Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

SISTEM PROBLEMATIKA KEBIJAKAN PENDIDIKAN


DAN PERBANDINGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
DENGAN DI SINGAPURA

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


PERBANDINGAN PENDIDIKAN

OLEH :
KELOMPOK IV

1. NADYA APRIANI
2. YEZA SEPTI NS

DOSEN PENGAMPUH : UCI PURNAMA SARI, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIAH AL-QUR’ANIAH
2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT serta
shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi
Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa
kita dari masa kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang
paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karena-Nya kami
dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Perbandingan Pendidikan ini dengan
baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen pada Mata Kuliah
Perbandingan Pendidikan. Dalam proses penyusunan tugas ini penulis menjumpai
hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak dan partisifasi
anggota kelompok, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat
waktu, oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah
membantu terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal
yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah
SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu
segala saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Besar harapan penulis semoga
Makalah ini bermanfaat khususnya bagi kelompok kami dan bagi pembaca lain
pada umumnya.
Manna, Oktober 2022
Penulis
KELOMPOK IV

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perbandingan Pendidikan 3
B. Sistem Pendidikan di Indonesia 4
C. Sistem Pendidikan di Singapura 7
D. Tabel Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura 9
E. Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan 11
F. Masalah-Masalah Pendidikan 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 17
B. Saran 19
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat signifikan dalam sebuah
kehidupan berbangsa. Pendidikan merupakan media strategis dalam memacu
kualitas sumber daya manusia. Hal ini telah menjadikan pendidikan bagian
terpenting untuk keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan suatu negara.
Jika kita melihat realita yang ada, terdapat kesenjangan antara apa
yang diharapkan dengan implementasi dari pendidikan itu sendiri. Posisi
Indonesia menduduki peringkat 10 dari 14 negara berkembang di kawasan Asia
Pasifik. Peringkat ini dilansir dari laporan monitoring global yang dikeluarkan
lembaga PBB, UNESCO.
Ini adalah obat pahit yang harus ditelan bangsa ini, agar dapat menjadi
refleksi terhadap potret pendidikan bangsa ini. Namun ini bukanlah harga mati
bagi bangsa ini karena masih banyak peluang untuk meningkatkan kualitas
pendidikan bangsa ini, jika bangsa ini mau belajar dengan bangsa lain yang
telah mengalami kamajuan dalam bidang pendidikan.
Singapura merupakan salah satu negara yang telah memiliki kemajuan
dalam bidang pendidikan. Hasil survey Times Higher Education-QS World
University Rankings 2009 yang menyatakan beberapa Universitas di Singapura
ke dalam 200 Universitas terbaik di dunia. Universitas itu adalah National
University of Singapor (peringkat 30) dan Nanyang Technological University
(peringkat 73). Untuk kawasan Asia Tenggara, hanya Negara Singapura yang
termasuk dalam 200 universitas terbaik dunia.
B. Rumusan Masalah
1. Sejauh mana pendidikan di Indonesia di bandingkan dengan Negara lain ?
2. Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia dan singapura ?
3. Tabel perbandingan Pendidikan Indonesia dan Singapore !
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendidikan dikedua negara tersebut ?
5. Masalah pendidikan dikedua negara tersebut ?

1
2

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Sejauh mana pendidikan di Indonesia di bandingkan
dengan Negara lain
2. Untuk mengetahui Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia dan singapura
3. Untuk mengetahui Tabel perbandingan Pendidikan Indonesia dan Singapore
4. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendidikan dikedua
negara tersebut
5. Untuk mengetahui Masalah pendidikan dikedua negara tersebut
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perbandingan Pendidikan


