Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Feature

Feature adalah tulisan kreatif yang berfungsi untuk menginformasikan suatu peristiwa, atau kehidupan
seseorang yang dikemas dengan kalimat hiburan yang menarik. Feature merupakan tulisan yang cukup
ringan untuk dibaca jika dibandingkan dengan artikel, opini ataupun essay pada umumnya.

Sifat dan Karakter Tulisan Feature:


 Kreatif dalam menciptakan ide
 Informatif dalam penulisan isi
 Menghibur dalam gaya penulisan bahasa
 Subyektif dalam penyampaian kata yang ditulis
Jenis-jenis Tulisan Feature:
1. Feature berita
2. Human interest
3. Tips
4. Biografi
5. Sejarah
6. Catatan unik atau catatan sebuah perjalanan

Teknik Menulis Contoh Feature yang Baik


Lalu bagaimana sih cara atau teknik menulis feature agar bisa menghasilkan contoh feature yang baik? Nah
di bawah ini penulis akan membagikan trik rahasia menulis feature yang menarik. Tentu saja akan kami
paparkan juga contoh feature singkatnya.
1. Trik menulis feature yang menarik adalah berpikir kreatif
Berpikir kreatif di sini tidak harus menjadi perhatian banyak orang. Tapi bagaimana kita mengemas kisah
dengan cara yang unik.
2. Trik menulis feature yang menarik dengan alur yang lebih variatif
Alur yang maju lebih mudah ditebak oleh pembaca, buatlah alur yang maju mundur atau flashback. Ingat,
feature bukanlah berita yang harus menggunakan prinsip pyramida terbalik.
3. Trik menulis feature yang menarik dengan mengangkat sisi-sisi humanis
Mengangkat sisi-sisi humanis dibutuhkan oleh si penulis feature untuk menarik empati dan simpati para
pembacanya. Bagaimana pembaca merasa terinspirasi dari sosok yang kita tulis nanti.
4. Trik menulis feature yang menarik dengan penggambaran bahasa yang detail dan mendalam
Jika kalian ingin menulis feature dengan mengangkat peristiwa, tempat atau makanan yang unik,
gambarlah peristiwa tersebut dengan bahasa yang detail dan mendalam. Karena jika tulisan itu berhasil
membuat pembaca tertarik dan penasaran, pembaca akan mencari tahu latar belakang tulisan yang kita
anggap unik tersebut.

Jika kita sudah mengetahui trik menulis feature agar terlihat menarik, maka mulailah latihan menulis
feature dengan memperhatikan teknik-teknik penulisannya. Teknik penulisan ini agar tulisan feature kita
lebih menarik.
Struktur penulisan feature:
1. Judul
Judul tidak melulu harus mewakili apa yang tersirat seluruhnya dari isi feature kita yang terpenting
memuat inti dari tulisan kita. Buatlah judul semenarik dan sebombastis mungkin
2. Paragraf pembuka (Lead)
Lead adalah paragraf pembuka sebelum masuk pada inti apa yang kita tuliskan di dalam feature.
Buatlah paragraf dengan bahasa yang sangat menarik perhatian pembaca.
Gunakan bahasa yang bisa menggugah emosi pembaca, membuat pembaca penasaran dan
bertanya-tanya, mengungkapkan fakta yang sensasional atau sebagainya.
Biasanya jika paragraf pembuka kita sudah menraik, maka pembaca akan semakin tertarik dan
penasaran dengan tulisan kita.
Nah, paragraf pembuka di sini dibagi menjadi tiga jenis. Simak contoh-contoh feature di bawah ini;

Contoh Feature Paragraf Pembuka Deskripsi


Paragraf pembuka deskripsi adalah paragfraf yang mendeksripsikan suatu tokoh ataupun
menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi.
Misalnya: Lelaki yang duduk terpekur itu berusia empat puluhan, dengan kacamata melekat di
wajahnya, masih menerawang atap-atap rumah yang kian lapuk dengan tatapan kosong.

Contoh Feature Paragraf Pembuka Kutipan


Paragraf pembuka kutipan bisa diawali dengan mengutip dari ucapan-ucapan tokoh terkenal.
Gunakanlah kalimat kutipan yang menggugah emosi.
Misalnya: “Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan!”, kutipan Soe Hok Gie
masih mengakar hebat di dalam jiwa Farid Aminullah. Tak ingin ia menjadi sosok pemimpin yang
hipokrit.

