REVIEW JURNAL MATA KULIAH FONOLOGI

UNTUK MEMENUHI TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER 1

Nama : Zaki Zulfian

NIM : J1D023071

STATUS
NO. JUDUL ARTIKEL PENULIS NAMA JURNAL HASIL PENELITIAN ANALISIS KRITIS
JURNAL
1. Analisis Gangguan Andriyana Fon : Jurnal Sinta 3 Tujuan : Dalam pendahuluan isi jurnal
Fonologi dan Variasi Pendidikan Bahasa Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui sudah cukup lengkap. Yaitu sudah
Pelafalan Fonem /R/ pada dan Sastra perbedaan antara cadel dan garap dalam istilah terdapat latar belakang secara umum
Penderita Cadel Indonesia Sunda pada pengucapan fonem /r/ dan untuk mengenai hal yang dibahas, kebaruan
menemukan pengucapan fonem /r/ yang lebih dari penelitian, survey literatur, tujuan
detail pada orang cadel . Dan juga untuk peneliitian, dan kontribusi penelitian
mengetahui penyebab gangguan pada orang cadel. seperti mencari penyebab gangguan
cadel sebagai pemunculan saran agar
Metode : penderita gangguan cadel bisa sembuh.
Metode penelitian yang digunakan dalam Adapun dalam metode sudah
penelitian adalah pendekatan deskriptif kualitatif memenuhi hal-hal yang harus ada
dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan dalam metode.
Untuk hasil dan pembahasan,
data yang digunakan adalah wawancara yang
terdapat kekurangan pada letak
dibagi menjadi dua sesi yaitu wawancara terbuka
subjudul hasil dan pembahasan.
untuk mengetahui penyebab cadel pada partisipan Seharusnya antara hasil dan
dan wawancara tertutup untuk menguji pembahasan dipisah agar pembaca
pengucapan fonem /r/ pada kata yang telah mudah memahami hasil dan
disiapkan. Teknik analisis data yang digunakan pembahasannya. Selain itu, belum
adalah model Miles dan Huberman yang meliputi terdapat perbandingan antara hasil dan
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, teori yang digunakan, hanya
dan penarikan kesimpulan/verifikasi. menjelaskan temuan.
Adapun dalam kesimpulan sudah
Hasil Penelitian : menjawab permasalahan, tujuan
Hasil penelitian menunjukan bahwa posisi /r/ dan penelitian dan rekomendasi untuk
kondisi individu membedakan pelafalan /r/ memprioritaskan penelitian untuk
sehingga pada tes menggunakan fonem konsonan mengembangkan ilmu fonologi pada
partisipan pertama menimbulkan bunyi aspirasi gangguan cadel transkripsi fonetik.
 dan partisan kedua menimbulkan retopleks. Tes
kedua dengan menggunakan kluster Kembali
memiliki perbedaan pada partisipan pertama
menyebutkan dengan sempurna sementara
partisipan kedua masih memiliki gangguuan yaitu
lateral release.
Simpulan :
Kesimpulannya adalah gangguan cadel
disebabkan oleh faktor articulator sehingga
sehingga mereka yang mengalami gangguan ini
tidak bisa mengucapkan fonem /r/ secara trill
apicoalveolar. Selain itu, posisi dan jenis fonem /r/
juga mempengaruhi pengucapan pada penderita
cadel.
2. Deskripsi Perbedaan Siti Junawaroh Humanika Sinta 3 Tujuan :
Fonologi Bahasa-bahasa Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui
di Wilayah Barat Provinsi perbedaan fonologi antarbahasa di wilayah barat
Jawa Tengah provinsi Jawa Tengah.
Metode :
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
menggunakan metode cakap. Yaitu dengan
melakukan wawancara langsung ke lapangan.
Wawancara dilakukan dengan menggunakan
bantuan instrumen penelitian berupa daftar
kosakata budaya dasar. Dan dilanjutkan dengan
pencatatan data dan perekaman pembicaraan.
Teknik analisis yang digunakan adalah metode
yang lazim digunakan dalam penelitian
dialektologi.
Hasil Penelitian :
Hasil peneitian menunjukan bahwa di wilayah
barat provinsi Jawa Tengah ditemukan perbedaan
fonologi Bahasa. Perbedaan tersebut dapat
dikelompokan menjadi tiga tipe, yang meliputi
korespondensi sangat sempurna, yaitu
korespondensi yang terjadi yakni fonem b (bahasa
Sunda) berkorespondensi dengan fonem w (bahasa
Jawa) pada fonem pertama suatu kata.
Korespondensi kurang sempurna yaitu berupa
Untuk daftar Pustaka sudah
variatif dan jumlahnya sudah sesuai
dengan template yaitu 15 referensi dan
juga referensinya 80 % diterbitkan
dalam 10 tahun terakhir.
Dalam pendahuluan hanya
disampaikan latar belakang secara
umum mengenai deskripsi perbedaan
fonologi. Untuk kebaruan, tujuan, dan
kontribusi penelitian tidak disebutkan
dalam pendahuluan. Dan dalam
pendahuluan juga tidak
menggambarkan survei literatur.
Dalam metode, belum
menjelaskan jenis dan pendekatan
penelitian yang digunakan. Hanya
menjelaskan Teknik pengumpulan data,
data dan sumber data, dan juga Teknik
analisis data.
Adapun untuk hasil dan
pembahasan sudah cukup untuk
menjawab tujuan dari penelitian. Tetapi
dalam hasil penelitian belum
mencantumkan perbandingan hasil dan
teori, membandingkan temuan dengan
peneletian sebelumnya. Selain itu,
subjudul hasil dan pembahasan masih
disajikan secara gabungan , belum
terpisah.
Dalam kesimpulan sudah cukup
menjawab permasalahan dan tujuan
penelitian. Tetapi tidak terdapat

3. Pemerolehan Bahasa Paldy
(Analisis Pemerolehan
Fonologi (Vokoid dan
Kontoid) pada Anak 24
Bulan)
korespondensi h- Ø. Yang ketiga yaitu rekomendasi penelitian.
Adapun untuk daftar pustaka
variasi. Terdapat dua variasi yaitu variasi referensinya sudah variatif. Jumlah
konsonan seperti d-n, h-k, h-ng, h-s, g-k, referensinya sudah sesuai dengan
w-c, K- Ø dan variasi vokal seperti, i-u, i- template yaitu 15 referensi. Tetapi
e, u-o, u-a, VV-V, dan V- Ø. sumber referensinya belum mutakhir.
Hanya sekitar 35 % sumber referensi
yang mutakhir.
Simpulan :
Perbedaan fonologi Bahasa Jawa dan Sunda di
wilayah barat provinsi Jawa Tengah yang
ditemukan meliputi korespondensi sangat
sempurna, korespondensi kurang sempurna, dan
variasi.
Ideas : Journal of Sinta 4 Tujuan : Dalam pendahuluan hanya
Language Teaching Untuk menganalisis pemerolehan vokoid dan menjelaskan latar belakang secara
and Learning, kontoid pada anak. Dan untuk mengetahui faktor- umum mengenai pemeorelehan bahasa
Linguistics and faktor yang mempengaruhi pemerolehan fonologi. dan fonologi pada anak serta
Literature menggambarkan survei literatur terkait
Metode : pemerolehan bahasa. Untuk kebaruan
Metode penelitian yang digunakan adalah metode dan kontribusi tidak dijelaskan dalam
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pendahuluan. Dan untuk tujuan tidak
pengumpulan data yang digunakan adalah melalui disebutkan secara jelas.
observasi yang kemudian direkam dan Secara umum, dalam metode
wawancara pada orang tua Alfian. sudah cukup lengkap menjelaskan
bagaimana metode yang digunakan.
Hasil Penelitian : Hanya saja dalam metode belum
Hasil penelitian menunjukan bahwa Alfian sudah menjelaskan teknik analisis data yang
menguasai semua vokoid dalam Bahasa Indonesia digunakan. Hanya menjelaskan
dengan baik karena bunyi yang diucapkan sudah bagaimana langkah selanjutnya setelah
sempurna, variasi alofonik untuk masing-masing pengumpulan data.
bunyi sudah ada kecuali bunyi [o] dan [e] yang Adapun untuk hasil dan
sebenarnya merupakan bagian dari diftong [au] pembahasan sudah menjawab
dan [ai]. Kemudian beberapa kontoid yang sudah permasalahan dan tujuan dari
dikuasainya, seperti, [b], [p], [m], [n], [d], [g],dan penelitian. Tetapi belum menjelaskan
[l], ada yang masih berfluktuasi dengan bunyi lain, mengenai perbandingan antara hasil
seperti [t],[c],[s] dan bahkan ada yang sama sekali penelitian dengan teori yang digunakan
belum dikuasainya seperti, [r], [k], [j], [y], [q], dan antara temuan dengan penelitian
[w], [x], dan [z]. sebelumnya. Selain itu, subjudul hasil
dan pembahasan belum terpisah.
Simpulan : Dalam kesimpulan sudah mampu
Kesimpulannya adalah pemerolehan kebahasaan menjawab tujuan penelitian dan
 yang dialami Alfian dapat dikatakan salam tahap
normal. Kondisi penguasaan vokoid sudah
sempurna dan lengkap, namun dalam hal kontoid
masih belum lengkap dan sempurna.
4. Perubahan Fonem pada Prapti Wigati Wanastra Sinta 4 Tujuan :
Bahasa Jawa Ngapak di Purwaningrum Untuk mengetahui faktor-faktor yang
Kabupaten Kebumen menyebabkan terjadinya perubahan fonem dalam
