Anda di halaman 1dari 15

KONSEP BERITA

MakalahiniDisusunUntukMemenuhiSalahSatuTugasMataKuliahJurnalistik Media
Cetak
ProdiKomunikasidanPenyiaranIslamKelasIVA

Dosen Pengampu:
Dr. Hardjito, M.Si

Disusun Oleh:
Syifa Aulia 2017530020
Lestari Rahayu 2017530019
Dimas Wahyu Ariadin 2017530021

PROGRAMSTUDIKOMUNIKASIDANPENYIARANISLAM
FAKULTASAGAMAISLAM
UNIVERSITASMUHAMMADIYAHJAKARTA
2019M/1441H
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat, berkah dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini.Makalah ini disusun guna memberikan informasi
mengenai Konsep Berita. Dalam makalah ini penyusun membahas secara
singkat tentang, Pengertian Berita, Karakteristik Berita, Jenis-jenis Berita,
Nilai Berita, Peristiwa-peristiwa Yang Memiliki Nilai Berita.
Penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen yang telah
memberikan kami waktu untuk dapat menyelesaikan makalah jurnalistik
media cetak.
Penyusun juga menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya konstruktif untuk menyempurnakan makalah ini kelak
dimasa yang akan datang dan penyusun berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

12 Maret 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
BAB II ........................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
A. Pengertian Berita ................................................................................................ 2
B. Jenis- Jenis Berita ............................................................................................... 3
C. Karakteristik Berita ............................................................................................ 4
D. Nilai- Nilai Berita ............................................................................................... 5
E. Peristiwa- Peristiwa Yang Memiliki Nilai Berita .............................................. 9
BAB III ....................................................................................................................... 11
PENUTUP ................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berita merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan di zaman
sekarang ini. Hampir setiap hari kita mendapatkan berita-berita dari berbagai
media massa, mulai dari surat kabar, radio, televisi sampai internet.

Oleh karena itu, materi tentang pengertian dan macam-macam berita


perlu dibahas agar kita sebagai penikmat berita dapat mengolah berita dan
menganalisis berita yang kita dapat dengan baik. Sehingga kita dapat
mengetahui jenis berita apa saja yang telah kita terima.

Globalisasi informasi yang menerpa Indonesia mulai menggeliat


mendorong berita merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Masyarakat Indonesia mulai sadar, bahwa siapa yang menguasai
informasi, dialah yang akan menguasai dunia.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian berita?
2. Apa saja jenis- jenis berita?
3. Bagaimana karaktristik dari berita?
4. Apa saja nilai- nilai berita?
5. Peristiwa apa saja yang memiliki nilai berita?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Berita
Kata berita berasal dari bahasa Sansakerta vritartinya ada atau terjadi
atau vritta yang artinya kejadian atau peristiwa. Dalam bahasa Inggris berita
berasal dari kata news yang dapat diartikan dalam the oxford paperback
dictionary terbitan Oxford University Press (1979), sebagai informasi
tentang peristiwa-peristiwa terbaru, information about recent event.
Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan berita adalah
laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
Pengertian Berita dikalangan wartawan ada yang mengartikan news
sebagai singkatan dari :north : utara – east : timur – west : barat – south :
selatan. Berita adalah sebagai laporan dari keempat penjuru angin atau dari
berbagai tempat di dunia.
Menurut spencer dalam assegaff ( 1985: 23 ) mengatakan, bahwa
berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar dan dapat menarik
perhatian sebagai besar pembaca.
Pers barat mendefinisikan berita sebagaimana definisi yang diberikan
oleh “raja pers” dari Inggris, Lord Nortthevlife yang mengatakan bahwa,
news is anything out of ordinary ( berita adalah segala sesuatu yang tidak
biasa ) dan seorang wartawan bernama Walkey menambahkan, …combined
with the element of surprise”. ( digabungkan dengan unsur-unsur yang
mengejutkan ). Nortthevlife pun menambahkan, if a dog bite a man, that’s
not news; if a man bite a dog, that’s news. ( jika anjing menggigit manusia
itu bukan berita, jika manusia menggigit anjing itu berita).1

1
Hikmat M. Mahi M.Si, Jurnalistik Literary Journalism, (Jakarta timur: prenadamedia group,
2018)Hal. 147-148

2
B. Jenis- Jenis Berita
Menurut Basuki (dikutip Nancy Nasution, 4 September 2008)
menurut jenisnya, berita dapat digolongkan menjadi lima, yaitu:
1. Berita Langsung (Straight News)
Berita ini ditulis secara singkat dan apa adanya, biasanya mengisi
halaman depan surat kabar. Jenis berita ini bisa dibagi menjadi dua
macam, pertama, Hard News, berita aktual yang memiliki nilai lebih
sehingga harus segera diketahui pembaca. Biasanya merupakan
peristiwa khusus yang terjadi secara tiba-tiba. Kedua, Berita Ringan
(soft news), lebih merupakan berita pendukung dan nilai beritanya di
bawah Hard News.
2. Berita Mendalam (Depth News)
Dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah
suatu permukaan. Wartawan melakukan dengan pendalaman dengan
latar belakang, dampak, pandangan pakar, dsb.
3. Berita Investigasi (Investigation News)
Berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau
penyelidikan.Wartawan meliput sebuah peristiwa layaknya intelejen.
Butuh waktu, butuh keberanian juga, bahkan kadang- kadang harus
menyamar layaknya intel.
4. Berita Interpretatif
Berita yang disusun berdasarkan penafsiran atau pendapat
narasumber tentang suatu peristiwa atau masalah. Ada suatu peristiwa,
lalu wartawan mengembangkannya dengan mewawancarai pengamat
atau narasumber lain yang lebih kompeten.
5. Berita Opini
Berita mengenai pendapat seseorang, baik itu penulis maupun
seorang ahli, mengenai suatu hal atau peristiwa. Dalam penulisan
sebuah berita, struktur yang lazim digunakan adalah piramida terbalik.

3
Penulisan seperti ini menempatkan isi penting berita di atas.Semakin ke
bawah, isi berita semakin kurang penting. Penulisan seperti ini
bertujuan untuk mempermudah pengenalan inti berita. Selain itu,
struktur piramida terbalik digunakan untuk memotong bagian yang
tidak penting. Dengan demikian, seorang penulis bisa dengan mudah
menentukan bagian mana saja yang akan disuguhkan kepada
pembacanya. 2

C. Karakteristik Berita
1. Aktual
Ketepatan waktu, dalam unsur ini terkandung makna Berita itu
adalah sesuatu yang baru, yang sedang terjadi atau istilah saat ini
“kekinian”, jika diibaratkan sebagai produk makanan, berita memiliki
waktu kadaluwarsa yang cepat, informasi hari ini bisa saja basi esok
paginya, oleh karena itu informasinya haru tepat waktu.
2. Faktual
Real atau nyata, isi dari informasi ini berdasarkan dari peristiwa
yang benar-benar terjadi, bukan karangan fiksi, dalam arti lain berita
harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dalam Jurnalistik, fakta
terdiri atas kejadian nyata (Real), pendapat (Opinion) dan perkataan
sumber berita (Statement).
3. Penting
Dalam hal ini berita harus mengandung isi yang penting agar
pengaruhnya dapat dirasakan oleh pembaca informasi ini, unsur ini
berhubungan dengan unsur pengaruh atau Impact, dalam nilai penting
berita selain dari pengaruh pada pembaca kepentinganya juga dilihat dari
siapa yang menjadi subjeknya, contoh “pada Hari Pers para wartawan

2
M. Romli & Asep Syamsul, Jurnlistik Praktis Untuk Pemula (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2016) Hal 15- 16

4
menggelar pertandingan Futsal” berita ini kurang penting dalam pengaruh
masyarakatnya tetapi bila ada tokoh terkenal misalnya, yang ikut dalam
kegiatan itu maka informasi itu menjadi penting “Presiden Republik
Indonesia menggelar pertandingan Futsal bersama wartawan pada Hari
Pers”.
4. Menarik
Berita harus menarik dan bisa mengundang para pembaca agar
informasinya dapat dipahami pembaca, menurut Brook, dalam
karakteristik ini juga harus mempertimbangkan Aspek Kultural, Sosial
dan Ekonomi sebuah masyarakat agar bisa menarik.
5. Impact
Ini karakteristik yang sangat penting yaitu Pengaruh, seberapa
pengaruh berita itu pada masyarakat dan seberapa serius masyarakat pada
berita itu bisa membuat manfaat untuk masyarakat, oleh karena itu, isi
dari informasi yang disampaikan harus bermanfaat bagi pembacanya.
6. Conflik
Konflik dalam informasinya, dalam hal ini konflik bisa membuat
masyarakat tertarik mengetahui satu hal, mulai dari konflik perang,
politik, olahraga, atau kejahatan, semakin petik dan menarik konfliknya
maka masyarakat akan semakin tertarik membacanya.3

D. Nilai- Nilai Berita


Mengapa sebuah peristiwa perlu diberitakan? Kejadian apa saja yang
pantas atau layak jadi berita? Dan apa yang menyebabkan sebuah peristiwa
layak jadi berita? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan inilah yang disebut
nilai berita.

3
https://adamnpf.wordpress.com/2017/02/16/berita-pengertian-karakteristik-struktur-dan-
jenisnya/

5
Kita tahu, segala sesuatu pasti memiliki nilai. Jika sesuatu tak
bernilai, maka ia disebut sampah. Tetapi, sampah sekalipun saat ini sudah
bisa dimanfaatkan atau diolah menjadi nilai-nilai baru.Pupuk kompos,
misalnya, justru mendapatkan nilai terbaiknya dari ketersediaan sampah.
Demikian halnya berita. Tidak semua hal layak 'dikorankan',
'ditelevisikan', 'diradiokan' atau 'dionlinekan' jadi berita. Memang, sulit
menemukan defenisi yang baku soal nilai berita, sebab banyak faktor yang
menentukannya. Ada faktor kultur, situasi sosial, tingkat pendidikan
masyarakat, kedekatan, jangkauan, dan lain-lain. Bahkan, subjektifitas juga
sangat berpengaruh pada nilai sebuah berita.
Misalnya, seorang anak jatuh dari sepeda karena bersenggolan
dengan sepedamotor.Anak tersebut mengalami luka ringan dan dilarikan ke
puskesmas. Peristiwa ini mungkin tidak penting (tidak bernilai berita) bagi
orang lain, tapi bagi warga di sekitar tempat tinggal si anak (tetangga),
peristiwa ini sangat bernilai karena faktor kedekatan dan emosional. Mereka
pasti penasaran, kenapa peristiwa itu terjadi, bagaimana kondisi si anak,
siapa pengendara sepedamotor dan bagaimana tanggungjawabnya?Apakah
dia lari atau turut membawa si anak ke puskesmas?
Contoh lain, penggila sepakbola akan menganggap berita bola
sebagai berita sangat penting (bernilai), tapi bisa saja tak punya arti bagi
penambang pasir. Berita ekonomi tak penting bagi nelayan, tapi sangat
bernilai bagi bagi pengusaha.Nilai berita inilah kemudian yang mendasari
munculnya rubrikasi di sebuah media, agar dapat menjangkau segmen
pembaca atau audiens yang lebih luas dan beragam sesuai standar nilai
masing-masing.
Namun demikian, terdapat nilai-nilai universal yang bisa menyatukan
standar-standar subjektif. Contoh, kenaikan harga BBM akan berpengaruh
bagi kehidupan setiap orang, sehingga ia memiliki nilai tinggi sebagai berita.

6
Pembunuhan seorang anak balita, misalnya, juga akan menyentuh perasaan
setiap orang dimana pun berada, sebab itu ia memiliki nilai berita tinggi.
Ini sekaligus menjadi jawaban atas beberapa pertanyaan, mengapa
terkadang ada berita tak penting diterbitkan di suratkabar? Jika dicermati,
berita itu sesungguhnya tetap penting, tapi mungkin untuk segmen pembaca
yang lain. Berikut diringkaskan nilai-nilai berita, tentu saja berdasarkan
perspektif jurnalistik.
1. Daya Tarik (Magnitude)
Seberapa luas pengaruh suatu peristiwa bagi masyarakat.Berapa
banyak orang yang terimbas akibat peristiwa itu? Contoh, kenaikan
harga BBM lebih luas pengaruhnya bagi masyarakat ketimbang berita
tentang kecelakaan bus di Malaysia. Oleh sebab itulah mengapa berita
kenaikan harga BBM selalu menjadi topik utama di media.
2. Kedekatan (Proximity)
Sebuah peristiwa memiliki nilai penting apabila dekat dengan
khalayak pembaca, seperti sudah disebutkan diatas. Peristiwa kebakaran
pasar, misalnya, bisa menjadi berita heboh di lokasi kejadian, tapi bagi
warga kota lain, berita itu tak terlalu bernilai.
3. Aktualitas (Actuality)
Aktualitas atau jarak waktu sangat penting bagi nilai sebuah
berita.Apakah kejadiannya baru?Masih hangat? Berita yang terlambat
atau tidak aktual dengan sendirinya akan kehilangan nilai, terlebih di era
digital saat ini dimana media-media online saling berpacu dengan
waktu.
4. Ketokohan
Jika seorang guru membentak murid karena nakal, mungkin
bukan berita. Tapi jika seorang Gubernur membentak pelajar, itu akan
jadi berita besar. Atau, jika tukang ojek tabrakan dengan tukang ojek
lain, itu dianggap biasa.Tapi jika seorang pejabat atau artis tabrakan

7
dengan tukang ojek, pasti jadi berita heboh.Di sini ketokohan sangat
penting. Peristiwa boleh biasa, tapi jika itu menyangkut nama atau tokoh
besar, ia akan memiliki nilai berita tinggi.
5. Unik Dan Baru
Kita sering membaca di koran atau menonton di televisi tentang
fenomena-fenomena unik. Gerhana Matahari Total beberapa waktu
lalu, misalnya, jadi pemberitaan heboh di seluruh dunia.Suatu ketika,
ada pohon pisang berbuah nangka, kambing berkaki tiga, domba
bersuara ayam, dll.Hal-hal unik dan baru seperti ini selalu menjadi
perhatian orang banyak sehingga memiliki nilai berita tinggi.
6. Konflik (Drama)
Dalam berita, juga terdapat konflik atau drama yang
menyertainya.Aksi tembak-menembak antara terosris dengan pasukan
Densus 88, misalnya, merupakan berita bagus karena sangat dramatis.
Contoh lain, seorang ibu kejar-kejaran dengan jambret, memiliki nilai
dramatis yang menggugah dan menginspirasi.
7. Informatif
Berita bisa sangat bernilai karena bersifat informatif. Misalnya,
cuaca buruk yang melanda suatu wilayah, akan sangat bernilai bagi
para calon penumpang pesawat. Longsor di satu titik arus lalu-lintas,
misalnya, sangat penting diketahui pengendara atau masyarakat yang
sedang bepergian melintasi kawasan itu.
8. Eksklusif
Eksklusif berarti tidak sama dengan lain, khusus, dan tersendiri.
Misalnya, ada sebuah peristiwa heboh di sebuah dusun.Tak banyak
orang tahu peristiwa tersebut.Tapi ternyata, seorang wartawan berhasil
mengendusnya. Dan terbitlah peristiwa itu hanya di satu surat kabar.
Nah, tentu saja berita ini sangat bernilai ketimbang berita yang ramai-

8
ramai disiarkan di berbagai media. Liputan investigatif dan features,
umumnya memiliki nilai eksklusif.
9. Kecenderungan (Trend)
Trend terkait erat dengan perkembangan teknologi, gaya hidup,
fashion, perilaku masyarakat, atau hal-hal lain yang sedang uptodate.
Misalnya, berita-berita tentang lounching smartphone terbaru akan
sangat menarik bagi mereka cenderung gonta-ganti perangkat.
10. Human Interest (Rasa Manusiawi)
Suatu peristiwa bisa sangat bernilai jika mampu menyentuh
perasaan kemanusiaan banyak orang. Penganiayaan TKI Indonesia di
Malaysia, misalnya, mengandung nilai human interest tinggi. Beberapa
hal yang memuat unsur human interest antaralain ketegangan,
ketidaklaziman (misalnya seorang ibu melahirkan bayi kembar 4),
minat pribadi, simpati, dll.
11. Seksualitas
Banyak pendapat yang tidak menyebutkan seks sebagai sebuah
nilai dalam berita jurnalistik. Namun faktanya, peristiwa apapun yang
berhubungan dengan seksualitas, biasanya dieksplore sedemikian rupa
oleh media massa. Kasus anggota DPR-Maria Eva, pencabulan anak di
bawah umur, perselingkuhan para pejabat, prositusi artis, hingga
kehebohan terakhir: LGBT. Dengan demikian, seksualitas adalah berita
bernilai tinggi.4
E. Peristiwa- Peristiwa Yang Memiliki Nilai Berita
Tidak semua peristiwa bisa dijadikan berita. Ada ukuran- ukuran tertentu
yang dipenuhi agar suatu kejadian atau peristiwa bisa dijadikan berita. Peristiwa
tersebut harus memiliki karakteristik berita dang mengandung nilai- nilai berita.
Adapun peristiwa yang memiliki nilai berita yaitu :

4
Barus, Sedia Willing, Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita. 2011

9
1. Peristiwa terduga
Peristiwa terduga adalah peristiwa yang sudah kita duga, dimana dan
kapan akan terjadi. Peristiwa terduga, misalnya : peristiwa olahraga, sidang,
acara seni dan budaya, seminar / diskusi / lokakarya, pameran / launching,
fenomena alam (gerhana), dan acara-acara serimonial. Peristiwa terduga ini
biasanya kita ketahui melalui pengumuman resmi atau bisa juga melalui
media massa.

2. Berita tak terduga


Adalah peristiwa yang sifatnya tiba-tiba tidak direncanakan, tidak
diketahui sebelumnya, seperti peristiwa kecelakaan misalnya kereta api
terguling, gedung perkantoran terbakar, bus tabrakan, kapal tenggelam,
pesawat dibajak, atau terjadi ledakan bom di pusat keramaian dan peristiwa
kriminal seperti, pembunuhan, pelecehan, penganiyaan, penculikan Dan juga
peristiwa bencana alam seperti, banjir,gunung meletus, gempa, tsunami dsb.
Proses penanganan berita yang sifatnya tidak diketahui dan tidak
direncanakan sebelumnya, atau yang sifatnya tiba-tiba itu disebut Hunting
News. Orangnya disebut sebagai hunter (pemburu).5

5
https://www.psychologymania.com/2013/01/pengertian-berita.html?m=1

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Berita dikalangan wartawan ada yang mengartikan news
sebagai singkatan dari :north : utara – east : timur – west : barat – south :
selatan. Berita adalah sebagai laporan dari keempat penjuru angin atau dari
berbagai tempat di dunia.
Adapun jenis-jenis berita yaitu Berita Langsung (Straight News),
Berita Mendalam (Depth News), Berita Investigasi, Berita Interpretatif,
Berita Opini. Untuk karakteristik berita yaitu actual, factual, penting,
menarik, impac, conflik. Dan untuk nilai-nilai berita adanya Daya Tarik
(Magnitude), Kedekatan (Proximity), Aktualitas (Actuality), ketokohan,
Unik Dan Baru, konflik, informative, eksklusif, trend, human interest, dan
seksualitas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hikmat M. Mahi M.Si 2018. Jurnalistik Literary Journalism.Jakarta timur,

prenadamedia group

Romli M. & Syamsul asep. 2016. Jurnlistik Praktis Untuk Pemula. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya

Barus, Sedia Willing. 2011. Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta:

Erlangga.

https://adamnpf.wordpress.com/2017/02/16/berita-pengertian-karakteristik-

struktur-dan-jenisnya/

https://www.psychologymania.com/2013/01/pengertian-berita.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai