Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN

PENDIDIKAN KOMPARATIF

Disusun oleh:

Kelompok 1

Cindy Sintiya (A1D518061)

Henny Febriani Manalu (A1D518072)

Resty Framadita (A1D518075)

Sari Agustin (A1D518076)

Syifa Nurul Huda (A1D518078)

Astri danola Padang (A1D518086)

Rut Efrika Pasaribu (A1D518087)

Dosen Pengampu:

Robin Pratama, S. Pd., M. Pd

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan lindungan-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan sedikit lancar dan tepat pada waktu
yang telah diberikan. Makalah ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas perkuliahan
kami pada mata kuliah Strategi pengajaran administrasi pendidikan.

Penulisan makalah ini memang sangat jauh dari kata sempurna, karena banyaknya
kekurangan dalam mencari referensi dan segi penyampaiannya. Hal tersebut dikarenakan
kemampuan kami yang terbatas dalam membuat, mengkaji, dan menelaah materi ini. Maka
kami mengharapkan para pembaca untuk selalu memberi kritik dan saran demi kebaikkan
kami dalam menulis makalah. Serta kami sangat mengharapkan pembaca memberikan
rekomendasi untuk mencari referensi yang baik.

Itulah sebagai pengantar kata, serta kami harap agar makalah ini dapat diterima dan
bermanfaat bagi para pembaca. Atas semua ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu dan kepada semua pihak yang telah ikut dalam menyelesaikan makalah ini.

Jambi, 07 Februari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2

1.3 Tujuan..........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3

2.1 Pengertian Pendidikan Komparatif..............................................................................3

2.2 Kedudukan dan cakupan Pendidikan Komparatif......................................................4

2.3 Tujuan Studi Pendidikan Komparatif..........................................................................5

BAB III PENUTUP....................................................................................................................7

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman terjadi perkembangan yang amat pesat hampir di
berbagai linih kehidupan. Perkembangan yang berdampak positif dan negatif. Di beberapa
negara di dunia mulai menyikapi perkembangan dengan memberi perhatian pada bidang
pendidikan karena diharapkan dengan pendidikan yang berkualitas akan menciptakan negara
yang berkualitas.

Arif (2013:5) mengungkapkan pendidikan komparatif memiliki kekhasan tersendiri bila


dibandingkan dengan ilmu- ilmu lain. Pada satu sisi, kehadiran ilmu ini diawali oleh adanya
keprihatinan sebagian masyarakat dunia tentang berlarut-larutnya pola hubungan antar bangsa
yang diwarnai rasa kecurigaan dan permusuhan satu sama lain serta rendahnya pengetahuan
masing- masing bangsa terhadap kehidupan bangsa lain. Akibatnya banyak terjadi konflik di
banyak kawasan dunia yang berasal dari kesalahpahaman satu dengan lainnya serta kuatnya
sentimen subyektif pada diri masing-masing.

Untuk mewujudkan suatu pendidikan yang berkualitas harus diawali dengan kesepakatan
bersama dari para aktor pendidikan dalam hal ini para guru, kepala sekolah, dewan sekolah dll
untuk mendedikasikan dirinya dalam perbaikan dan peningkatan kualitas sekolah sehingga
untuk itu semua dapat dicapai dengan inovasi pendidikan baik melalui sumber-sumber kreatif
dari dalam negeri maupun melalui studi komparansi pendidikan dengan negara lain yang
dianggap lebih berhasil mengembangkan kualitas pendidikan. (Arif, 2010:4)

Pendidikan Komparatif telah semakin berkembang dan diminati oleh banyak orang
seiring dengan keinginan mayoritas bangsa-bangsa di dunia yang berusaha mempelajari aneka
sistem pendidikan di tempat lain dalam rangka memperluas cakrawala di luar batas negerinya
sendiri. Upaya bangsa-bangsa tersebut merupakan wujud keinginan untuk melakukan komparasi
pendidikan, sehingga beberapa hal positif dari penyelenggaraan pendidikan di tempat lain dapat
diadopsi dan ditetapkan di dalam negerinya sendiri (Arif, 2013: 5).

