Anda di halaman 1dari 10

Nama : Muhammad Aziz Baharudin

Kelas : XII-MIPA 2
No. absen : 21

Pembahasan Tentang Berita, Artikel, Kritik, dan Esai


A. Berita
Pengertian Berita
a. Menurut Mickhel V. Charniey (Romli, 2009:5)
Mengemukakan bahwa “berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau
kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian pembaca, serta
menyangkut kepentingan mereka”. Willard C. Bleyer (Romli, 2009:35) berita
adalah sesuatau yang terkini (baru) yang di pilih oleh wartawan untuk dimuat dalam
surat kabar sehingga menarik minat bagi pembaca.
b. Menurut Wiliam Smaulsby (Romli, 2009:35)
Berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang punya
arti penting arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca
surat kabar yang memuat hal tersebut. Sedangkan Eric C. Hepwood (Romli,
2009:35) mengemukakan bahwa berita adalah laporan pertama dari kejadia penting
dan dapat menarik perhatian umum.
Ciri-Ciri Teks Berita
a. Menarik.
b. Terkini (aktual).
c. Dapat dipercaya (faktual).
d. Diterima oleh masyarakat.
Unsur-Unsur Berita
a. What
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur what, yaitu berisi pernyataan yang
dapat menjawab pertanyaan apa.
b. Who
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur who, yaitu disertai keterangan
tentang orang-orang yang terlibat dalam peristiwa.
c. When
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur when, yaitu menyebutkan waktu
kejadian peristiwa.
d. Where
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur where, yaitu berisi deskripsi
lengkap tentang tempat kejadian.
e. Why
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur why, yaitu disertai alasan atau latar
belakang terjadinya peristiwa.
f. How
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur how, yaitu dapat dijelaskan proses
kejadian suatu peristiwa dan akibat yang ditimbulkan.
Struktur Teks Berita
a. Orientasi berita
Orientasi berita berisi mengenai pembuka dari suatu peristiwa yang diberitakan.
Biasanya terdapat penjelasan singkat mengenai berita tersebut.
b. Peritiwa
Peristiwa berisi mengenai jalannya kejadian dari awal sampai akhir yang didasari
pada peristiwa yang terjadi dan dijelaskan berdasarkan fakta dari lapangan.
c. Sumber berita
Berisi mengenai sumber didapatnya berita tersebut. Biasanya berita yang
ditambahkan sumber dituliskan pada media cetak seperti koran, tapi tidak jarang
media elektronik juga menyertakan sumber berita terutama di Internet.
Kaidah Kebahasaan Teks Berita
a. Verba transitif
Verba transitif merupakan verba yang dapat diubah ke bentuk pasif.
b. Verba pewarta
Verba pewarta adalah verba yang mengindikasikan suatu percakapan.
c. Adverbia atau kata keterangan
Adverbia adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain.
d. Konjungsi temporal
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berhubungan dengan waktu.
e. Kalimat langsung
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung
dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
f. Kalimat tidak langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan
perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.
g. Bahasa yang digunakan
• Baku dan sederhana.
• Menarik.
• Singkat, padat dan lugas.
• Komunikatif.
• Netral atau objektif.
Jenis-Jenis Berita
a. Berita Elementary
• Straight news report adalah laporan langsung mengenai suatu peritiwa.
Misalnya, sebuah pidato biasanya merupakan berita-berita langsung yang hanya
menyjikan apa yang terjadi dalam waktu singkat.
• Depth news report. Reporter (wartawan) menghimpun informasi dengan fakta-
fakta mengenai peristiwa itu sendiri sebagai informasi tambahan untuk peristiwa
tersebut. Dalam sebuah pidato pemilihan calon presiden, reporter akan
memasukkan pidato itu sendiri dan dibandingkan dengan pernyataan-pernyataan
yang telah dikeluarkan oleh calon presiden tersebut beberapa waktu lalu.
• Comprehensive newsmerupakan laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh
ditinjau dari berbagai aspek.
b. Berita Intermediate
• Interpretative report lebih dari sekedar straight news dan Depth
news. Berita Interpretativebiasanya memfokuskan sebuah isu, masalah, atau
peristiwa-peristiwa kontroversial. Namun demikian, fokus laporan beritanya
masih berbicara mengenai fakta yang terbukti bukan opini.
• Feature story. Penulis mencari fakta untuk menarik perhatian pembacanya.
Penulis featuremenyajikan suatu pengalaman pembaca yang lebih bergantung
pada gaya penulisan dan humor daripada pentingnya informasi yang disajikan.
c. Berita Advence
• Depth reporting adalah pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam,
lengkap dan utuh tentang suatu peristiwa fenomenal atau aktual.
• Investigative reporting berisikan hal-hal yang tidak jauh berbeda dengan laporan
interpretatif. Berita jenis ini biasanya memusatkan pada sejumlah masalah dan
kontroversi. Namun demikian, dalam laporan investigatif, para wartawan
melakukan penyelidikan untuk memperoleh fakta yang tersembunyi demi
tujuan. Pelaksanaannya sering ilegal atau tidak etis.
• Editorial writing adalah penyajian fakta dan opini yang menafsirkan berita-
berita yang penting dan memengaruhi pendapat umum.
Contoh Berita
Temukan Pelanggaran, KPU Poso Gelar Pemilihan Ulang
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menggelar pemilihan
ulang pada Sabtu, (12/12/2015), menyusul temuan pelanggaran saat tanggal 9 Desember
lalu.
Sebanyak 549 pemilih di TPS 3 di salah satu kelurahan di Kecamatan Poso Kota Utara
memilih ulang.
Panwaslu Kabupaten Poso mengatakan pemilihan ulang diputuskan setelah ada
pelanggaran oleh salah seorang pemilih yang menerima lebih dari 1 surat suara.
Dalam pemilihan ulang penyelenggara juga mengganti ketua dan seluruh anggota
KPPS. Pelaksanaan pemilihan ulang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Poso yang di
ikuti empat pasangan berjalan dengan lancar dengan penjagaan dari aparat kepolisian.

B. Artikel
Pengertian Artikel
Artikel adalah sebuah esai yang sebenarnya lengkap dengan panjang tertentu yang
dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dll) dan bertujuan untuk
menyajikan ide-ide dan fakta-fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
Isi artikel bisa bermacam – macam, beberapa contoh yang sering kita bacaseperti
Sejarah, Petualangan, argumentasi, penelitian, bimbingan untuk melakukan /
mengajarkan sesuatu.
Ciri-Ciri Artikel
a. Tulisannya singkat, padat, jelas, dan pembahasanya lengkap dan tuntas.
b. Sumbernya dari fakta yang ada.
c. Besifat faktual sesuai dengan data-data yang diketahui oleh si pengarang.
d. Original dan bukan copy writing.
e. Isi yang disampaikan sesuai dengan fakta yang didapat dari narasumber dan bukan
dari pemikiran penulis.
f. Isinya bisa berupa pemaparan biografi tokoh, kisah-kisah perjalanan, argumentasi,
peristiwa, atau hal fakta lainnya.
g. Gagasan atau topiknya harus menyesuaikan dengan kebutuhan pembaca atau
masyarakat umum.
Tujuan Penulisan Artikel
a. Tujuan penugasan.
b. Tujuan Informasi.
c. Tujuan Persuasi (membujuk).
d. Tujuan Entertainment.
e. Tujuan Eksistensi.
f. Tujuan Kreatif.
g. Tujuan Pemecahan masalah.
Jenis-Jenis dan Contoh Artikel
a. Artikel Deskripsi
Karangan ini memberikan gambaran tentang kasus / situasi sehingga pembaca
seolah-olah melihat, mendengar, atau merasa.
Contoh:
Hampir seluruh pelosok Mentawai indah. Ada empat kabupaten di padang pasir.
Hutan-hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga
menyimpan berbagai jenis anggrek dan fauna yang ditemukan hanya di Mentawai.
Kerdil siamang, dan Mentawai lutung monyet primata Simakobu adalah contoh
menarik untuk bahan penelitian dan atraksi.
b. Artikel Narasi
Dalam narasi sederhana yang dikenal sebagai cerita. Dalam narasi peristiwa atau
kejadian secara kronologis. Dalam acara tersebut ada juga pemimpin yang
menangani konflik. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.
Contoh:
Narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Narasi
dalam bentuk fiksi: novel, cerpen, cerbung, atau komik.
c. Artikel Eksposisi
Esai ini berisi deskripsi atau penjelasan dari topik dalam rangka memberikan
informasi tambahan atau pengetahuan untuk pembaca. Untuk memperjelas
deskripsi, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
Contoh:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang utama, yaitu akuntansi dan
auditing. Di bidang akuntansi, retensi pekerjaan akuntan berupa pengolahan data
untuk menghasilkan informasi keuangan, akuntansi perencanaan sistem informasi
juga digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Pekerjaan audit dibidang
akuntansi dalam bentuk pemeriksaan objektif laporan keuangan untuk menilai
kewajaran informasi yang terkandung dalam laporan.
d. Artikel Argumentasi
Artikel ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran pendapat/kesimpulan dengan
data/fakta sebagai alasan/bukti. Menurut argumen penulis mengharapkan
pembenaran pembaca. Elemen pendapat dan data, serta fakta atau alasan yang
mendukung pendapat.
Contoh:
Kepahlawanan harus selalu dipupuk dan dikembangkan sebagai heroik.
Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Kepahlawanan akan
berkembang menjadi nilai-nilai dan kepribadian luhur, berjiwa, bertanggung jawab,
berdedikasi, loyal, tangguh, dan kasih kepada sesama. Semua sifat ini diperlukan
untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
e. Artikel Persuasi
Karangan ini bertujuan untuk mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu.
Dalam persuasi penulis mengharapkan gerakan motorik dalam bentuk tindakan
motorik yang dilakukan oleh pembaca menurut penulis direkomendasikan dalam
esai.
Topik / tema yang tepat untuk persuasi, misalnya:
Katakan tidak untuk obat menghemat energi untuk generasi mendatang Hutan
sahabat kita hidup sehat tanpa rokok Membaca memperluas cakrawala Langkah
menyusun persuasi: Menentukan topik / tema Merumuskan tujuan Mengumpulkan
data dari berbagai sumber Mengembangkan garis mengembangkan lini menjadi
persuasi buket.
f. Artikel Eksploratif
Artikel atau tulisan yang berisi ungkapan dari fakta-fakta menurut sudut pandang si
penulis.
Contoh: Makalah penelitian
g. Artikel Prediktif
Artikel yang memuat tentang sesuatu yang sifatnya akan atau belum terjadi, menurut
analisa si penulis.
Contoh: Prakiraan cuaca, Prediksi skor (hasil) pertandingan sepakbola.
h. Artikel Eksplanatif
Adalah tulisan yang dibuat untuk menerangkan atau menjelaskan suatu hal kepada
pembaca menurut berbagai sudut pandang, terutama dari sudut penulisnya.
C. Kritik
Pengertian Kritik
Kritik adalah penilaian yang dikemukakan, baik dalam bentuk tulisan atau lisan sebagai
bentuk tanggapan terhadap suatu hal. Kritik dapat berupa apresiasi dan koreksi. Kritik
yang baik adalah kritik yang bersifat membangun dan menggunakan bahasa yang baik.
Ciri-Ciri Kritik
a. Bersifat objektif.
b. Memiliki tujuan untuk membangun suatu hal yang dikritik.
c. Menjadi tolak ukur bagi penulis untuk meningkatkan kualitas karyanya.
Jenis-Jenis Kritik
a. Kritik Popular atau Seni
Hanya pengenalan atau publikasi karya sebagai konsumsi massa atau umum
sehingga tidak menekan unsur dan menggunakan gaya bahasa yang mudah
dipahami oleh orang awam.
b. Kritik Keilmuwan atau Akademik
Untuk menilai atau menaggapi karya. Umumnya disampaikan oleh kritikus yang
teruji, mengikuti kaidah atau metodologi kritik secara akademis dan dijadikan
sebagai referensi bagi para kolektor atau kurator institusi seperti museum dan galeri
yang melelang karya.
c. Kritik Pendidikan
untuk mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar
seni. Umum digunakan di lembaga pendidikan teruta untuk meningkatkan kualitas
karya seni yang dihasilkan peserta didiknya di sekolah dalam penyelenggaraan mata
pelajaran senibudaya.
d. Kritik Jurnalistik
Hasil tanggapan dipublikasikan secara terbuka di media massa khususnya surat
kabar dan sangat cepat mempengaruhi presepsi masyarakat.
Berdasarkan titik tolok atau landasan yaitu : Kritik formalistik (berdasarkan unsur
fisi rupa), ekspresivistik (kualitas gagasan, perasaan, kesesuaian antara judul, tema,
isi dan visualisasi objek rupa) dan instrumentalistik (berdarkan tujuan moral,
religius, politik atau psikologi dan disesuiakan dengan jenis dan tujuan pembuatan
karya).
Contoh Kritik
Pelayan di toko itu sangat baik. Sayangnya, kualitas produk semuanya negatif.
D. Esai
Pengertian Esai
Esai adalah sebuah komposisi prosa singkat yang mengekspresikan opini penulis
tentang subyek tertentu. Sebuah esai dasar dibagi menjadi tiga bagian: pendahuluan
yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi subyek bahasan dan
pengantar tentang subyek; tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang
subyek; dan terakhir adalah konklusi yang memberikan kesimpulan dengan
menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan
beberapa observasi tentang subyek.
Ciri-Ciri Esai
a. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan
penggunaan bahasa dan ungkapan figuratif.
b. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
c. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan
gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
d. Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari
objek dan subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja untuk
disampaikan kepada para pembaca.
e. Memenuhi kebutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh,
namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari
pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat
koherensi dan kesimpulan yang logis. Penulis harus mengemukakan argumennya
dan tidak membiarkan pembaca tergantung di awang-awang.
f. Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, yang membedakan esai dengan
jenis karya sastra yang lain adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai
adalah pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya,
pikirannya, dan dugaannya kepada pembaca.
Struktur Esai
a. Pendahuluan
Di dalam pendahuluan, kita dapat mengungkapkan topic atau tema yang akan
dibahas dalam keseluruhan esai. Unsur-unsur yang ada di dalam pendahuluan adalah
latar belakang dan pendapat pribadi penulis mengenai tema yang akan dibahas
secara lebih jelas dan detil pada bagian selanjutnya. Pendahuluan menjadi pengantar
pembaca untuk memahami topic yang akan dibahas sehingga pembaca lebih mudah
menelaah isi esai.
b. Isi
Isi atau pembahasan adalah bagian dari esai yang menjelaskan tema/topic tulisan
secara lebih detil. Di dalam isi, penulis menjabarkan pendapatnya secara kronologis
atau urut sesuai dengan ide yang disusun dalam kerangka sehingga esai menjadi
koheren.
c. Penutup
Kesimpulan adalah bagian terakhir dalam esai. dal Bagian ini berisi kalimat yang
merangkum atau menyimpulkan apa yang sudah disampaikan di pendahuluan dan
pembahasan. Kesimpulan tidak boleh melebar ke topik lain.
Bahasa Esai
a. Baku.
b. Logis.
c. Ringkas.
d. Runtun.
e. Denotatif.
Jenis-Jenis Esai
a. Esai Deskriptif
Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik
perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi
dan sebagainya.
b. Esai Tajuk
Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu
fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah
tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat. Dengan Esai tajuk, surat
kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar tidak perlu disertai
dengan nama penulis.
c. Esai Cukilan Watak
Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari
kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu
pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan.
Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-bagian yang
utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut.
d. Esai Pribadi
Hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh
pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan “Saya adalah
saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya
tentang hidup”. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.
e. Esai Reflektif
Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan
dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting
berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat
manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan.
f. Esai Kritik
Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya,
lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis tentang
seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau, tentang seni
kontemporer. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan
perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra disebut
kritik sastra.
Contoh Esai
Mengembalikan Fungsi Trotoar
Indonesia telah dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang malas berjalan kaki.
Ada banyak alasan yang membuat masayarakat kita lebih memilih mengenakan
kendaraan ketimbang berjalan kaki, salah satunya adalah kondisi trotoar.
Trotoar merupakan sarana bagi masyarakat untuk berjalan kaki, namun saat ini mulai
disalahgunakan. Beberapa penyalahgunaannya antara lain digunakan sebagai tempat
berjualan atau parkir kendaraan. Dan yang cukup sering terjadi adalah digunakan oleh
sepeda motor untuk menghindari kemacetan di jalan raya.
Tentunya keadaan yang seperti itu mebuat masyarakat kurang merasa nyaman untuk
berjalan kaki. Telah banyak upaya dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini.
Misalnya dengan menertibkan pedagang kaki lima dan kendaraan roda dua yang
menggunakan trotoar.
Namun tampaknya upaya tersebut belum maksimal. Terbukti dengan masih banyaknya
kejadian serupa yang dapat dijumpai di beberapa kota di Indonesia. Sehingga diperlukan
tindakan yang lebih tegas dari pemerintah untuk memberi efek jera bagi orang-orang
yang telah menyalahgunakan trotoar.

Anda mungkin juga menyukai