Anda di halaman 1dari 8

Tugas Praktikum

Media Siaran

FEATURE

Disusun Oleh :
Reni Kasmita A14051794
Yusnita Sari A24051629
Arya Widura Ritonga A24051682
Fitriani Purba A34051762
Yohana E44052034

DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT


FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
FEATURE

B. Pengertian Feature
Feature menurut Williamson (1975) merupakan artikel yang kreatif,
kadang-kadang subyektif, yang dirancang untuk menghibur dan memberitahu
pembaca tentang peristiwa, situasi atau aspek kehidupan. Selain itu, feature
merupakan suatu tulisan yang bersifat langsung, dapat mengabaikan 5W + 1H,
menyajikan kebenaran, memiliki kekuatan imajinasi dan ketajaman untuk melihat
suatu masalah yang dapat menimbulkan rangsangan emosional pembaca seperti
cemas, simpati, humor, dan hal-hal yang menyedihkan maupun menyenangkan
(Williamson, 1975).
Feature juga dapat diartikan sebagai karangan lengkap nonfiksi bukan
berita lempang dalam media massa, dipaparkan secara hidup sebagai ungkapan daya
kreatif dengan sentuhan subyektif pengarang terhadap peristiwa, situasi atau aspek
kehidupan tertentu dengan tekanan pada aspek daya pikat manusiawi (human
interest) yang bertujuan memberi informasi, menghibur, mendidik, dan meyakinkan
pembaca.

B. Unsur-unsur Feature
Unsur-unsur feature diantaranya, yaitu :
1. Feature merupakan tulisan jurnalistik :
o Berbeda dengan investigative news dan interpretative news
o Tetap mempunyai nilai berita (isinya ingin dan perlu diketahui pembaca)
o Menyentuh rasa kemanusiaan
o Mempunyai dampak pada pembaca
2. Feature mengandung unsur-unsur sastra :
o Selain menarik juga enak dibaca
3. Feature merupakan tulisan kreatif :
o Menggunakan imajinasinya untuk menghasilkan karya yang membuka
pikiran, menyejukkan perasaan, atau menggugah estetika orang lain
o Bentuk kreatifitas, ketrampilan bahasa, penentuan tema, pilihan kata
4. Feature bersifat informatif :
o Memperjelas suatu keadaan bagi orang lain untuk mempengaruhinya agar
bertindak, percaya atau untuk merasakan gambaran yang dibawakan oleh
informasi (dalam kadar tertentu)
5. Feature bersifat menghibur :
o Membuat orang tersenyum atau tertawa
o Ibarat hidangan ringan setelah makan ”makanan berat”
o Lebih hidup dan menyegarkan (semacam hidangan pencuci mulut)
6. Bersifat ”ever green” :
o Tidak pernah ketinggalan jaman
o Tidak pernah basi kapanpun dibaca tetap menarik
7. Feature dapat mengabaikan aktualitas :
o Berita lempang menjadi cerita atau kisah yang menarik sebagai feature
berita
o Pengertian aktualitas menjadi relatif
8. Feature kadang-kadang bersifat subyektif :
o Sudut pandang orang pertama karena terlibat langsung dalam peristiwa
o Memungkinkan memasukkan emosi dan pikirannya sendiri
o Misalnya menulis feature perjalanan (perjalanan jurnalistik)
9. Feature menyentuh rasa manusiawi :
o Meskipun tidak terlalu
o Hanya informatif saja (feature pengetahuan)

C. Jenis-jenis Feature
Wicaksono (2007) membagi jenis-jenis feature sebagai berikut :
1. Feature Kepribadian (Profil)
Profil mengungkap manusia yang menarik. Misalnya, tentang
seseorang yang secara dramatik, melalui berbagai liku-liku, kemudian mencapai karir
yang istimewa dan sukses atau menjadi terkenal karena kepribadian mereka yang
penuh warna. Agar efektif, profil seperti ini harus lebih dari sekadar daftar
pencapaian dan tanggal tanggal penting dari kehidupan si individu. Profil harus bisa
mengungkap karakter manusia itu.

Untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, penulis feature tentang


pribadi seperti ini seringkali harus mengamati subyek mereka ketika bekerja;
mengunjungi rumah mereka dan mewawancara teman-teman, kerabat dan kawan
bisnis mereka. Profil yang komplit sebaiknya disertai kutipan-kutipan si subyek yang
bisa menggambarkan dengan pas karakternya. Profil yang baik juga semestinya bisa
memberikan kesan kepada pembacanya bahwa mereka telah bertemu dan berbicara
dengan sang tokoh.

Banyak sumber yang diwawancara mungkin secara terbuka berani mengejutkan


Anda dengan mengungkap rahasia pribadi atau anekdor tentang si subjek. Tapi,
banyak sumber lebih suka meminta agar identitasnya dirahasiakan. Informasi sumber-
sumber itu penting untuk memberikan balans dalam penggambaran si tokoh.

2. Feature sejarah

Feature sejarah memperingati tanggal-tanggal dari peristiwa penting, seperti


proklamasi kemerdekaan, pemboman Hiroshima atau pembunuhan jenderal-jenderal
revolusi. Koran juga sering menerbitkan feature peringatan 100 tahun lahir atau
meninggalnya seorang tokoh.

Kisah feature sejarah juga bisa terikat pada peristiwa-peristiawa mutakhir yang
memangkitkan minat dalam topik mereka. Jika musibah gunung api terjadi, Koran
sering memuat peristiwa serupa di masa lalu.

Feature sejarah juga sering melukiskan landmark (monumen/gedung) terkenal,


pionir, filosof, fasilitas hiburan dan medis, perubahan dalam komposisi rasial, pola
perumahan, makanan, industri, agama dan kemakmuran.
Setiap kota atau sekolah memiliki peristiwa menarik dalam sejarahnya. Seorang
penulis feature yang bagus akan mengkaji lebih tentang peristiwa-peristiwa itu,
mungkin dengan dokumen historis atau dengan mewawancara orang-orang yang
terlibat dalam peristiwa-peristiwa bersejarah.

3. Feature petualangan

Feature petualangan melukiskan pengalaman-pengalaman istimewa dan


mencengangkan, mungkin pengalaman seseorang yang selamat dari sebuah
kecelakaan pesawat terbang, mendaki gunung, berlayar keliling dunia pengalaman
ikut dalam peperangan.

Dalam feature jenis ini, kutipan dan deskripsi sangat penting. Setelah bencana,
misalnya, penulis feature sering menggunakan saksi hidup untuk merekontruksikan
peristiwa itu sendiri. Banyak penulis feature jenis ini memulai tulisannya dengan aksi
— momen yang paling menarik dan paling dramatis.

4. Feature musiman

Reporter seringkali ditugasi untuk menulis feature tentang musim dan liburan,
tentang Hari Raya, Natal, dan musim kemarau. Kisah seperti itu sangat sulit ditulis,
karena agar tetap menarik, reporter harus menemukan angle atau sudut pandang yang
segar. Contoh yang bisa dipakai adalah bagaimana seorang penulis menyamar
menjadi Sinterklas di Hari Natal untuk merekam respon atau tingkah laku anak-anak
di seputar hara raya itu.

5. Feature Interpretatif

Feature dari jenis ini mencoba memberikan deskripsi dan penjelasan lebih detil
terhadap topik-topik yang telah diberitakan. Featureinterpretatif bisa menyajikan
sebuah organisasi, aktifitas, trend ataugagasan tertentu. Misalnya, setelah kisah berita
menggambarkan aksi terorisme, feature interpretatif mungkin mengkaji identitas,
taktik dan tujuan terotisme.

