Anda di halaman 1dari 3

 Judul

Judul merupakan bagian paling penting dalam sebuah feature, karena pada judul
dapat mewakili isi dari feature tersebut. Dengan demikian, judul dapat
mencerminkan karakteristik yang unik dan juga memiliki ciri khas yang sangat
berbeda dengan yang lainnya. Serta judul yang bagus dan baik akan menarik
perhatian para pembaca atau khalayak lainnya.
 Lead
Lead ialah suatu hal yang harus diperhatikan dalam penulisan sebuah feature,
yang bisa memancing minat dan atensi para pembaca. Terdapat dua tujuan pada
lead : pertama, secara tidak langsung pembaca tertarik untuk membaca materi/isi
dari tulisan tersebut; kedua, merupakan cara untuk menjelaskan isi dari kisah
tersebut. Akan tetapi pada penulisan feature, penulis memiliki waktu yang banyak
untuk menjelaskan atau memaparkan isi yang akan disampaikannya. Oleh sebab
itu, pada lead penulis dapat mengombinasikan satu sampai dua jenis lead yang
dianggap tepat.
 Batang Tubuh/Isi
Batang tubuh/isi merupakan isi pada feature yang diceritakan oleh penulis, yang
bersifat saling menyatu, saling berhubungan, dan mengandung penekanan tertentu
pada setiap paragrapnya, sehingga didalamnya jangan sampai terdapat suatu hal
menyimpang. Langkah pertama yaitu membuat kronologis secara berurutan
dengan kalimat yang sederhana, dan yang tidak terlalu panjang. Serta deskripsi
diperlukan hanya untuk pemanis didalam suatu feature, baik itu untuk suasana
maupun profil.
 Penutup
Penutup merupakan bagian akhir dalam struktur penulisan feature yang sangat
penting. Yang dimana didalam feature dibutuhkan akhir cerita didalam ceritanya,
akhir cerita yang biasa dikenal dengan kata ending merupakan hal penting dalam
sebuah tulisan : yang ditata dan berkaitan dengan isi cerita. Adanya penutup
sebagai pendorong akhir cerita menjadi satu kesatuan dengan lead dan batang
tubuh/isi cerita.

A. Unsur Feature
Pada saat menulis suatu feature sang penulis akan menulis cerita atau feature
dengan berpijak pada unsur pokok yang ada, berikut terdapat penjelasan tentang unsur
yang ada didalam feature.
 Tema
Tema merupakan ide di dalam sebuah cerita, pada saat ingin menulis sebuah
feature sang penulis tidak hanya sekedar ingin bercerita melainkan ingin
mengatakan atau memberi informasi kepada pembacanya, pada saat penulis ingin
menulis sebuah feature sering kali muncul ide saat melihat atau membaca
informasi peristiwa berita yang bersifat nyata dan terpercaya.
 Sudut Pandang
Dalam hal ini sudut pandang diambil oleh sang penulis digunakan untuk melihat
peristiwa, dimana ada empat sudut pandang yaitu sudut penglihatan yang
berkuasa, sudut pandang objektif, orang pertama, dan peninjau. Kebanyakan para
pembaca lebih menyukai sudut penglihatan berkuasa atau lebih mudah disebut
sudut pandang orang ketiga.
 Plot
Plot merupakan rangkaian atau alur di dalam cerita yang biasanya memunculkan
konflik membuat cerita tersebut menjadi lebih menarik dan terarah yang dimana
dalam feature tidak diwajibkan memunculkan dan penajaman pada konflik dalam
adegan cerita, jadi unsur konflik hanya dapat muncul pada feature tertentu saja.
 Karakter
Pada setiap feature pasti akan terdapat karakter atau watak tokoh sama hal nya
dengan cerita pendek, saat sang penulis berhasil menghidupkan tokoh dalam
ceritanya maka akan dengan sendirinya cerita tersebut dapat meyakinkan
kebenarannya.
 Gaya
Sang penulis pasti memiliki gaya penulisan yang khas dan sudah pasti sang
penulis memiliki cara tersendiri untuk memilih persoalan, tema, meninjau
persoalan, dan menceritakannya kedalam sebuah feature. Hal ini yang
membedakan feature dengan berita, dimana feature di tulis oleh sang penulis
dengan gaya masing-masing sedangkan berita sudah memiliki struktur tersendiri.
 Lokasi
Pada feature juga mewajibkan menggunakan unsur 5W+1H yang dimana unsur
yang menunjuk kepada tempat atau setting, kapan, bagaimana, apa, siapa, dan
kenapa peristiwa tersebut terjadi tidak sekedar sebagai keterangan pelengkap.

Anda mungkin juga menyukai