Contoh Feature Paragraf Pembukaan dengan Pertanyaan


Paragraf pembukaan dengan melemparkan kalimat pertanyaan seolah ingin menyapa pembaca
dengan melibatkannya untuk menjawab.
Misalnya: Pekerjaan petani selalu lebih diidentikkan dengan sosok laki-laki. Benarkah demikian?
Padahal banyak perempuan yang berjuang di bidang pangan. Sumiatun salah satunya.

3. Badan Tulisan atau Isi


Jika sudah masuk ke inti tulisan, kita harus menuliskan alur yan sistemastis, jangan berbelit-belit!
Usahakan tulisan kita bukan hanya berisi informasi belaka, tapi juga diselingi deskripsi suasana,
karakter sosok yang kita sampaikan atau hal-hal ringan lainnya.

4. Penutup
Penutup adalah paragraf yang memberi kesan terakhir maupun kesimpulan dari apa yang kita
tulis. Sebagus apapun judul atau tulisan kita, jika kita tidak bisa menutup tulisan kita dengan
semenarik mungkin, maka akan terasa hambar di belakangnya.
Ada beberapa jenis penutup:
Contoh Feature Penutup Penyentak
Penutup penyetak memberikan kesan mengejutkan di akhir tulisan.
Misalnya: Feature yang kita tulis menceritakan tentang perjuangan seorang anak yang mencari
ayahnya yang telah lama menghilang, dan ternyata perjuangan ia mencari ayahnya sia-sia karena
ayahnya telah lama meninggal dunia.

Contoh Feature Penutup Klimaks


Penutup klimaks digunakan jika alur yang kita tuliskan adalah meggunakan alur sebab akibat atau
kronologis. Jadi isi tulisan kita sudah dapat ditebak di akhir kalimat.
Misalnya: Hingga akhirnya mereka hidup bahagia dengan saling menghargai dan tidak ada lagi caci
di ke duanya

Contoh Feature Penutup Menggantung


Penutup mengggantung sangat disarankan untuk membuat pembaca semakin penasaran. Penutup
ini bisa digunakan untuk hal-hal yang sifatnya belum selesai.
Sebagai contoh: Ya, Tumini adalah salah satu dari sekian sosok perempuan yang gigih dalam
melawan budaya patriarki yang masih membumi. Namun, apakah perjuangan Tumini ini mampu
membawa transformasi?

Kalau tadi mengenai trik rahasia dalam teknik menulis feature agar lebih menarik, lalu bagaimana
cara untuk mencari bahan-bahan untuk dijadikan sumber tulisan? Jangan khawatir, agar tulisan
kita lebih hidup dan bervariasi, kita bisa mencari bahan dengan berbagai sumber.

Sumber yang kita cari bisa dengan mewawancrai narasumber utama atau narasumber tambahan
seperti keluarga, tetangga atau teman dekatnya. Bisa juga denga menggunakan dokumentasi
gambar, ataupun tambahan karya-karyanya untuk menguatkan sosok yang kita tuliskan. Bisa juga
kita tuliskan suasana lingkungan, kondisi sosial ataupun situasi masyarakat sekitar di lingkungan
narasumber.
Contoh Feature Human Interest

“Bekerja Untuk Membantu bukan Untuk Melanggar”


Di tengah-tengah gemericik hujan yang turun di kawansan Wisata Puncak Bogor, seorang
pria paruh baya dengan berseragam celana coklat, topi abu-abu, kemeja putih dengan dibalut
rompi petugas polisi justru sibuk dengan tugasnya mengatur parkiran di pinggir Jalan Raya Puncak
KM 77 Cisarua Bogor. Nampak wajah yang begitu bersahaja menyapa para pengendara kendaraan
bermotor baik itu mobil maupun motor yang hendak parkir di lahan parkirnya.
Pria kelahiran 40 tahun silam itu bernama lengkap Jamaludin, merupakan ayah dari tiga
orang anak hasil penikahan dengan istrinya bernama Handayani. Menurutnya, ia telah bertugas
sebagai tukang parkir di Jalan Raya Puncak sejak 15 tahun yang lalu. “Saya bekerja sebagai tukang
parkir di sini sekitar 15 tahun yang lalu, setelah memiliki satu anak. Tugas saya di sini sih bukan
hanya memarkirkan kendaraan, kadang saya juga membantu warga untuk menyebrang
jalan”ucapnya sambil tersenyum.
Di kawasan wisata Puncak sendiri area parkir di pinggir jalan raya sangat mudah ditemui,
dari mulai keluar Tol Jagorawi hingga ke daerah Cipanas. Hal tersebut sangat berarti bagi warga
sekitar, karena memunculkan ‘lahan kerja’ bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap
seperti halnya Pak Jamaludin. Keramaian lalu-lintas kawasan wisata Puncak memang tak
terbantahkan lagi, dengan panorama alam yang menakjubkan, menjadikan Puncak sebagai tempat
tujuan wisata yang dapat menghilangkan penat rutinitas kegiatan sehari-hari. Menurut Pak Jamal,
per harinya beliau dapat penghasilan sekitar 20 hingga 40 ribu rupiah, cukup tidaknya penghasilan
tersebut ia terima dengan lapang dada. “Setiap hari paling saya dapat 20 rebu kalau lagi sepi, kalau
lagi rame saya bisa mendapatkan uang sekitar 50 rebu. Penghasilan berapa pun saya mah
terima-terima aja, yang penting masih bisa makan” ujarnya dengan logat bahasa sunda yang
kental.
Profesi Pak Jamal sebagai tukang parkir jalanan justru kontradiktif dengan kebijakan
pemerintah tentang ketersedian ruang parkir dalam Undang-undang No. 22 tahun 2009 Pasal 34
ayat 3. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa fasilitas parkir di dalam Ruang Milik Jalan
hanya dapat diselenggarakan di tempat tertentu yaitu pada jalan kabupaten, jalan desa, atau jalan
kota yang harus dinyatakan dengan rambu lalu lintas dan atau Marka Jalan.
Tentang peraturan tersebut Pak Jamal tidak mengetahuinya sama sekali, ia selama ini
nyaman-nyaman saja sebagai tukang parkir di Jalur Puncak. Tidak pernah ada petugas keamanan
atau polisi yang menegurnya. “Selama saya bertugas, saya tidak tahu dan tidak ada yang memberi
tahu sama sekali tentang peraturan-peraturan lalu lintas, malahan saya dikasih rompi sama
petugas polisi karena dianggap pekerjaan saya telah membantu tugas beliau. Ini rompinya yang
saya pakai” ujarnya sambil menunjukkan rompi yang sedang ia pakai. Dengan rompi yang ia pakai,
pak Jamaludin mengaku semakin bersemangat dalam menjalankan tugasnya. Baginya itu sebuah
tanda bahwa pekerjaan yang digelutinya selama ini telah berjasa bagi orang lain dan telah diakui
oleh instansi kepolisian.
Di era sekarang dengan daya persaingan yang tinggi, Pak jamal tidak memiliki pilihan
pekerjaan lain. Pendidikan terakhirnya yang tidak sampai tamat sekolah dasar membuatnya sulit
