Sejarah Kecil dan Reportase

A. Sejarah Kecil
Sejarah Kecil: sejarah kecil biasanya ditulis oleh seorang jurnalis
 Sejarah kecil atau petite historie adalah peristiwa kecil yang luput dari catatan sejarah besar
 Ada sejarah kecil yang berkait dengan sejarah besar
Contoh: di balik peristiwa besar proklamsi ada sejarah kecil berupa ibu fatmawati yang
menjahit bendera merah putih, dll.
 Ada sejarah kecil yang memang luput dari sejarah besar
Tidak ada kaitannya dengan perang, demo proklamasi, peristiwa-peristiwa 45, dll.

Rosihan Anwar
 Ia perintis penulis sejarah kecil di Indonesia.
 Ia jurnalis.
 Ia menulis kudeta Nazi Jerman di Pulau Nias, harem seorang petualang Inggris.
 Ia juga menulis pembunuhan seorang pekerja seks Fientje de Feniks.

Sejarah yang Menarik

Menurut Rosihan Anwar:
 Tidak melulu (tidak juga mengabaikan) bersandar pada rangkaian tahun atau jaartalen.
 Sejarah yang tak kering, tetapi terus bergerak = artinya sejarah itu bisa diperbaharui dalam
konteks penulisannya.
 Merupakan gabungan antara syarat-syarat jurnalistik (presisi, jurnalisme sastrawi, dan
jurnalisme investigasi) dan kisi-kisi ilmiah.

Jurnalisme Sejarah
Presentasi jurnalistik, kata Rosihan Anwar, berarti menulis dengan bahasa yang mudah
dimengerti, padat, ringkas, lugas, menarik, pendek kata bersifat human interest. Semua itu
diramu dengan fakta-fakta sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan dari sudut ilmiah, dalam
satu bentuk yang mudah ditelan dan enak dicernakan.

Bertutur Bak Tukang Baba

Jurnalisme sejarah itu bertutur bak tukang baba, inilah yang oleh masyarakat sekarang disebut
sebagai jurnalisme sastrawi.
Berkenalan dengan Feature
Unsur-unsur Feature:
 Kreativitas
Menciptakan cerita dari hal-hal yang rutin, biasa, dan tak menarik menjadi sesutau yang
istimewa.
 Subjektivitas
Ini terjadi karena “sang aku” (wartawan) terlibat. Malah kadang ditulis dalam sudut pandang
“akuan” atau “sayaan”. Namun jika Anda bukan tokoh utama, janganlah ber-“aku” dan
ber-“saya”.
 Informatif
Ia memberi nilai lebih pada dari sekedar berita kecil.
 Menghibur
Jika tak menghibur, ia akan kalah dari segala sesuatu yang sudah ditayangkan oleh televisi.
Hal ini dilakukan agar seseorang mendapatkan kenikmatan dalam hal membaca.
 Awet
Berita hilang dalam sehari, tapi feature harus awet (futuristik).
 Panjang
500-50.000 karakter.

Menulis Feature: menuliskan berita serupa cerita akan tetapi harus sesuai dengan fakta atau data
 Menulis feature adalah “mengisahkan sebuah cerita”.
 Meskipun cerita, segala hal harus tampil akurat, tak boleh khayalan. Karena itu, ia harus
mengumpulkan informasi dengan tepat, pengejaan dan pemakaian kata harus benar,
menggunakan pedoman yang telah disepakati, menangkap kesalahan.

Feature yang Baik

Feature yang baik dimulai dari paragraf pertama (lead). Ini agar pembaca mengikuti cerita,
membuat jalan cerita lancar.

