DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
1. PELI
2. ROMI ISWANDI, ST
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik, inayah dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
baik, meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih
pada Bapak Dr. Juliansyah, M.Pd.I. selaku dosen pembimbing mata kuliah
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai materi tersebut. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Psikoanalisis 3
B. Behaviorisme 6
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bilang sangat unik yaitu terdiri atas Id, Ego dan Super Ego. Stuktur kejiwaan
Psikoanalisis bermula dari keraguan Freud terhadap kedokteran. Pada saat itu
muncul tulisan ahli Biologi Jacques Leob tahun 1890 berjudul “ The
Aliran ini sering dikatkan sebagai aliran ilmu jiwa namun tidak
peduli pada jiwa. Pada akhir abad ke-19, Ivan Petrovic Pavlov memulai
berhubungan dengan sesuatu yang dapat dilihat dan diamati saja. Sedangkan
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Psikoanalisis ?
iii
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Psikoanalisis.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Psikoanalisis
1
Salah satunya tokoh Psikoanalisis adalah Sigmund Freud (1856-
Namun sejak menjadi mahasiswa Freud tidak mau menggunakan nama itu
karena kata Sigismund adalah bentukan kata Sigmund. Freud lahir pada 6
Mei 1856 di Freiberg, Moravia. Saat itu Moravia merupakan bagian dari
bilang sangat unik yaitu terdiri atas Id, Ego dan Super Ego. Stuktur kejiwaan
1
http://www.e-jurnal.com/mazhab-aliran-dalam-psikologi-psikoanalisa behaviorism-humanistik-
gestalt-psikologi-positif-psikologi-transpersonal-psikologi-lintas-budaya/diakses-pada 10-
Oktober-2020
v
terj.,1991:4). Pengaruh Jean-Martin Charcot, neurolog Prancis, yang
pula keraguan Freud pada kedokteran (Berry, 2001:15). Sejak itu Freud dan
membawa Freud pada kesimpulan struktur psikis manusia: id, ego, superego
pada manusia, antara lain mimpi. Menurut Freud, mimpi adalah bentuk
penyaluran dorongan yang tidak disadari. Dalam keadaan sadar orang sering
keadaan sadar, maka keinginan itu mengaktualisasikan diri pada saat tidur,
peristiwa mental sebelumnya. Terdapat peristiwa mental yang kita sadari dan
tidak kita sadari namun bisa kita akses (preconscious) dan ada yang sulit kita
bawa ke alam tidak sadar (unconscious). Di alam tidak sadar inilah tinggal
dua struktur mental yang ibarat gunung es dari kepribadian kita, yaitu:
semata.
vi
2. Ego, adalah pengawas realitas. Ciri- ciri lapisan ego antara lain sebagai
berikut.
a. Semuanya disadari.
3. Superego, adalah berisi kaidah moral dan nilai-nilai sosial yang diserap
pada Anda: “Pakai saja uang itu sebagian, toh tak ada yang tahu!”. Sedangkan
pada tahap ini oleh Freud disebut sebagai primary process thinking. Anak-
anak akan mencari pengganti jika tidak menemukan yang dapat memuaskan
misalnya).
lebih tua dan pada orang dewasa. Di sini disebut sebagai tahap secondary
vii
keinginannya (sikap untuk memilih tidak jajan demi ingin menabung
misalnya). Walau begitu kadangkala pada orang dewasa muncul sikap seperti
kantor misalnya).
2. Behaviourisme
Serikat oleh John Broadus Watson (1878- 1958) . Behaviorisme artinya serab
materialism.2
Hal itu dimulai ketika muncul tulisan ahli Biologi Jacques Leob
mekanistik kehidupan). Aliran ini sering dikaitkan sebagai aliran illmu jiwa,
namun tidak perduli pada jiwa. Pada akhir abad ke-19, Ivan Petrovic Pavlov
hanya berhubungan dengan sesuatu yang dapat dilihat dan diamati saja.
2
http://jebhy.blogspot.com/2008/11/psikologi-lintas-budaya.html-diakses-pada 10-Oktober-2020
viii
Sedangkan ‘jiwa’ tidak bisa diamati, maka tidak digolongkan ke dalam
psikologi.
Selanjutnya begitu terus setiap kali lampu dinyalakan maka daging disajikan.
dinyalakan maka anjing tersebut terbit air liurnya meski daging tidak
disajikan. Dalam hal ini air liur anjing menjadi conditioned response dan
berumur 11 bulan dengan seekor tikus putih. Setiap kali si anak akan
memegang tikus putih maka dipukullah sebatang besi dengan sangat keras
sehingga membuat si anak kaget. Begitu percobaan ini diulang terus menerus
sehingga pada taraf tertentu maka si anak akan menangis begitu hanya
melihat tikus putih tersebut. Bahkan setelah itu dia menjadi takut dengan
segala sesuatu yang berbulu: kelinci, anjing, baju berbulu dan topeng
ix
Sinterklas. Ini yang dinamakan pelaziman dan untuk mengobatinya kita bisa
respons dasar dalam menerima stimulus yang semakin banyak dan semakin
kompleks. Hal ini dimungkinkan melalui proses sensasi dan persepsi atas
sensasi itu, yang diwarnai oleh perasaan dan emosi yang tergugah pada saat
itu dan kemudian diolah melalui proses berpikir. Semua ini dikendalikan oleh
bahwa manusia adalah hasil dari suatu rekayasa yang dibentuk oleh stimulus-
diungkap melalui pengamatan terhadap tingkah laku dalam waktu yang cukup
kebiasaan.
x
menimbulkan akibat-akibat yang memuaskan bagi pelaku cenderung akan
perilaku ini kemudian oleh B.F. Skinner yang terkenal dengan “operant
conditioning”-nya.
stimulus. Dalam hal ini dapat disamakan dengan respons dasar pada
stimulus yang diberikan pada perilaku tertentu tidak memaksa individu untuk
berperilaku seperti itu. Skinner yakin bahwa terbentuknya suatu perilaku pada
manusia dapat diatur atu dibentuk seperti yang dilakukan pada pembiasaan
xi
negatif). Di lain pihak suatu pola perilaku tertentu akan menghilang apabila
sampai pada kesimpulan bahwa perilaku manusia terjadi karena pengaruh dan
xii
dengan usahanya menyesuaikan diri dengan stimulus lingkungan. Aliran ini
individu. Terdapat empat hal utama yang menjadi pokok perhatian dalam
manusia.
xiii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satunya tokoh Psikoanalisis adalah Sigmund Freud (1856-
sangat unik yaitu terdiri atas Id, Ego dan Super Ego. Stuktur kejiwaan pada
Serikat oleh John Broadus Watson (1878- 1958) . Behaviorisme artinya serab
materialism.
B. Saran
atau makalah ini masih jauh dari kata sempurnah. Jadi kritik dan saran dari
xiv
DAFTAR PUSTAKA
http://www.e-jurnal.com/mazhab-aliran-dalam-psikologi-psikoanalisa-
behaviorism-humanistik-gestalt-psikologi-positif-psikologi-
transpersonal-psikologi-lintas-budaya/diakses-pada 10-Oktober-2020
http://jebhy.blogspot.com/2008/11/psikologi-lintas-budaya.html-diakses-pada 10-
Oktober-2020
http://wawan46211.blogspot.com/2016/09/makalah-psikologi-agama-konsep-
xv