3.9 Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis
Indikator Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Pre Test..
Struktur Novel
1. Abstrak merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasanya dapat ditemukan pada bagian awal
cerita dalam novel
2. Orientasi, merupakan bagian penjelasan mengenai latar waktu dan suasana. Seperti terjadinya cerita,
terkadang juga berupa pembahasan penokohan atau perwatakan
3. Komplikasi merupakan urutan kejadian yang dihubungkan oleh sebab alibat, dimana setiap peristiwa
terjadi karena adanya sebab dan mengakibatkan muculnya peristiwa yang lainnya.
4. Evaluasi merupakan bagian dimana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi terarah menuju suatu
titik tertentu.
5. Resolusi merupakan bagian dalam novel yang memunculkan solusi atau konflik yang sedang terjadi
Menganalisis isi dan kebahasaan novel bisa dilakukan dengan cara memahami unsur yang mendukung
cerita yang disajikan. Menganalisis isi novelnovel, dapat dilihat dari unsur intrinsik dan ekstrinsik novel.
Unsur Intrinsik Novel adalah unsur pembangun dari dalam novel. Unsur intrinsik merupakan unsur
penting yang tidak boleh dilwatkan dalam karya sastra. Komponennya terdiri dari tema, tokoh atau
penokohan, alur cerita, latar, sudut pandang dan amanat.
Unsur ekstrinsik novel adalah unsur luar yang berada dalam sebuah cerita yang juga ikut membangun
jalannya suatu cerita. Unsur ekstrinsik diantaranya latar belakang pengarang, latar belakang masyarakat,
nilai-nilai yang terkandung dalam novel.
Unsur Kebahasaan :
Kalimat langsung
Rini berkata, “Aku akan pergi ke pasar, saat ada telepon bilang untuk menelpon lagi nanti!”.
"Pagi-pagi aku akan naik kereta paling awal, sehingga bisa sampai Jakarta sebelum dzuhur.”, ucap Ika
Ani mengerjakan tugas dari dosen minggu lalu, dan hari ini adalah presentasi pada tugas tersebut
Sebetulnya, cara terbaik membuat novel adalah dengan mencurahkan ide awal yang kita miliki terlebih
dahulu. Bisa jadi kita memiliki pengalaman menarik yang sepertinya cocok untuk dijadikan novel. Boleh
juga dimulai juga dengan perancangan tokoh utama yang terinspirasi dari idola kita.
Curahkan dan tulis saja terlebih dahulu apapun yang kita miliki, seperti bagaimana seorang pelukis akan
memulai karyanya melalui sketsa ekspresif yang tidak memikirkan benar atau salahnya guratan terlebih
dahulu. Setelah itu, ikutilah langkah-langkah membuat novel menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 126)
di bawah ini.
Tentukan tema apa yang akan diangkat dalam novel, misalnya: pendidikan, persahabatan, atau politik.
Mulai rancang tokoh-tokoh yang akan dilibatkan dalam kisahnya. Tentukan peran tokoh meliputi tokoh
protagonis, antagonis, dan jika diperlukan tritagonis.
Susun alur yang akan disajikan, misalnya alur maju (sederhana) meliputi: orientasi, konflik, klimaks, dan
resolusi. Bisa juga dilakukan alur yang rumit yang justru menampilkan konflik terlebih dahulu untuk
memberikan dampak kejutan dan membuat penasaran pembaca melalui orientasi yang memberikan
suspense menuju klimaks.
Tentukan latar tempat, waktu, dan keadaan sosial yang akan menyelimuti kisah dalam novel.
Pastikan apa amanat atau nilai positif utama yang ingin dibawakan dalam novel agar hal tersebut dapat
dibawakan dengan baik lewat novel.