Menurut Carter V. Good definisi pendidikan perbandingan adalah
lapangan studi yang mempunyai tugas untuk mengadakan perbandingan teori
dan praktek pendidikan sebagaimana terdapat pada berbagai negara pendidikan
di luar negeri sendiri. Definisi ini menunjuk aspek operasional dari pendidikan
yang terdapat di suatu negara atau masyarakat. Didalam mempelajari sistem
pendidikan suatu negara secara perbandingan, tidak boleh tidak mesti
memperhatikan dimensi waktu, mempelajari latar belakang atau faktor yang
lain.
Menurut pengertian dasar perbandingan pendidikan adalah berarti
menganalisa dua hal atau lebih untuk mencari kesamaan–kesamaan dan
perbedaan–perbedaannya. Dengan demikian maka studi perbandingan
pendidikan ini adalah mengandung pengertian sebagai usaha menganalisa dan
mempelajari secara mendalam dua hal atau aspek dari sistem pendidikan, untuk
mencari dan menemukan kesamaan–kesamaan dan perbedaan–perbedaan yang
ada dari kedua hal tersebut.
Perbandingan pendidikan merupakan terjemahan dari istilah
“Comparative Education”. Sementara ahli yang lain, mengalihkan istilah
tersebut ke dalam bahasa Indonesia. Dengan menggunakan istilah pendidikan
perbandingan. Namun pada dasarnya berbagai istilah yang digunakan
mempunyai pengertian yang sama, yaitu sebagai studi komparatif (studi
perbandingan) tentang pendidikstudan. Atau bisa juga disebut dengan studi
tentang pendidikan yang menggunakan pendekatan dan metode perbandingan.1

1http://perbandingan%20Sistem%20Pendidikan%20Indonesia%20dan%20Singapura.htm diakses pada 04


Oktober 2022.

3
4

B. Sistem Pendidikan di Indonesia


Pendidikan nasional merupakan pelaksanaan suatu negara berdasarkan
sosio kultural, psikologis, ekonomis dan politis. Pendidikan tersebut ditujukan
untuk membentuk ciri khusus atau watak bangsa yang bersangkutan, yang
sering juga disebut dengan kepribadian nasional. Melalui proses pendidikan,
suatu bangsa berusaha untuk mencapai kemajuan-kemajuan dalam berbagai
kehidupannya, baik dalam bidang ekonomi, sosial, politik, ilmu pengetahuan,
teknologi, dan dalam bidang kehidupan lainnya. Melalui proses pendidikan,
suatu bangsa berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang
direncanakan.
1. Sistem
a. Sistem pendidikan
Dalam pengertian umum, yang dimaksud dengan sistem adalah
jumlah keseluruhan dari bagian-bagiannya yang saling bekerja sama
untuk mencapai hasil yang diharapkan berdasarkan ketentuan yang telah
ditentukan. Setiap sistem mempunyai tujuan dan semua kegiatan dari
semua komponen diarahkan dari tercapainya tujuan tersebut. Secara
teoristis, sistem pendidikan terdiri dari komponen-komponen yang
meliputi: tujuan, peserta didik, pendidik, alat pendidikan dan
lingkungan.2
b. Sistem pendidikan Nasional
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang salin terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Pada bagian ini akan dijelaskan lebih lanjut
beberapa hal tentang pendidikan nasional. Dalam UU Nomor 20 tahun
2003 Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan makna pendidikan sebagai
berikut “pendidikan adalah usaha sadar dan terrencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

2 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu pendidikan, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2009) 121-124.


5

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,


kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya”
Lebih lanjut dijelaskan dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional bahwa: “pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
perubahan zaman ” (pasal 1 butir 2). 3
c. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan pendidikan nasional berfungsi memberikan arahan pada
semua kegiatan pendidikan dalam satuan-satuan pendidikan yang ada.
Tujuan pendidikan nasional tersebut merupakan tujuan umum yang
hendak dicapai oleh setiap satuan pendidiknya. Meskipun setiap satuan
pendidik tersebut mempunyai tujuan sendiri, namun tidak lepas dari
tujuan pendidikan nasional.4 Selain itu terdapat juga dalam UU yang
berbunyin “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang
demokratis serta bertanggung jawab”.5
2. Jenjang Pendidikan di Indonesia
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai,
dan kemampuan yang dikembangkan. Pendidikan di Indonesia mengenal
tiga jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI, SLTP/MTs),
pendidikan menengah (SMU, MA, SMK), dan pendidikan tinggi (Akademi,
Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, Universitas). Meski tidak termasuk
3 Suparlan, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2004) 153-155.
4 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu pendidikan, 125.
5 Suparlan, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, 155.
6

