Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

GENRE TEKS MIKRO DALAM BAHASA INDONESIA


Diajukan Sebagai
Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:
Usth. Dhaniar Retno Wulandari

Disusun oleh:
ANANDA RIZKY EKA PUTRI
NIM: 021.016.0389
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim…

Segala puji bagi Allah SWT yang telah membimbing kita kepada Islam dan menyatukan
kita dengan iman. Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa dan buruknya amal
perbuatan. Dan segala syukur selalu saya ucapkan kehadirat Allah SWT, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah saya.

Dan tak lupa juga shalawat serta salam, saya curahkan kepada Nabi besar kita, Nabi
Muhammad, buah cinta ibunda Aminah dan ayahnya Abdullah. Seorang Nabi sekaligus Rasul
yang telah membawa kaumnya dari zaman jahiliyah kepada zaman Islamiyah, sehingga kita
dapat merasakan indahnya agama Islam itu sendiri. Amma ba’du.

Beribu untaian terima kasih tak lupa juga saya berikan untuk kedua orang tua saya, Papa
dan Mama, yang tak henti-hentinya memberikan support kepada saya dalam hal apapun,
terutama dalam kesuksesan saya.

Saya sangat menyadari, bahwa makalah ini sangatlah jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
saya memohon maaf apabila para pembaca makalah ini merasa tidak paham dengan apa yang
saya jelaskan, dari apapun kesalahan itu, mungkin dengan katanya yang terlalu berbelit dan
susunan katanya yang rancu. Saya sekali lagi mohon maaf.

Bandar Lampung, 09 Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... iii

BAB I (PENDAHULUAN)

A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................... 1

BAB II (PEMBAHASAN)

A. Teks Deskripsi
1. Definisi Teks Deskripsi....................................................................... 3
2. Struktur Teks Deskripsi....................................................................... 6
B. Teks Prosedur
1. Definisi Teks Prosedur........................................................................ 8
2. Struktur Teks Prosedur........................................................................ 9
C. Teks Eksposisi
1. Definisi Teks Eksposisi....................................................................... 14
2. Struktur Teks Eksposisi....................................................................... 15
D. Teks Eksplanasi
1. Definisi Teks Eksplanasi..................................................................... 16
2. Struktur Teks Eksplanasi..................................................................... 18

BAB III (PENUTUP)

A. Kesimpulan............................................................................................. 22
B. Saran........................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 24

LAMPIRAN....................................................................................................... 25

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teks akademik atau yang sering disebut teks ilmiah berbeda dengan teks nonakademik
atau teks nonilmiah. Teks akademik dan teks nonakademik ditandai oleh ciri ciri
tertentu. Dengan memahami ciri ciri teks akademik anda akan merasa yakin bahwa jenis
teks tersebut memang penting bagi kehidupan akademik anda. Terbukti bahwa dalam
menjalani kehidupan akademik, anda harus membaca dan menciptakan teks akademik.
Teks akademik atau teks ilmiah dapat terwujud dalam berbagai jenis misalnya buku,
ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, dan artikel ilmiah. Jenis jenis
tersebut merupakan genre makro yang masing masing di dalamnya terkandung campuran
dari beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur, dan lain lain.
Genre mikro adalah genre tunggal yang berdiri sendiri sesuai dengan jenis-jenis teks
yang ada. Genre mikro terdiri dari genre faktual, dan cerita, serta genre lisan (Martin
1992:2006.Genre factual terdiri dari delapan jenis, seperti: deskripsi, laporan, rekon,
prosedur,eksplanasi, eksposisi, diskusi dan eksplorasi. Sementara itu, genre cerita
terdapat empat jenis,yaitu genre rekon, anekdot, eksemplem dan nartif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teks deskripsi, prosedur, eksposisi, dan emplanasi
2. Bagaimana struktur dari masing-masing teks
3. Seperti apakah contohnya

C. Tujuan Penulisan
Dibuatnya makalah ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam teks, definisi, dan
juga struktur dari masing-masing teks.

i
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teks Deskripsi
1. Definisi Teks Dekskripsi
Teks deskripsi adalah teks yang berisi gambaran suatu objek, tempat, atau
peristiwa. Deskripsi adalah bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai
keadaan sebenarnya. Sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan
merasakan apa yang dilukiskan sesuai dengan gambaran penulis.
2. Struktur Teks Deskripsi
1. Identifikasi adalah tahapan awal yang berisi gambaran umum terhadap objek
yang ingin disampaikan oleh penulis.
2. Deskripsi Bagian kedua ini menjelaskan apa yang dilihat misal bagian,
komposisi warna, dan kesan penulis tentang objek tersebut. Apa yang didengar
misalnya, penulis membandingkan suara burung merak dengan suara dari jenis
burung berbeda. Selain itu penulis juga mengamati objek.
3. Kesimpulan Tahap terakhir adalah kesimpulan yang berisi kesan umum penulis
pada objek yang dideskripsikan. Bagian terakhir ini bersifat pilihan, boleh, atau
tidak.

B. Teks Prosedur
1. Definisi Teks Prosedur
Teks prosedur adalah sebuah teks yang berisi langkah atau tahapan untuk
melakukan suatu hal. Teks prosedur menjelaskan cara membuat atau mengerjakan
sesuatu dengan langkah-langkah terstruktur.
2. Struktur Teks Prosedur
1. Tujuan
Berisi hal yang ingin dilakukan. Tujuan teks prosedur ini disesuaikan dengan jenis
teksnya.
2. Alat dan Bahan

i
Struktur teks prosedur ini isinya tentu memuat segala alat dan bahan yang
diperlukan.

3. Langkah-langkah
Berisi urutan langkah secara rinci dan bertahap.
4. Penutup/Simpulan
Isinya berupa simpulan dari suatu prosedur yang sudah dilakukan.

C. Teks Eksposisi

1. Definisi Teks Eksposisi


Teks eksposisi adalah satu jenis pengembangan paragraf yang isinya bertujuan
untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang
singkat, padat, dan akurat.
2. Struktur Teks Eksposisi
a. Pembukaan adalah kalimat yang berisi mengenai pandangan awal suatu topik.
b. Tesis (pendapat)
Merupakan bagian yang berisi pendapat penulis. Bagian tesis membahas tentang
suatu topik yang dipermasalahkan.
c. Pernyataan pendapat
Berisi gagasan, ide, opini, anggapan, argumentasi yang dijelaskan oleh penulis
terhadap suatu peristiwa.
d. Argumen
Argumen berisi pendukung tesis berupa bukti yang dicantumkan oleh penulis.
Kalimat argumentatif berisi kesimpulan mengenai suatu permasalahan. Selain itu
ada juga solusi untuk penyelesaian masalah.
e. Penegasan Ulang
Pendapat Bisa juga disebut paragraf penutup yang berisi penegasan ulang, penulis
memakai kalimat yang berbeda. Tujuan dari kalimat penutup ini menegaskan
paragraf argumen, menambah rekomendasi, dan saran.

D. Teks Eksplanasi
1. Definisi Teks Eksplanasi

i
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan
‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan
lainnya dapat terjadi.
2. Struktur Teks Eksplanasi
a. Pernyataan umum
Pada bagian ini, teks eksplanasi menjelaskan tentang gambaran umum sebuah
fenomena atau peristiwa alam yang akan dibahas
b. Rangkaian kejadian
Pada bagian ini di deskripsikan dalam beberapa paragraf terkait sebab dan
akibatnya. Struktur teks eksplanasi rangkaian kejadian dapat disebut juga sebagai
deretan penjelas.
c. Interpretasi
Interpretasi dalam teks eksplanasi disebut juga penarikan kesimpulan. Pada
bagian ini dapat berisi tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang sedang
dibahas.

i
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Genre merupakan organisasi yang memformalisasikan bentuk-bentuk bahan untuk mengemban
tugas atau fungsi sosial.
Perbedaan antara teks deskripsi, prosedur, eksposisi, dan eksplanasi ialah, Teks deskripsi adalah
teks yang berisi gambaran suatu objek, tempat, atau peristiwa. Kemudian, teks prosedur adalah
sebuah teks yang berisi langkah atau tahapan untuk melakukan suatu hal. Sedangkan teks
eksposisi adalah satu jenis pengembangan paragraf yang memberikan pengertian dengan gaya
penulisan yang singkat, padat, dan akurat. Dan teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang
proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya,
dan lainnya dapat terjadi.

B. Saran
Tulisan yang baik ialah ketika tulisan itu menggunakan kaidah kebahasaan yang benar dan
mengikuti struktur-struktur teks yang sebagaimana mestinya. Saya tahu bahwa dalam makalah
ini masih banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu, mari belajar bersama-sama untuk
meningkatkan penulisan kita.
Semoga para pembaca dapat memahami apa yang saya sampaikan. Apabila ada sebuah
kesalahan, saya mohon maaf. Terima kasih.

i
DAFTAR PUSTAKA

Al-Jarf, Reima. 2011. “Teaching Spelling Skills with a Mind-mapping Software,” Asian EFL

Journal Professional Teaching Articles. Diakses dari http://www. http://www.asianefl-


journal.com/PTA/Volume-53-raj. com.

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/teks-eksplanasi-pengertian-struktur-ciri-ciri-dan-contoh

https://www.ruangguru.com/blog/ciri-ciri-dan-contoh-teks-eksplanasi

i
LAMPIRAN

 Contoh Teks Deskripsi


Tari Sigeh Pengunten
Tari sigeh pengunten (siger penguntin) merupakan pengembangan dari tari sembah yang
merupakan tari tradisi asli masyarakat Lampung. Melalui Peraturan Daerah, tari sigeh
pengunten diresmikan sebagai tarian Lampung dalam penyambutan tamu penting.
Tari ini menyerap gerak tarian baik dari adat Pepadun maupun adat Peminggir menjadi
satu kesatuan yang harmonis dan dapat diterima masyarakat luas.
Salah satu ciri dalam tari sigeh pengunten yang merupakan unsur asli dari tari sembah
adalah aksesori yang dikenakan para penari. Sesuai namanya, aksesori utama yang
digunakan adalah siger – mahkota berwarna emas yang telah menjadi identitas daerah
Lampung. Aksesori lain yang digunakan pada jemari tangan penari sigeh pengunten
adalah tanggai, yaitu penutup jari berbentuk kerucut berwarna emas. Selain kedua
aksesori tadi, penari sigeh pengunten juga mengenakan papan jajar, gelang kano, gelang
burung, kalung buah jukum, dan pending.
Tari ini menggambarkan ekspresi kegembiraan atas kedatangan para tamu undangan.
Selain itu, makna esensial dari tari ini merupakan bentuk penghormatan kepada para
tamu undangan yang hadir.

 Contoh Teks Prosedur


Cara Memakan Oreo
Bahan:
1. Oreo
2. Susu Cair

Alat:
1. Gelas

Caranya:
1. Sediakan susu cair, lalu tuangkan kedalam gelas
2. Ambil oreo, lalu putar bagian atas dan bawah

i
3. Jilat cream yang ada di tengah oreo
4. Celupkan oreo kedalam susu cair
5. Terakhir, makanlah oreo tersebut

 Contoh Teks Eksposisi


Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua, yakni sumber daya alam dapat
diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.
Secara terminologi, sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang tersedia di alam
dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Pertama, sumber daya alam dapat diperbaharui
yang mudah didapatkan dan kuantitasnya melimpah. Meskipun selalu tersedia,
penggunaan sumber daya alam ini tetap harus memperhatikan etika lingkungan dan tidak
boleh dieksploitasi. Kedua, sumber daya alam tidak dapat diperbaharui yang
membutuhkan waktu cukup panjang untuk memperbaharui kuantitasnya. Contohnya
adalah besi, emas, serta minyak bumi.
Jadi, pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam tetap harus mengacu pada
peraturan dan etika.

 Contoh Teks Eksplanasi


Pelangi
Pelangi atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama rainbow adalah fenomena alam
yang sering terjadi di seluruh belahan dunia. Ini adalah peristiwa optik dan meteorologi
dimana disusun oleh cahaya warna-warni yang muncul di langit atau media lainnya.
Pelangi dapat dilihat ketika hujan ringan turun. Bentuknya mirip busur menembus
cakrawala. Selain itu pelangi juga dapat dilihat di air terjun yang tinggi. Fenomena ini
setidaknya dibentuk oleh 4 siklus. Terdiri dari pembiasan sinar matahari, sinar matahari
yang melewati tetesan air, pembelokan cahaya dan terbentuknya warna pelangi.
Pelangi hanya dapat kita jumpai saat sedang hujan ringan dengan sinar matahari berada
tepat pada posisi kita, sehingga kita akan dapat melihat pelangi yang indah membentuk
busur.

Anda mungkin juga menyukai