Anda di halaman 1dari 8

Revisi Makalah Individu

“ TEKNIK-TEKNIK DALAM PENULISAN BERITA “


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Media Cetak dan Online
Dosen Pengampu Mualimin. M. Sos.

Disusun Oleh:
Nafa Aqla Islami
1703110429

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
TAHUN 2018 M/1440 H
DAFTAR ISI
Sampul makalah .................................................................................................................................................. i
Daftar isi .............................................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah ...................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................................. 2
A. Langkah-Langkah Penulisan Berita.................................................................................................... 2
B. Instrumen/Struktur Dasar Berita ....................................................................................................... 3
C. Pemilihan Diksi dalam Penulisan Berita.............................................................................................4
D. Membidik Angle Berita ........................................................................................................................ 5
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berita adalah segala laporan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta yang menarik
perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui dan
menjadi kesadaran umum. Berita juga merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan di
zaman sekarang ini. Hampir setiap hari penikmat berita mendapatkan berita-berita dari
berbagai media massa, mulai dari surat kabar, radio, televisi sampai internet. Untuk
menyampaikan sebuah berita itu harus jelas serta mudah untuk dipahami oleh penikmat berita.
Penulis berita harus mengetahui diksi yang baik dalam bentuk berita, ada beberapa cara atau
langkah yang harus diketahui agar dalam penyusunannya menjadi lebih teratur sehingga ketika
berita yang akan dimuat di media dapat lebih mudah diterima oleh publik.
Dalam makalah ini akan membahas apa itu berita dan apa saja yang ada dalam berita, cara
mengolah berita berdasarkan langkah-langkah yang telah ada, seperti 5W/1H dan berdasarkan
fakta yang ada, pemilihan diksi dalam penulisan berita, serta membidik angle berita. Berita juga
memiliki anatomi layaknya tubuh manusia yang biasa disebut piramida terbalik. Struktur atau
anatomi berita ini juga sangat penting dalam proses pembentukan berita. Karena dalam
anatomi berita ini harus mempelajari susunan berita itu terdiri dari apa saja. Oleh karena itu,
perlunya mempelajari langkah-langkah pengelolahan berita agar penikmat berita dapat
mengolah berita dan menganalisis berita yang kita dapat dengan baik. Selengkapnya akan
dibahas dalam bagian pembahasan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja langkah-langkah dalam penulisan berita?
2. Apa saja instrumen/struktur dasar berita, dan contohnya?
3. Bagaimana pemilihan diksi dalam penulisan berita?
4. Bagaimana membidik angle berita?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk memenuhi salah satu tugas.
2. Untuk mengetahui dan memahami apa saja langkah-langkah dalam penulisan berita.
3. Untuk mengetahui dan memahami apa saja instrumen/struktur dasar berita, dan
contohnya.
4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana pemilihan diksi dalam penulisan berita.
5. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana membidik angle berita.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Langkah-Langkah Penulisan Berita


Menulis sebuah berita bukanlah hal yang mudah, di dalam mengumpulkan berita atau
menulis berita itu harus dihasilkan berbobot dan memiliki daya tarik pembaca. Oleh karena itu
diperlukannya langkah-langkah dalam penulisan berita untuk menghasilkan sebuah berita yang
baik dan benar. Adapun langkah-langkahnya ialah:
1. Mengenali Realitas
Peristiwa sebagai suatu realitas sesungguhnya dibangun oleh sejumlah fakta. Fakta dari
suatu realitas tidak selalu statis, tetapi juga bisa berubah seiring dengan perubahan peristiwa
itu sendiri. Oleh karena itu harus bisa melihat fakta apa saja yang terdapat di dalam realitas
itu, karena menulis berita tanpa berdasarkan fakta diharamkan dalam jurnalistik dan dapat
menimbulkan tuntutan hukum.
2. Mencari Berita
Terjadinya suatu peristiwa tidak dengan sendirinya menjamin tersedianya fakta yang
diperlukan untuk memberikan peristiwa tersebut, apalagi jika wartawan tidak menyaksikan
sendiri peristiwa itu. Fakta harus dicari dan dikumpulkan lewat berbagai cara, seperti
observasi, wawancara, atau melakukan riset dokumentasi. Ketiga cara tersebut dapat
digunakan sekaligus untuk memperoleh data yang diperlukan. Berdasarkan fakta yang
dikumpulkan itulah kemudian berita ditulis.
3. Mengidentifikasi Fakta
Dalam mengidentifikasi fakta ini memerlukan 5W+1H. Pertanyaan-pertanyaan yang
terkandung dalam 5W+1H itu akan menyebabkan wartawan mengumpulkan fakta seluas-
luasnya.
4. Kritis terhadap Fakta
Tugas wartawan adalah membuat rekonstruksi suatu peristiwa. Oleh karena itu,
diperlukan sikap kritis agar fakta yang digunakan untuk membangun rekonstruksi berhasil
menampikan gambaran yang mendekatai realitas sebenarnya.
5. Menguasai Dasar Bahasa Jurnalistik
Berita yang baik dikatakan jika telah memenuhi kriteria penggunaan bahasa secara baik
dan benar, yang memudahkan pembaca menangkap daya tarik berita.
6. Menyusun Kerangka Tulisan
Pada langkah ini, penulis berita perlu menetapkan tulisan yang akan disusun berbicara
tentang apa, serta tujuan untuk apa. Dari sinilah baru dapat disusun kerangka tulisan,
sehingga diketahui apa saja yang perlu disajikan dalam tulisan, dan bagaimana urutan
penyajian tulisan dilakukan.
7. Menulis Berita
Sebagaimana tulisan pada umumnya, berita juga ditulis dengan bagian seperti judul,
teras berita, tubuh, dan ending. Jika teras berita yang menarik sudah dapat ditulis, kemudian
disusul penulisan tubuh berita. Pada bagian itulah rincian peristiwa yang diberitakan
disajikan dengan lengkap. Seluruh fakta disampaikan melalui alinea demi alinea dalam suatu
urutan yang logis. Seluruh fakta adalah jawaban atas pertanyaan yang mengandung unsur
5W+1H, dan jawaban itulah yang disampaikan secara bertahap, yang ditulis dalam pola
piramida terbalik. Dalam pola ini peristiwa yang paling penting harus diletakan dialinea-
alinea pertama. Dengan demikian semakin atas letak alinea, semakin penting pula peristiwa
2
yang dikandungnya, alinea pertama yamg disebut dengan lead merupakan alinea terpenting.
Sebab dalam lead inilah termuat angel (sudut bidik), berita dan inti yang dipaparkan.

B. Instrumen/Struktur Dasar Berita


Instrumen/struktur dasar berita ada 4, yaitu :
1. Judul/Head
Setiap berita harus mempunyai judul yang diletakkan di paling atas. Judul sebaiknya
jangan terlalu panjang namun merangkum isi berita (3-5 kata), mencerminkan isi, menarik,
dan sebaiknya berupa kalimat aktif yang terdiri dari Subjek + Predikat + Objek.
Contoh: “Stupy, Program Kerja Jalan-jalannya Himpunan UNISBA”
2. Teras Berita/Lead
Teras berita adalah paragraf awal dari sebuah berita yang berisikan informasi terpenting
dari berita tersebut. Teras berita yang bagus tidak lebih dari 30-35 kata atau tiga barisan
ketikan. Unsur-unsur berita yang termasuk dalam teras berita adalah what, when, where dan
who. Terutama menempatkan unsur who dan what di awal kalimat, dan unsur when dan where
diakhir kalimat, serta unsur why dan how ditempatkan di tubuh berita/body.
Contoh: “Himpunan Ilmu Komunikasi Univesitas Indonesia (HMIK UI) mendapat
kunjungan dari Keluarga Mahasiswa Jurnalisme Universitas Islam Bandung (KMJ
UNISBA) pada Selasa (1/12) di Auditorium Gedung Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (FISIP UI).”
3. Isi Berita/Body
Dua unsur yang tersisa yaitu why dan how bisa dituliskan di isi berita. Di bagian ini akan
berisi detail atau kronologi peristiwa tersebut, termasuk kutipan-kutipan dari hasil
wawancara dengan narasumber.
Contoh: “Kunjungan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini bertujuan untuk saling berbagi
pengalaman dan ilmu tentang dunia perkuliahan dan organisasi. Setelah sambutan dan
presentasi tentang company profile dari kedua himpunan, acara selanjutnya adalah sesi tanya
jawab. Faris Fakhriansyah, Ketua KMJ UNISBA mengatakan bahwa kunjungan ini adalah
salah satu Program Kerja (proker) mereka, “Proker kita itu namanya Studi Happy (Stuppy).
Jadi memang acarnya kami berkunjung ke universitas-universitas. Nah untuk tahun ini
kami memilih UI. Kalau tahun sebelumnya KMJ UNISBA berkunjung ke Universitas
Brawijaya (Malang)”.
4. Leg
Bagian terakhir ini bisa berisikan informasi-informasi pendukung seperti background
story. Background story adalah informasi-informasi terdahulu yang ada kaitan dengan berita
agar masyarakat lebih mengerti tentang berita tersebut.
Contoh: “Kunjungan dari universitas lain ini bukan kunjungan pertama yang
didapatkan oleh HMIK UI. Sebelumnya HMIK UI juga pernah kedatangan dari univeritas-
universitas di Indonesia maupun luar negeri, seperti Universitas Hasanuddin Makassar,
Universitas Bengkulu, Universitas Petra Santa Surabaya, Universitas Pembangunan
Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta dan Universiti Teknologi MARA Malaysia.”
Instrumen/struktur biasanya ditulis dengan pola piramida terbalik, contohnya seperti berikut:

3
Head

Lead

Body

Leg

Contoh berita di koran beserta klasifikasi instrumen dasar beritanya:

Judul/Head Berita

Teras
Berita/Lead

Leg berita
Isi berita/Body

C. Pemilihan Diksi dalam Penulisan Berita


Diksi adalah sebuah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk
mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Pemilihan
diksi dilakukan untuk menciptakan variasi dalam tulisan. Dan hal itu bisa menghidupkan
tulisan. Persyaratan bahwa berita tertulis harus disusun berdasarkan fakta menuntut wartawan
untuk menampilkan faktwa lewat kata yang mewakili fakta tersebut. Oleh karena itu pemilihan
diksi dalam penulisan berita ini sangat penting, karena itu akan mempersulit seorang wartawan
dalam menulis berita apabila perbendaharaan kata yang dimiliki wartawan terbatas. Adapun
saran untuk wartawan yang memiliki kekurangan kosakata ialah:

4
1. Pemakaian kamus umum dan kamus sinonim yang baik.
2. Pemasukan kata baru di dalam tulisan dan pembicaraan.
3. Membaca jenis tulisan sebanyak-banyaknya.

D. Membidik Angle Berita


Menulis suatu masalah dengan hanya menyoroti satu sisi disebut menulis berdasarkan
sudut pandang tertentu (angle). Angle sebuah berita muncul dibagian lead berita. News Angle
inilah yang akan membedakan isi berita antara satu media dengan media lainnya. Peristiwanya
sama, namun karena perbedaan news angle, konten dan pesan beritanya akan berbeda.
Dalam penulisan berita, sudut pandang dipilih berdasarkan sisi yang paling penting dan
menarik bagi pembaca. Sudut pandang ini sering digunakan untuk memilih sisi lain suatu
peristiwa yang ditulis sebagai follow up news, feature, atau laporan mendalam. Terutama untuk
menonjolkan sesuatu yang baru tetapi sebelumnya pernah terungkapkan. Contohnya seperti
apabila ingin menulis tentang manusia. Penulis berita dapat membahas manusia dari berbagai
aspek yang melekat pada manusia itu, kemudian dapat menulis tentang manusia dengan
menyoroti berbagai perilaku manusia. Penulis juga dapat menulis tentang manusia berdasarkan
kesehatannya, karir, etnik, dan lain-lain. Begitu menulis berdasarkan salah satu aspek
kehidupan manusia tersebut, berarti penulis berita telah memilih sudut pandang.
Dengan memilih sudut pandang tertentu wartawan akan terbantu ketika memilih fakta
yang akan dikumpulkan, dan juga akan membantunya mengornasasikan fakta tersebut untuk
digunakan dalam penulisan.

5
BAB III
KESIMPULAN

Menulis sebuah berita bukanlah hal yang mudah, di dalam mengumpulkan berita atau menulis
berita itu harus dihasilkan berbobot dan memiliki daya tarik pembaca. Oleh karena itu diperlukannya
langkah-langkah dalam penulisan berita untuk menghasilkan sebuah berita yang baik dan benar.
Langkah-langkah penulisan itu pun tidak terlepas dari konsep pertanyaan 5W+1H, pengetahuan kita
terhadap struktur berita, skill kita dalam memilih diksi, serta sudut pandang yang tepat untuk membidik
suatu berita. Dengan adanya langkah menulis berita memudahkan penulis dalam membuat naskah
berita.

Anda mungkin juga menyukai