dalam jenjang pendidikan, terdapat pula pendidikan anak usia dini,


pendidikan yang diberikan sebelum memasuki pendidikan dasar.
a. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi
jenjang pendidikan menengah. Setiap warga negara yang berusia tujuh
sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.
Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib
belajar bagi setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun pada
jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Pendidikan dasar
berbentuk :
1. Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain
yang sederajat; serta
2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs),
atau bentuk lain yang sederajat.
b. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
Pendidikan menengah terdiri atas :
1. Pendidikan menengah umum, dan
2. Pendidikan menengah kejuruan.
Pendidikan menengah berbentuk :
1. Sekolah Menengah Atas (SMA),
2. Madrasah Aliyah (MA),
3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan
4. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
c. Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma,
sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi.
Perguruan tinggi dapat berbentuk :
1. Akademi,
7

2. Politeknik,
3. Sekolah tinggi,
4. Institut, atau
5. Universitas.
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat
menyelenggarakan program akademik, profesi, dan vokasi.6
C. Sistem Pendidikan di Singapura
Wajib pendidikan di Singapura berlangsung selama sepuluh tahun,
walaupun untuk meneruskan pendidikan universitas di Singapura dibutuhkan
13 tahun pendidikan dasar. Sekolah dasar dan sekolah menengah berlangsung
selama 10 tahun. Di akhir kelas 10, siswa akan menghadapi ujian GCE O-
Level atau GCE N-Level. Siswa dapat menyelesaikan pendidikan di Junior
College, mendapatkan gelar dan sertifikar diploma di salah satu Polytechnics,
atau meninggalkan sekolah dan mulai bekerja. Pre-University akan
berlangsung selama 3 tahun - dimana siswa mempersiapkan GCE A-Level.
Setelah menyelesaikan GCE A-Level, siswa akan mengambil kuliah di salah
satu universitas di Singapura. Gelar sarjana akan diraih setelah tiga sampai
dengan lima tahun. Pilihan jurusan adalah Teknik, Kedokteran Gigi, Hukum,
Pembangunan, Musik, dan Arsitektur ataupun Kedokteran. Minimal
persyaratan bahasa Inggris adalah IELTS 6.0. Gelar Master di Singapura bisa
didapatkan setelah menyelesaikan satu sampai dengan tiga tahun. Minimal
persyaratan bahasa Inggris adalah IELTS 6.5.7
Jenjang pendidikan di Singapura :
a. Kindergartens ( Taman Kanak-kanak )
Sekolah dengan program masa pendidikan 3 tahun untuk anak-anak
mulai umur 4 hingga 6 tahun. Program pendidikan 3 tahun ini terdiri dari
Nursery, Kindergarten 1 dan 2.
b. Primary Education ( Sekolah Dasar )

6 http://wikipedia.co.id/sistempendidikannasional.htm diakses pada 04 oktober 2022


7http://www.ef.co.id/upa/education-systems/education-system-singapore/ diakses pada 04 oktober 2022
8

Ini adalah program sekolah wajib di Singapura dengan masa


tempuh pendidikan selama 6 tahun yang terdiri dari 4 tahun pendidikan
dasar dari kelas 1 hingga 4 dan dilanjutkan dengan 2 tahun masa orientasi
mulai kelas 5 hingga 6.
c. Secondary Education ( SMP + SMA )
Program pendidikan kursus dengan masa tempuh 4-5 tahun di
khususkan pada beberapa pilihan Special, Express, Normal (Academic) atau
Normal (Technical), sesuai dengan hasil yang mereka dapatkan pada saat
ujian akhir nasional (PSLE). Kurikulum yang berbeda didesain untuk para
siswa sesuai dengan kemampuan belajar dan juga minat dari pribadi para
siswa tersebut.
d. Pre-University Education (Pendidikan Pra-Universitas)
Ini adalah program pendidikan 2 tahun untuk mempersiapkan para
siswa untuk menempuh ujian GCE ‘A’ Levels. Tergantung dari jurusan
yang mereka tempuh dan nilai akhir, para siswa yang lulus bisa melanjutkan
pendidikan mereka ke level Universitas di Universitas Lokal Singapura.
e. Polytechnics (Politeknik)
Institusi ini dibentuk dengan misi untuk melatih para profesional
level menengah untuk mendukung pembangunan ekonomi dan teknologi di
Singapura. Memberikan banyak pilihan jurusan kepada para siswanya,
politeknik ditujukan untuk melatih para siswa untuk mengembangkan diri
sesuai dengan minat dan keahlian mereka masing-masing sehingga bisa
mendapatkan tempat di dunia kerja kelak setelah lulus nanti.
f. Singapore Universities (Universitas Singapura)
Pendidikan Universitas di Singapura memiliki misi untuk
mempersiapkan para siswa tidak untuk dunia kerja saat ini tapi untuk
mempersiapkan mereka pada saat masuk ke dunia kerja setelah mereka lulus
nanti. Singapura memiliki tiga universitas lokal, Nanyang Technological
University (NTU), National University of Singapore (NUS) dan Singapore
9