mencari pekerjaan. Walau dengan penghasilan yang sangat pas-pasan ia tetap bertahan dalam
pekerjaannya. Tak terbayangkan olehnya jika harus kehilangan pekerjaan yang telah bertahun-
tahun ia geluti. Karena pekerjaannya ini, Pak Jamal begitu dikenal oleh warga sekitar bahkan ia
dikenal oleh para petugas Polantas.
Meskipun di sisi lain, keberadaan lahan parkir di sepanjang Jalan Raya Puncak sedikit-
banyak berkontribusi terhadap kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di Kawasan Wisata
Puncak, namun menurut Pak Jamal, infrastruktur jalan yang sudah tidak sebanding dengan
kendaraan masuk dan melintaslah yang menjadi masalah utama kemacetan di kawasan Puncak
selama ini. “Sebenarnya di sini bukan kita yang bikin macet. Jalannya seukuran begini, kendaraan
yang lewatnya banyak banget mas, wajar aja macet. Polisinya yang ngatur juga kewalahan. Kita
malah sering bantu mereka ngatur jalanan”.
Penduduk sekitar pun sangat menghargai tugas Pak Jamal, karena membantu mereka
dalam menyeberang jalan serta mengatur lalu lintas seperti halnya yang diutarakan oleh Pak Andi,
tukang ojek di dekat lahan parkir Pak Jamal. “Ya, beliau sangat berjasa buat kita. Dia sering
membantu orang-orang sini menyeberang jalan. Tahu sendiri Jalanan Puncak padet banget, dan
turunannya curam. Jadi kita kadang takut untuk menyeberang apalagi kalau hari libur”. Hal
tersebut memang benar adanya, sekitar 40 ribu kendaraan tercatat melintas Gerbang Tol Ciawi
seperti dikutip di akun twitter @TMCPolresBogor. Antrean kendaraannya hingga 10 KM.
Pak Jamal, seringkali membantu Polantas yang bertugas di dekat lahan parkirnya dalam
mengatur lalu lintas jika ada kemacetan. Tidak ada harapan untuk mendapat imbalan apapun dari
petugas polantas tersebut. Baginya itu juga merupakan tugasnya sebagai orang yang mendapat
uang di jalanan.
Selain peduli akan kondisi jalanan, Pak Jamal juga begitu peduli terhadap keluarganya.
Setiap ia pulang dari tugasnya, Pak Jamal langsung memberikan penghasilannya kepada istrinya.
Selanjutnya ia menghampiri anaknya yang semuanya masih duduk di bangku sekolah. Pak Jamal
membagi-bagi pula penghasilannya kepada seluruh anaknya secara merata. Jasa seorang tukang
parkir sepertinya mungkin memang tidak akan pernah dianggap besar oleh orang lain. Namun
baginya, semua yang dilakukan atas dasar ikhlas akan memiliki manfaat bagi orang lain. Tak
mengenal hujan, atau bahkan di saat sakit pun ia akan berusaha bekerja semaksimal mungkin
selama ia bisa melakukannya.
Istrinya yang setiap hari begitu mengandalkan penghasilan suaminya tersebut selalu
memberikan dukungan yang maksimal baginya. “Istri dan anak saya adalah segalanya bagi saya.
Mereka lah yang selama ini mendukukung saya dan menjadi tonggak semangat saya. Di jalanan
orang tidak peduli akan kondisi saya. Saya bekerja untuk orang lain dan untuk membantu bukan
untuk melanggar”.
Harapan Pak Jamal, jika memang ada kebijakan dari pemerintah yang berkaitan dengan
pekerjaannya sebagai tukang parkir hendaknya disosialisasikan kepada beliau. Dan ia pun
mengharapkan adanya pelatihan atau pengarahan tentang aturan-aturan lalu lintas yang ada.
“Peraturan lalu-lintas tentu harus kami taati, namun kami harus tahu dan mengerti tentang
peraturan tersebut” ujarnya.
Contoh Feature Biografi