Berita memberikan gagasan bagi ribuan feature semacam ini. Setelah


perampokan bank, feature interpretatif bisa saja menyajikan tentang latihan yang
diberikan bank kepada pegawai untuk menangkal perampokan. Atau yang
mengungkap lebih jauh tipikal perampok bank, termasuk peluang perampok bisa
ditangkap dan dihukum.

6. Feature kiat (how-to-do-it feature)

Feature ini berkisah kepada pembacanya bagaimana melakukan sesuatu hal:


bagaimana membeli rumah, menemukan pekerjaan, bertanam di kebun, mereparasi
mobil atau mempererat tali perkawinan. Kisah seperti ini seringkali lebih pendek
ketimbang jenis feature lain dan lebih sulit dalam penulisannya.

Menurut Ermanto (2005: 149-150) sebagai berikut.

1. Feature human interest

Feature human interest ialah feature yang menyajikan permasalahan-


permasalahan kehidupan yang memiliki daya tarik manusiawi/ human interest,
permasalahan hidup yang menyentuh rasa/ lubuk hati manusia. Ada rasa haru, takjub,
simpati dari permasalahan yang disajikan. Biasanya permasalahan itu diabaikan
wartawan untuk menjadi berita atau reportase, tetapi wartawan merasakan ada
informasi yang mampu menyentuh hati orang lain bila mengetahuinya. Materi yang
seperti ini perlu menjadi perhatian wartawan untuk dijadikan feature dalam media
massa.

2. Feature sejarah
Feature sejarah ialah feature yang mengangkat persoalan sejarah yang menarik
untuk dicerna pembaca masa kini. Persaoalan-persoalan yang terdapat dalam
peristiwa sejarah pantas disajikan kembali, sepanjang wartawan mampu menemukan
sisi-sisi yang menarik. Peristiwa perjuangan, proklamasi, peristiwa G 30 S PKI, dan
banyak lagi peristiwa sejarah lain yang mampu disajikan kembali menurut sudut
pandang tertentu. Sajian itu berisi informasi yang menarik dan bermanfaat.

3. Feature biografi

Feature mengangkat sosok yang terkenal. Keberhasilan dan sikap hidup


seseorang yang disegani atau dikagumi amat penting diketahui oleh masyarakat.
Karena dirasakan amat penting, wartawan menyajikan sosok orang itu melalui surat
kabar dalam bentuk feature. Seperti kesederhanaan hidup dari orang kaya, atau
pejabat rendah hati, dan lain sebagainya. Ada sisi-sisi menarik dalam perjalanan
hidup mereka. Inilah yang disajikan wartawan dalam bentuk feature.

4. Feature perjalanan

Feature perjalanan objeknya hampir sama dengan reportase, sebab perjalanan


wartawan dapat dijadikan reportase. Dalam penulisan reportase, permasalahan yang
ditemui dalam perjalanan dijadikan dalam pendalaman data dan fakta. Sedang dalam
penulisan feature, permasalahan yang dijadikan feature ialah permasalahan yang
dianggap penting walaupun sederhana, menarik, dan bermanfaat bagi pembaca.

5. Feature petunjuk melakukan sesuatu

Feature ini mengajarkan kepada orang lain (pembaca) untuk melakukan sesuatu.
Feature ini biasanya berbentuk tulisan-tulisan yang memberi petunjuk-petunjuk
sederhana. Materinya pun sederhana, tetapi sangat bermanfaat karena sering ditemui
dalam kehidupan sehari-hari oleh pembaca. Contoh, tulisan yang berisi petunjuk
menata ruangan sempit hingga memberi kesan luas. Dan masih banyak lagi. Pada
intinya, feature ini berbentuk praktis, mudah diterapkan untuk mengatasi persoalan
kehidupan yang ditemui setiap hari.

6. Feature Ilmiah

Feature ilmiah berisi materi ilmu pengetahuan. Bisa berupa hal-hal yang sudah
diketahui pembaca atau belum diketahui, tetapi pernah didengar. Materinya ilmiah,
tetapi penyajiannya secara sederhana, lincah, dan menarik.

Anda mungkin juga menyukai