Management University (SMU), semua menawarkan program sarjana yang


diakui oleh dunia internasional.8
D. Tabel Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia Dan Singapura
Secara umum perbandingan sistem pendidikan di Indonesia dan Singapura
dapat dijelaskan melalui tabel di bawah ini :
No. Aspek Sistem pendidikan di Sistem pendidikan di
Indonesia Singapura
1 Dasar UUD 1945 Dan Pancasila Pemikiran bahwa
setiap siswa memiliki
bakat dan minat yang
unik
2 Tujuan Meningkatkan ketaqwaan, Membentuk
kecerdasan, keterampilan masyarakat Singapura
dan budipekerti luhur, rasa yang berbudaya tinggi
cinta tanah air dalam hal etika,
(patriotisme), memupuk disiplin dan prilaku
sikap membangun diri sosial sehari-hari,
sendiri serta bersama-sama serta mengembangkan
bertanggung jawab kreatifitas anak didik
membangun khususnya dibidang
masyarakatnya teknologi informasi
3 Fungsi Mengembangkan -
kemampuan serta
meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat
manusia Indonesia dalam
rangka upaya mewujudkan
tujuan nasional
4 Jenjang PAUD TK
TK SD
SD/MI SMP
SMP/MTs SMA
SMA/MA Persiapan menuju
kuliah
5 Isi Pendidikan Pancasila Bahasa Inggris
Pendidikan Agama Matematika
Pendidikan IPA
Kewarganegaraan IPS
Bahasa Indonesia Seni
Membaca dan menulis Mother tongue
Matematika (termasuk language9
berhitung)

8http://PerbedaanPendidikanSingapuradanIndonesia_MyBlog.htm diakses pada 04 oktober 2022


10

Pengantar SAINS dan


Teknologi
Ilmu bumi
Sejarah nasional dan
sejarah umum
Kerajinan tangan dan
kesenian
Pendidikan jasmani dan
kesehatan
Menggambar
Bahasa inggris
6 Faktor-faktor Faktor Tujuan Fasilitas yang
yang Faktor Pendidik memadai
mempengaruhi Faktor peserta didik Faktor biaya
Pendidikan Faktor Alat Faktor pendidik
Faktor lingkungan Faktor Anggaran
Masyarakat Pendidikan
Efektifitas Pendidikan di Analisis Kurikulum
Indonesia
Efisiensi Pengajaran Di
Indonesia
Standardisasi Pendidikan
Di Indonesia
Kurangnya Pemerataan
Kesempatan Pendidikan
Rendahnya Relevansi
Pendidikan Dengan
Kebutuhan
7 Masalah- Rendahnya pemerataan Kurang adanya
masalah kesempatan belajar hubungan yang
Pendidikan Rendahnya mutu harmonis antara guru
akademik dan murid
Rendahnya efisiensi
internal karena lamanya
masa studi
Rendahnya efisiensi
eksternal sistem
pendidikan
Terjadi kecenderungan
menurunnya akhlak dan
moral
Kecerdasan emosional
masih belum mendapat

