Tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif
atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis.
Teks deskripsi bertujuan menggambarkan/melukiskan secara rinci dan penggambaran
sekonkret mungkin suatu objek/ suasana/ perasaan. Dengan demikian pembaca seakan-akan
melihat, mendengar, mengalami apa yang dideskripsikan.
Objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus (objek tertentu yang kemungkinan
berbeda dengan objek lain). Objek yang dideskripsikan bersifat pendapat personal dari penulis.
Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek, menggambarkan secara
konkret, sehingga teks deskripsi banyak menggunakan kata khusus.
Selain itu Isi teks deskripsi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga menggunakan
kata-kata dengan emosi kuat. Misalnya: ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang
tangguh.
Ditinjau dari bentuknya teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori. Yaitu teks deskripsi
berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel,
lagu, iklan, dll).
B. Menentukan Isi Teks Deskripsi
Cara menentukan isi teks deskripsi dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan
seperti:
Upaya menelaah struktur dan bahasa teks deskripsi dapat dilakukan dengan cara menjawab
pertanyaan:
Dalam rangka menceritakan kembali isi cerita fantasi dapat dilakukan dengan menjawab beberapa
pertanyaan seperti:
a. penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan (aku, mereka,
dia, Erza, Doni)
b. penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi latar (tempat, waktu, suasana)
c. menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus.
d. kata sambung penanda urutan waktu.
e. penggunaan kata/ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakkan cerita (memulai
masalah)
f . penggunaan dialog/ kalimat langsung dalam cerita
D. Menyajikan Cerita Fantasi
Merencanakan cerita.
Penggalian ide cerita fantasi dari membaca.
Membuat rangkaian peristiwa.
Mengembangkan cerita fantasi.
Bab 3 Mewariskan Budaya Melalui Teks Prosedur
A. Mengidentifikasi Ciri Teks Prosedur
Teks prosedur bertujuan menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar pembaca/pemirsa dapat
secara tepat dan akurat mengikuti sebuah proses membuat sesuatu. Atau melakukan suatu
pekerjaan dan menggunakan suatu alat.
kalimat perintah, karena pada teks prosedur pembaca berfokus untuk melakukan suatu
kegiatan.
diberikan saran dan larangan agar diperoleh hasil maksimal pada waktu menggunakan dan
membuat.
penggunaan kata dengan ukuran akurat ( ¼ tepung, 5 buah rimpang kunyit).
menggunakan kelompok kalimat dengan batasan yang jelas.
B. Menyimpulkan Isi Teks Prosedur
Dalam rangka menyimpulkan isi teks prosedur dapat dilakukan melalui dua tahapan:
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menelaah struktur dan bahasa pada teks prosedur:
Pada saat menulis teks prosedur anda harus memperhatikan struktur dari teks prosedur yaitu:
1. Judul, berupa nama benda/sesuatu yang hendak dibuat/dilakukan dan cara melakukan/
menggunakan sesuatu.
2. Pengantar yang menyatakan tujuan penulisan
3. Bahan atau alat untuk melaksanakan suatu prosedur
4. Langkah/tahapan dengan urutan yang benar
Bab 4 Menyibak Ilmu dalam Laporan Hasil Observasi
A. Mengidentifikasi Teks Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi dapat berbentuk buku referensi (ensiklopedia), film dokumenter,
hasil penelitian, dan lain-lain.
Tujuan teks laporan observasi adalah untuk memperinci, mengklasifikasi, dan memberi
informasi faktual tentang orang, hewan, objek, atau fenomena.
sedangkan laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tahapan yang harus dilakukan ketika akan menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi adalah:
Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat yang berkembang di daerah
tertentu.
Pada puisi rakyat terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap
baris, jumlah baris dalam tiap bait.
Selain itu juga pengulangan kata yang bisa di awal maupun di akhir sajak atau kita kenal
dengan sebutan rima.
Puisi rakyat termasuk kategori puisi lama, meliputi pantun, syair dan gurindam.
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India, yang sarat nilai agama dan moral.
Ciri gurindam adalah:
Ciri-ciri pantun
Dengan membaca puisi rakyat kita dapat memahami isi yang berupa nilai-nilai luhur warisan
nenek moyang.