Jenis Lead
 Lead ringkasan
Meringkas dari berbagai kejadian. Yang akan diungkapkan muncul di lead. Contoh: korupsi
merugikan negara. Pejabat korup layak dipenjara.
 Lead bercerita
Mengisahkan secara langsung pengalaman berbagai pengalaman. Misalnya: spiritual saat
berhaji.
 Lead deskriptif
Menempatkan pembaca beberapa meter dari kawasan.
 Lead kutipan
Ia merupakan hal penting dari sesuatu yang diungkapkan sang tokoh.
 Lead pertanyaan
Berupa pertanyaan-pertanyaan yang menggoda.
 Lead menuding langsung
Jika anda…

Jurnalisme Sejarah
Gabungan jurnalisme investigas, jurnalisme sastrawi, dan jurnalisme presisi.

B. Reportase
Apa itu Reportase?
Reportase adalah kegiatan meliputi, mengumpulkan fakta-fakta tentang berbagai unsur berita,
dari berbagai sumber/narasumber dan kemudian menuliskannya dalam bentuk berita (produk)
jadi.

Apa yang Dihasilkan dalam Kegiatan Reportase?

Paling tidak ada 3:
1. Tahap dasar
Straight news atau berita langsung
2. Tahap menengah
Feature news atau berita kisahan
3. Tahap lanjutan
Analysis news atau berita analisis

Mengapa Reportase Harus Dilakukan?

Ini sama dengan menjawab mengapa untuk apa jurnalisme ada? Ada yang bilang untuk
demokrasi, untuk memunculkan partisipasi publik, namun yang paling mungkin adalah
menyediakan informasi yang dibutuhkan warga agar mereka bisa hidup merdeka dan mengatur
diri sendiri.

Bersandar pada Apakah Reportase?

 Kewajiban pertama reportase atau jurnalisme adalah pada kebenaran.
 Karena itu seorang reporter yang baik adalah pembawa suara kebenaran. Ia bukan pendusta.
Ia bukan penipu.
Sembilan Ayat untuk Reporter atau Jurnalis
1. Menyampaikan kebenaran
2. Loyal kepada masyarakat
3. Disiplin melakukan verivikasi
4. Memiliki kemandirian terhadap yang diliput
5. Mandiri dari kekuasaan
6. Menjadi forum bagi kritik dan kesepakatan publik
7. Menyampaikan sesuatu yang menarik dan relevan kepada publik
8. Membuat berita secara komprehensif dan proporsional
9. Mengikuti hati Nurani
(elemen-elemen Jurnalisme Bill Kovach & Tom Rosenstiel)

Apakah Berita?
Apakah semua informasi merupakan berita? Informasi akan menjadi berita jika ia memiliki
esensi nilai berita (news values).

Elemen Nilai Berita

1. Immediacy (timelines), terkait dengan kesegaran.
2. Proximity, terkait dengan kedekatan.
3. Conseqouency, terkait dengan pengubahan kehidupan pembaca, konsekuensi.
4. Conflict, terkait dengan konflik, perang, perseteruan.
5. Oddity, terkait dengan segala sesuatu yang akan diperhatikan.
6. Sex, terkait dengan seks, perselingkuhan, hasrat, libido…
7. Emotion, terkait dengan emosi, human interest.
8. Prominence, terkait dengan nama-nama (name makes news).
9. Suspence, terkait dengan sesutau yang ditunggu-tunggu.
10. Progress, terkait dengan perkembangan sesuatu.

Alat Apa Saja yang Harus Dimiliki

 Ingatan
 Catatan
(melawan lupa) jangan tergantung hanya pada satu alat…
Proses Pembuatan Berita
1. Mempersiapkan peliputan:
- Mencari informasi awal
- Memastikan informasi awal (dari berbagai sumber)
- Memastikan kejadian yang akan diliput
- Mendokumentasikan seluruh informasi bernilai berita yang didapat
2. Menulis Berita:
- Menentukan sudut pandang (angle) dan menetapkan jenis berita (berita langsung, berita
analisis)
- Menulis seluruh isi berita
- Melakukan editing isi maupun bahasa

Lakukan
Segalanya akan lebih bagus jika segera dilaksanakan.