(Kajian Fonologi) Bahasa Jawa ngapak di Desa Bendungan,
Kabupaten Kebumen.
Metode :
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif. Metode analisisnya adalah
penelitian lapangan. Data analisa diambil dari
beberapa ujaran yang diucapkan oleh responden.
Dalam mengumpulkan data, penulis melakukan
mewawancarai responden tentang kata-kata yang
sama kemudian menulis transkripsi fonetiknya.
Hasil Penelitian :
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam Bahasa
Jawa ngapak di Desa Bendungan, Kabupaten
Kebumen ditemukan beberapa proses fonologi
yang terjadi, seperti proses koartikulasi pada
labialisasi, nasalisasi, dan glottalisasi. Kemudian
proses distribusi pada netralisasi. Selanjutnya
yaitu proses kontraksi (penyingkatan),
monoftongisasi, dan anaftiksis. Selain itu,
ditemukan beberapa bunyi konsonan gabungan,
seperti konsonan gabungan /r/, konsonan
gabungan mengandung /l/, dan konsonan
gabungan mengandung /w/.
Kesimpulan :
Kesimpulannya adalah dalam peneitian ini
ditemukan beberapa proses fonologi yang terjadi
permasalahan yang ada, tetapi tidak
menyebutkan rekomendasi penelitian.
Adapun untuk daftar pustaka,
sumber referensinya tidak variatif,
hanya bersumber dari buku. Selain itu,
sumer referensi tidak mutakhit dan
tidak sesuai dengan ketentuan pada
template yaitu 10 tahun terakhir.
Dalam pendahuluan sudah
terdapat latar belakang secara umum
yang menjelaskan tentang keberagaman
bahasa dan faktor yang menyebabkan
terjadinya perubahan fonem, kemudian
survei literatur tentang perubahan
fonem, dan kontribusi penelitian yang
cukup jelas. Dan dalam pendahuluan
belum menggambarkan tujuan
penelitian secara jelas dan kebaruan
dari penelitian yang dilakukan.
Dalam metode peneliti belum
menjelaskan dengan jelas bagaimana
teknik pengumpulan data dan teknik
analisis data yang digunakan. Sehingga
pembaca tidak mengetahui bagaimana
cara menganalisis data yang sudah
terkumpul.
Adapun dalam hasil dan
pembahasan sudah menjawab tujuan
dari penelitian. Kemudian hasil
penelitian sudah sesuai dengan teori
yang digunakan. Tetapi di dalamnya
belum menjelaskan perbandingan
antara temuan dengan penelitian
sebelumnya. Dalam pembahasan sudah
menunjukan kebaruan dari hasil
penelitian yang diperoleh mengenai
adanya proses fonologi yang terjadi
dalam bahasa ngapak di Kabupaten
Kebumen.
Dalam kesimpulan belum terdapat
rekomendasi penelitian, dan hanya
menjelaskan hasil dan pembahasan
penelitian.
dalam Bahasa Jawa ngapak di Kabupaten Adapun untuk daftar Pustaka
Kebumen. Proses tersebut meliputi koartikulasi sudah cukup variatif sumber
seperti labialisasi, nasalisasi, dan glottalisasi. referensinya dan sumber referensinya
Proses berikutnya yaitu kontraksi dengan adanya juga sebagian besar mutakhir. Tetapi,
aferesis dan apokop. Selanjutnya proses distribusi jumlah sumber referensinya belum
melalui netralisasi, monoftongisasi, dan anaftiksis. sesuai dengan template, yaitu minimal
Selain itu, juga ditemukan konsonan gabungan 15 referensi.
dalam Bahasa Jawa ngapak di Kabupaten
Kebumen.