Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN OBSERVASI RPPH TK PRIMADONA

PAJEKKO DESA SAMAELO KECAMATAN

BAREBBO KELOMPOK B

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah


Pengantar Kurikulum Program Studi Pendidikan
Islam Anak Usia Dini
OLEH :

KELOMPOK IV

ANDI TENRI JAMPA


862072021019
DELA NOPEDAH
862072021001
SULFIANITA
862072021011
WIDYA ASTI
862072021021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK


USIA DINI FAKULTAS TARBIYAHINSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI BONE
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Laporan Hasil
Observasi RPPH Kelomok B TK Primadona” ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca dan dapat membuka cakrawala berfikir mahasiswa. Aamiin

Watampone, 09 Desember 2021

Penyusun

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 4

A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Pembahasan 5
BAB II PEMBAHASAN 6

A. Perncanaan Pembelajaran PIAUD 6


B. Komponen Kurikulum 7
C. Kompponen RPPH TK Primadona 12
BAB III PENUTUP 20

A. Kesimpulan 18
B. Saran 18
DAFTAR PUSTAKA 29
LAMPIRAN 20

iii
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jika kita berbicara tentang komponen-komponen perangkat pembelajaran


mau tidak mau kita akan bicara mengenai kurikulum. Kurikulum pada dasarnya
berfungsi sebagai pedoman terutama bagi pendidik di setiap jenjang pendidikan
pada tingkat satuan masing-masing. Oleh karenanya, ada sejumlah prinsip dalam
proses mengembangkan kurikulum. Kurikulum sebagai pedoman akan membawa
anak untuk dapat memaknai hidup sesuai dengan aturan hidup yang ada di
masyarakat dan membekali anak baik dalam bidang pengetahuan, sikap maupun
keterampilan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Oleh karena
itu, dalam penyusunan kurikulum yang didapat dari pengalaman belajar anak
kurikulum harus relevan dengan kebutuhan masyarakat dan inilah yang
dinamakan prinsip relevansi.
Relevansi sendiri terbagi dua, yaitu relevansi internal dan relevansi
eksternal. Relevansi internal adalah bahwa setiap kurikulum harus memiliki
keserasian antara komponen-komponennya, yaitu keserasian antara tujuan yang
harus dicapai, isi, materi atau pengalaman belajar yang harus dimiliki anak,
strategi atau metode yang digunakan serta alat penilaian untuk melihat
ketercapaian tujuan pembelajaran. Relevansi internal ini menunjukkan keutuhan
suatu kurikulum sebagai dokumen.
Relevansi eksternal memiliki makna bahwa antara tujuan, isi dan proses
belajar anak yang tercakup dalam kurikulum sejogyanya sesuai dengan kebutuhan
dan tuntutan masyarakat. Biasanya dalam pelaksanaan penyusunan kurikulum
relevansi eksternal yang harus diperhatikan adalah relevan dengan lingkungan
hidup anak. Artinya isi kurikulum hendaknya disesuaikan dengan lingkungan
sekitar anak. Berikutnya kurikulum harus relevan dengan perkembangan zaman,
artinya isi kurikulum harus sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada saat ini
5

(yang sedang berkembang); dan yang ketiga dengan tuntutan masyarakat dan
kebutuhan anak; artinya bahwa apa yang diajarkan di sekolah harus mampu
memenuhi kebutuhan anak dan perkembangan masyarakat yang ada di sekitar
anak.
Oleh karena itu, dalam menyusun kurikulum guru harus memperhatikan
keterkaitan komponen-komponen yang ada dalam kurikulum secara cermat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini?
2. Bagaimana keterkaitan antar komponen-komponen kurikulum?
3. Bagaimana kelengkapan komponen RPPH pada Kelompok B TK
Primadona ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui perencanaan pembelajaran pada Pendidikan Anak
Usia Dini
2. Untuk mengetahui keterkaitan antar komponen-komponen kurikulum
3. Untuk Mengetahui kelengkapan komponen RPPH pada Kelompok B TK
Primadona
6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Perencanaan Pembelajaran PAUD

