Anda di halaman 1dari 1

Cara Membuat Teks Cerita Inspiratif

2. Tetapkan sasaran pembaca


Menetapkan sasaran pembaca dapat menjadi acuan dalam memilih gaya bahasa yang akan
dipakai. Hal ini penting karena gaya bahasa akan dipakai di keseluruhan teks yang dibuat.
Gaya bahasa pun akan menentukan tingkat keintiman dengan pembaca.
3. Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
Dikarenakan teks cerita inspiratif harus bisa menyentuh perasaan pembaca, maka
pembuatannya harus mengalir. Untuk membuat cerita mengalir, maka diperlukan skema alur
yang harus dirancang terlebih dahulu agar penulis bisa menuliskan ide-ide dan ceritanya
secara runtut dan tidak acak-acakan.
4. Membagi peristiwa menjadi awal, perkembangan, dan akhir cerita.
Membagi peristiwa menjadi awal, perkembangan, dan akhir cerita membantu alur cerita
akan semakin jelas. Penulis bisa mengumpulkan peristiwa mana saja yang seharusnya
disimpan di bagian awal perkembangan serta akhir cerita.
5. Menyusun tokoh, perwatakan, latar, dan sudut pandang
Tokoh, perwatakan, latar, dan sudut pandang adalah unsur intrinsik yang penting dalam
sebuah teks cerita inspiratif. Sehingga unsur-unsur tersebut perlu diperhatikan dengan cara
merincinya terlebih dahulu sebelum semua cerita dituliskan.

5. Menyusun tokoh, perwatakan, latar, dan sudut pandang


Tokoh, perwatakan, latar, dan sudut pandang adalah unsur intrinsik yang penting dalam
sebuah teks cerita inspiratif. Sehingga unsur-unsur tersebut perlu diperhatikan dengan cara
merincinya terlebih dahulu sebelum semua cerita dituliskan.

Menentukan tema dan pesan (amanat) yang akan disampaikan terlebih


dahulu
Seperti namanya, teks cerita inspiratif intinya adalah berisikan cerita yang menginspirasi
pembaca sehingga harus mengandung pesan. Amanat atau pesan ini bisa ditentukan
sebelum penulisan teks secara menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai