Anda di halaman 1dari 30

JURNALISTIK: PENULISAN FEATURE

FEATURE?
 Tulisan Feature (baca: ficer) adalah salah satu
jenis tulisan jurnalistik berisi perpaduan berita dan
opini, dengan gaya bercerita (story telling)
mengandung unsur menyentuh (human interest) dan
bahasa yang indah (sastrawi). Oleh karenanya,
“Feature” disebut juga karangan khas, feature
article, dan feature story.
 Tulisan feature yang paling populer adalah kisah
nyata, kisah perjalanan, dan (auto) biografi.
Gaya tulisan Feature itu bertutur atau bercerita
(story telling) dengan detil dan menarik.
POIN PENTING DALAM FEATURE
• Feature adalah tulisan jurnalistik juga dengan
memasukkan unsur 5W + 1 H, namun tidak selalu harus
mengikuti rumus piramida terbalik.
• Feature adalah karya jurnalistik yang penulisannya
menggunakan gaya bahasa sastra, bercerita atau
bertutur (story telling). Pada beberapa gaya penulisan,
feature mengadopsi gaya penulisan cerpen atau novel.
• Feature merujuk pada kisah yang nyata atau benar-
benar terjadi (faktual). Opini yang disisipkannya pun
berdasarkan fakta.
• Feature umumnya mengandung sisi human
interest, yakni memberikan penekanan pada
fakta-fakta yang dianggap mampu
menggugah emosi seperti menghibur,
memunculkan empati, dan keharuan. Jenis
feature lain yang kerap muncul di media
massa adalah feature berita yang
mengungkap sisi lain sebuah peristiwa aktual
dan terikat pada unsur waktu tertentu.
KARAKTERISTIK FEATURE
FAKTUAL
Tulisan feature tetap berbasis fakta.
Ini yang membedakan feature
dengan fiksi secara mendasar.

https://nationalgeographic.grid.id/read/132617192/d
unia-sunyi-para-pencari-jati-diri-kisah-anak-anak-
penyandang-autisme
KREATIF
Memungkinkan penulis “mencipta”
sebuah cerita (dengan teknik
berkisah), namun bukan cerita
fiktif. Laporan feature harus
mengkreasikan sudut pandang
penulis berdasarkan riset
terhadap fakta-fakta yang telah
ditelusuri. Kreativitas penulisan
feature membuat pembaca tidak
bosan, bahkan terlarut dalam
emosi yang dibangun penulisnya. https://nasional.tempo.co/read/802530/feature-
pasang-surut-rezeki-anyaman-rotan
SUBJEKTIF
Dengan penggunaan model aku,
memungkinkan penulis memasukkan
emosi dan pikirannya. Sangat
mungkin menggunakan sudut
pandang orang pertama, atau
“saya” dengan emosi campur nalar,
sebagai cara mendapatkan fakta-
fakta.

https://nationalgeographic.grid.id/read/132617305
/candi-candi-yang-terpinggirkan
INFORMATIF
Feature memang terkadang tidak
memiliki nilai berita. Ia justru
cenderung memberi nilai informasi
mengenai situasi/aspek
kehidupan. Materi laporan
tentang hal yang ringan, namun
berguna bagi masyarakat, seperti
situasi saat peristiwa terjadi dan
tidak diliput media lain.
https://historia.id/kultur/articles/satu-nusa-soto-
bangsa-DBZAx/page/1
TIMELESS
Feature umumnya tidak dibatasi
waktu, karena topiknya dibahas
secara mendalam dan
penuturannya menarik. Meskipun
demikian, agar dekat dengan
kondisi pembaca, topik dalam
feature umumnya dikaitkan
dengan sebuah isu atau kondisi
terkini.
https://nationalgeographic.grid.id/read/132617427/men
gelak-dari-sang-ombak-berkaca-dari-bencana-demi-
kesiapan-kita?page=all
DETAIL
Feature akan menjadi menarik
apabila penulis sanggup
mengumpulkan detail-detail atau
data dari topik atau fakta yang
digalinya. Semakin banyak detail
dan data yang dikumpulkan,
semakin memudahkan penulis
meramu tulisan yang menarik dan
segar bagi pembacanya. Tulisan
juga akan menarik apabila ada
detail atau data baru di https://nationalgeographic.grid.id/jx/berdikari-kopi
dalamnya.
JENIS-JENIS FEATURE
FEATURE BERITA
Feature tentang peristiwa aktual.
Biasanya merupakan pengembangan
dari sebuah Straight News (berita
langsung, singkat, hanya menyajikan
informasi terpenting) dengan
membuka informasi latar belakang
masalah, agar pembaca
mendapatkan pemahaman lebih jelas
tentang unsur How dan Why atau https://www.jawapos.com/features/23/11/2022/menu
duduk perkara sebuah peristiwa. nggui-proses-evakuasi-demi-mendapat-kabar-sang-
kakak/
FEATURE ARTIKEL
Feature berisi informasi tentang
pemikiran, gagasan, atau ilmu
pengetahuan yang dikemas secara
ringan dan menghibur.