Pembelajaran yang baik harus dilaksanakan secara sistematis dan


berkesinambungan. Kegiatan pembelajaran dirancang dengan mengikuti
prinsipprinsip pembelajaran, keluasan muatan/materi, pengalaman belajar,
alat/sumber belajar, model pembelajaran dan cara penilaian. Perencanaan
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang memproyeksikan tindakan apa yang
akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran, dengan mengkoordinasikan
komponen pengajaran, sehingga arah tujuan, materi, metode dan teknik serta
evaluasi menjadi jelas dan sistematis (Nana Sujana, 1988). Perencanaan
Pembelajaran adalah apa yang akan dikerjakan guru dan anak di dalam kelas dan
di luar kelas. (Reiser, 1986). Perencanaan kegiatan pembelajaran adalah suatu
proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan yang bernilai
(Roger A. Kauffman, 1972).
Pembelajaran sebagai suatu sistem bertujuan agar guru dapat memahami
apa yang direncanakan dalam suatu perencanaan konsep berdasarkan kurikulum
yang berlaku. Perencanaan program belajar mencakup kegiatan merumuskan
tujuan pembelajaran, merumuskan isi/materi pelajaran yang harus dipelajari,
merumuskan kegiatan belajar dan merumuskan sumber belajar atau media
pembelajaran yang akan digunakan serta merumuskan asesmen hasil belajar.
Fungsi perencanaan pembelajaran sebagai pedoman kegiatan guru dalam
mengajar dan pedoman anak dalam kegiatan belajar yang disusun secara
sistematis dan sistemik.
Perencanaan program belajar harus berdasarkan pendekatan sistem yang
mengutamakan keterpaduan antara tujuan, materi, kegiatan belajar dan asesmen.
Rencana pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek
yang dilakukan oleh guru untuk dapat memperkirakan berbagai tindakan yang
7

akan dilakukan di kelas atau di luar kelas. Perencanaan pembelajaran tersebut


perlu dilakukan agar guru dapat mengkoordinasikan berbagai komponen
pembelajaran yang berorientasi (berbasis) pada pembentukan kompetensi anak,
yakni kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil belajar, dan penilaian.
Prinsip perencanaan pengajaran yang harus diperhatikan adalah:
1) Perencanaan pengajaran harus berdasarkan kondisi anak
2) Perencanaan pengajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku
3) Perencanaan harus memperhitungkan waktu yang tersedia
4) Perencanaan pengajaran harus merupakan urutan kegiatan belajar-
mengajar yang sistematis
5) Perencanaan.1

B. Komponen Kurikulum
Komponen kurikulum yang berkaitan dengan pengembangan mata
pelajaran mengacu pada tujuan pendidikan. Kurikulum adalah sebuah sistem,
sebagai suatu sistem kurikulum mempunyai komponen -komponen atau bagian-
bagian yang saling mendukung dan membentuk suatu kesatuan yang tak
terpisahkan karena kurikulum merupakan suatu sistem yang memiliki
komponen-komponen tertentu. Manakala salah satu komponen komponen
yang membentuk sistem kurikulum terganggu atau tidak berkaitan dengan
komponen lainnya maka sistem kurikulum pun akan terganggu pula2.
Komponen-komponen dalam sebuah sistem bersifat harmonis, tidak saling
bertentangan sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan dan akan
direncanakan mempunyai komponen-komponen yaitu:

1) Tujuan

1
Amirudun, 2016. Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Parama Ilmu. Ansyar. Moh.
2015. Kurikulum Hakikat. Fondasi. Desain Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group. Arikunto, Suharsimi. 2013
2
Susianty Selaras Ndari, dan Chandrawaty, Telaah Kurikulum Pendidikan Anak Usia
Dini, (Jawa Barat: Edu Publisher, 2018), h. 71
8

Rumusan tujuan pembelajaran mencakup 3 aspek domain yaitu


domain kognitif, domain afektif dan domain psikomotorik (Bloom:1964).
Domain kognitif, dimana tujuan pembelajaran berkaitan dengan aspek
intelektual anak yaitu penguasaan pengetahuan, informasi, data dan fakta,
konsep, generalisasi, serta prinsip. Domain afektif adalah domain yang
berhubungan dengan penerimaan dan apresiasi anak terhadap suatu hal
serta perkembangan mental yang ada dalam diri seseorang.
Domain psikomotorik adalah domain yang menggambarkan
kemampuan dan keterampilan anak yang dapat dilihat dari unjuk kerja
atau performance berupa keterampilan fisik dan keterampilan non fisik.
Istilah pada Pendidikan Anak Usia Dini adalah motorik halus dan
motorik kasar. Pada saat merumuskan tujuan pembelajaran mengacu
indikator KD (Kurikulum 2013 PAUD). Indikator tersebut dirumuskan
oleh guru.
Berdasarkan hasil observasi pada RPPH Kelompok B TK
Primadona misalnya pada Tema: Rumahku yaitu:
• Anak terbiasa mengucapkan doa sebelum kegiatan dan
sesudah kegiatan
• Anak terbiasa mendengarkan ketika orang lain sedang
berbicara
• Anak dapat mengenal bagian-bagian rumah
• Anak dapat menyebutkan kegunaan bagian-bagian rumah
• Anak dapat melakukan mengkoordinasikan gerakan motorik
kasar dan halus
• Anak dapat menciptakan hasil karya
2) Isi/Materi Pembelajaran
Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal, akan tetapi
proses untuk mendapatkan pengalaman belajar. Ada kalanya proses
pembelajaran juga dilakukan dengan stimulasi dan dramatisasi. Tujuan
yang hendak dicapai tidak hanya sekedar untuk mengingat tapi juga
menghayati suatu peran tertentu yang berkaitan dengan perkembangan
9

mental dan emosi anak. Memberikan pengalaman pada anak untuk


mampu bersosialisasi dengan orang lain.

TK Primadona Kelompok B melakukan kegiatan permainan


maze dengan ini anak diberi pengalaman untuk memecahkan masalah
dengan mencari jalan keluar dengan penuh kesabaran. Dalam kegiatan
bermain peran terdapat beberapa materi,
1) Berkreasi
2) Mengenal bentuk geometri
3) Keaksaraan awal
4) Warna
5) Melatih motoric halus anak

3) Memilih Metode Dan Strategi Pembelajaran


Menentukan kegiatan belajar mengajar dengan memilih dan
merancang strategi, metode, media dan model pembelajaran untuk anak.
Kegiatan belajar anak disesuaikan dengan karakteristik anak usia dini
atau disesuaikan dengan kebutuhan dan minat anak. Metode
pembelajaran untuk AUD sangat variatif sekali dari metode ceramah,
cerita, bernyanyi, bermain dan lain sebagainnya. Selanjutnya, memilih
media pembelajaran yang banyak digunakan pada saat pembelajaran
berlangsung. Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih media
pembelajaran untuk AUD yaitu dari aspek keamanan dan kenyamanan
anak dalam kegiatan bermain dan karakteristik materi yang disampaikan
kepada anak.
TK Primadona Kelompok B menerapkan beberapa metode
pembelajaran dalam menciptakan pembelajaran yang interaktif,
inspiratif, menyenangkan, kontekstual, dan berpusat pada anak yang
terdiri dari:
1) Metode Bercerita
10

Kegiatan cerita yang dimulai dengan memberi salam,


mengungkapkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada saat
guru bercerita. Kemudian guru mengungkapkan judul cerita
yang akan diperdengarkan kepada anak-anak yang disesuaikan
dengan tema Pembelajaran.
2) Metode bermain kartu
Dalam metode bermain kartu ini media yang digunakan guru adalah
kartu domino yang telah disediakan. Setiap anak dipersilahkan untuk
mengambil kartu dengan tertib kemudian anak diperintahkan untuk
membuat bentuk rumah. Setelah selesai membuat karyanya, guru
menstimulasi anak untuk bercerita tentang hasil karya mereka. Guru
selalu memberi reward berupa pujian terhadap hasil karya anak. Jika
hasil karya tersebut masih kurang bagus, guru tetap memberi pujian,
akan tetapi dibarengi dengan nasehat dan tuntunan untuk
menciptakan karya yang lebih bagus lagi.
3) Metode Hafalan
Metode Hafalan Aktifitas yang dilakukan dalam metode
hafalan ini adalah menghafal ayat-ayat Al-Quran dalam surat
pendek dan menghafal bacaan shalat. Langkah pertama yang
dilakukan guru yaitu mengajarkan surah pendek dan meminta
anak untuk menghafalnya di rumah. Guru akan berkomunikasi
dengan orang tua anak.
4) Metode Bernyanyi
Untuk aktivitas bernyanyi, guru mengajarkan lagu anak-anak
dan dinyanyikan secara bersama-sama setiap hari. Bernyanyi
ini biasanya dilakukan setelah do’a pagi sebelum mulai
pembelajaran dan sebelum mengakhiri pembelajaran atau
sebelum pulang sekolah.
Adapun strategi pembelajaran yang digunakna pada Kelompok B
TK Primadona yaitu:
a. Strategi pembelajaran langsung
11