Dengan demikian lahirlah pendidikan kompratif sebagai disiplin ilmu yang mempelajari
sistem pendidikan baik dalam satu negara maupun antar negara yang menyangkut (1) sistem

1
pendidikan formal, non formal dan informal (2) teori dan praktek pendidikan serta (3) latar
belakang ekonomi, politik dll. Pemaparan diatas merupakan pengantar yang diharapkan dapat
me-recall materi-materi yang sudah di sampaikan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian pendidikan komparatif?
2. Bagaimana kedudukan dan cakupan pendidikan komparatif?
3. Apa saja tujuan studi pendidikan komparatif?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian pendidikan komparatif
2. Mengetahui kedudukan dan cakupan pendidikan komparatif
3. Mengetahui tujuan studi pendidikan komparatif

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Komparatif

Pengertian pendidikan komparatif secara etimologis dimaksudkan sebagai ilmu yang


mengajarkan dan melatihkan tentang tata cara atau prosedur membandingkan dua atau lebih
sistem yang berbeda, baik antar daerah maupun antar negara. Istilah pendidikan komparatif
sering diucapkan dengan istilah pendidikan perbandingan, karena keduanya memiliki pengertian
sama. Istilah lain selain pendidikan perbandingan ialah perbandingan pendidikan. Pendidikan
perbandingan merupakan ilmu yang mengajarkan dan melatihkan tata cara atau prosedur
membandingkan dua sistem pendidikan yang berbeda. Sedangkan perbandingan pendidikan
adalah upaya kegiatan membandingkan, lebih menekankan pada sisi praktis, yaitu kegiatan
membandingkan dua sisitem pendidikan yang berbeda.

Pengertian pendidikan komparatif secara terminologis adalah disiplin ilmu yang


mempelajari sistem-sistem pendidikan baik dalam satu negara maupun antar negara yang
menyangkut:

a) sistem pendidikan formal, non-formal dan informal,


b) teori dan praktek pendidikan,
c) latar belakang sosial, ekonomi, politik, ideologi, dan budaya yang mempengaruhi sistem
pendidikan.

Pendidikan komperatif menurut I. L. Kandel dalam Imam Barnadid (dalam Arif, 2013:7),
yaitu:

1. Objek utama studinya berupa teori dan praktek penyelenggaraan pendidikan yang sedang
berlangsung sekarang, bukan yang telah terjadi atau yang akan terjadi.
2. Faktor-faktor lain di luar objek utama tetapi mempunyai pengaruh amat kuat terhadap
objek utama perlu diperhatikan, yaitu faktor sosial, ekonomi, politik, ideologi, dan budaya
sebagai intangible factors.

3
Chalidjah Hasan dalam bukunya “Kajian Perbandingan Pendidikan” menyebutkan bahwa
pendidikan komparatif adalah usaha menelaah secara lebih mendalam dan luas tentang konsep-
konsep pendidikan yang berkembang di dunia (Arif, 3013: 8).

Secara lengkap dapat dijelaskan bahwa, pendidikan komparatif adalah ilmu yang
mempelajari sistem-sistem pendidikan baik dalam satu negara maupun antar negara, yang
menyangkut tiga hal:

1. Sistem pendidikan formal, non formal dan informal


2. Teori dan praktek pendidikan
3. Latar belakang sosial, ekonomi, politik, ideologi dan budaya mempengaruhi sistem
pendidikan

2.2 Kedudukan dan cakupan Pendidikan Komparatif

Pendidikan komparatif berkedudukan sebagai salah satu ilmu fondasi yang memperkokoh
bangunan ilmu pendidikan. Sebagai ilmu fondasi, pendidikan komparatif dapat memberikan
konstribusi kepada ilmu pendidikan berupa hasil temuan studi perbandingan antara sistem
pendidikan baik dalam satu negara maupun antar negara. Paling tidak ada dua temuan studi yang
diidentifikasi secara awam tentang sumbangan ilmu ini, yaitu: (1) Penemuan pola-pola umum
penyelenggaraan pendidikan sebagai trend pendidikan dunia, dan (2) Peretasan aneka tipologi
pendidikan yang berlangsung dibanyak kawasan dunia. Kesemua hasil temuan pengkajiannya
tersebut dapat memeperkaya khazanah pengetahuan (the body of knowledge) dari ilmu
pendidikan.