9 http://slideshare/perbandinganpendidikan/PerbandinganSistemPendidikanIndonesiadanSingapura.htm
diakses pada 04 oktober 2022
11

perhatian yang memadai.10

E. Faktor yang mempengaruhi Pendidikan


1. Faktor yang mempengaruhi Pendidikan di Indonesia
Dalam pelaksanaan pendidikan di suatu lembaga pendidikan tidak
terlepas dari lima faktor pendidikan agar kegiatan pendidikan terlakana
dengan baik. Apabila salah satu faktor tidak ada maka mutu pendidikan
tidak dapat tercapai dengan baik karena faktor yang satu dengan yang
lainnya saling melengkapi dan saling berhubungan. Adapun kelima faktor
tersebut adalah :
a. Faktor Tujuan
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka faktor tujuan perlu
diperhatikan. Sebab mutu suatu lembaga pendidikan yang berjalan tanpa
berpegang pada tujuan akan sulit mencapai apa yang diharapkan. Untuk
meningkatkan mutu pendidikan, sekolah senantiasa harus berpegang
pada tujuan sehingga mampu menghasilkan output yang berkualitas.
b. Faktor Pendidik
Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses
belajar mengajar. Oleh karena itu, guru harus benar-benar membawa
siswanya kepada tujuan yang ingin dicapai. Guru harus mampu
mempengaruhi siswanya. Guru harus berpandangan luas dan kriteria bagi
seorang guru ialah harus memiliki kewibawaan.
c. Faktor peserta didik
Anak didik atau siswa merupakan objek dari pendidikan,
sehingga mutu pendidikan yang akan dicapai tidak akan lepas dengan
ketergantungan terhadap kondisi fisik tingkah laku dan minat bakat dari
anak didik.
d. Faktor Alat

10 Suyanto, Dinamika Pendidikan Nasional, (Jakarta Pusat: Pusat Studi Agama dan Peradaban
Muhammadiyah, 2006) 10-16.
12

Yang dimaksud faktor alat (alat pendidikan), adalah segala


usaha atau tindakan dengan sengaja yang digunakan untuk mencapai
tujuan pendidikan. Alat pendidikan ini merupakan masalah yang esensial
dalam pendidikan, karena itu perlu dilakukan upaya untuk menyediakan
alat-alat tersebut.
e. Faktor lingkungan Masyarakat
Kemajuan pendidikan sedikit banyak dipengaruhi oleh
masyarakat termasuk orang tua siswa, karena tanpa adanya bantuan dan
kesadaran dari masyarakat sulit untuk melaksanakan peningkatan mutu
pendidikan. Sekolah dan masyarakat merupakan dua kelompok yang
tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi satu sama lainnya.11
Selain itu ada juga yang mempengaruhi rendahnya kualitas
Pendidikan di Indonesia secara umum yaitu :
 Efektifitas Pendidikan Di Indonesia
Efektifitas pendidikan di Indonesia sangat rendah. Setelah praktisi
pendidikan melakukan penelitian dan survey ke lapangan, salah satu
penyebabnya adalah tidak adanya tujuan pendidikan yang jelas sebelum
kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Hal ini menyebabkan peserta didik dan
pendidik tidak tahu “tujuan” apa yang akan dihasilkan sehingga tidak
mempunyai gambaran yang jelas dalam proses pendidikan.

 Efisiensi Pengajaran Di Indonesia


Beberapa masalah efisiensi pengajaran di Indonesia adalah
mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses
pendidikan, mutu pengajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang
efisiennya proses pendidikan di Indonesia. Yang juga berpengaruh dalam
peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik.
 Standardisasi Pendidikan Di Indonesia

11 http://irwansmk2wng.blogspot.com/2013/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-mutu.html diakses pada 04


oktober 2022
13

Tinjauan terhadap standardisasi dan kompetensi untuk


meningkatkan mutu pendidikan akhirnya membawa bahaya yang
tersembunyi yaitu kemungkinan adanya pendidikan yang terkepung oleh
standar kompetensi saja sehingga kehilangan makna dan tujuan dari
pendidikan tersebut.
 Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan
Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada tingkat
Sekolah Dasar. Data Balitbang Departemen Pendidikan Nasional dan
Direktorat Jenderal Binbaga Departemen Agama tahun 2000 menunjukan
Angka Partisipasi Murni (APM) untuk anak usia SD pada tahun 1999
mencapai 94,4% (28,3 juta siswa). Pencapaian APM ini termasuk kategori
tinggi. Angka Partisipasi Murni Pendidikan di SLTP masih rendah yaitu 54,
8% (9,4 juta siswa).
 Rendahnya Relevansi Pendidikan Dengan Kebutuhan
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang
menganggur. Data BAPPENAS (1996) yang dikumpulkan sejak tahun 1990
menunjukan angka pengangguran terbuka yang dihadapi oleh lulusan SMU
sebesar 25,47%, Diploma/S0 sebesar 27,5% dan PT sebesar 36,6%,
sedangkan pada periode yang sama pertumbuhan kesempatan kerja cukup
tinggi untuk masing-masing tingkat pendidikan yaitu 13,4%, 14,21%, dan
15,07%.12
2. Faktor yang mempengaruhi Pendidikan di Singapura
Kemajuan pendidikan di Singapura didukung oleh banyak faktor.
Di antaranya yaitu :
 Fasilitas yang memadai
Setiap sekolah di Singapura memiliki web sekolah yang berguna
untuk menghubungkan siswa, guru, dan orang tua. Selain itu, disetiap
kelas terdapat Liquid Crystal Display (LCD) untuk proses pembelajaran.
Fasilitas lainnya yaitu tersedianya sistem transportasi yang memiliki

12 http://ikasp.wordpress.com/2012/12/28/faktor-faktor-penyebab-rendahnya-kualitas-pendidikan-di-
indonesia/ diakses pada 07 maret 2014
14

akses ke semua sekolah di singapura yang memudahkan siswa untuk


menuju ke sekolahnya.
 Faktor biaya
Faktor biaya juga sangat mempengaruhi kualitas pendidikan.
Karena jika biaya sekolah murah, setiap orang di negara tersebut dapat
mengenyam pendidikan dengan mudah. Di singapura, biaya pendidikan
disesuaikan dengan kemampuan rakyat, ditambah lagi dengan beasiswa
bagi rakyat yang kurang beruntung.
 Faktor pendidik
Proses penyaringan untuk menjadi guru sangat ketat dan calon
guru yang diterima disesuaikan dengan jumlah guru yang diperlukan,
sehingga semua calon guru tersebut pasti akan mendapatkan pekerjaan.
Setelah teraudisi, para calon guru diberi pelatihan sebelum bekerja,
sehingga guru-guru sudah mendapatkan pembekalan sebelumnya. Selain
itu, gaji yang diberikan untuk guru-guru di singapura juga banyak. Hal
itu menyebabkan kehidupan guru-guru terjamin kesejahteraannya.
 Faktor Anggaran Pendidikan
Singapura mengeluarkan sekitar 25 persen dari anggaran
pemerintahannya untuk mengelola sektor pendidikan di negara pulau
yang luasnya hanya 692 kilometer persegi dan memiliki penduduk
sebanyak 4,5 juta orang itu. Sektor pendidikan mencapai 25 persen dari
total pengeluaran pemerintah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 persen
adalah untuk tingkat pendidikan tersier (setingkat perguruan tinggi).
Selain itu, pemerintah Singapura juga menyediakan 75 persen dana
subsidi operasional dan mendorong lebih banyak donasi atau bantuan
dari sektor swasta untuk membantu institusi pendidikan. Sedangkan, agar
pendidkan dapat mendorong inovasi yang berkelanjutan, Singapura
menekankan pendekatan antara pemerintah dan kalangan pembisnis.
 Analisis Kurikulum
Kurikulum pendidikan Singapura ternyata tidak berbeda jauh
dari kurikulum pendidikan di Indonesia. Mereka juga menyelenggarakan
15

