PENULISAN BERITA
OLEH :
KELOMPOK II
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT.atas segala
limpahan rahmat, taufik, dan hidayahnya sehingga penulis diberikan izin dan
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini yang berjudul “PENULISAN
BERITA”
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada Mata Kuliah Jurnalis
Pendidikan . Dalam Penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan.Dan penulis berharap semoga makalah ini
dapat memberi manfaat dan berguna bagi kita semua dan kepada penulis
khususnya.
September, 2022
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Berita 3
B. Tehnik Penulisan Berita 4
C. Proses Penulisan Berita 7
D. Unsur dan Jenis Berita 7
E. Bentuk Sususan Berita 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berita adalah segala laproan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan,
fakta yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat
dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum. Di dalam
menyampaikan sebuah berita, harus jelas serta mudah untuk dipahami oleh
para penikmat berita.Berita merupakan hal yang sangat penting dalam
kehidupan di zaman sekarang ini. Hampir setiap hari kita mendapatkan berita-
berita dari berbagai media massa, mulai dari surat kabar, radio, televisi sampai
internet. Dan untuk menghasilkan teks yang baik dalam bentuk berita, ada
beberapa cara atau teknik yang harus diketahui, agar dalam penyusunannya
menjadi lebih teratur sehingga ketika berita yang akan dimuat di media dapat
lebih mudah diterima oleh publik.
Semi (1995:9) menyebutkan bahwa berita adalah 26 fakta yang
disampaikan kepada orang lain. Namun, tidak semua fakta masuk ke dalam
jenis berita, karena berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide
terbaru yang benar, menarik, dan penting bagi sebagian besar khalayak,
melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, maupun media online.
Dalam pengemasannya berita dapat dimuat ke dalam bebeapa media misalnya
media visual, audio, audio-visual dan juga cetak.
Berita yang disajikan dalam bentuk tulisan haruslah menggunakan
gaya penulisan yang singkat tanpa mengurangi keabsahan dari nilai berita itu
sendiri. Mengapa harus demikian, itu dikarenakan tedapat selain media cetak
terdapat media yang bisa menampilkan berita dalam bentuk suara dan gambar
(TV) sehingga lebih memudahkan para penikmat berita dalam memperbaharui
infomasinya mengenai hal-hal tetentu
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari berita ?
2. Bagaimana teknik penulisan berita ?
2
A. Pengertian Berita
Kata berita berasal dari bahasa Sansekerta vrit, yang secara harfiah
berarti ada atau terjadi. Adapun dalam bahasa Inggris berita disebut write,
artinya menulis. Selanjutnya oleh sebagian besar orang Indonesia istilah-istilah
tersebut dilafalkan menjadi istilah vritta atau berita.Berita adalah laporan
peristiwa (fakta) atau pendapat (opini) yang aktual (terkini), menarik dan
penting.Ada juga yang mengartikan berita sebagai informasi baru yang
disajikan dalam pembacaan / penulisan yang jelas, aktual dan
menarik.Sedangkan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita
diartikan sebagai cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang
hangat.
Berita adalah semua pelaporan, baik secara lisan ataupun tertulis yang
bersumber dari realitas kehidupan sehari-sehari.Sebagai bentuk laporan, berita
harus berisi tentang kejadian-kejadian terbaru atau aktual. Informasi yang
disampaikan sebagai bahan berita pun harus dianggap penting dan dianggap
menarik bagi banyak orang.Menurut Curtis D. MacDougall, ia menyebutkan
bahwa sejak PD II banyak pakar jurnalistik atau pun praktisi yang membahas
tentang metode penulisan berita. Mereka terus melakukan analisa terhadap
cara-cara penulisan berita supaya berita yang disajikan mudah dibaca, mudah
dipahami, dan memiliki warna atau suasana sehingga dapat menggugah hati
pembaca.
Sebelum dikenal rumusan 5W+1H, jauh sebelum tahun 1930, teknik
penulisan berita dianggap sudah cukup hanya dengan memenuhi tiga atau
empat pertanyaan, seperti who, what, where atau when, dari fakta atau kejadian
yang dilaporkan. Hingga pada tahap selanjutnya hal itu dirasa kurang memadai,
sehingga Associated Press misalnya, dalam suatu buku petunjuk untuk staf
redaksinya yaitu Associated Press Managing Editors memperkenalkan suatu
3
formula baru yang dikenal dengan formula 5W+1H (what, who,
where, why, when + How)
B. Teknik Penulisan Berita
Adapun teknik penulisan berita, sebagai berikut :
a. Teknik Menulis Judul Berita (Headline)
Selain berfungsi sebagai identitas berita judul merupakan alat
pemikat daya tarik pembaca.Menurut teori jurnalistik judul mencerminkan
pokok berita sehingga judul dibuat semenarik mungkin. Judul berita yang
baik harus memenuhi delapan syarat yaitu :
1) Provokatif
Provokatif berarti judul yang kita buat harus mampu
membangkitkan minat dan perhatian sehingga khalayak pembaca tergoda
seketika untuk membaca berita yang kita tulis, minimal sampai teras
berita dan perangkainya (bridge) atau dua paragraf pertama yang memuat
unsur 5W1H (who, what, when, where, why, how).