Menurut Van Cleve Morris dalam Dirto Hadisusanto, Suryati Sidharto, dan Dwi Siswoyo
(dalam Arif, 2013: 9) terdapat dua rumpun ilmu fondasi yang selalu memberikan kontribusi
kepada ilmu pendidikan. Kedua rumpun disiplin ilmu fondasi tersebu adalah: (1) pholosophical
and historical foundations of education, dan (2) sociological and psychological foundation of
education. Sebagai konsekuensi dari dua rumpun ilmu fondasi tersebu selanjutnya berkembang
empat macam ilmu fondasi, yaitu: (1) filsafat pendidikan, (2) sejarah pendidikan, (3) sosiologi
pendidikan, dan (4) psikologi pendidikan.

4
Perkembangan berikutnya, ilmu fondasi yang menopang bangunan ilmu pendidikan tidak
cukup dengan empat bidang ilmu di atas, akan tetapi ilmu berkembang lebih banyak lagi.
Sebagaimana dikemukakan Frank H.Blackington dan Robert S.Patterson dalam Dirto
Hadisusanto, Suryati Sidharto, dan Dwi Siswoyo (Arif, 2013: 9) yang menyebut pendidikan
komparatif sebagai ilmu fondasi pendidikan.

Dengan demikian, fondasi ilmu pendidikan menurutnya menjadi sebagai berikut: (1)
filsafat pendidikan, (2) sejarah pendidikan, (3) ekonomi pendidikan, (4) politik pendidikan, (5)
sosiologi pendidikan, (6) antropologi pendidikan, (7) psikologi pendidikan, (8) aestetika
pendidikan, dan (9) pendidikan komparatif.

Ada dua cakupan pendidikan komperatif, yaitu:

1. Studi Area
Studi ini diarahkan pada suatu wilayah tertentu yang berusaha mempelajari sistem
pendidikan dengan memperhatikan konteks ekonomi,sosial,politik,dan budayanya. Satu
area dapat mencakup satu negara atau beberapa negara yang menjadi sasaran studi.
2. Studi Tematik
Studi tematik ini lebih diarahkan kepada pengkajian terhadap tema-tema tertentu dalam
pendidikan. Misalnya tema: manajemen kelembagaan sekolah, pembaharuan kurikulum,
mutu lulusan sekolah, otonomi lembaga pendidikan, privatisasi perguruan tinggi,
pendidikan pra sekolah, integrasi pendidikan sekolah dan luar sekolah, peningkatan mutu
guru, pemberdayaan oranisasi profesi pendidik, pengayaan sumber belajar, dan lain-lain.

Dua cakupan sudi di atas merupakan keluasan batas-batas kajian yang umumnya dilakukan
para ahli pendidikan komparaif. Kedua cakupan tersebut bukan merupakan pilihan akan tetapi
juga bisa dilakukan secara bersamaan untuk studi-studi komparatif dalam pendidikan.

2.3 Tujuan Studi Pendidikan Komparatif

Studi pendidikan komparatif diarahkan dapat mengemban misi pencapaian tujuan yang
secara objektif dibenarkan oleh para ahli. I. L. Kandel dalam Imam Barnadid meneybutkan ada
tiga tujuan yang ingin dicapai dalam studi pendidikan komparatif, yaitu (Arif, 2013: 12):

1. Reportorial- deskriptif

5
Pertama-tama studi dalam pendidikan komparatif berusaha mengungkapan data-data yang
bersifat informatoris tentang sistem pendidikan pada umumnya ataupun persekolahan pada
khususnya. Misalnya data tentang angka patisipasi, jumlah anak putus sekolah, jumlah angka
buta huruf, jumlah sekolah negeri dan swasta baik dalam lingkup satu negara maupun dua/ lebih
negara yang berbeda.

2. Historik- fungsional

Studi-studi yang telah dilakukan dalam pendidikan komparatif umumnya disamping untuk
mengungkap data-data yang bersifaft imformatoris, juga berusaha mencari kaitan data-data
infarmatoris pendidikan dengan bidang lain seperti filsafat dan pandangan hidup, sistem politik,
sistem ekonomi dan sosial-budaya dari masyarakat itu.hal ini harus dimengerti mengingat
pendidikan itu tidak ‘suigeneri’ atau berdiri sendiri dan terlepas dari bidang kehidupan lain.

3. Melioristik

Tujuan studi dalam pendidikan komparatif adalah dalam rangka mengembangkan


pendidikan didalam negri sendiri. setelah mengetahui persamaan dan perbedaan keadaan
pendidikan antara negara termasuk dengan negaranya sendiri, maka dapat diambil manfaat dari
kebaikan-kebaikan negara lain tersebut. Yaitu kebaikan-kebaikan itu sebisa mungkin dapat
diterapkan dinegara sendiri dengan beberapa penyesuaian kritis.

Adapun manfaat mempelajari studi pendidikan komparatif adalah:

1. Dapat memiliki konsep-konsep dasar dan metode membandingkan aneka sistem


pendidikan baik yang ada dalam satu daerah/ negara maupun antar daerah/ negara.
2. Dapat menilai keberhasilan dan kekurangan ataupun hal-hal positif dan negative tentang
sistem pendidikan kita sendiri.
3. Dapat menilai isu-isu dan mengikuti perkembangan pendidikan secara grobal sekaligus
dapat terhindar dari penilaian dengan kacamata etnosentrisme sempit.
4. Memperoleh pengetahuan tentang model-model sistem pendidikan dibeberapa daerah/
negara. Keberagaman model dan macam sistem pendidikan dibeberapa daerah dalam
lingkup negara ataupun beberapa negara dalam lingkup dunia, antara lain dipengaruhi oleh
latar belakang daerah atau negara tersebut..

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan komparatif adalah pendidikan yang penting bagi perkembangan pendidikan


suatu bangsa. Dalam pendidikan komparatif terdapat suatu asas yang disebut dengan asas
komparabilitas. Asas komparabilitas adalah metode penelitian atau penulisan dengan
membandingkan berbagai aspek dalam pendidikan. Misalnya tujuan pendidikan nasioanl, biaya,
proses, evaluasi, dan sebagainya. Diantara segi-segi perbandingan atau komparabilitas dalam
melakukan studi komparasi sitem pendidikan antar dua negara atau lebih yang berbeda adalah:
segi kemajuan pembangunan, segi latar belakang sejarah, segi latar belakang ekonomi, dan segi
letak geografisnya. Dalam pendidikan internasional, para pendidik harus pandai menyelipkan
nilai-nilai kemanusian ke dalam semua mata pelajaran dan dalam semua kegiatan secara
berkelanjutan. Kegiatan yang dirancang haruslah sedemikian rupa sehingga anak didik tidak
hanya belajar ilmu, namun juga belajar nilai. Sehingga ‘pendidikan internasional’ bukan sekedar
di kulit belaka, namun bisa diterapkan ke dalam semua level sekolah yang ada di seluruh
nusantara.

7
DAFTAR PUSTAKA

Rohman, Arif. (2013). Pendidikan Komparatif: Dasar-dasar Teori Perbandingan Pendidikan


Antar Bangsa. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Imam Barnadib. 1994. Pendidikan Perbandingan: Buku-1 Dasar-dasar. Yogyakarta: Andi


Offset.

Chalidjah Hasan. 1995. Kajian Pendidikan Perbandingan. Surabaya: Al Iklas.

Anda mungkin juga menyukai