MENULIS ARTIKEL
Arttikel Artikel dapat dipahami sebagai suatu rangkaian atau karangan yang
dibuat berdasarkan fakta dan opini untuk dipublikasikan di media,
Berita merupakan sebuah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru
yang benar, menarik, atau penting bagi sebagian besar khalayak.
Artikel ilmiah agian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar.
Artikel ilmiah artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa populer, seperti bahasa
populer media atau bahasa jurnalistik, untuk dimuat di media massa, misalnya
surat kabar, majalah, atau tabloid. Artikel ilmiah populer tidak terikat
secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah.
feature adalah salah satu jenis tulisan jurnalistik berisi perpaduan berita dan
opini, dengan gaya bercerita (story telling) mengandung unsur human
interest menyentuh dan bahasa yang indah (sastrawi).
Berkaitan dengan pemaparan yang telah dijelaskan sebelumnya, struktur dari teks
berita adalah sebagai berikut.
1. Judul berita/kepala berita
Setiap berita yang standar menggunakan judul berita. Selain memudahkan pembaca
untuk menikmati berita, judul berita juga menjadikan struktur berita itu baku.
2. Waktu/tanggal
Waktu terjadinya suatu peristiwa menandakan bahwa berita itu adalah fakta.
3. Teras berita
Teras berita merupakan paragraph pertama berita. Dalam paragraph ini dipaparkan
pokok-pokok berita. Seorang pembaca berita mengetahui substansi dan ini berita dari
membaca teras berita ini.
4. Perangkai
Antara paragraph satu berikutnya dirangkai oleh peristiwa-peristiwa tertentu yang
saling koheren.
5. Tubuh berita
Tubuh berita merupakan isi berita dalam tahap-tahap informasi tubuh berita
menguraikan secara detail isi berita.
6. Kaki berita
Kaki berita berfungsi sebagai penutup berita dan menekankan Kembali terjadinya
peristiwa.
2. Rumusan Masalah
- Apa sesungguhnya narkoba itu?
- Apa dampak yang diakibatkan oleh narkoba kepada para pelajar atau remaja?
- Mengapa para remaja atau pelajar tersebut menggunakan narkoba?
3. Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui bahaya narkoba serta jenis-jenisnya.
- Untuk mengetahui tingkat pengetahuan para remaja atau pelajar tentang
narkoba.
- Untuk mengetahui penyebab para remaja atau pelajar menggunakan narkoba.
BAB II
PEMBAHASAN
Narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya) atau napza adalah obat/bahan/zat,
yang bukan tergolong makanan jika diminum, disuntik, ditelan atau dihirup akan
berpengaruh terutama pada kerja otak dan sering menyebabkan ketergantungan.
Akibatnya fungsi kerja otak berubah demikian pula dengan fungsi vital organ tubuh
lain.
Narkotika terdiri atas narkotika, psikotropika, dan zat psikoaktif lainnya. Alasan
remaja menggunakan narkoba ada bermacam-macam. Yakni keyakinan aditif,
kepribadian adiktif, ketidakmampuan menghadapi masalah, tidak terpenuhinya
kebutuhan sosial, emosional, dan spiritual, serta kurangnya dukungan sosial.
Selain itu, banyak gejala-gejala yang bisa diamati dalam kehidupan sehari-hari,
gejala-gejala ini pun juga berbeda-beda tergantung dari jenis narkotika apa yang kita
gunakan, tapi pada dasarnya dengan menggunakan narkotika ini kita bisa kehilangan
kesadaran dalam tingkat yang berbeda-beda.
Akibat dari penggunaan narkoba ini sangat banyak,hal ini bisa berdampak buruk
baik bagi diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, serta bangsa dan negara. Jika hal
ini terus tidak terkontrol, maka bangsa kita lama-kelamaan akan menjadi bangsa yang
hancur dan tidak punya masa depan
Penanggulangan dan pencegahan narkoba ini pun juga bisa dilakukan dengan
berbagai cara yaitu dengan melakukan tindakan represif, yaitu dengan melakukan
penyuluhan, seminar, nasihat dan dengan melakukan tindakan represif yaitu dengan
melakukan rehabilitasi dan terapi bagi para pecandu narkoba agar mereka bisa sadar.
