Anda di halaman 1dari 2

TAHAPAN/PROSES DAN METODE

PENELITIAN FILOLOGI

3.1 Pengumpulan Data


Tahap pertama ialah pengumpulan data yang berupa inventarisasi naskah.
Pengumpulan data itu dapat dilakukan dengan metode studi pustaka. Metode
pengumpulan data kedua adalah metode sudi lapangan (field research).

3.2 Deskripsi Naskah


Metode yang digunakan dalam deskripsi naskah ini adalah metode deskriptif.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan tahap penelitian selanjutnya berupa
pertimbangan (recentio), pengguguran (eliminatio) dan kolasi (collatio),
perbandingan naskah.

3.3 Pertimbangan dan Pengguguran Naskah


Dari perbandingan garis besar isi cerita dapat diketahui naskah yang berupa
fragmen, naskah yang tidak lengkap yang hanya terdiri atas beberapa bagian
cerita saja yang jauh berbeda dengan naskah yang lengkap dan utuh. Naskah-
naskah yang berupa fragmen, naskah yang tidak lengkap dan utuh, naskah
salinan langsung atau naskah yang berupa transliterasi atau transkripsi, atau
naskah yang berupa sanduran, digugurkan dan tidak perlu lagi dilibatkan dalam
penelitian selanjutnya untuk menentukan naskah yang asli atau naskah yang
berwibawa.

3.4 Penentuan Naskah yang Asli (autografi) atau Naskah yang Berwibawa
(autoritatif)
1. Penentuan Naskah yang Asli
Langkah penting yang perlu dilakukan dalam penelitian filologi ini adalah
penentuan naskah asli (autografi) atau naskah yang mendekati naskah asli
(arkhetipe).
2. Penentuan Naskah yang Berwibawa
Metode naskah yang digunakan untuk menentukan naskah yang autoritatif
adalah metode objektif. Metode objektif dilakukan dengan cara meneliti setiap
naskah secara sistematis hubungan kekeluargaannya atas dasar sifat-sifat
khusus naskah tersebut.

3.5 Transliterasi
Transliterasi adalah pergantian atau pengalihan huruf demi huruf dari abjad yang
satu ke abjad yang lain. Misalnya, pen galihan huruf dari huruf Arab-Melayu ke
huruf Latin atau sebaliknya.
1. Tugas Pokok
Ada dua tugas pokok peneliti filologi dalam transliterasi, yang pertama
peneliti filologi dalam transliterasi ini adalah menjaga kemurnian
bahasa lama dalam naskah, khususnya penulisan kata.
2. Metode Transliterasi
 Metode Transliterasi Bahasa Melayu Minangkabau
 Metode Transliterasi Bahasa Arab

3.6 Suntingan Teks


1. Metode Penyuntingan Naskah Tunggal
 Metode Standar (biasa)
 Metode Diplomatik
2. Metode Penyuntingan Naskah Jamak
 Metode Gabungan
 Metode Landasan
 Menurangi
3. Teknik Penyajian Suntingan Teks
Salah satu tujuan penyuntingan teks ialah agar teks dapat dibaca
dengan mudah oleh kalangan yang lebih luas. Oleh sebab itu,
diusahakan agar susunannya mudah dibaca dan dipahami.

Anda mungkin juga menyukai