Yaitu materi pembelajaran disajikan langsung pada anak


didik dan anak didik langsung mengolahnya. Diharapkan anak
didik bekerja secara menyeluruh dan peran guru hanya sebagai
fasilitator. Seperti
• Menggambar garis lengkung
• Membuat Rumah dari kartu domino
• Menjipllak gambar cangkul
• Mozaik gambar ikan
• Menghiasi gambar Kupu-kupu
b. Strategi belajar individual
Dilakukan oleh anak didik secara mandiri. Kecepatan,
kelambatan dan keberhasilan pembelajaran anak didik sangat
ditentukan oleh masing-masing individu anak yang bersangkutan.

5) Evaluasi
Asesmen merupakan faktor penting dalam perencanaan
pembelajaran, sebab dengan asesmen akan dapat dilihat keberhasilan
pengelolaan pembelajaran dan keberhasilan anak mencapai tujuan
pembelajaran. Pelaporan perkembangan anak disusun melalui proses
analisis sintesis, interpretasi dan komunikasi. Dalam proses analisis dan
sintesis, guru mengumpulkan data hasil asesmen perkembangan yang
telah dilakukannya untuk semua aspek perkembangan dan mengamati
karakteristik perkembangan yang terlihat pada anak. Selanjutnya, guru
membuat sebuah interpretasi dari karakteristik perkembangan anak yang
telah diamati guru. Pelaporan perkembangan anak bertujuan untuk
membantu guru merencanakan pembelajaran selanjutnya sesuai dengan
perkembangan anak, memberikan informasi kepada orangtua tentang
kemajuan anak serta mendukung kelancaran program guru dan orangtua.
Ada beberapa teknik penilaian yang dapat digunakan oleh TK
Primadona yaitu:
12

1) Catatan anekdot Catatan anekdot pada dasarnya merupakan bagian dari


teknik observasi. Teknik ini lebih memfokuskan pada catatan tentang
sikap dan perilaku anak yang terjadi secara khusus atau peristiwa yang
terjadi secara insidental/tiba-tiba
2) Unjuk kerja (performance) Unjuk kerja merupakan penilaian yang
menuntut peserta didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang
dapat diamati, misalya praktek menyanyi, olah raga, menari dan bentuk-
bentuk praktek lainnya.
3) Hasil karya Hasil karya adalah hasil kerja peserta didik setelah
melakukan sesuatu kegiatan, dapat berupa hasil pekerjaan tangan atau
karya seni. Hasil karya anak dapat dipajangkan dalam bentuk mandiri
atau bentuk Pameran karya anak yang disajikan secara bersamasama.

C. Komponen RPPH Pada Kelompok B TK Primadona


Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kurikulum yang digunakan
oleh TK Primadona adalah K13. Kurikulum PAUD 2013 merupakan perencanaan
yang berkenaan dengan pengumpulan, pemilihan, dan analisis sejumlah informasi
yang relevan dari berbagai sumber dan merupakan penyempurnaan dari kurikulum
sebelumnya agar anak siap untuk menghadapi kehidupan sekarang dan masa yang
akan datang.
Komponen Kurikukulum PAUD terdiri dari standar tingkat pencapaian
perkembngan anak (STPPA), kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD),
alokasi waktu, indikator capaian perkembangan (ICP), program pembelajaran
(program tahunan. program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran
mingguan (RPPM), rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPM) ), identitas.
Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 di PAUD IT Auladuna
Kota Bengkulu adalah: 1) Program Tahunan (Prota), 2) Program Semester
(Promes), 3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), 4)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), dan 5) Penilaian.
Program-program pembelajaran tersebut memiliki komponen tersendiri dari
setiap programnya.
13

Rencana pelaksanaan pembelajaran harian Kurikulum 2013 Pendidikan


Anak Usia Dini dalam kategori baik artinya RPPH yang digunakan sudah
memenuhi standar perencanaan pembelajaran Kurikulum 2013, yaitu komponen
identitas program dan indikator RPPH. Indikator yang terdapat pada RPPM
teridiri dari identitas program, tujuan pembelajaran, materi pelajaran, alat & bahan
yang diesesuaikan dengan tema, kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari
kegiatan awal, inti dan penutup.
RPPH Merupakan perencanaan pembelajaran yang digunakan guru dalam
mengajar di kelas selama satu minggu. Setiap hari guru menggunakan RPPH yang
berbeda-beda. Terdapat indikator-indikator penting yang terdapat di dalam RPPH.
RPPH diturunkan dari Program Tahunan, Program Semester, dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM).
Indikator yang terdapat di dalam RPPH yaitu identitas program, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, sumber belajar, alat dan bahan yang
digunakan, dan yang paling penting di dalam RPPH terdapat kegiatan awal, inti
dan penutup yang menjadi bagian terpenting dalam perencanaan pembelajaran.
RPPH perlu mencantumkan tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu
dipertimbangkan dalam merencanaan pembelajaran, sebab segala kegiatan
pembelajaran muaranya pada tercapainya tujuan tersebut. Sejalan dengan
pendapat Amirudin (2016:55) yang mengungkapkan tujuan pembelajaran sebagai
perilaku yang hendak dicapai yang dinyatakan dalam bentuk perilaku yang
diwujuddkan dalam bentuk bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar
yang diinginkan. Tujuan pembeljaran sudah dicantumkan. Penggunaan tujuan
pembelajaran sudah baik, namun lebih baik jika guru mencantumkan tujuan yang
berbeda antara sentra yang satu dengan yang lain sehingga dapat lebih
tergambarkan ciri khas sentra dalam setiap kelas.
Indikator selanjutnya adalah materi pembelajaran. Materi merupakan
segala sesuatu yang harus diajarkan oleh guru (Kurniawan, 2014:153). Materi
diambil dari materi yang telah dijabarkan di RPPM yang sejalan dengan tujuan
yang telah dituliskan diatasnya. Materi yang digunakan untuk pengembangan
14

sikap dimasukkan menjadi kegiatan rutin dan diterapkan melalui pembiasaan serta
diulang-ulang setiap hari sepanjang tahunnya seperti yang tertera dalam RPPH di
Kelompok B TK Primadona, ada beberapa materi yang menjadi pembiasaan
seperti datang sekolah tepat waktu, salam, berdoa, dan bernyanyi.
Materi pengembangan pengetahuan dan keterampilan dikenalkan sesuai
dengan RPPH, seperti tepuk bagian-bagian rumah, bermain tebak-tebakan huruf
dari kata atap, dan membentuk kata atap dengan menggunakan biji-bijian.
Indikator selanjutnya adalah alat dan bahan belajar. Alat dan bahan
merupakan penunjang dalam kegiatan belajar mengajar sesuai tema subtema yang
sudah ditentukan. RPPH yang sudah dicantumkan tidak memisahkan antara alat
dan bahan yang digunakan. Contoh alat dan bahan yang digunakan di Kelompok
B TK Primadona seperti, Gambar atap, kartu huruf, LKA, Pensil, gambar rumah,
kartu domino, gambar petani, kertas jiplak, kertas berwarna, lem, cat air, kartu
huruf, plastisin, dan lainlain. Setiap sentra sudah mencantumkan alat dan bahan
sesuai dengan sentra sehingga mencerminkan ciri khas sentra yang ada.
Indikator selanjutnya adalah kegiatan utama pembelajaran, yaitu kegiatan
awal, inti, dan penutup. Pada kegiatan awal, guru perlu membangkitkan perhatian
dan motivasi anak sebelum kegiatan berlanjut pada kegiatan inti, biasanya pikiran
anak masih teringat pada materi pelajaran yang dibahas sebelumnya. Sejalan
dengan Kadir (2014:156) yang menyatakan bahwa kegiatan pembukaan
merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditunjukkan
untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Memfokuskan perhatian anak
dapat dilakukan dengan menggunakan gambar, alat peraga, mendengarkan cerita
baru yang menimbulkan pertanyaan dengan catatan cerita tersebut ada hubungan
dengan materi yang akan dibahas.
Contoh kegiatan pembukaan yang dilakukan di Kelompok B Tk
Primadona dusun Pajekko desa Samaelo seperti menata kegiatan belajar, salam,
berdoa sebelum belajar, bernyanyi, dan bercerita tentang tema yang akan
dilakukkan. Setiap sentra menggunakan kegiatan awal yang sama. Setelah
kegiatan pembukaan, tahap selanjutnya adalah kegiatan inti.
15

Proses kegiatan inti dalam pembelajaran akan menggambarkan


penggunaan strategi dan pendekatan belajar yang digunakan guru dalam proses
pembelajaran, karena pada hakekatnya kegiatan inti pembelajaran merupakan
implemetasi strategi dan pendekatan belajar. Selain itu, kegiatan inti merupakan
proses pencapaian kompetensi dasar, kegiatan pembelajaran yang dilakukan
secara atraktif, inspiratif, menyenangkan, manantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prekarsam
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik,
serta psikologis peserta didik (Rosdiani, 2013:103).
Kegiatan inti yang dilakukan di Kelompok B TK Primadona
menggunakan pendekatan saintifik. Proses pendekatan saintifik di PAUD meliputi
5 tahapan yaitu mengamati, mengumpulkan informasi, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan. Kegiatan saintifik pada RPPH hanya mencantumkan aspek
saintifik mengamati.
Kegiatan pembelajaran selanjutnya adalah kegiatan penutup. Kegiatan
penutup merupakan akhir dari kegiatan belajar mengajar yang sudah dilakukan
selama satu hari. Menurut Rosdiani (2013:104), kegiatan penutup merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat
dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian, dan refleksi,
umpan balik serta tindak lanjut.
Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan penutup seperti tanya jawab
tentang kegiatan yang telah dilakukan, menginformasikan kegiatan untuk esok
hari, pesan-pesan moral, berdoa, salam, dan pulang.
Penilaian Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dalam kategori
baik. Penilaian membutuhkan perencanaan yang matang agar guru tidak salah
dalam menilaian anak didik. Berdasarkan penilaian tersebut, pendidik dan orang
tua anak dapat memperoleh informasi tentang capaian perkembangan untuk
menggambarkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki anak setelah
melakukan kegiatan belajar.
16

Penilian menggunakan Teknik penilaian yang membuat penilaian menjadi


lebih terarah. Teknik penilaian digunakan dalam menilai peserta didik. Teknik
penilaian yang digunakan adalah catatan anekdot, dan hasil karya anak.
Kelompok B TK Primadona tidak menggunakan 3 teknik penilaian yaitu
ceklis, penugasan, dan wawancara. Ketiga teknik tersebut tidak menjadi masalah
apabila tidak digunakan, karena pada dasarnya anak usia dini belum
diperbolehkan untuk melakukan ujian tertulis dan diberi tugas untuk dikerjakan
dirumah. Sehingga penilaian tersebut tidak masalah jika tidak digunakan.
Penilaian yang dilakukan di TK Primadona sudah menggunakan penilaian
yang autentik yang merupakan penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana capaian
perkembangan dan pertumbuhan yang sudah dicapai anak.
Terdapat empat jenis penilaian yang dilakukan oleh guru, yaitu penilaian
harian, penilaian mingguan, penilaian bulanan dan penilaian yang merupakan
pelaporan dan hasil akhir yang diperoleh anak selama satu semester. Penilaian
harian dilakukan setiap hari selama kegiatan belajar pembelajaran berlangsung
berdasarkan indikator perkembangan dan menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian yang digunakan seperti catatan anekdot dan hasil karya. Penilaian yang
dilakukan seperti perilaku yang mencerminkan akhlak mulia, kebiasaan hidup
sehat, pengenalan anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, kegiatan yang dapat
menstimulasi perkembangan motorik halus dan kasar, perilaku jujur, suka
menolong, kegiatan ibadah, dll
Penilaian mingguan merupakan rekapan dari penilain harian yang dirata-
rata oleh guru sehingga akan diketahui seberapa jauh kemampuan perkembangan
yang sudah dicapai anak, apakah belum berkembang, mulai berkembang,
berkembang sesuai harapan, dan berkembang sangat baik. Indikator yang diamati
seperti perilaku yang mencerminkan sikap jujur, kegiatan beribadah sehari-hari,
perilaku yang mencermnkan sikap peduli dan mau membantu, bekerjasama,
menyesuaikan diri, dan pencerminan sikap estetis.
Proses penilaian selanjutnya merupakan penilaian bulanan. Penilaian
bulanan merupakan hasil rekapitulasi penilaian mingguan yang menunjukkan
17

indikator capaian perkembangan anak. Penilaian yang dilakukan diakhir semester


disebut dengan LPPA atau Laporan Pencapaian Perkembangan Anak. LPPA
mendeskripsikan keistimewaan anak pada semua aspek, keberhasilan belajar anak,
deskripsi tentang hal-hal yang penting dalam pengembangan anak, selanjutnya
dan tentang hal-hal yang perlu dilakukan guru dan orangtua dalam rangka
pengembangan diri anak.
Laporan Pencapaian Perkembangan Anak (LPPA) mengacu pada
kompetensi dan dilakukan seiring dengan kegiatan pembelajaran yang
diprogramkan dalam RPPH dengan mencatat semua hasil perkembangan anak
dengan menggunakan instrument penilaian, seperti catatan anekdot, percakapan,
dan hasil karya.3

3
Annisa Eka Fitri dan dkk, Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini, Jurnal Potensia, vol.2, no.1, 2017
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Perencanaan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang memproyeksikan
tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran, dengan
mengkoordinasikan komponen pengajaran, sehingga arah tujuan, materi, metode
dan teknik serta evaluasi menjadi jelas dan sistematis (Nana Sujana, 1988).
Kurikulum adalah sebuah sistem, sebagai suatu sistem kurikulum
mempunyai komponen -komponen atau bagian-bagian yang saling mendukung
dan membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan karena kurikulum merupakan
suatu sistem yang memiliki komponen-komponen yang terdiri dari tujuan,
isi/materi, metode/strategi, dan penilaian
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan,
peneliti memperoleh kesimpulan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Harian (RPPH) sudah baik karena sudah mencantumkan identitas program, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, alat dan bahan yang disesuaikan dengan tema,
dan kegiatan belajar mengajar selama satu minggu. Perencanaan penilaian dalam
kategori cukup dan sudah mencantumkan lat penilaian dan waktu penilaian.

B. Saran
Guru sudah baik dalam menyusun perencanaan pembelajaran, namun
hendaknya disempurkan lagi, terutama untuk kegiatan inti pada proses berfikir
saintifik. Hendaknya guru segera membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
yang terus diperbaharui sehingga tetap siap apabila diwaktu tak terduga kedangan
pengawan dari Diknas Pendidikan Kota dan Provinsi. Diharapkan untuk Peneliti
Selanjutnya, Diharapkan untuk lebih memahami Perencanaan Kurikulum 2013
sehingga dapat memperbaiki kekurangan yang ada dalam laporan ini.

18
DAFTAR PUSTAKA

Amirudun, 2016. Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Parama Ilmu. Ansyar. Moh.


2015. Kurikulum Hakikat. Fondasi. Desain Pengembangan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. Arikunto, Suharsimi. 2013.
Fitri, Annisa Eka dan dkk, Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini. Jurnal Potensia. vol.2, no.1, 2017
Chandrawaty, dan Susianty Selaras Ndari. Telaah Kurikulum Pendidikan Anak
Usia Dini. (Jawa Barat: Edu Publisher. 2018)
Kurikulum dan Pembelajaran PAUD. Media Akademi: Jokjakarta.
Kurniawan, Deni. 2014. Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori. Praktik. dan Penilaian).
Bandung: Alfabeta. Kadir, Abdul. 2014.
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. 13 | Jurnal
Potensia , PG - PAUD FKIP UNIB. Vol. II. No.1. 2017 Haenilah. Een. 2015.

19
LAMPIRAN

20
DOKUMENTASI

21

Anda mungkin juga menyukai