ujian nasional atau yang sering disebut UN bagi semua siswa setiap akan
melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Bedanya,UN di
Singapura tidak menentukan kelulusan seseorang karena, menurut
pemerintah Singapura, setiap orang punya kesempatan sama untuk
melanjutkan pendidikan. Tetapi di Indonesia UN sangat mempengaruhi
kelulusan siswa yaitu UN menjadi tolak ukur kelulusan siswa.13
F. Masalah-Masalah Pendidikan
1. Masalah pendidikan di Indonesia
Proses pendidkan harus berjalan sampai kapanpun, suatu bangsa
akhirnya membangun sebuah sistem pendidikan bagi bangsa itu sendiri.
Sistem pendidikan yang dibangun itu harus sesuai dengan tuntutan zaman.
Oleh karena itu sistem dan praksis pendidikan kita harus relevan. Itulah
sebenernya menjadi permasalahan bagi pendidikan kita. Kita sebagai bangsa
telah memiliki sebuah sistem pendidikan.sistem itu telah di kokohkan
dengan adanya UUD NO.20 Tahun 2003. Persoalannya sekarang ialah,
apakah sistem pendidikan saat ini telah efektif untuk mendidik bangsa
Indonesia menjadi bangsa modern, memiliki kemampuan daya saing yang
tinggi di tengah-tengah bangsa lain ? Adapun masalah-masalah pendidikan
yaitu meliputi :
1. Rendahnya pemerataan kesempatan belajar disertai banyaknya peserta
didik yang putus sekolah, serta banyaknya lulusan yang tidak
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini identik
dengan ciri-ciri kemiskinan.
2. Rendahnya mutu akademik terutama penguasaan ilmu pengetahuan alam
(IPA), matematika, serta bahasa terutama bahasa inggris padahal
penguasaan materi tersebut merupakan kunci dalam menguasai dan
mengembangkan iptek.

3. Rendahnya efisiensi internal karena lamanya masa studi melampaui


waktu standart yang sudah ditentukan.

13
16

4. Rendahnya efisiensi eksternal sistem pendidikan yang disebut dengan


relevansi pendidikan, yang menyebabkan terjadinya pengangguran
tenaga terdidik yang cenderung terus meningkat.

5. Terjadi kecenderungan menurunnya akhlak dan moral yang


menyebabkan lunturnya tanggung jawab dan kesetiakawanan sosial,
seperti terjadinya tawuran pelajar dan kenakalan remaja.

6. Dalam menghadapi globalisasi, kita masih memiliki kelemahan dilihat


dari praksis pendidikan nasional kita. Pendidikan di semua jenjang,
sampai saat ini masih mementingkan aspek kognitif. Aspek afektif
seperti kecerdasan emosional, masih belum mendapat perhatian yang
memadai.

7. Pendidikan di Indonesia lebih memusatkan perhatiannya pada


kemampuan otak kiri, sehingga menyebabkan pendidikan Nasional hanya
mampu menghasilkan orang-orang yang tidak mandiri, tidak kreatif,
tidak mampu berkomunikasi secara baik dengan lingkungan fisik dan
sosial dalam komunitas kehidupanya.14
2. Masalah pendidikan di Singapura
 Kurang adanya hubungan yang harmonis antara guru dan murid
Tentang masalah sistem pendidikan di Negara maju, memang
sistemnya saat ini sudah berjalan dengan baik itu digambarkan dengan
desentralisasi pendidikan yang itu masih belum mampu dilakukan oleh
kebanyakan Negara–Negara berkembang, masalah utama dengan
sekolah-sekolah di Negara maju adalah hubungan antara guru dan siswa.
Ada konflik kepribadian dan nilai. Beberapa siswa, khususnya di kelas
bawah, bolos sekolah atau menyebabkan masalah di kelas karena mereka
tidak peduli, atau tidak dapat mengendalikan diri mereka sendiri.15

14[14] Suyanto, Dinamika Pendidikan Nasional, 10-16.


15[15] http://anamwho.blogspot.com/2011/05/perbandingan-pendidikan.html diakses pada 04 oktober 2022
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Negara Indonesia memang masih tertinggal dengan negara Singapura di
bidang pendidikan. Terbukti dari perbedaan jenjang-jenjang pendidikan antara
Indonesia dan Singapura yaitu, perbedaan yang cukup jauh dalam jenjang pendidikan
dasar negara Singapura hanya 6 tahun sedangkan negara Indonesia membutuhkan
waktu 9 tahun dngan rincian 6 tahun SD dan 3 tahun SMP, perbedaan berikutnya
dalam jenjang pendidikan menengah negara Singapura membutuhkan waktu 4
sampai 5 tahun dalam jenjang ini, sementara negara Indonesia membutuhkan waktu
3 tahun tetapi negara Singapura pada jenjang ini mengklasifikasikan kemampuan
siswa menjadi Express, Normal Academic dan Normal Technical, sedangkan Indonesia
hanya menggunakan program akselerasi pada sekolah-sekolah tertentu. Jadi
penyelesaian dijenjang menengah di negara Singapura membutuhkan waktu 11
tahun sedangkan negara Indonesia lebih lama 1 tahun yaitu 12 tahun. Selain itu kita
dapat melihat tabel perbandingan kedua negara tersebut:
No. Aspek Sistem pendidikan di Sistem pendidikan di
Indonesia Singapura
1 Dasar UUD 1945 Dan Pancasila Pemikiran bahwa setiap
siswa memiliki bakat dan
minat yang unik
2 Tujuan Meningkatkan ketaqwaan, Membentuk masyarakat
kecerdasan, keterampilan Singapura yang
dan budipekerti luhur, rasa berbudaya tinggi dalam
cinta tanah air (patriotisme), hal etika, disiplin dan
memupuk sikap prilaku sosial sehari-hari,
membangun diri sendiri serta mengembangkan
serta bersama-sama kreatifitas anak didik
bertanggung jawab khususnya dibidang
membangun masyarakatnya teknologi informasi
3 Fungsi Mengembangkan -
kemampuan serta
meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat
manusia Indonesia dalam
rangka upaya mewujudkan
tujuan nasional
4 Jenjang PAUD TK