Profesi Boleh Sederhana, Tapi Semangat Luar Biasa

Tukang parkir, profesi yang hanya di pandang rendah oleh sebagian orang. Namun tidak
banyak orang mengira bahwa menjadi seorang tukang parkir adalah pekerjaan yang mulia. Itulah
profesi yang sampai saat ini masih dijalani Ngatiman. Ayah dari satu orang anak ini sudah 12 tahun
menjadi tukan parkir di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Pekerjaan kecil yang sehari-hari
dijalani dengan penuh rasa tanggung jawab yang besar tidak membuat Ngatiman berkecil hati.
Lelaki kelahiran Sidokarto ini setiap bulanya mendapatkan penghasilan sekitar Rp
1.000.000. Walau dengan gaji yang cukup kecil itu, Ngatiman tetap menerimanya dengan penuh
rasa syukur. Ia selalu menganggap bahwa ‘’Apabila pekerjaan selalu dijalani dengan ikhlas, maka
akan menjadi berkah’’. Dengan hadirnya seorang anak dalam keluarga sederhananya, Ngatiman
semakin merasa bertambahnya beban yang harus dipikulnya. Anak yang Ngatiman masih kecil
perlu dipenuhi segala kebutuhannya. Dengan kondisi ekonomi seperti ini, Ngatiman berusaha
dengan baik mengatur pengeluaran yang diperlukan keluarganya.
Selain karena panggilan, alasan lain mengapa Ngatiman memilih bekerja sebagai tukang
parkir adalah, karena tidak ada pekerjaan lain yang sesuai dengan keahlian dan latar belakang
pendidikannya. Sekali lagi Ngatiman tetap bersyukur, di kota besar seperti Yogyakarta masih
banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan, bahkan bergantung hidup dengan orang lain. Ayah
dari satu orang anak ini tetap merekahkan senyum sembari menjalani pekerjaanya.
Semua pekerjaan pasti ada hambatannya, hal itu juga sering dialami Ngatiman. Menjalani
profesi sebagai tukang parkir tidak membuat Ngatiman terbebas dari berbagai hambatan dan
masalah. Terkadang ada beberapa Mahasiswa yang susah diatur untuk merapikan kendaraanya.
Padahal itu semua adalah untuk kenyamanan bersama. Dengan senyum khasnya, Ngatiman terus
bersabar menghadapi segala hambatan yang ia yakini sebagai ujian dalam pekerjaan yang sedang
dijalaninya itu.
Jika ada waktu luang, Ngatiman menggunakannya dengan sebaik-baiknya untuk membaca
Al-Qur’an. Ia tidak ingin ketinggalan dalam berburu amal untuk bekal di Akhirat kelak. Walau Ia
miskin harta di Dunia, Ia tidak ingin miskin di Akhirat kelak. Ia selalu ingin menjalani hari demi hari
menjadi semakin lebih baik. Di usianya yang ke 39, Ngatiman semakin sadar bahwa umur semakin
habis dimakan waktu. Kapan lagi banyak-banyak melakukan ibadah, kalu bukan sekarang ? karena
mati seseorang hanya Allah yang menentukan.
Menjadi tukang parkir dijalani ngatiman mulai tahun 2000. Tukang parkir yang selalu
mengenakan peci ini banyak dikenal Mahasiswa, baik karena penampilannya yang khas, maupun
sikap ceria dan penuh semangatnya itu. Inilah yang membuat Ngatiman disegani oleh banyak
orang.
Contoh Feature Pesona Alam Gunung Bromo

