Itu bunyi slogan sebuah majalah yang sempat saya baca di sebuah toko buku di
Surabaya. Ada unsur kecongkakan memang. Tetapi bagaimanapun ungkapan itu
mengandung kebenaran: Betapa pentingnya peran tangan penulis atau wartawan
dalam lahirnya tulisan yang bagus, renyah, dan menyentuh.
4. REPORTASE
Format reportase mirip dengan feature. Cuma yang khas, biasanya berkisah tentang
perjalanan.
5. BERITA INVESTIGASI
Investigative reporting adalah pemberitaan yang berupaya mengungkap keburukan
yang fakta-faktanya ditutup-tutupi oleh sesuatu pihak yang punya kekuasaan.
Laporan "mendalam" ini dibuat bukan sekadar untuk memberitakan fakta-fakta
kejadian, melainkan agar ada perubahan keadaan. Oleh karenanya berita penggalian
ini memerlukan waktu yang banyak, ketekunan, dan keberanian.
1. ARTIKEL
Artikel adalah sebentuk karya tulis yang memuat gagasan dan pendapat penulis.
Gagasan tak harus murni, bisa juga diambil dari literatur (asal jujur disebutkan
sumbernya). Bentuk lebih spesifik dari artikel ini antara lain analisis, refleksi,
catatan, sudut pandang dan banyak lagi.
2. KOLOM
Kolom mirip dengan artikel. Tetapi lazimnya gaya tulisannya lebih longgar, sering
model bahasa tutur. Meski longgar tetapi tetap berbobot, kadang guyon tetapi cerdas.
Uneg-uneg dalam kolom cenderung berisi kritik maupun pasemon terhadap
ketimpangan sosial. Tetapi kadang menggoda pemikiran atau mengajak
berkontemplasi.
4. POJOK
Pojok berisi ceplas-ceplos pendek, lucu, satire, dan menyentil tentang suatu berita
yang sedang hangat.
5. RESENSI
Resensi bisa berarti menimbang, tulisan yang mencoba menimbang dan memberi
komentar atas hadirnya sebuah buku baru, film baru, lagu, lukisan baru, atau karya
budaya lainya.
● Tuliskan hal yang penting-penting saja. Pikirkan apa yang menarik untuk pembaca.
Jangan menuliskan hal yang remeh-temeh, seperti:
Setelah MC membuka acara, Kakanwil Depdikbud Jatim memberikan sambutan.
Menurut beliau, siswa yang baik adalah yang rajin belajar....
Setelah itu Gubenur Imam Utomo yang memberikan sambutan. Menurut Pak Imam...
Selanjutnya MC mempersilakan penyanyi koor maju ke pentas. Sebanyak 30 pelajar
SMA-SMP kemudian maju ke panggung. Mereka lantas berbaris rapi. Konduktor
kemudian memberikan aba-aba.
(Meski bahasanya baku, redaktur akan segera melupakan naskah semacam ini.)
● Jangan menuliskan hal yang diperkirakan sudah banyak pembaca tahu, atau jangan
suka menasihati alias berkhotbah, misalnya:
Setiap orang tentu sedih kalau sohibnya meninggal dunia...
Tidak baik berani sama guru.
Atau:
Buat kalian, kanca muda yang merasa setiap harinya kesulitan bangun pagi apalagi
bagi mereka yang tiap harinya selalu dibangunin ibunya, kayaknya kebiasaan itu
harus diubah mulai sekarang. Soalnya, kita lambat laun mulai merasa semakin lama
semakin besar dan mulai dianggap dewasa.
Nah, kalau kebiasaan yang kayak tadi itu terus-terusan berlanjut, kata orangtua
kalau kita nanti sudah jadi orang, kita nggak bakalan jadi orang yang sukses
(katanya, sih). Apalagi menurut ilmu kedokteran, orang yang kebiasaanya bangun
pagi itu menyehatkan jasmaninya.
● Pilihlah topik unik, menarik, punya nilai kemanusiaan. Menulis profil juara
matematika, jangan cuma kepintarannya menaklukkan angka-angka, tetapi cari sisi
yang unik. Misalnya, sang juara ternyata nyambi jadi penjaga toko setiap akhir
pekan.
● Pilihlah kata dengan bernas, cerdas dan cermat, jangan terlalu "patuh" pada
"bahasa yang lurus dan benar".
● So, ketika berburu data/fakta kita adalah wartawan, tapi saat menuliskannya kita
ibarat sastrawan.
● TUGAS
BUATLAH TULISAN BERUPA ‘FEATURES’
PERTUNJUKAN TEATER YANG PERNAH
ANDA LAKUKAN: JANGAN LUPA SERTAKAN
RINGKASAN CERITANYA!!!