https://nationalgeographic.grid.id/read/133523751/ser
dawa-lubang-hitam-memuntahkan-materi-bintang-yang-
dilahapnya
FEATURE HUMAN INTEREST
Feature yang menyentuh emosi
pembaca, menimbulkan keharuan,
simpati, kegembiraan, atau
bahkan membangkitkan semangat.

https://metro.tempo.co/read/808262/feature-malam-
terakhir-di-bukit-duri
FEATURE BIOGRAFI/ PROFIL
Feature yang berisi kisah hidup
seseorang, bisanya tokoh, orang
yang berprestasi, atau seseorang
yang memiliki keunikan sehingga
bernilai berita tinggi.

https://www.jawapos.com/features/26/11/2022/achmad-
zainal-abidin-guru-surabaya-yang-menorehkan-prestasi/
FEATURE PERJALANAN
Menceritakan pengalaman
berkesan dari sebuah perjalanan.
Misalnya kunjungan ke tempat
bersejarah atau objek wisata dan
karena biasanya penulisnya yang
terlibat langsung dalam
perjalanan menggunakan “aku”,
“saya”, atau “kami”.

http://www.negeribadri.com/2014/05/tiga-belas-jam-di-
baduy-dalam.html
FEATURE PENJELASAN/
SEJARAH
Menceritakan tentang apa yang
sebenarnya terjadi dibalik suatu
peristiwa atau menceritakan
peristiwa masa lalu, namun masih
menarik diberitakan masa kini.

https://nationalgeographic.grid.id/read/132788
97/lawatan-ke-kampung-tan
FEATURE TREN
Feature yang menceritakan
tentang gaya hidup komunitas
tertentu atau masyarakat pada
umumnya dalam jangka waktu
tertentu. Misalnya, cerita tentang
gaya hidup, fesyen, dll.

https://kaltimpost.jawapos.com/feature/27/09/2022/kalan
gan-muda-dan-berkain-tak-cuma-untuk-kondangan-tak-
sekadar-tren-fashion
4 ELEMEN PENTING DALAM MENULIS FEATURE
1. ANGLE/ SUDUT PANDANG
Jika ingin tulisan Anda menjadi lebih jelas, tetapkanlah
angle-nya. Hal tersebut juga berlaku dalam berita
feature. Agar tulisan terfokus pada satu titik yang jelas,
pilihlah satu aspek dari ide yang Anda miliki. Aspek
atau sudut pandang yang dipilih harus penting dan
menarik. Angle juga harus dibuat secara jernih dan
tajam. Dengan begitu, Anda akan dimudahkan dalam
langkah-langkah selanjutnya, seperti mencari
narasumber, mencari bahan, dan lain-lain.
Sumber: Tempo Institute
2. ALUR
Banyak pilihan alur feature yang bisa Anda pilih. Cerita berita
feature bisa dituliskan secara kronologis atau kilas balik.
• Jika kronologis, peristiwa harus diurutkan dari awal hingga akhir. Alur
kronologis memang mudah dibuat, tetapi tidak memiliki unsur kejutan
yang membuat pembaca tertarik.
• Jika menggunakan alur kilas balik, cerita dimulai dari peristiwa terkini
dan mundur ke belakang. Alur seperti ini membuat feature lebih menarik.
• Alur feature juga bisa dibuat konvergen atau divergen.
• Alur kovergen berarti menceritakan beberapa peristiwa dan disatukan di
ujung sebagai kisah-kisah yang memiliki satu benang merah.
• Alur divergen berarti membuat cerita dari suatu peristiwa yang kemudian
dikaitkan atau disebar menjadi berbagai kisah.
3. KONTEKS
Konteks memberi pemahaman kepada pembaca tentang
alasan dibuatnya tulisan. Konteks juga memberikan alasan
mengapa tulisan tersebut penting untuk dibaca. Biasanya
konteks sudah dimiliki penulis saat menentukan topik atau angle
tulisan. Bentuk dari konteks memiliki banyak macam.
• Alasan waktu, contoh tulisan tentang guru-guru berprestasi pada saat
Hari Guru.
• Alasan magnitude, contoh banyaknya korban Covid-19 beserta data
tingkat kematian akibat pandemi Covid-19.
• Alasan kekinian, contoh tulisan yang memuat tentang berita terkini.
• Alasan kepentingan publik, contoh tulisan tentang perubahan iklim.
4. FOKUS
Setiap berita feature harus fokus
pada masalah dan angle yang sudah
ditetapkan. Dengan fokus pada satu
titik, tulisan tidak akan melantur ke
mana-mana. Jika di tengah jalan
Anda menemukan bahan menarik,
simpanlah dan gunakan untuk tulisan
selanjutnya. Jika Anda memaksakan
bahan tersebut, fokus dari tulisan
yang sedang dibuat bisa hilang.
BAHAN PENULISAN FEATURE
• Wawancara: Mewawancarai
narasumber secara mendalam.
• Observasi: Melihat, mendengar,
mencium (bau-bauan), merasakan
(sentuhan), merasakan (indera
perasa). Observasi dicatat untuk
bahan penulisan.
• Dokumentasi: Foto, video, data
pendukung, dokumen pendukung.
MEMILIH ANGLE/ SUDUT PANDANG
• Tentukan dan siapkan angle ketika masih di lapangan
• Dampaknya terhadap masyarakat
• Human interest?
• Unsur ketokohan?
• Kedekatan?
• Temukan jalan ceritanya
• Cari yang paling menarik (menurut siapa?)
• Cari yang paling ingin diketahui pembaca
MEMILIH JUDUL FEATURE
• Dibuat dengan kalimat pendek, tapi bisa
menggambarkan isi feature secara keseluruhan.
• Hindari penulisan judul yang sensasional dan
berlebihan, sehingga terkesan „‟menipu‟‟ pembaca
Anda.
Judul Puitis: Menekankan keindahan permainan kata.
Jalan Panjang Menuju Selat Panjang

Judul Bombastis
Malam Mencekam Menjelang Penggusuran

Judul Analogi
Analogi terhadap ungkapan yang sudah sangat
dikenal.
Sedia Pawang Sebelum Hujan
LEAD DALAM FEATURE
• Lead berita adalah jendela untuk melihat isi feature.
Dengan membaca paragraf pertama yang sering
disebut lead ini makan pembaca diajak untuk
memahami isi.
• Dengan penjelasan singkat di paragraf pertama,
penulisnya berusaha mengajak pembaca memasuki
tubuh tulisan.
• Gunakan kalimat bercerita (story telling).
LEAD PENGGODA
Tujuan utamanya menggaet perhatian pembaca dan menuntunnya supaya membaca
seluruh cerita. Lead jenis ini biasanya pendek dan ringan. Umumnya dipakai teka-teki,
dan biasanya hanya memberikan sedikit, atau sama sekali tidak, tanda-tanda
bagaimana cerita selanjutnya. Cara lain menampilkan lead jenis ini, mengiming-
imingkan (memamerkan) potongan fakta di depan hidung pembaca supaya terpancing
untuk terus membaca:

Pendatang baru itu tampak misterius dan agak menakutkan. Namanya memang
bagus, Chlamydia pneumoniae, tapi wataknya merepotkan para peneliti.
LEAD DESKRIPTIF
Bisa menciptakan gambaran dalam pikiran pembaca tentang suatu tokoh atau
tempat kejadian.
Tangannya yang mungil tampak lincah menganyam rotan. Di usia yang
memasuki 68 tahun, Bardin duduk di lantai sambil sesekali membetulkan letak
kacamatanya. Ia ditemani anak perempuannya. Keduanya menganyam rotan
untuk dijadikan tikar, lalu dijual kepada pemesan.

(Tempo, 8 September 2016 “Pasang-Surut Rezeki Anyaman Rotan”)


https://nasional.tempo.co/read/802530/feature-pasang-surut-rezeki-anyaman-rotan
LEAD BERCERITA
Lead ini, yang digemari penulis fiksi (novel atau cerita pendek), menarik pembaca dan
membenamkannya. Tekniknya adalah menciptakan satu suasana dan membiarkan
pembaca menjadi tokoh utama, entah dengan cara membuat kekosongan yang
kemudian secara mental akan diisi oleh pembaca, atau dengan membiarkan pembaca
mengidentifikasikan diri di tengah-tengah kejadian yang berlangsung.

Kami makan anggur kematian, dan anggur itu lezat. Berair, biru kehitaman, manis
dan asam. Mereka menggantungkan setandan anggur masak di beranda belakang
rumah milik muslim yang istrinya belum lama tewas oleh bom orang Serbia. Ini senja
di Bosnia, langit sama biru tuanya dengan anggur-anggur itu.
(TEMPO, 27 Maret 1993, "Potret Berdarah dari Dalam").
Terima Kasih
Ayo Menulis

+62 819 760 4143


Dr. M. Badri, M.Si negeribadri@gmail.com
Dosen Prodi Ilmu Komunikasi fb.com/masbadri
Referensi:
• Pedoman Felsi 2022 FDK UIN Suska Riau @negeribadri
• Buku “Seandainya Saya Wartawan @negeribadri
Tempo” Penulis dan pegiat media
• Buku “Jurnalistik Dasar: Resep dari www.negeribadri.com
Dapur Tempo”.

Anda mungkin juga menyukai