapping your route – merencanakan bagan penyampaian pesan.
Acquiring knowledge –
menambahkan isi pesan yang disesuaikan dengan tujuan public speaking, b
aik ilmiah maupun bukan ilmiah.
3. Gangguan Psikologis Public-Speaker
Fear of the Unknown – kekhawatiran akan ketidaktahuan.
Fear of being Misunderstood – kekhawatiran untuk terjadinya kesalahpahaman.
Fear of the Audience – kekhawatiran akan kondisi khalayak.
Fear of Oneself – kekhawatiran akan kehadiran seseorang diantara khalayak.
Fear of being Inaudible –
kekhawatiran tidak dapat berbicara dengan lugas dan jelas.
Fear of Physical Reaction – kekhawatiran mengalami gangguan syaraf /
nervous di sekujur tubuh.
Adapun ruang lingkup pekerjaan yang geluti oleh praktisi Public Relations menurut
Tanian (2005:32) antara lain adalah:
Financial relations
Terlibat dalam proses komunikasi dengan sejumlah financial stakeholders, sebagai
contoh, menyediakan publikasi dan literatur khusus untuk:
1) Floats, mergers and acquisitions;
2) Annual report releases;
3) Takeover strategies; dan
4) Financial media, etc.
Corporate relations
Menciptakan image positif perusahaan melaui teknik-teknik Public Relations:
1) Market place;
2) Pemerintah;
3) Media; dan
4) Publik
Media relations
Adalah elemen Public Relations yang terkonsentrasi pada halhal yang terkait
dengan publikasi media massa.
Government relations ( lobbying)
Juga disebut dengan public affairs, kegiatannya secara spesifik berbungan dengan
seluruh lembaga pemerintahan.
Community relations
Target program terutama ditujukan untuk menjalin hubungan baik dengan
masyarakat, atau komunitas tertentu di suatu wilayah, seperti perusahaan kimia
yang harus menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat di sekitar pabrik.
Employee relations
Komunikasi dengan para karyawan, termasuk:
1) Newsletters and gazettes;
2) Pertemuan/rapat;
3) Video;
4) E-mail;
5) Teknik-teknik public relations lainnya.
Marketing support
Teknik-teknik PR yang secara spesifik digunakan untuk menunjang kegiatan
promosi. Internally: Public Relations berperan sebagai mesin komunikasi untuk
menciptakan hubungan antar karyawan (antar departemen) yang harmonis.
Externally: PR berperan sebagai regular timetable organisasi yang bertugas untuk
mempertahankan komunikasi dua arah yang harmonis dengan publiknya.
b. Public Relation dan Media Relations
Ruang Lingkup pekerjaan yang geluti oleh praktisi Public Relations menurut Tanian
(2005:32) antara lain adalah:
Financial relations
Terlibat dalam proses komunikasi dengan sejumlah financial stakeholders, sebagai
contoh, menyediakan publikasi dan literatur khusus untuk:
1) Floats, mergers and acquisitions;
2) Annual report releases;
3) Takeover strategies; dan
4) Financial media, etc.
Corporate relations
Menciptakan image positif perusahaan melaui teknik-teknik Public Relations:
1) Market place;
2) Pemerintah;
3) Media; dan
4) Publik
Media relations
Adalah elemen Public Relations yang terkonsentrasi pada halhal yang terkait
dengan publikasi media massa.
Government relations ( lobbying)
Juga disebut dengan public affairs, kegiatannya secara spesifik berbungan dengan
seluruh lembaga pemerintahan.
Community relations
Target program terutama ditujukan untuk menjalin hubungan baik dengan
masyarakat, atau komunitas tertentu di suatu wilayah, seperti perusahaan kimia
yang harus menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat di sekitar pabrik.
Employee relations
Komunikasi dengan para karyawan, termasuk:
1) Newsletters and gazettes;
2) Pertemuan/rapat;
3) Video;
4) E-mail;
5) Teknik-teknik public relations lainnya.
Marketing support
Teknik-teknik PR yang secara spesifik digunakan untuk menunjang kegiatan
promosi. Internally: Public Relations berperan sebagai mesin komunikasi untuk
menciptakan hubungan antar karyawan (antar departemen) yang harmonis.