17
18

TK SD
SD/MI SMP
SMP/MTs SMA
SMA/MA Persiapan menuju kuliah
5 Isi Pendidikan Pancasila Bahasa Inggris
Pendidikan Agama Matematika
Pendidikan IPA
Kewarganegaraan IPS
Bahasa Indonesia Seni
Membaca dan menulis Mother tongue language
Matematika (termasuk
berhitung)
Pengantar SAINS dan
Teknologi
Ilmu bumi
Sejarah nasional dan sejarah
umum
Kerajinan tangan dan
kesenian
Pendidikan jasmani dan
kesehatan
Menggambar
Bahasa inggris
6 Faktor- Faktor Tujuan Fasilitas yang memadai
faktor yang Faktor Pendidik Faktor biaya
mempenga Faktor peserta didik Faktor pendidik
ruhi Faktor Alat Faktor Anggaran
Pendidikan Faktor lingkungan Pendidikan
Masyarakat Analisis Kurikulum
Efektifitas Pendidikan di
Indonesia
Efisiensi Pengajaran Di
Indonesia
Standardisasi Pendidikan Di
Indonesia
Kurangnya Pemerataan
Kesempatan Pendidikan
Rendahnya Relevansi
Pendidikan Dengan
Kebutuhan
7 Masalah- Rendahnya pemerataan Kurang adanya hubungan
masalah kesempatan belajar yang harmonis antara
Pendidikan Rendahnya mutu akademik guru dan murid
Rendahnya efisiensi internal
karena lamanya masa studi
Rendahnya efisiensi
19

eksternal sistem pendidikan


Terjadi kecenderungan
menurunnya akhlak dan
moral
Kecerdasan emosional
masih belum mendapat
perhatian yang memadai.

B. Saran:
Seharusnya Pemerintah lebih memprioritaskan dunia pendidikan sehingga
pendidikan di negeri kita tidak carut marut,  pihak sekolah atau kampus lebih
tertuju pada kurikulum, Generasi penerus diharapkan agar lebih mengembangkan
pendidikan Negara kita sehingga pendidikan di Indonesia tidak kalah dibanding
Nega
DAFTAR PUSTAKA

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu pendidika. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2009.


Suparlan, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, Yogyakarta: Hikayat Publishing,
2004.
Suyanto, Dinamika Pendidikan Nasional, Jakarta Pusat: Pusat Studi Agama dan
Peradaban Muhammadiyah, 2006.
http://google.com/perbandingan%20Sistem%20Pendidikan%20Indonesia%20dan
%20Singapura.htm
http://wikipedia.co.id/sistempendidikannasional.htm
http://www.ef.co.id/upa/education-systems/education-system-singapore/
http://PerbedaanPendidikanSingapuradanIndonesia_MyBlog.htm
http://slideshare/perbandinganpendidikan/
PerbandinganSistemPendidikanIndonesiadanSingapura.htm
http://irwansmk2wng.blogspot.com/2013/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
mutu.html
http://ikasp.wordpress.com/2012/12/28/faktor-faktor-penyebab-rendahnya-
kualitas-pendidikan-di-indonesia/
http://anamwho.blogspot.com/2011/05/perbandingan-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai