Anda di halaman 1dari 26

Teknik Menulis Berita dan Reportase

oleh : Hanan Wiyoko


Pengalaman Jurnalistik
Wartawan Harian Koran Rakyat (2006-2007)
Wartawan Harian Radar Banyumas (2008-2009)
Wartawan Harian Suara Merdeka Suara Banyumas
(Juli-Oktober 2010)
Wartawan Harian Tribun Jogja (November 2011- saat
ini)
PENGERTIAN BERITA
Berita adalah informasi
Berita adalah kabar yang ada di media massa
Berita adalah kejadian penting yang memengaruhi
masyarakat
Berita merupakan laporan peristiwa aktual yang
pantas disampaikan kepada masyarakat karena
memiliki nilai berita, sehingga bisa memberi manfaat
bagi pembacanya
Berita dicari melalui :

Wawancara
Riset
Observasi
Dari mana datangnya berita?
Berita datang dari ‘langit’
Misal : kecelakaan pesawat, bencana alam,

Berita yang direncanakan


Misal : liputan pungli di lembaga pemasyarakatan, jual-
beli organ dalam,
Jenis Berita
Straight news :
data/hasil liputan disajikan secara lugas dengan
berorientasi 5W+1H

Features (karangan khas)


menampilkan berita yg bersifat human interest, tidak
lekang waktu, menggali sisi lain, menggunakan gaya
bahasa indah dengan tulisan yang mengalir
NILAI BERITA
(NEWS VALUE)
Bersifat luar biasa
Menyangkut orang banyak
Menyangkut nama, tempat, atau benda yang sudah
sangat terkenal
Mengandung konflik
Mengandung unsur human interst
“Orang digigit anjing itu bukan berita, tapi orang
menggingit anjing baru berita”

Pertanyaan..
“Apakah adu jangkrik itu sebuh berita…?”

Jawabannya..
Adu jangkrik menjadi sebuah berita bila..

“Yang memainkannya adalah Presiden dan Wakil


Presiden beserta para menteri di Istana Negara untuk
memeriahkan HUT ke-68 RI. Permainan ini
digandrungi para petinggi negara. Pejabat yang kalah
dihukum bersih-bersih toilet”
Kalah Adu Jangkrik, Menteri Harus Lengser
PURWOKERTO, OBSESI – Memeriahkan HUT ke-67, presiden dan
wakil presiden menggelar lomba adu jangkrik bagi para menteri
kabinet di Istana Negara, Jumat (27/8/2012) lalu.
Mereka yang kalah, harus melepaskan jabatannya. Menurut berbagai
sumber, adu jangkrik merupakan permainan yang sedang di gemari
warga istana, termasuk presiden.
“Permainan ini sering diadakan usai rapat kabinet,” kata juru bicara
kepresidenan, Haji Muhidin (60). Ia menambahkan, tak heran bila
permainan tersebut dipilih menjadi salah satu lomba untuk
memeriahkan peringatan HUT.
Akibat lomba ini, sejumlah menteri harus mengundurkan diri.
Namun karena presiden pusing mencari pengganti menteri, akhirnya
aturan itu dibatalkan. Sebagai gantinya, para menteri harus
membersihkan lapangan upacara. (Yudha P Sunandar)
5W+1 H
What (apa) : peristiwa apa yang terjadi
Who (siapa) : orang-orang yang terlibat
When (kapan) : waktu peristiwa terjadi
Where (di mana) : lokasi kejadian
Why (mengapa) : bilamana peristiwa terjadi
How (bagaimana) : jalannya peristiwa
PIRAMIDA TERBALIK
Lead Berita
(what,where, when, where,
why, )

Isi Berita
(How)

Penutup
(next/so what?)
SISTEMATIKA BERITA
Lead (Kepala berita) isi berita ringkas,
Tubuh berita  penjelasan berita, kutipan
narasumber
Penutup  informasi tambahan,closing
Enam Langkah Menulis
Cari sudut pandang (angel) menarik
Ingat fokus yang hendak ditulis
Memperhatikan struktur berita
Baca dengan disuarakan
Periksa akurasi
Perbaiki tulisan
JUDUL BERITA
Judul adalah etalase berita
Judul menggambarkan isi
Dibuat harus menarik
Usahakan kata kerja
Judul jangan terlalu panjang (7 kata)
LEAD (TERAS BERITA)
Isinya berupa fokus peristiwa atau ringkasan tentang
apa yang terjadi.
Lead juga disebut pembuka berita yang memuat
tentang inti berita
Bisa mengandung unsur 5W
Jenis lead : lead penokohan, lead kutipan, lead
misteri, lead
PARAGRAF BERITA
Kriteria paragraf : urut dan lengkap.
Bila perlu tidak usah terlalu panjang.
Satu paragraf satu pokok pikiran
KUTIPAN/KALIMAT LANGSUNG
Kutipan yang baik membuat pembaca seolah-olah
mendengar pembicaraannya serta digunakan untuk
mendukung penguatan data dalam berita yang ditulis.
1. menarik dan informatif
2. mendukung penjelasan
3. hindari kutipan yang menuduh/tidak jelas/tidak
berhubungan dgn fokus berita
4. untuk menyatakan reaksi/tindakan narasumber
BAHASA JURNALISTIK
Bahasa yang digunakan sebaiknya ringkas, padat, jelas
(tidak ambigu)
Menulislah seolah-olah pembaca melihat peristiwa
tersebut sehingga bahasa yang digunakan merupakan
bahasa yaang mudah dipahami (narasi deskriptif)
Data itu suci: jangan melakukan rekayasa
Teruslah berlatih menulis
TEKNIK REPORTASE
Teknik reportase atau teknik peliputan berita : hal
mendasar.
Membahas bagaimana cara media bekerja : mulai
perencanaan liputan, menjalankan liputan dan
menulis berita.
FEATURES
Berita humanis/human interst: mengedepankan nilai-
nilai kemanusian,
Bahasa yang digunakan lebih luwes dibandingkan
straight news,
Ada unsur drama dalam berita, bisa membuat orang
ikut terbawa emosi (marah,bahagia, berdecak kagum,
prihatin dll)
Bisa jadi beritanya tidak penting namun menarik
Misal : kisah kejujuran penjaga kamar mayat, kisah
mualaf masuk Islam
Tugas seorang reporter pada dasarnya adalah
mengumpulkan informasi, yang membantu publik
untuk memahami peristiwa-peristiwa yang
memengaruhi kehidupan mereka.

“Berita banyak bersumber dari isu/dugaan. Tugas


selanjutnya jurnalis mencari sumber dan
memverifikasinya. Sebelum data lengkap/berimbang
sebaiknya jangan terburu-buru memublikasikan,”
TIGA TAHAP
PENGGALIAN INFORMASI

1. Fakta-fakta permukaan. Seperti: siaran pers, konferensi


pers, rekaman pidato, dan sebagainya.

2. Upaya pelaporan yang dilakukan sendiri oleh si reporter.


Tidak mentah-mentah memakan informasi narasumber,
namun disertai pengecekkan

3. Analisis.
Reporter menguraikan signifikansi atau arti penting suatu
peristiwa, penyebab -penyebabnya, dan konsekuensinya.
Publik tidak sekadar ingin tahu apa yang terjadi, tetapi mereka
juga ingin tahu bagaimana dan mengapa peristiwa itu terjadi
SEPERTI APA BERITA MENDIDIK?
Tidak heboh
Tidak sensasional
Tidak menyudutkan/memfitnah/mencemarkan nama
baik
Tidak mengeksploitasi kesedihan korban, kemiskinan
tanpa solusi
Sebaiknya berita itu inspiratif, solutif, menghibur

“Ingat dan terapkan kode etik agar kerja jurnalis


dan produk media menjadi profesional”
SIKAP SEORANG JURNALIS
Skeptis
Kritis
Profesional dengan mentaati Kode Etik Jurnalis
SEKIAN dan TERIMA KASIH

 Hanan Wiyoko
 082133757839
 Twitter : @HananWiyoko
 Facebook : Hanan Wiyoko

Anda mungkin juga menyukai