Melalui membaca puisi rakyat kita dapat menyimpulkan makna dan nilai yang terkandung di
dalamnya.
C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan pada Puisi Rakyat
Pada saat menelaah puisi rakyat dari segi bentuk dan bahasa, yang harus dilakukan adalah
menelaah:
Sebelum menulis puisi rakyat perhatikan langkah menulis pantun berikut ini.
1. Tentukan ide yang akan disampaikan (kalau hidup bekerja keras kelak hidupnya menjadi
sukses).
2. Menata ide menjadi dua larik (dengan bunyi akhir yang berbeda).
3. Memilih kosakata yang diakhir dengan bunyi seperti dua larik.
4. Membuat larik sampiran dari benda/kondisi yang tidak berkaitan langsung dengan isi.
5. Menata kembali kalimat/larik dengan rima dari kosakata yang berima sama.
6. Menata pantun secara logis.
Langkah membuat gurindam dan syair hampir sama dengan langkah membuat pantun hanya saja
perlu disesuaikan dengan syarat gurindam dan syair.
Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia.
Teks cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan
kehidupan manusia dengan segala karakternya.
Fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan
erat dengan moral.
Ciri-ciri umum fabel:
Pada saat menceritakan kembali isi fabel yang perlu dilakukan adalah:
Merancang tokoh, watak, dialog, latar sesuai isi fabel yang dibaca.
Menentukan urutan cerita.
Merancang pemeranan dari fabel yang dibaca.
Melakukan adu kreatif pemeranan fabel.
Bab 7 Berkorespondensi dengan Surat Pribadi dan Surat Dinas
A. Mengenal dan Memahami Surat
Ada dua jenis surat, yaitu surat pribadi dan surat dinas.
Surat pribadi adalah bentuk komunikasi interaktif antara orang pertama (pengirim) dan orang
kedua (penerima).
Unsur yang ada dalam surat pribadi adalah tanggal, alamat, pembuka, pendahuluan, isi, dan
penutup, serta nama pengirim dan tanda tangan.
Surat dinas berisi tentang keperluan kedinasan yang bersifat resmi. Adapun struktur surat dinas
adalah:
Kop surat
Nomor surat
Tanggal surat
Lampiran
Perihal
Alamat surat
Salam pembuka
Isi surat
Paragraf penutup
Nama dan tanda tangan pihak yang memperkuat surat
Nama dan tanda tangan penulis surat
B. Menelaah Struktur dan Bahasa Surat Pribadi dan Surat Dinas
Ketika menulis surat anda harus tahu pilihan ragam bahasa yang tepat dan sesuai untuk
penerima dan tujuan menulis surat.
Ragam bahasa dimaksud adalah bahasa Indonesia baku, bahasa Indonesia ragam informal,
atau ragam bahasa khusus yang digunakan kepada teman sebaya.
Penggunaan ragam bahasa Indonesia baku biasanya digunakan untuk tujuan yang bersifat
serius.
Misalnya turut berduka cita atau bersimpati atas musibah yang diderita seseorang, dan/atau
surat yang ditujukan kepada orang yang lebih tua.
Bab 8 Menjadi Pembaca Efektif
A. Membaca dan Mengenal Unsur Pembangun Buku Nonfiksi
Begitu banyak kata bijak yang menyarankan kita banyak membaca buku. Misalnya, Membaca
adalah jendela dunia atau Dengan membaca kita dapat merengkuh dunia.
Secara garis besar buku yang kita baca dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu buku fiksi
dan buku nonfiksi. Buku nonfiksi berisi gagasan/ide/perasaan penulis yang bersifat fiktif
imajinatif.
Buku fiksi perlu kita baca untuk menambah wawasan, memupuk minat baca, dan memupuk
kreativitas.
Sedangkan buku nonfiksi memaparkan ilmu pengetahuan baik secara teknis maupun secara
populer.
B. Merangkum Buku
Rangkuman adalah hasil menyarikan semua gagasan gagasan pokok/intisari suatu karangan
atau buku menjadi bentuk yang ringkas atau pendek.
Rangkuman tidak boleh mengubah ide pokok (gagasan pokok) teks aslinya.
C. Menelaah Unsur Buku dan Membuat Komentar
Data Buku
Info singkat tentang terbitan/edisi
Ringkasan cerita
Tanggapan
penulis tentang cerita
Penilaian terhadap buku
Data Penulis
Teks berita adalah laporan peristiwa yang disajikan dalam sebuah teks dengan tujuan
memberikan informasi kepada banyak orang (orang lain)
Unsur-Unsur Berita
Unsur yang terdapat dalam teks berita berisi tentang jawaban dari pertanyaan yang mengandung
kata tanya 5 W dan 1 H. Antara lain:
1. Apa peristiwa yang terjadi?
2. Dimana peristiwa terjadi?
3. Kapan peristiwa terjadi?
4. Siapa pelaku yang ada dalam peristiwa?
5. Mengapa peristiwa dapat terjadi?
6. Bagaiaman proses terjadinya peristiwa?
Lead adalah bagian awal dari berita. Biasanya bagian awal bersifat menyentak dan menarik
orang untuk mau membaca berita lebih jauh. Umumnya, inti berita ada dibagian ini.
Body atau tubuh berita berisi mengenai uraian atau proses dari peristiwa yang dikisahkan dalam
sebuah berita.
3. Ekor Berita
Ekor berita atau penutup biasanya berisi hal-hal yang kurang penting dan fungsi hanya untuk
melengkapi apa yang disampaikan sebelumnya.
Kaidah kebahasaan atau unsur kebahasaan teks berita ada beberapa. Antara lain:
1. Bahasa Baku
Kalimat langsung adalah kalimat yang menunjukan perkataan langsung dari seseorang. Biasanya
ditandai dengan tanda petik atau kutip (".....")
Konjungsi atau kata hubung dalam berita biasanya ada kata hubung dengan fungsi penerang atau
penjelas seperti kata bahwa, bahwasannya, dan sebagainya.
Karena dalam unsurnya mesti menjawab pertanyaan kapan dan dimana, maka dalam teks berita
biasanya ada kata atau kalimat yang menerangkan waktu atau tempat.
Iklan adalah teks yang bersifat mendorong dan membujuk khalayak (banyak orang) agar tertarik
pada barang, layanan atau jasa yang ditawarkan. Isinya berupa pemberitahuan yang dikemas
menarik. Penyampaian iklan dilakukan dalam berbagai media.
BACA JUGA
Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 1 & 2 (Jelas dan Padat)
Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 : Ringkas, Jelas, dan Padat
Ringkasan dan Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 (Lengkap dan Padat)
Iklan sangat berhubungan dengan slogan dan poster. Mengingat keduanya juga merupakan jenis
mutakhir dari iklan yang fungsinya juga membujuk orang untuk tertarik pada barang, layanan,
atau jasa yang ditawakan.
Slogan adalah kalimat pendek yang menarik dan memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan
tertentu agar orang tertarik dengan pesan yang ada di dalamnya.
Poster adalah plakat berupa gabungan kata-kata dan gambar yang dipajang di tempat-tempat
umum. Tujuan pembuatannya tidak jauh berbeda dengan iklan. Hanya saja, titik pembedanya ada
pada kombinasi gambar dan kata-kata yang ada di dalamnya.
1. Unsur Iklan
Iklan bersifat memadukan berbagai unsur yakni kata-kata, gambar, gerak, serta suara untuk
memberikan efek persuasi.
2. Unsur Slogan
Slogan hanya mengedepankan unsur kekuatan dari kata-kata sebagai daya tarik persuasinya.
Baik dituliskan maupun diungkapkan dalam bentuk suara.
3. Unsur Poster
Poster mengkolaborasikan antara kekuatan gambar dan kekuatan kata-kata untuk memberikan
pengaruh menarik.
Fungsi Iklan
1. Fungsi Informasional
Yakni fungsi memberitahukan sesuatu tentang karakteristik atau manfaat dari suatu produk, jasa,
atau layanan tertentu.
2. Fungsi Transformasional
Yakni fungsi untuk mengubah sikap atau nilai-nilai yang dimiliki khalayak terhadap merek, pola
belanja, gaya hidup, dan berbagai hal lainnya.
Iklan baris
Iklan kolom
2. Iklan Elektronik
Iklan radio
Iklan televisi
Iklan film
3. Iklan Digital
Google ads
FB ads
Tiktok ads
IG ads
dsbg
Jenis Iklan
1. Iklan pemberitahuan
2. Iklan layanan masyarakat
3. Iklan penawaran (Komersial)
1. Pengenalan produk
Berisi judul teks yang fungsi memancing orang untuk membaca teks iklan.
2. Pernyataan persuasif
Yakni pernyataan yang membuat pembaca atau pendengar iklan dapat terpengaruh untuk berbuat
sesuatu setelah menyaksikan iklan.
Ada beberapa kaidah kebahasaan dalam teks iklan yang perlu diketahui. Antara lain:
Yakni bahasa yang bersifat mempengaruhi orang lain sehingga tertarik untuk melakukan sesuatu.
Misalnya membeli, menuruti, membenarkan, dan sebagainya.
Bahasa dalam iklan tidak bertele-tele. To the point dan bahkan dibuat sesingkat mungkin meski
tetap mengutamakan tersampaikannya pesan.
Yakni kata atau kalimat yang memiliki makna perintah atau instruksi yang mendorong orang
untuk bertindak. Misalnya belilah, datanglah, dan sebagainya.
Bahasa yang disampaikan iklan juga dipertimbangkan untuk mendapatkan reaksi positif dari
khalayak. Sehingga menghindari bahasa yang berpotensi memberi citra buruk.
5. Menggunakan rima
Rima dalam penggunaan bahasa adalah salah satu cara agar informasi atau pesan lebih mudah
diingat. Iklan juga kerap menggunakan cara ini.
Teks eksposisi adalah teks yang berisi gagasan atau pernyataan pendapat yang didukung dengan
berbagai argumen untuk meyakinkan orang yang membacanya.
Biasanya, teks eksposisi ditemukan dalam media massa. Baik media cetak, elektronik, maupun
digital. Sering juga muncul dalam aktivitas debat atau diskusi.
1. Gagasan
Gagasan adalah ide atau pendapat. Umumnya gagasan berupa komentar, penilaian, saran,
dorongan, serta bujukan.
2. Fakta
Fakta merupakan kenyataan yang benar-benar terjadi. Biasanya berupa uraian peristiwa faktual,
data, dan sejenisnya.
Yakni pola penyajian yang menempatkan gagasan utama di awal lalu dilanjutkan gagasan
penjelas.
Yakni pola penyajian yang menempatkan gagasan penjelas di awal lalu dilanjutkan dengan
gagasan utama dibelakang.
Yakni penyampaian gagasan dengan menyajikan ilustrasi konkrit seperti pengalaman pribadi
atau hal-hal yang dekat dengan latar belakang pembaca teks agar mudah dipahami.
1. Tesis
2. Rangkaian argumen
Bagian yang berisi rangkaian bukti yang menguatkan pendapat penulis teks mengenai topik yang
dibahas.
3. Penegasan Ulang
Bagian yang isiya perumusan serta penegasan kembali pendapat atau posisi penulis dalam
memandang suatu teks.
Yakni kata yang berhubungan dengan bidang atau topik yang dibahas. Misalnya jika yang
dibahas kesehatan, bisa muncul kata seperti resep, diagnosis, kronis, dan sebagainya.
Yakni kata hubung yang fungsinya menyatakan sebab atau akibat. Misalnya kata sebab, karena,
jika, oleh karena itu, dan sebagainya.
Yakni kata yang kerja yang fungsinya meyakinkan pembaca terhadap apa yang digagas oleh
penulis teks, semisal diharapkan, memprihatinkan, mengharukan, dan sebagainya.
Yakni kata yang menunjukan kegiatan merujuk kepada sesuatu. Dalam teks eksposisi biasanya
merujuk pada data atau pendapat ahli. Misalnya menggunakan kata menurut, berdasarkan, dan
sebagainya.
Yakni kata yang fungsinya mengajak. Seperti misalnya kata hendaklah, marilah, ayolah, dan
sebagainya.
Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang dibentuk dari rangkain baris dan bait. Isinya
berupa ekspresi perasaan dan pemikiran yang dituangkan secara estetis untuk dibacakan
(tampilkan) di depan khalayak.
Unsur-Unsur Puisi
Majas adalah gaya bahasa kias yang digunakan untuk menciptkan efek atau kesan tertentu. Majas
ada banyak macamnya, misalnya hiperbola dan personifikasi.
2. Irama
Irama adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang. Fungsinya membuat kata-kata memiliki
emosi tertentu apabila disajikan
3. Kata konotasi
Kata konotasi adalah kata yang memiliki makna yang bukan sebenarnya. Orang sering
menyebutnya juga dengan kata yang memiliki makna tersirat.
4. Kata Berlambang
Kata berlambang atau simbol adalah kata yang menjadi simbol bagi suatu makna tertentu.
Misalnya kata hujan dalam puisi bisa saja jadi lambang kesedihan, api jadi lambang kemarahan,
dan sebagainya.
5. Imaji
Imaji atau pengimajian adalah kata atau susunan kata yang dapat memberikan pengaruh
membangkitkan daya khayal atau imajinasi, sehingga pembaca atau pendengar puisi dapat
seolah-olah melihat, mendengar, merasa, mengecap, atau meraba.
Jenis Puisi
1. Puisi Naratif
Puisi naratif adalah puisi yang mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi narasi ada
jenisnya lagi, yakni seperti balada dan romansa.
2. Puisi Lirik
Puisi lirik adalah puisi yang berisi luapan batin individu penyair. Puisi ini ada jenisnya lagi,
yakni seperti elegi, ode, dan serenada.
3. Puisi Deskriptif
Puisi deskriptif puisi yang berisi kesan penyair terhadap suatu peristiwa, benda, atau suasana
yang dipandangnya menarik.
Pembacaan Puisi yang Baik
1. Ekspresi
Ekspresi adalah pengungkapan atau proses menyatakan atau memperlihatkan maksud, gagasan,
atau perasaan.
2. Lafal
3. Tekanan
Tekanan adalah kuat atau lemahnya cara pelafalan kata atau kalimat.
4. Intonasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi paparan atau proses mengenai terjadinya suatu fenomena
atau peristiwa. Baik alam maupun sosial.
Dalam proses paparannya, isi teks eksplanasi bisa berupa dua jenis. Yakni:
Teks eksplanasi kausalitas adalah teks eksplanasi yang disajikan dengan pola sebab dan akibat.
Biasanya menjawab pertanyaan mengapa fenomena/peristiwa terjadi?
Teks eksplanasi kronologis adalah teks eksplanasi yang disajikan dengan pola urutan waktu.
Biasanya menjawab pertanyaan bagaimana fenomena/peristiwa terjadi?
Yakni bagian yang berisi serangkaian kejadian yang menjelaskan peristiwa atau fenomena yang
dibahas.
3. Ulasan
Yakni bagian yang berisi penilian dari penulis terhadap fenomena yang dijelaskannya.
Terdapat setidaknya 4 kaidah atau unsur kebahasaan dari teks eksplanasi, antara lain:
Yakni kata hubung yang menyatakan hubungan sebab dan akibat. Misalnya sebab, karena, oleh
karena itu, dsbg.
Yakni kata hubung yang menyatakan urutan waktu. Misalnya setelah itu, kemudian, lalu, dsbg.
Yakni kata benda yang memiliki makna suatu fenomena atau peristiwa, misalnya gerhana,
hujan, pelangi, dan sebagainya.
Yakni kata yang spesifik dan penggunaannya dalam bidang-bidang tertentu sesuai pembahasan.
Teks ulasan adalah teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya. Baik itu buku,
film, dan sebagainya.
1. Menambah pengetahuan
2. Meningkatkan pemahaman
3. Memunculkan sikap apresiatif
4. Memperkuat daya kritis
1. Identitas karya
Identitas adalah data yang berhubungan dengan karya. Jika buku, maka identitasnya adalah
judul, penulis, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku.
2. Orientasi
Orientasi adalah bagian yang menjelaskan keberadaan karya. Isinya berupa pengenalan umum
mengenai karya.
3. Sinopsis
Sinopsis adalah ringksan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi karya yang
diulasnya.
4. Analisis
Analisis adalah paparan mengenai unsur-unsur yang ada dalam karya. Jika novel maka unsurnya
tokoh, latar, alur, dan sebagainya.
5. Evaluasi (Penilaian)
Evaluasi adalah penilaian yang diekspresikan dalam penyampaian kelebihan dan kekurang karya.
Setidaknya ada 4 unsur kebahasaan dari teks ulasan dalam materi pelajaran bahasa Indonesia
kelas 8. Antara lain:
Yakni konjungsi yang fungsinya menjelaskan atau menerangkan sesuatu, seperti bahwa, yaitu,
yakni, bahwasannya, dan sebagainya.
Yakni konjungsi yang menunjukan waktu. Semisal sejak, semenjak, kemudian, akhirnya, dsbg.
3. Banyak menggunakan konjungsi penyebab
Unsur yang keempat ini umumnya muncul di bagian akhir, ketika penulis memberikan
kesimpulan tentang karya. Biasanya ditandai dengan kalimat yang memiliki kata sebaiknya,
seharusnya, jangan, dan sebagainya.
Teks laporan percobaan adalah teks yang berisi paparan tentang tujuan,proses/cara,
dan hasil percobaan.Teks laporan percobaan umumnya di gunakan untuk melaporkan
suatu karya ilmiah dan laporan praktikum seperti laporan percobaan apakah nasi
mengandung glukosa atau tidak (percobaan kelas 8).
1. Judul
2. Tujuan = Berisi target dari penelitian yang di lakukan
3. Alat dan bahan = Berisi alat dan bahan yang di perlukan dalam melakukan percobaan
4. Langkah-Langkah = Berisi tentang tahap demi tahap (proses) melakukan percobaan
5. Hasil = Berisi uraian apa yang di capai dalam penelitian
6. Kesimpulan = Pendapat akhir berdasarkan uraian sebelumnya.
Pidato adalah penyampaian uraian secara lisan tentang suatu hal di hadapan massa
Ciri pidato :
1. Mengutarakan sesuatu secara jelas
2. Disampaikan secara lisan
3. Ditujukan kepada sekelompok orang
Tujuan pidato :
1. Memotivasi
2. Memberi informasi
3. Meyakinkan pendengar
4. Memerintahkan/ Instruktif
5. Menghibur/ Rekreatif
Metode pidato :
1. Metode Impromptu (spontan)
2. Metode hafalan (menghafal)
3. Metode naskah (membaca naskah)
4. Metode ekstamporan (menulis pokok-pokok)
B. Isi :
1. Pengantar
2. Akibat
3. Pencegahan
C. Penutup :
1. Kesimpulan
2. Permintaan maaf
3. Salam penutup
Teks Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang berupa karangan fiktif
yang mengisahkan sebagian kisah kehidupan seseorang (hanya satu peristiwa/konflik
tunggal) yang di ceritakan secara ringkas,yaitu kurang dari 10.000 kata,yang berfokus
pada satu orang saja,dan biasanya selesai dalam sekali baca.
Unsur karya sastra di bagi menjadi dua yaitu, unsur intrinsik dan ekstrinsik.Unsur
intrinsik adalah unsur pembangunan cerpen dari dalam,unsur intrinsik meliputi :
1. Tema = Masalah yang menjadi inti cerita,menjadi jawaban atas pertanyaan.
2. Tokoh = yang mengalami jalannya peristiwa (orang,binatang atau benda)
3. Penokohan = watak tokoh (pendiam,pemarah,Jujur)
4. Latar (setting) = Gambaran situasi mengenai peristiwa yang terjadi dalam sebuah
cerita.
5. Alur (plot) = Alur merupakan peristiwa yang jalin menjalin berdasarkan atas urutan atau
hubungan tertentu.
6. Amanat = Pesan yang di sampaikan pengarang melalui ceita.
Unsur ekstrinsik adalah unsur pembangunan karya sastra dari luar,meliputi segala hal
yang berada di sekitar penulis,yang memengaruhi isi cerita. Contohnya : Latar budaya
pengarang,latar pendidikan pengarang,latar adat pengarang,dll.