2) Singkat dan Padat
Singkat dan padat berarti langsung menusuk jantung, tegas,
lugas, terfokus, menukik pada pokok intisari berita, tidak bertele-tele (to
the point).Secara teknis, judul berita yang baik tidak lebih dari 4-7 kata.
3) Relevan
Relevan artinya berkaitan atau sesuai dengan pokok susunan
pesan terpenting yang ingin disampaikan.Tidak menyimpang dari teras
berita.Judul yang baik harus diambil dari teras berita (lead). Sedangkan
teras berita yang baik harus mencerminkan keseluruhan uraian berita.
4) Fungsional
Fungsional artinya setiap kata yang terdapat pada judul bersifat
mandiri, berdiri sendiri, tidak bergantung pada kata yang lain, serta
memiliki arti yang tegas dan jelas.
5) Formal
Formal berarti resmi, langsung menukik pada pokok masalah,
sekaligus menghindari basa-basi dan eufimisme yang tidak perlu. Formal
4
5
juga berarti judul yang kita buat tidak mendayu-dayu, tidak meliuk-
liuk, tidak ragu-ragu, tidak lunak atau apalagi mendua (ambigu). Sekali
lagi, berita adalah laporan tentang fakta apa adanya (das Sein), dan bukan
tentang fakta bagaimana seharusnya (das Sollen).
6) Representatif
Representatif berarti judul berita yang sudah kita tetapkan
memang mewakili dan mencerminkan teras berita.
7) Merujuk pada Bahasa Baku
Judul adalah identitas terpenting sebuah berita.Sebagai identitas,
tentu posisi dan reputasi media yang memuat, menyiarkan, atau yang
menayangkannya dipertaruhkan.Bahkan karakter dan profesionalitas
media sedikit-banyak tercermin pada judul-judul berita yang ditulisnya.
8) Spesifik
Spesifik berarti judul berita tidak saja harus mewakili dan
mencerminkan teras berita, tetapi sekaligus juga harus menandung kata-
kata khusus.Spesifik berarti pula judul berita jangan menggunakan kata-
kata umum.Menurut para pakar bahasa, kata-kata khusus ialah kata-kata
yang sempit ruang lingkupnya. Makin umum, makin kabur gambarnya
dalam angan-angan. Sebaliknya, makin khusus, makin jelas dan tepat
(Inung, 2012).
b. Teknik Menulis Teras Berita (Lead)
Teras berita, disebut pula lead, adalah bagian berita yang terletak di
alinea atau paragraf pertama. Teras berita merupakan bagian dari komposisi
atau susunan berita, yakni setelah judul berita (head) dan sebelum badan
berita (news body). Unsur-unsur yang harus ada pada tera berita yaitu
sebagai berikut :
1) Atraktif
Atraktif artinya teras berita mampu membangkitkan perhatian
dan minat pembaca atas persoalan atau peristiwa yang diberitakan.
6
2) Introduktif
artinya teras berita dapat menghantarkan pokok permasalahan
yang sedang dibahas dengan tegas dan jelas.
3) Korelatif
Korelatif artinya ada keterkaitan antara kalimat dan paragraf.
4) Kredibilitas
Kredibilitas adalah tingkat pengetahuan, keahlian, dan
pengalaman yang dimiliki jurnalis yang bersangkutan.
Teras berita umumnya disusun dalam bentuk sebagai berikut:
1) Summary Lead atau Condusion Lead (teras berita yang menyimpulkan
dan dipadatkan)
Contoh :
Kepala Negara mengisi hari liburnya dengan kegiatan santai di Kebun
Raya dan Taman Safari Bogor, Minggu (14/12).
2) Statement Lead (teras berita berupa pernyataan)
Contoh:
Kapolri menegaskan, pihaknya akan mengusut tuntas kasus Udin hingga
pembunuhnya tertangkap.
3) Quotation Lead (teras berita kutipan)
Contoh :
"Penyebar isu menyesatkan harus diusut dan dihukum," demikian
dikatakan Kepala Negara, kemarin, menanggapi munculnya isu-isu yang
meresahkan masyarakat belakangan ini.
4) Contrast Lead (teras berita kontras)
Contoh :
Bogor, yang berjuluk kota hujan, untuk pertama kalinya dalam sebulan
terakhir ini dilanda kemarau. Warga merasakan kesulitan mendapatkan
air bersih.
5) Exclamation Lead (teras berita yang menjerit)
Contoh :
7
10
DAFTAR PUSTAKA
https://penerbitdeepublish.com/cara-menulis-berita
https://penerbitdeepublish.com/cara-menulis-berita/
https://pakarkomunikasi.com/cara-menulis-berita
https://niningnuramanah.blogspot.com/2017/12/makalah-berita-dan-teknik-
penulisan.html
http://dennyirawandress.blogspot.com/2017/04/makalah-menulis-berita.html