Dampak negatif penggunaan narkoba secara umum yaitu:
1. Menyebabkan depresi mental.
2. Menyebabkan gangguan jiwa berat/psikotik.
3. Menyebabkan bunuh diri.
4. Menyebabkan melakukan tindak kejahatan, kekerasan, dan pengrusakan.
5. Menyebabkan kematian.
6. Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal remaja.
7. Menurunnya nilai-nilai kehidupan agama,sosial dan budaya.
8. Intoksikasi.
BAB III
PENUTUP
Narkoba itu adalah salah satu penyebab kehancuran bangsa oleh sebab itu marilah kita
lebih sadar dan lebih tanggap akan bahayanya narkoba, sebagai remaja hendaknya kita
bisa lebih berhati-hati agar kita tidak terpengaruh oleh bahaya akan narkoba yang ada di
sekitar kita.
Kita pun juga harus tau apa saja dampak narkoba itu terhadap dari kita sendiri, keluarga,
dan sekolah juga lingkungan sekitar kita agar masa depan bangsa ini menjadi lebih baik di
masa depan.
kebanyakan dokter memang punya tulisan tangan ala cakar ayam, alias jelek sekali huhuhu 🙁
Selain itu, ternyata jumlah pasien yang membludak, membuat para dokter nggak
punya waktu buat bagus-bagusin tulisan. Jadi ya wajar kalau nulisnya jadi ala kadarnya
Celine Thum, direktur medis di ParaDocs Worldwide, mengatakan kalau semua hal di
dunia medis harus ada dokumentasinya. Para dokter nggak cuma diharuskan menulis resep
aja, tapi juga keluhan pasien, riwayat kesehatan, pokoknya semua informasi tentang
pasiennya deh. Semua itu dilakukan agar si pasien punya rekam medis. Jadi kalau suatu hari
pasien datang lagi ke sana dengan gejala yang sama atau berbeda, daftar riwayat si pasien
yang tertulis jadi data yang sangat penting untuk diagnosis dokter.
Dengan jumlah pasien yang bisa mencapai puluhan sehari, jam kerja dokter bisa
sangat panjang. Karena udah capek, mereka jadi nggak sempat mikirin tulisannya bagus atau
enggak
Seorang dokter bisa bekerja belasan jam dalam sehari. Belum lagi kalau ada operasi atau
tindakan-tindakan medis lain di samping memeriksa pasien reguler. Rasa lelah luar biasa ini
bikin mereka jadi nggak sempat mikirin tulisannya bagus atau nggak. Yang penting pasien
tertangani, dapet obat, sembuh. Bayangin aja kalau para dokter nulisnya lama, sedangkan di
luar ruang praktiknya, pasien-pasien udah pada antri. Kan kasihan…
Meski ada sejumlah alasan logis kayak di atas, tapi sekarang udah banyak fasilitas
kesehatan yang mengharuskan dokter memasukkan data atau menulis resep di komputer,
bukan tulisan tangan lagi
Tulisan dokter yang kayak cakar ayam itu ternyata berisiko tinggi salah dibaca. Kalau
yang salah baca pasien sih mungkin masih nggak masalah. Tapi apa jadinya kalau yang salah
menafsirkan adalah apoteker? Padahal apoteker bertugas memberi atau meracik obat untuk
pasien sesuai resep dari dokter. Risikonya bisa fatal banget misal mereka salah membaca
dosis yang ada di resep. Misalnya satuan mikogram terbaca miligram, atau sebaliknya,
dosisnya bisa kurang atau kelebihan!
Karena itu, sekarang banyak dokter yang mulai meninggalkan cara lama tersebut dan
beralih ke komputer. Saat pasien datang, menceritakan keluhannya, dokter udah siap
dengan keyboard-nya. Semua ditulis di komputernya, sampai resep pun juga ditulis di sana
dan langsung dikirim ke apoteker di bagian farmasi. Dengan begitu, kesalahan membaca
tulisan dokter jadi bisa lebih diminimalisir.