Obyek wisata Jawa Timur yang paling terkenal yaitu wisata Gunung Bromo. Wisata Gunung
Bromo menampilkan pemandangan yang indah seperti pegunungan, bukit-bukit, dan panorama
matahari terbit. Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif. Sebagai sebuah obyek
wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Gunung Bromo mempunyai ketinggian sekitar 2000 meter di atas permukaan laut itu berada
dalam empat wilayah, yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang.
Akses menuju Kawah Gunung Bromo dapat ditempuh melalui kabupaten tersebut.
Gunung Bromo sudah menjadi ikon wisata pegunungan di Indonesia yang layak dinikmati
dengan sejuta pesona pemandangan yang elok dipandang oleh mata. Oleh karena itu, banyak
wisatwan yang berkunjung menikmati pemandangan yang ada. Pesona pegunungan dan bukit-
bukit yang diselimuti awan pada pagi harinya dan hamparan rumput yang menyejukkan mata
ketika berkunjung ke Gunung Bromo. Seketika wisatawan akan terlupa dari kesibukan kota yang
padat.
Tempat wisata ini juga sering dikunjungi oleh para wisatawan baik domestik maupun
wisatawan mancanegara yang ingin berlibur dan merasakan suasana alam pegunungan yang
menyegarkan, mulai dari anak-anak hingga dewasa, mulai dari keluarga hingga instansi. Para
pengunjung mengaku sangat senang bisa berkunjung ke tempat wisata Gunung Bromo, karena
dapat menikmati suasana matahari terbit dari atas pegunungan yang tidak dapat anda rasakan di
kota karena telah tertutup oleh gedung-gedung tinggi, selain itu juga dapat menambah
pengalaman yang berkesan. Apa saja aktivitas yang dilakukan para pengunjung sehingga
membuatnya menjadi pengalaman yang berkesan?
Berbagai tempat wisata dapat anda kunjungi di sekitar Gunung Bromo, yaitu melihat
matahari terbit yang indah dari atas pegunungan, melihat kawah Gunung Bromo dengan berjalan
kaki melalui jalanan berpasir mencapai 2,5 km ditambah menaiki anak tangga mencapai 250 anak
tangga, berpetualang di Bukit Savana, dan menikmati desiran pasir di Bukit Pasir Berbisik.
Salah satu tempat yang biasanya menjadi favorit wisatawan adalah Penanjakan Satu, dan
Kawah Gunung Bromo. Di Penanjakan Satu, anda dapat melihat keindahan matahari terbit yang
jarang ditemukan di kota yang padat. Sedangkan di Kawah Gunung Bromo Anda dapat menantang
diri untuk berjalan dan menaiki tangga untuk mencapai puncak Gunung Bromo dan di puncak
tersebut terdapat Kawah dari Gunung Bromo.
Dalam berwisata di Gunung Bromo dan sekitarnya, menggunakan kendaraan mobil jeep
sewaan dari warga sekitar. Harga penyewaan mobil jeep yang ditawarkan terjangkau, mulai dari
Rp 125.000/mobil jeep, yang bisa dinaiki sekitar 6 orang. Selama dalam perjalanan wisata, para
wisatawan akan diperkenalkan dengan berbagai macam pemandangan pegunungan, bukit-bukit,
serta tanaman yang tumbuh disekitar Gunung Bromo. Bukit yang dikunjungi para wisatawan yaitu
bukit savana dan bukit pasir berbisik. Sebelum ke bukit Savana dan Bukit Pasir Berbisik, para
wisatawan menuju Kawah Gunung Bromo. Akses untuk menuju Kawah Gunung Bromo, dengan
berjalan kaki atau menaiki kuda melewati lautan pasir yang disekitarnya juga terdapat bukit-bukit
kecil. Dari atas Gunung Bromo, wisatwan dapat melihat Kawah Gunung Bromo yang masih aktif
didalamnya serta hamparan pegunungan disekitar Gunung Bromo. Setelah melihat Kawah Gunung
Bromo, para wisatawan diajak untuk menikmati pemandangan yang luas di Bukit Savana. Bukit-
bukit yang hijau yang menyerupai bukit yang ada di film Teletubbies dan sinar matahari yang
langsung menyinari kulit tubuh membuat para wisatawan kepanasan, dan membuat para
wisatawan kagum melihat keeksositan bukit-bukit Savana dan langsung membayangkan betapa
luasnya ciptaan Tuhan. Dari Bukit Savana, para wisatawan lanjut perjalanan menuju Bukit Pasir
Berbisik. Di Bukit Pasir Berbisik, Para Wisatawan dapat menikmati suasana pasir di Bukit Pasir
Berbisik ini. Angin yang bertiup kencang, membuat suara desiran pasir di bukit-bukit ini. setelah
puas berkeliling, Para wisatawan, langsung diantar kembali ke penginapan hotel untuk
beristirahat.
Untuk dapat menuju lokasi Wisata Gunung Bromo ini sangatlah mudah. Para wisatawan
dapat menempuh perjalanan melalui Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten
Lumajang, dan Kabupaten Malang. Empat kabupaten tersebut, terdapat di daerah Jawa Timur
dekat dengan Wisata Gunung Bromo. Kemudian, gunakan jasa travel untuk mempermudah akses
menuju tempat Wisata Gunung Bromo. Buatlah perjanjian dan kesepakatan dengan jasa travel
tersebut. Saat sudah sampai di salah satu kabupaten tersebut, hubungi dan bertemu jasa travel
yang telah disewa sebelumnya untuk menjemput para wisatawan menikmati Wisata Gunung
Bromo.
Bagi para wisatawan yang ingin bermalam, disediakan juga guest house atau hotel untuk
penginapan yang tidak jauh dari tempat Wisata Gunung Bromo. Ada baiknya, para wisatawan
memilih paket yang disediakan oleh travel tersebut untuk wisata dan penginapan, biasanya harga
yang ditawarkan bermacam-macam, dari penginapan yang murah hingga yang mahal, tergantung
dari permintaan para wisatawannya.
Setiap tempat wisata memiliki kekurangan dan kelebihan seperti halnya Wisata Gunung
Bromo. Kelebihan yang dimiliki tempat ini adalah para wisatawan dapat menikmati suasana alam
pegunungan yang indah, matahari terbit langsung dari dataran tinggi, dan pemandangan bukit-
bukit lainnya yang eksotis, mendapat pengalaman baru, ilmu baru dan dapat menjalin pertemanan
dengan para wisatawan lain. Disisi lain, Wisata Gunung Bromo ini memiliki kekurangan yaitu
pengunjung tidak bisa menjaga lingkungan sehingga banyak sampah yang berserakan di sekitar
tempat wisata, akses perjalanan yang rusak membuat para wisatawan yang menaiki mobil jeep
merasakan benturan saat didalam mobil jeep.
Nah, itu tadi gambaran sedikit mengenai pesona alam gunung bromo. buat kamu yang
ingin merasakannya, silahkan datang langsung ke kawasan gunung bromo di Jawa Timur.
Contoh Feature Sejarah

