Anda di halaman 1dari 32

Kenalan Dulu...!!!

Tak Kenal Maka Tak


Sayang

Moch. Atho’ Illah, S.Pd


BIODATA
Nama : Moch. Atho’ Illah, S.Pd
TTL: Surabaya, 03 April 1987
Alamat: Jl. Taman Irawati No.7 SBY
Hobi: Membaca, Menulis dan Bolang
Motto: Ingin selalu bermanfaat bagi sesama karena sebaik-baik
manusia ialah yang bermanfaat bagi sesama.
No. Hp/WA : 0831 2235 4220
e-mail: moch.athaillah@gmail.com
Facebook; Peparing E Ilaahi
Pengalaman Organisasi dan Karir
Ketua bidang Penerbitan BISWAH Aswaja NU Center Jatim 2012.
Wakil Presiden BEM STAI Taswirul Afkar Tahun 2015.
Presiden BEM STAI Taswirul Afkar Tahun 2016.
Ketua Bidang Penerbitan Jurnal PMII STAI Taswirul Afkar 2015.
IKA PMII Taswirul Afkar Tahun 2017.
IKA STAI Taswirul Afkar Tahun 2017.
Penulis lepas Program Aswaja Spot (TV9) tahun 2012.
Wartawan Koran Memorandum Tahun 2014 – 2015.
Wartawan Koran Harian Surabaya Tahun 2015.
Wartawan Online ( www.mediaadvokasirakyat.com ) Tahun 2015.
Wartawan Cetak & Online Sinar Pos ( www.sinarpos.co.id ) Tahun 2016 –
2017.
Redaktur Pelaksana Media Cetak & Online Tabir Nusantara (
www.tabirnusantara.com ) 2017 – 2018.
Direktur PT. Media Jaya Lestari / Pemred Beritabangsa.com 2019 – sekarang.
Riwayat Pendidikan Formal non Formal
SD Ghufron Faqih Surabaya Thn 1993-1999
MTs Taswirul Afkar Surabaya Thn 1999-2002
MA Al Khoziny Buduran Sidoarjo Thn 2002-2005
Sekolah Tinggi Agama Islam Taswirul Afkar Thn 2013-
2017

Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran. 2002-2006


ITULAH SEKILAS
TENTANG SAYA
PENGERTIAN
PERS DAN JURNALISTIK

0leh:
Moch. Atho’ Illah, S.Pd
Redaktur Pelaksana Media Cetak & Online Tabir Nusantara
( www.tabirnusantara.com )

Disampaikan Seminar JurnalistikTingkat Dasar


PC IPNU SURABAYA
PENDAHULUAN

Keberadaan pers dari masa ke masa menjadi asupan


masyarakat dengan variannya. Padahal yang menarik jika
dikatakan bahwa pers juga turut serta dalam membentuk
prilaku masyarakat. Dinamika perpolitikan, pendidikan,
ekonomi sosial dan budaya menjadi tantangan tersendiri
bagi insan pers untuk bersikap independen.
Apasih pers itu?
 Secara bahasa, Pers berarti media. Berasal dari bahasa
Inggris press yaitu cetak.

 Apakah media itu berarti hanya media cetak? Tidak.


Pada awal kemunculannya media memang terbatas
hanya pada media cetak. Seiring percepatan teknologi
informasi, ragam media ini kemudian meluas. Muncul
media elektronik: audio, audio-visual (pandang-
dengar) sampai internet. Jadi pers adalah sarana atau
wadah untuk menyiarkan produk-produk jurnalistik.
Kalau Jurnalistik?
 Jurnalistik merupakan suatu aktifitas dalam menghasilkan
berita ataupun opini.

 Mulai dari perencanaan, peliputan, penulisan yang


hasilnya disiarkan pada publik/khalayak pembaca melalui
media/pers: cetak, audio, audio-visual. Dalam kata lain
jurnalistik merupakan proses aktif untuk melahirkan
berita.

 Hasil dari proses jurnalistik yang kemudian menjadi teks


yang dimuat dalam media, berupa berita ataupun opini
jurnal—journal
1. buku (catatan harian)
2. Surat kabar harian;
3. Buku yang dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan
urutan waktu;
4. Majalah yang memuat artikel di satu bidang ilmu tertentu.
5. Koran yang memuat berita/opini/artikel yang terbit setiap
hari.
6. Buletin dan tabloid, online itulah nama media.
 Jurnalis—journalist
Orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis
berita di surat kabar (koran, majalah, dsb; wartawan

 Jurnalisme—journalism
Pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan
menerbitkan berita, surat kabar dsb; kewartawanan

 Jurnalistik—journalistic
Yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran
PENGERTIAN
BERITA
Ketika membahas mengenai jurnalistik, pikiran kita tentu
akan langsung tertuju pada kata "berita" atau "news". Lalu
apa itu berita?
• Berita (news) menurut Kris Budiman adalah laporan
mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru
(aktual), laporan mengenai fakta-fakta yang aktual,
menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa.
• "News" sendiri mengandung pengertian yang penting,
yaitu dari kata "new" artinya "baru". Jadi, berita harus
mempunyai nilai kebaruan atau selalu mengedepankan
aktualitas. Dari kata "news" sendiri, kita bisa
menjabarkannya dari utara, selatan, baratdan timur.
• Si pencari berita dalam mendapatkan informasi harus dari
keempat sumber arah mata angin tersebut.
Nilai Berita
Nilai berita (News Value) merupakan acuan
yang dapat digunakan oleh para jurnalis, yakni
para reporter dan editor, untuk memutuskan
fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih
mana yang lebih baik.
Apa saja?
1. Keluarbiasaan (unusualness)
2. Kebaruan (newness)
3. Akibat (impact)
4. Aktual (timeliness)
5. Kedekatan (proximity)
6. Informasi (information)
7. Konflik (conflict)
8. Orang Penting (news maker, prominence)
9. Kejutan (suprising)
10. Ketertarikan Manusiawi (human interest)
Jenis-jenisnya Ada Apa Saja?
 Hard News
 Soft News
 Straight News
 Indepth News
 Preview News
 Feature
 Investigasi
 Spot News
 Running News
 Trend News
 Talky News
 Breaking News
Hard News
 Mementingkan aktualitas
 Memakai sistem piramida terbalik dalam penulisan berita Piramida
terbalik. Artikel berbentuk berita ini memiliki struktur unik, yaitu inti
informasi ditulis pada alinea awal (disebut sebagai "lead”) dan data-data
penting menyusul pada alinea-alinea selanjutnya, lalu penjelasan
tambahan, dan diakhiri dengan informasi lain yang bukan bersifat
informasi utama.
 kelengakapan dari isi beritanya
 5W + 1H sudah diterapkan untuk memberi informasi.
 Sebagai jendela, agar para pembaca yang tidak tahu menjadi tahu.
 panjang dari hard news 100-200 kata. Tidak perlu panjang-panjang
karena fungsinya memberi info yang aktual dan memenuhi unsur
5W+1H.
Soft News
Ringan
Tidak lugas
Menarik
Tonjolkan human interest
Meski "cuma" menghibur, aktualitas tetap perlu

Straight News
Sederhana, lugas, langsung, dan tak bertele-tele.
Penting
5W + 1H (what, who, when, why, where + How)
Indepth News
Indepth news berita mendalam
Tapi tidak menyelesaikan permasalahan seperti
investigasi
Hanya memberi solusi

Preview News
 Berita tidak terlalu penting
 Targetnya untuk beberapa kelompok saja
 Mengulang berita
Feature
Berita kisah/karangan
Olah kata yang menarik (sastra)
Faktual
Rinci
Lengkap
Mendalam
Manusiawi
Menambah wawasan
Dan terdiri dari pembuka-tubuh-penutup
Investigasi
Original/Asli
Jurnalis terlibat secara intensif
Membongkar Informasi Tertutup
Bermuatan kepentingan publik

Spot News
Ciri-cirinya beritanya lugas, tidak bertele-tele, langsung ke
pokok permasalahan apa yang ingin disampaikan.
Kemudian unsur terpenting dipakai di lead
Running News
Selalu diupdate berdasarkan kejadian
Misal gempa turki. setiap hari jumlah korban
terus berubah.

Trend News
Sedang hangat-hangatnya ( pilkada)
Trend news berita yang ditulis berdasarkan
kondisi kekinian
Para penduduk. misal : “alhamdulilllah ya ,
kata syahrini”.
Cirinya dipopulerkan oleh tokoh
Talky News
 Talky news adalah berita wawancara. cirinya tentu ada
narasumber, tehnik penulisannya mengedepankan tehnik
tanya jawab.

Breaking News
 Berita penting yang memutuskan arus berita lain yang
sedang tersiar.
 Berita terbaru yang sifatnya mengejutkan dan menarik
 Perhatian banyak orang untuk segera menyimak berita itu.
 Cirinya baru, tetap mengedepankan unsur kelengkapan
 Berita disiarkan tidak terjadwal. kapan berita itu dianggap
penting untuk disiarkan, maka akan langsung disiarkan
Berita dan Unsur-Unsur
Berita Seperti tubuh kita, berita juga mempunyai bagian-
bagian, di antaranya adalah sebagai berikut:

Judul atau kepala berita (headline)


a. Harus menarik
b. Membuat penarasan pembaca
Teras berita (lead atau intro)
a. Kesimpulan dari isi berita
b. Membuat pembaca tertarik dan terus membaca
Tubuh berita (body)
a. Kedalaman isi berita
Contoh Judul
Menarik dan Bikin Penasaran
Teknik Penulisan Berita
Dalam penulisan berita terkandung unsur-unsur 5W + 1H. Hal
ini senada dengan apa yang dimaksudkan oleh Lasswell, salah
seorang pakar komunikasi (Masri Sareb 2006: 38).

* Who - siapa yang terlibat di dalamnya?


* What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
* Where - di mana terjadinya peristiwa itu?
* Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
* When - kapan terjadinya?
* How - bagaimana terjadinya?
Sumber Berita

Hal penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses


jurnalistik adalah sumber berita. Ada beberapa petunjuk
yang dapat membantu pengumpulan informasi, sebagai
berikut ini:

* Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.


* Proses wawancara.
* Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen
publik.
* Partisipasi dalam peristiwa.
Sifat yang dimiliki oleh jurnalis
 a. Skeptis
Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu,
meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak
mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan (sifat wawas). Wartawan
haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif.
 b. Bertindak (action)
Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan
mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan.
 c. Berubah
Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai
penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari
sebuah informasi.
 d. Seni dan Profesi
Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk
menangkap aspek-aspek yang unik.
Tehnik Wawancara
 Persiapan Wawancara

Secara sederhana terdapat sedikitnya dua tahap untuk


melakukan persiapan wawancara;
1. Tahapan Biografis. Tahapan untuk mengumpulkan tentang
gelar, nama, tempat tinggal, data-data umum lain.
2. Tahapan non Biografis. Mengumpulkan keterangan seputar
subyek, seperti yang terkait dengan kehidupan tokoh selain
biografis.
Diperhatikanlah dalam Wawancara

Lakukanlah persiapan sebelum melakukan wawancara. Persiapan tersebut menyangkut


outline wawancara, penguasaan materi, dll.
Taatilah peraturan dan norma-norma yang berlaku.
Jangan berdebat dng narsum. Tugas seorang wartawan adalah mencari informasi
sebanyak-banyaknya dari narsum, bukan berdiskusi. Jika Anda tidak setuju dengan
pendapatnya, biarkan saja. Jangan didebat. Kalaupun harus didebat, sampaikan dengan
nada bertanya, alias jangan terkesan membantah.
Hindari situasi diskusi yang berkepanjangan atau bertindak berlebihan sampai
menjurus ke arah interograsi apalagi menghakimi.
Tanyakan sesuatu yang bersifat khusus. Hal ini akan sangat membantu untuk
memfokuskan jawaban nara sumber.
Ungkapkanlah pertanyaan dengan to the point.
Hindari pengajuan dua pertanyaan dalam satu kali bertanya.
Beradaptasi terhadap berbagai karakter nara sumber.
Memihak Narasumber. Jika narasumber yang diwawancarai adalah seorang tokoh yang
memiliki lawan/musuh tertentu, bersikaplah seolah-olah kita memihaknya, walaupun
sebenarnya tidak demikian.
Fungsi Pers
 Menyiarkan informasi ( to informative)
Menurut Pembinaan Idiil Pers, pers mengemban fungsi positif dalam mendukung mendukung
kemajuan masyarakat, mempunyai tanggung jawab menyebarluaskan informasi tentang kemajuan
dan keberhasilan pembangunan kepada masyarakat pembacanya

 Mendidik (to educate)


Untuk memberikan informasi yang mendidik itu, pers harus menyeimbangkan arus informasi,
menyampaikan fakta di lapangan secara objektif dan selektif

 Menghibur (to entertaint)


Dalam UU No. 40 Tahun 1999 pasal 3 ayat 1disebutkan bahwa salah satu fungsi pers adalah sebagai
hiburan. Hiburan yang diberikan pers semestinya tidak keluar dari koridor-koridor yang boleh dan
tidak boleh dilampaui.

 Mempengaruhi/kontrol (control social)


pers memaparkan peristiwa yang buruk, keadaan yang tidak pada tempatnya dan yang menyalahi
aturan, supaya peristiwa itu tidak terulang lagi dan kesadaran berbuat baik serta mentaati
peraturan semakin tinggi
PENUTUP

MENULISLAH, AGAR KELAK


ENGKAU DI KENAL DUNIA

SALAM....!!!

Anda mungkin juga menyukai