Anda di halaman 1dari 8

Bimbingan Penulisan Karya Ilmiah Populer

( Berlatih Menulis Feature)

Disusun Oleh : Ramadhani Rahman


NIM :18.11.1370

Dosen Pembimbing:
Hayatul Mursyda, M.Pd

SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM AL-FALAH BANJARBARU
TAHUN 2020.
KATA PENGANTAR

Assallamuallaikum Wr. Wb, Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas

rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa

saya mengucapakan terima kasih kepada Ibu dosen hayatul mursyida,M.Pd selaku

dosen mata kuliah bimbingan karya ilmiah populer. Tidak ketinggalan juga

seluruh rekan mahasiswa atas kerjasamanya dalam proses belajar bersama, susah

payah kita rasakan bersama, sehingga nantinya kita bisa memetik hasil dari apa

yang kita perjuangkan pada masa-masa perkuliahan ini.

Banjarmasin, 03 Juli 2020

Ramadhani Rahman
DAFTAR ISI
1.1 Teknik Penulisan Feature.......................................................................1
1.2 Langkah - langkah penulisan berita.......................................................2
1.3 Penutupan Feature..................................................................................3
1.4 Penutupan Ringkasan.............................................................................3
1.5 Penutup Penyengat.................................................................................4
1.6 Penutup Klimaks.....................................................................................4
1.7 Penutup Tanpa Penyelesaian..................................................................4
1

I.1 Teknik Penulisan Feature

Setelah reporter mengumpulkan informasi berita, maka selanjutnya adalah


proses penulisan dan penyusunan berita. Reporter harus menulis teras berita yang
pendek tetapi menarik bagi pembaca sehingga mereka tidak cepat-cepat beralih ke
berita lain.
Teras dari tulisan feature bukan ringkasan isi berita. Teras feature sering kali
berisi contoh, kisah ringan atau pernyataan yang membuka nuansa berita. Teras
berita yang unik, mencolok dan menarik dapat diaplikasikan saat
menulis tulisan feature.
Biasanya,  feature punya paragraf utama atau paragraf fokus sesudah teras berita.
Paragraf inti atau fokus ini mengaitkan teras berita ke dalam fokus berita. Paragraf
inti membantu pembaca memahami point utama berita dan memberi alasan bagi
pembaca mengapa ia harus membaca berita tersebut. Paragraf utama akan memuat
isi berita terkini jika berita feature ini dikaitkan dengan suatu kejadian.
Berita feature dapat ditata dalam bentuk apa saja dan bisa di tulis dengan
panjang. Penulis sering menggunakan alat fiksi seperti ketegangan, kejutan,
dialog, deskripsi, narasi dan klimaks dalam menegmbangkan isi berita feature jika
dimungkinkan dan tepat.
Tujuan utamanya adalah membuat berita terus mengalir dan menarik pembaca
tanpa henti. Susunlah berita sedemikian rupa sehingga pembaca dapat membaca
dengan urutan logis.
Penataan susunan akan bervariasi bergantung pada tipe beritanya. berita feature
dapat ditulis secara kronologis. Atau bisa juga dengan teknik flashback seperti
dalam film. Jika penulis menggunakan elemen kejutan dan ketegangan, maka
pikatlah perhatian pembaca dengan sedikit informasi sembari tetap
mempertahankan ketertarikan pembaca. Ini adalah tugas yang amat sulit. Penulis
feature harus menyusun outline struktur beritanya sebelum mereka menulis
Dalam bukunya "Features Writing for Newspaper" (1975), DR.
Williamson mendefinisikan features sebagai tulisan kreatif yang terutama
dirancang guna memberi informasi sambil menghibur tentang suatu peristiwa,
situasi, atau aspek kehidupan seseorang. Feature memiliki empat keistimewaan
2

yang menjadi cirinya, yaitu kreatif, informatif, menghibur, dan boleh subjektif.
Kreatif berbicara tentang proses penciptaannya, informatif tentang isi yang
disampaikan, menghibur tentang gaya penulisan yang digunakan, dan boleh
subjektif tentang cara penuturannya. Dengan demikian, feature dapat dikatakan
sebagai tulisan kreatif yang dimaksudkan terutama untuk menghibur dan memberi
informasi tentang suatu peristiwa, keadaan, atau aspek kehidupan, yang kadang
disampaikan secara subjektif.
Secara inti, penulisan feature adalah sama seperti penulisan "hard news" pada
berita, yaitu mencakup enam unsur (1) What, (2) Who, (3) When, (4) Where, (5)
Why, dan (6) How, atau "5W 1H". Sebelum mulai menulis feature, tahap-tahap
berikut ini ada baiknya diketahui dan dilakukan penulis:
1. Menemukan peristiwa dan jalan cerita.
2. Cek, ricek, dan triple cek jalan cerita.
3. Memastikan sudut berita (point of view).
4. Menentukan lead atau intro/bagian pembuka.
5. Menulis berita.