Externally: PR berperan sebagai regular timetable organisasi yang bertugas untuk
mempertahankan komunikasi dua arah yang harmonis dengan publiknya.
c. Public Speaking dan Komunikasi Non Verbal
Ruang Lingkup Public Speaking meliputi pidato, ceramah, presentasi, siaran radio,
siaran televisi, mengajar di kelas, diskusi, dialog, briefing, motivator, pelatihan, rapat,
orasi, kampanye, dan semua jenis pembicaraan di depan orang banyak, baik berupa
kelompok (grup), kerumunan, maupun orang-orang tertentu (spesific audience).
Tujuan public speaking
Informasi : hanya sekedar memberikan pesan.
Influence / mempengaruhi:
untuk mengarahkan sikap atau perilaku khalayak.
Participated in / mengikuti :
pesan yang disampaikan diarahkan untuk diikuti atau menjadi panutan dan d
ijadikan teladan bagi khalayak.
4. Alur public speaking
Canalizing Ideas – memilih pesan yang akan disampaikan.
Planning Design – merancang tata cara penyampaian pesan.
Mapping your route – merencanakan bagan penyampaian pesan.
Acquiring knowledge –
menambahkan isi pesan yang disesuaikan dengan tujuan public speaking, b
aik ilmiah maupun bukan ilmiah.
5. Gangguan Psikologis Public-Speaker
Fear of the Unknown – kekhawatiran akan ketidaktahuan.
Fear of being Misunderstood – kekhawatiran untuk terjadinya kesalahpahaman.
Fear of the Audience – kekhawatiran akan kondisi khalayak.
Fear of Oneself – kekhawatiran akan kehadiran seseorang diantara khalayak.
Fear of being Inaudible –
kekhawatiran tidak dapat berbicara dengan lugas dan jelas.
Fear of Physical Reaction – kekhawatiran mengalami gangguan syaraf /
nervous di sekujur tubuh.
Melalui media, reputasi perusahaan terbangun. Support dan jaringan bagi perusahaan juga
terbangun. Ketika hubungan media terjalin dengan baik, maka kepercayaan public
terhadap perusahaan juga pastinya akan semakin kuat sebab pesan yang disampaikan oleh
media diterima oleh public dengan baik pula. Rini Damastuti dalam bukunya yang
berjudul Media Relations: Konsep Strategi dan Aplikasi (2012) menyebutkan bahwa
kegiatan media relations terbagi menjadi dua bentuk. Pertama adalah tulisan seperti press
release, tulisan yang ditujukan kepada editor, pemberitahuan megenai layanan publik dan
komunikasi melalui media di internet. Kedua adalah dengan menggelar suatu kegiatan
atau acara, contohnya media gathering atau media relations yang dibuat oleh praktisi
PR, press call yang dilakukan untuk menyampaikan informasi melalui telepon, media
events seperti undangan bagi media untuk menjadi sponsor dalam suatu kegiatan,
kemudian tentunya adalah konferensi pers dengan media.
Kunci dari kegiatan media relations adalah konsistensi. Public Relations harus selalu
memberikan informasi kepada media secara rutin dan haruslah sering mengadakan
pertemuan untuk sekedar sharing santai. Hal ini penting dilakukan karena media akan
selalu menginginkan informasi setiap hari setiap saat. Konsistensi juga diperlukan dalam
konten publikasi agar tidak membosankan. Public Relations harus memikirkan berita
yang akan dimuat, siapa audience nya, relevansi berita, durasi penyampaian berita,
keakuratan berita, dan siapa penyampai beritanya. Sehingga pesan yang disampaikan
melalui media dapat diterima dengan baik oleh publik. Terakhir adalah pentingnya
seorang Public Relations melakukan evaluasi dari aktivitas media relations yang
dilakukan. Bagaimanapun juga media relations adalah startegi yang dilakukan oleh public
relations dalam membangun dan mempertahankan reputasi perusahaan. Oleh karenanya
setiap aktivitas yang telah dilaksanakan perlu dievaluasi. Proses evaluasi dilakukan untuk
mengetahui apa yang kurang dan sebaiknya dipertahankan dari kinerja yang telah
dilakukan.