Legenda Bukit Kelam Kalimantan Barat


BUKIT Kelam merupakan salah satu objek wisata alam yang eksotis di Kabupaten Sintang,
Kalimantan Barat. Bukit ini telah menjadi kawasan hutan wisata yang memiliki panorama alam
yang memesona. Di sini terdapat berbagai objek wisata alam seperti air terjun, gua alam yang
dihuni oleh ribuan kelelawar, serta sebuah tebing terjal yang tingginya sekitar 600 meter dan
ditumbuhi pepohonan di kaki dan puncaknya.
Namun dibalik pesona alamnya yang eksotis, Bukit Kelam memiliki cerita yang menarik.
Konon di Sintang ini terdapat dua orang pemimpin yang merupakan keturunan dewa. Mereka
memiliki kesaktian, namun memiliki sifat dan watak yang berbeda.
Pemimpin pertama bernama Bujang Beji yang memiliki sifat jahat, perusak, pendengki, dan
serakah. Sedangkan pemimpin kedua bernama Temenggung Marubai. Dia memiliki sifat yang
sangat bertentangan dengan Bujang Beji. Temenggung Marubai memiliki sifat suka menolong,
berhati mulia, dan rendah hati. Keduanya bermata pencaharian sebagai nelayan, berladang dan
berkebun.
Sungai tempat Temenggung Marubai memiliki ikan lebih banyak daripada di sungai tempat
Bujang Beji memancing ikan. Itu membuat Bujang Beji iri karena hasil tangkapannya tak sebanyak
Temenggung Marubai.
Bujang Beji kemudian merencanakan niat jahat untuk menguras habis ikan di tempat
Temenggung Marubai biasa menangkap ikan. Dia mengangkat Yakni puncak bukit Nanga Silat
untuk membendung sungai tempat Temenggung Marubai mencari ikan. Namun rencana itu gaga],
dan is ditertawakan dewi-dewi yang ada di kayangan.
Bujang Beji mencoba menanam pohon kumbang mambu yang akan digunakannya sebagai
jalan untuk mencapai kayangan dan •mebinasakan dewi-dewi kayangan yang telah
menertawakannya. Dalam beberapa hari, pohon tadi tumbuh tinggi menjulang ke angkasa.
Sebelum memanjat pohon tersebut, Bujang Beji mengadakan upacara adat dengan
membagikan sesaji kepada seluruh binatang dan roh jahat. Namun ada binatang yang terlewat,
yakni kawanan rayap dan beruang. Mereka sangat marah sehingga mencoba menumbangkan
pohon tersebut dengan menggerogoti akar pohon agar rapuh.
Ketika Bujang Beji hendak memanjat pohon, pohon tersebut retak dan Bujang Beji
terhempas. Puncak bukit Nanga Silat yang coba dipikul Bujang Beji akhirnya menjadi Bukit Kelam.
Di Bukit Kelam ini terdapat berbagai macam flora langka seperti meranti (Shorea sp),
tengkawang (Dipterocarpus sp), kabas-kebas (Podocarpusceae), anggrek (Archidaceae), dan
kantong semar raksasa. Selain itu terdapat berbagai fauna raksasa, seperti beruang madu,
trenggiling, kelelawar, serta alap-alap.
Ketinggian kawasan ini berkisar antara 50-900 meter di atas permukaan laut, dengan
kemiringan antara 15 derajat - 40 derajat sehingga terkadang menjadi tempat yang tepat untuk
olah raga para layang dan panjat tebing.
Bukit Kelam berjarak sekitar 395 km di sebelah timur Kota Pontianak. Dari Pontianak
menuju Sintang, Anda bisa menggunakan pesawat, taksi, bus travel, atau kendaraan pribadi.
Dari pusat kota Sintang, Bukit Kelam berjarak sekitara 19 km ke arah timur dengan waktu
tempuh 30-35 menit dengan menggunakan bus atau kendaraan pribadi.
Contoh Feature Sederhana
Eksistensi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga

Suhu panas terik matahari di awal bulan Oktober saat ini begitu menyengat kulit. Tetasan
air hujan yang dinanti-nanti para pemukim Kota Salatiga hanya datang sesekali saja. Dahan ranting
yang mulai kecoklatanpun kini telah berjatuhan mengiringi hilir mudik pengguna jalan di setiap
ruas jalan Kota Salatiga. Pagi yang begitu cerah dengan seragam coklat para pengatur jalanpun
juga menghiasi suasana kota tercinta ini.
Dari pandangan sudut kota terlihat menara masjid yang tinggi berwarna hijau dan kuning
seakan memberikan tanda di sebelahnya “Di sinilah tempatku, Akulah STAIN Salatiga”. Gerbang
berpagar coklat seakan tak pernah berhenti menghitung keluar masuknya para calon generasi
pemuda agen perubahan. Komunitas berjilbab yang hilir berjalan menunjukan suasana yang islami.
Suara yang bersenandung “Iman, Islam, Ihsan dasar kepribadianmu” di setiap sudutnya
memberikan banyangan bahwa “Amal Langkah Pengabdianmu”. “Ilmu wujud nyata hasil
Ijtihadmu” Mengingatkanku pada-MU “Allah tuntun fitrah kalbuku”.
Tak luput dari pantauan Google Map, Jln. Tentara Pelajar no. 2 Salatiga 50721 menjadi plat
di saat semua orang membutuhkan keberadaan STAIN Salatiga. Dan dengan sigap si seragam putih
bersenjatakan pentungan, siaga untuk mengiringimu mengantarkan di setiap sudut ruangan.
STAIN salatiga yang menjadi salah satu titik memulai memahami bismilah tidak di ragukan lagi.
Keberadaannya yang selalu mencetak sarjana islami telah terbukti di seluruh penjuru nusantara.
Institut yang dulu merupakan bagian dari IAIN Walisongo fakultas Tarbiyah (1970) kini telah
mandiri dan berdiri sendiri. Bahkan kini mempunyai pasangan sejati (Kampus 2) yang telah
menemani di kembang arum menjadi pusat pencetak kader para pengamat hukum.
Dan lagi, kini STAIN Salatiga tak sendiri lagi. Program pasca sarjana dengan 5 program
jurusan banyak di minati. Para mahasiswa yang turut hadir di setiap tahun menjadi bukti eksistensi
STAIN Salatiga. Semakin hari kini nama STAIN salatiga semakin harum selayaknya bunga mawar
yang mekar. Merah yang seakan memberikan semangat pada si tholib dan tholibah. Tangkai yang
hijau seraya memberikan kekuatan untuk tetap berdiri walau angin bertiup kencang.
STAIN Salatiga yang telah tertulis dan sedang mengibarkan bendera menyambut seragam
baru untuk menjadi Institut atau Universitas. Fasilitas yang telah memadai, administrasi online,
alat transportasi yang siaga menjadi pengantar kami (Mahasiswa), taman bacaan yang eksklusif
membuat mata dan hati tak bsa berkata lagi. Meski terlahir di kota kecil yang tepatnya berada di
1100.27’.56,81”-1100.32’.4,64’bt 0070.17’.-0070.17’.23” tak membuat kecil hati, di temani tiga
sahabat sejati : Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) AMA,Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) Satya Wacana selalu bergandengan mengibarkan
bendera Salatiga ”HATI BERIMAN”.

Anda mungkin juga menyukai