Materi Narasi
Materi Narasi
sumber: flickr
https://www.inirumahpintar.com/2016/09/pengertian-ciri-unsur-kaidah-kebahasaan-teks-paragraf-narasi.html
12/7/2020 Pengertian, Ciri, Unsur, Kaidah Kebahasaan Teks / Paragraf Narasi - INIRUMAHPINTAR.com
https://www.inirumahpintar.com/2016/09/pengertian-ciri-unsur-kaidah-kebahasaan-teks-paragraf-narasi.html 3/6
12/7/2020 Pengertian, Ciri, Unsur, Kaidah Kebahasaan Teks / Paragraf Narasi - INIRUMAHPINTAR.com
5. Langkah-langkah Menyusun
Teks / Paragraf Narasi
Paragraf narasi dapat disusun mengikuti langkah-langkah
berikut ini:
Memilih topik yang menjadi dasar penceritaan
Mengumpulkan materi sebagai bahan uraian
Menetapkan pola pengembangan bahan uraian
Menyusun kerangka paragraf berupa gagasan dan
gagasan penjelasannya
Mengembangkan kerangka paragraf menjadi kalimat
yang padu sehingga tersusun sebuah paragraf narasi
Jadi, setelah memilih topik yang akan dibentuk menjadi
paragraf narasi, mulailah merancang kerangka karangan.
Akan tetapi tentu saja terlebih dahulu mengumpulkan
materi sebagai bahan. Kerangka karangan tersebut
nantinya dikembangkan menjadi karangan utuh
https://www.inirumahpintar.com/2016/09/pengertian-ciri-unsur-kaidah-kebahasaan-teks-paragraf-narasi.html 4/6
12/7/2020 Pengertian, Ciri, Unsur, Kaidah Kebahasaan Teks / Paragraf Narasi - INIRUMAHPINTAR.com
2 2 Tweet
Like Share
Related Posts :
https://www.inirumahpintar.com/2016/09/pengertian-ciri-unsur-kaidah-kebahasaan-teks-paragraf-narasi.html 5/6
12/7/2020 Pengertian, Ciri, Unsur, Kaidah Kebahasaan Teks / Paragraf Narasi - INIRUMAHPINTAR.com
0 Comments
Add a comment...
No comments:
Publish Preview
Kali ini saya akan menguraikan apa itu teks narasi, apa yang saya uraikan di artikel kali ini tentang teks narasi
meliputi pengertian, struktur, kaidah kebahasaan dan sekaligus dengan contoh teks narasi.
Teks narasi sebenarnya banyak kita pelajari baik di SD, SMP, maupun SMK, namun terkadang karena jarang
digunakan materi tentang teks narasi sering lupa. sehingga banyak yang kesulitan ketika anda diminta untuk
membuat teks narasi.
Oleh karena itu melalui artikel kali ini saya akan uraikan secara lengkap mengenai teks narasi sehingga anda
bisa membuat, membedakan antara teks narasi dan teks non narasi baik secara lisan maupun tulisan.
Sedangkan pengertian teks / paragraf narasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Widjono (2007 : 175) uraian yang menceritakan sesuatu atau serangkaian kejadian, tindakan , keadaan secara
berurutan dari permulaan sampai akhir hingga terlihat rangkaian hubungan satu sama lain. Bahasanya berupa
berupa paparan yang gayanya bersifat naratif.
Keraf (2001 : 137) suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian yang seolah-olah
pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Oleh sebab itu unsur yang paling penting dalam sebuah
narasi adalaha unsur perbuatan atau tindakan. Apa yang terjadi tidak lain tindak-tanduk yang dilakukan orang-
orang dalam suatu rangkaian waktu. Narasi lebih mengisahkan suatu kehidupan yang dinamis dalam rangkaian
waktu.
3. Ada konfiks.
Konfiks adalah imbuhan tunggal yang terjadi dari perpaduan awalan dan akhiran yang membentuk satu
kesatuan. beberapa konfik diantaranya adalah:
Macam-macam pengulangan :
a. Pengulangan seluruh
Yaitu pengulangan bentuk dasar tanpa perubahan fonem dan tidak berkombinasi dengan proses pembubuhan
afiks, misalnya: Buku : buku- buku
b.Pengulangan sebagian
Pengulangan bentuk dasar secara sebagian, misalnya : Membaca : membaca- baca
c. Pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks.
Dalam golongan ini, bentuk dasar diulang seluruhnya dan berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks ,
misalnya : menghubung- hubungkan / memata- matai
5. Ada unsur tempat, suasana pelaku dan waktu 6. Menguraikan atau mengisahkan suatu peristiwa 7. Membangun
alur dan mengutamakan faktor kronologis dan waktu
8. Adanya unsur perbuatan atau tindakan
9. Adanya unsur rangkaian cerita
10. Adanya sudut pandang pengarang
11. Adanya keterangan nama tokoh dalam cerita
12. Adanya keterangan yang menjelaskan latar kejadian peristiwa
13. Unsur pikiran lebih tajam dibandingkan unsur perasaan
14. Menggunakan bahasa sehari-hari
15. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-
mata imajinasi atau gabungan keduanya.
16. Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
17. Memiliki nilai estetika.
18. Menekankan susunan secara kronologis.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfliks. Selain alur cerita,
konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31)
sebagai berikut:
Contoh metafora:
Kata "tulang punggung" dalam kalimat "Pemuda adalah tulang punggung negara".[1]
Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
Raja siang keluar dari ufuk timur.
Jonathan adalah bintang kelas dunia.
Raja malam telah keluar dari paraduannya.
Metafora digunakan dalam teks narasi dengan tujuan untuk menambah atau membumbui cerita hingga lebih
menarik
Jadi, kata kerja transitif membutuhkan objek sebagai pelengkap agar artinya dapat dengan mudah dimengerti
dan tentunya make sense.
Lebih mudahnya lagi, kata kerja transitif membantu menjawab kata tanya 'what (apa)' atau 'who (siapa).'
Seperti dua kalimat di atas, dua kalimat tersebut menjawab kata tanya 'what (apa)' dan 'who (siapa)'.
Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek sebagai pelengkap kalimat. Tidak
seperti kata kerja transitif, kata kerja intransitif tidak dapat diubah ke bentuk pasif.
Contoh:
Dia jatuh.
Mereka tertawa.
Anak kecil itu menangis.
Kata kerja intransitif dapat diikuti kata keterangan atau frasa preposisional, tetapi tidak dapat diikuti kata benda.
Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah pertama adalah membeli
merpati satu pasang di tempat usaha peternakan merpati. Jika merpati masih kecil, usahakan kandang tidak
terlalu terbuka agar suasana dalam kandang cukup hangat, tapi cukup terang. Selanjutnya, periksalah makanan
dan minumannya serta berikan secara teratur. Sebaiknya kandang merpati dibersihkan secara teratur untuk
menjaga kesehatan merpati dan tempat tinggalnya. Terakhir, perhatikanlah gerak-gerik merpati untuk
mengantisipasi adanya cacat pada tubuh merpati.
Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18
Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika
itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua
perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa
senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan
senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku
mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami
saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku
dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu
berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan kembali pulang. Tak
rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
c. Narasi informatif
Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu
peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
d. Narasi artistik
Narasi artistik adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu
amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan
ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur
sugestif atau bersifat objektif.
b.Complication
Complication yaitu bagian di mana tokoh utama menghadapi rintangan dalam mencapai cita - citanya, bagian
di mana komplik mulai terjadi.
c. Resolution
Resolution yaitu bagian permasalahan yang dihadapi tokoh utama diselesaikan.
Pada bagian ini mempunyai dua kecendrungan, yaitu mengakhiri cerita dengan kebahagiaan (happy ending)
dan atau mengakhiri cerita dengan kesedihan (sad ending), tetapi ada juga teks naratif yang membiarkan
pembaca/ pendengar menebak akhir cerita
d. Ada juga paragraf naratif yang hanya menggunakan konjungsi dan tidak mengikuti struktur di atas.
Liburan sekolah beberapa tahun yang lalu, saya dan ibu pergi ke Pontianak. Pontianak merupakan ibu kota
Provinsi Kalimantan Barat. Di Pontianak, banyak sekali keunikan dan tempat menarik yang merupakan ciri
khas Kota Pontianak. Perjalanan kurang lebih 2 jam dengan menggunakan pesawat. Tempat pertama yang
saya kunjungi adalah Sintawang. Waktu tempuh menuju Sintawang kurang lebih sembilan jam dari Pontianak
jika menggunakan mobil. daerah ini terkenal sebagai penghasil tenun ikat. Motif tenun ikatnya sangat unik dan
coraknya sangat khas Kalimantan Barat. Harga tenun ikat ini tergolong mahal, tergantung motif dan bahannya.
Harganya bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan Rupiah.
Narasi dibagi menjadi 2, yaitu ekspositori (Autoboigrafi dan Biografi) dan narasi Imajinatif.
Namaku Edelweiss alias Anaphalis Javanica. Biasanya aku tumbuh di dataran tinggi atau puncak - puncak
gunung. Oleh kalangan Botani, aku sering disebut tanaman sejenis perdu, dan termasuk anggota famili
Compositae atau disebut juga Asteraceae (sambung sambungan). Bungaku kecil sebesar bunga rumput.
Orang lebih mengenalku dengan warna putih daripada warna lainnya. Hidupku bergerombolan di ujung dahan
dengan harum yang khas. (Dikutip dari wacana Namaku Edelweiss dalam Majalah Sabili