I.2 Langkah - langkah penulisan berita

Menentukan Lead (pembuka). Ada beberapa jenis lead, antara lain:


1. Lead PASAK (Peg)
Apakah yang menjadi gara-gara atau pelatuk peristiwanya? Misalnya, ada
berita seorang ibu yang putus asa karena ditinggal suami kawin lagi. Nah, pelatuk
peristiwa inilah yang akan menjadi lead.
Putus asa karena ditinggal suami yang kawin lagi, seorang ibu tega menggantung
tiga anaknya kemarin siang di Cipanas. Ketiga korban berumur 4, 6, dan 8 tahun
itu masih berpakaian seragam sekolah lengkap.
2. Lead PERTANYAAN
Ada berita tentang pemberantasan minuman keras di beberapa kota.
Berapa ratus Baileys-kah untuk memulihkan sebuah kebahagiaan? Bismoko (45)
bukan nama sebenarnya, salah seorang peminum berat yang kepergok kemarin di
3

salah satu bar Jakarta, menjawab dua botol sekali minum, dua kali sehari, 25 hari
sebulan. Ia seorang pengusaha (rekanan pemerintah) yang sukses, tetapi seorang
suami yang malang, menurut pengakuannya.
3. Lead DESKRIPTIF
Ada berita tentang gempa bumi yang terjadi di Jakarta. Peristiwa itu terjadi
akibat adanya pergeseran lapis bumi di pantai Pelabuhan Ratu.
Gedung [...] masih mencakar langit sampai jam 14.35 kemarin, ketika tiba-tiba
puncaknya gemetar, hanya satu menit, lalu retak kecil membelah dari atas sampai
ke bawah. Tidak seorang pun penghuninya sempat berteriak, tahu-tahu gedung itu
sudah berubah jadi puing berlepotan darah, korban gempa berkekuatan delapan
pada skala Richter.

4. Lead LEDAKAN
Seorang lelaki keriput bagai buah markisa tua tertatih-tatih di tengah
peserta seminar parapsikologi kemarin di Jakarta. Tiba-tiba, sidang gempar.
Lelaki itu menghamburkan serbuk merica ke seluruh ruangan, menyebabkan
orang ramai bersin. Dengan itulah, seminar resmi dibuka.

I.3 Penutupan Feature

Jika badan berita sudah selesai, tinggallah membuat penutupnya. Dalam


berita, tidak ada penutup. Untuk feature, setidak-tidaknya ada empat jenis
penutup.
I.4 Penutupan Ringkasan

Sifatnya merangkum kembali cerita-cerita yang lepas untuk mengacu

kembali ke intro awal atau lead.

I.5 Penutup Penyengat

Membuat pembaca kaget karena sama sekali tak diduga-duga. Seperti

kisah detektif saja. Misalnya, menulis feature tentang bandit yang berhasil
4

ditangkap setelah melawan. Kisah sudah panjang dan seru, pujian untuk petugas

sudah datang, dan bandit itu pun sudah menghuni sel. Namun, penutup feature

adalah: Esok harinya, bandit itu telah kabur kembali. Penutup ini disimpan sejak

tadi.

I.6 Penutup Klimaks

Ini penutup biasa karena cerita yang disusun tadi sudah kronologis. Jadi,

penyelesaiannya jelas. Di masa lalu, ada kegemaran menulis penutup yang singkat

dengan satu kata saja: Semoga. Sekarang, hal seperti ini menjadi tertawaan. Ini

sebuah bukti bahwa setiap masa ada kekhasannya.

I.7 Penutup Tanpa Penyelesaian

Cerita berakhir dengan mengambang. Ini bisa merupakan taktik penulis


agar pembaca merenung dan mengambil kesimpulan sendiri, tetapi bisa pula
masalah yang ditulis memang menggantung, masih ada kelanjutan, tetapi tidak
pasti kapan.
Demikian sekilas tentang teknik penulisan feature. Ide feature bisa diperoleh dari
berbagai hal. Bisa dari kelanjutan berita-berita aktual, bisa mendompleng hari-hari
tertentu, atau profil tokoh yang sedang ramai dibicarakan. Yang penting ada
newspeg (cantelan berita) karena feature bukan fiksi. Ia fakta yang ditulis dengan
gaya mirip fiksi. Kalau bulan Mei, tulislah feature tentang Hari Kebangkitan
Nasional, misalnya. Jangan menulis feature tentang Pertempuran Surabaya di
bulan Mei ini.

DAFTAR PUSTAKA

Sudaryanto, S.Pd. "Tips Singkat Menulis Features". Dalam


http://writingsdy.wordpress.com/2007/05/05/tips-singkat-menulis-features/
5

Degei, Yermias/MS. "Teknik Penulisan Feature". Dalam


http://majalahselangkah.com/old/teknik-penulisan-feature/

Anda mungkin juga menyukai