Disusun oleh:
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul “Kajian
Kebijakan Pendidikan” sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah
Pengambilan Keputusan dan Analisis Kebijakan Pendidikan.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang memberikan dukungan moril maupun spiritual kepada :
1. Prof. Dr. Sowiyah, M.Pd.
2. Dr. Riswandi. M.Pd
3. Rekan-rekan mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan 2023.
Kelompok 1
I. PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam makalah ini yaitu
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian kebijakan pendidikan ?
2. Bagaimana fungsi kebijakan pendidikan ?
3. Bagaimana arah kebijakan pendidikan di Indonesia ?
4. Bagaimana arah kebijakan pendidikan di negara tetangga (berkembang)?
Sejalan dengan tujuan penulisan makalah tersebut, manfaat penulisan makalah ini
yaitu sebagai berikut:
1. Wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya tentang
konsep kebijakan pendidikan, fungsi kebijakan pendidikan, dan arah
kebijakan pendidikan di Indonesia
2. Sebagai media informasi tentang konsep kebijakan pendidikan, fungsi
kebijakan pendidikan, arah kebijakan pendidikan di Indonesia dan arah
kebijakan pendidikan di negara tetangga (berkembang).
II. PEMBAHASAN
Kebijakan (policy) secara etimologi (asal kata) diturunkan dari Bahasa Yunani,
yaitu “Polis” yang artinya kota (city). Dalam hal ini, kebijakan berkenaan dengan
gagasan pengaturan organisasi dan merupakan pola formal yang sama-sama
diterima pemerintah/lembaga sehingga dengan hal itu mereka berusaha mengejar
tujuannya (Monahan dalam Syafaruddin, 2008:75). Abidin (2006:17)
menjelaskan kebijakan adalah keputusan pemerintah yang bersifat umum dan
berlaku untuk seluruh anggota masyarakat. Kebijakan adalah aturan tertulis yang
merupakan keputusan formal organisasi, yang bersifat mengikat, yang mengatur
prilaku dengan tujuan untuk menciptakan tata nilai baru dalam masyarakat.
Kebijakan akan menjadi rujukan utama para anggota organisasi atau anggota
masyarakat dalam berprilaku (Dunn, 1999). Kebijakan pada umumnya bersifat
problem solving dan proaktif.
Kebijakan pendidikan sangat erat hubungannya dengan kebijakan yang ada dalam
lingkup kebijakan publik, misalnya kebijakan ekonomi, politik, luar negeri,
keagamaan dan lain-lain. Konsekuensinya kebijakan pendidikan di Indonesia
tidak bisa berdiri sendiri. Ketika ada perubahan kebijakan publik maka kebijakan
pendidikan bisa berubah. Ketika kebijakan politik dalam dan luar negeri,
kebijakan pendidikan biasanya akan mengikuti alur kebijakan yang lebih luas
a. Brunei Darussalam
Brunei Darussalam merupakan salah satu negara d Asia Tenggara yang terkenal
sangat makmur. Brunei Darussalam merupakan anggota ke 6 ASEAN ini
mendapatkan kemerdekan Inggris pada tanggal 1 Januari 1984. Kepala negara
Brunei adalah seorang Sultan yang sekaligus sebagai Kepala Pemerintah Menteri).
Kendatipun wewenang serta kekuasaan Sultan yang Konstitusi begitu besar,
namun sistem pemerintahan Brunei bersifat demokratis. Tetapi dalam hal cara
pemilihan para birokat cenderung dengan sistem rekruitmen tertutup. Sistem ini
tidak personil dari seluruh lapisan masyarakat. Jadi, Brunei merupakan kerajaan
dengan kepala pemerintahan berada di tangan Pengembangan Pendidikan dan
Kebijakan Pendidikan. Program diarahkan untuk menciptakan manusia yang
berakhlak dan menguasi teknologi. Pemerintah telah menetapkan tiga bidang
pendidikan, yaitu:
Tingkat Dasar 7
Tingkat Menengah Pertama 3
Tingkat Menengah Atas 2
Pra Universitas 2
1) Tingkat Dasar
Untuk tingkat dasar, sistem pendidikan Brunei tidak jauh berbeda dengan
Indonesia. Pendidikan dasar bertujuan memberikan kemampuan dasar bagi
murid-murid dalam menulis, membaca, dan berhitung di samping membina
dan mengembangkan karakter pribadi. Pendidikan TK yang merupakan bagian
tingkat dasar mulai diterapkan di Brunei tahun 1979 dan sejak itu setiap anak
berumur 5 tahun diwajibkan memasuki TK selama 1 tahun sebelum diterima
di SD kelas 1. Kenaikan tingkat dari TK ke SD dilakukan secara otomatis. di
tingkat SD, mulai dari kelas 1 dan seterusnya setiap murid akan mengikuti
ujian akhir tahun dan hanya murid yang berprestasi saja yang dapat
melanjutkan ke kelas berikutnya. Sementara yang gagal harus tinggal kelas
dan sesudah itu baru mendapat kenaikan kelas otomatis.
4) Pra-Universitas
Pada jenjang ini siswa sudah ditarget untuk mampu terjun ke masyarakat luas
dan bisa mengaplikasikan kemampuan yang diperoleh dari hasil belajarnya
selama di sekolah. Namun, dalam jenjang ini juga banyak terdapat lembaga-
lembaga kursus non-gelar yang menyediakan pelayanan kepada siswa untuk
mematangkan skill serta kemampuannya sesuai dengan bidangnya masing-
masing dengan tujuan agar siswa dapat terus melanjutkan pendidikannya
sambil terjun ke dunia kerja. Namun, setelah siswa mendapatkan Brunei
Cambridge Advanced Level Certificate tingkat AA, maka siswa mempunyai
dua pilihan, yaitu langsung terjun ke dunia kerja atau melanjutkan program
pendidikan dan latihan di Institut Pendidikan Sultan Hassanal Bolkiah, Institut
Teknologi Brunei (ITB), Universiti Brunei Darussalam, maktab teknik,
sekolah vokasional, maktab jururawat atau meneruskan pelajaran di luar
negara. Terdapat kelebihan dan kekurangan pada sistem pendidikan di Brunei
Darusalam, berakhlak dan beragama dan menguasi teknologi. Tentu ini
menjadi hal positif dalam perkembangan kualitas pelajar muslim di kanca
dunia.
5) Pendidikan Tinggi
Maktab Tekknik Sultan Saiful Rijal (MTSSR), di sini hanya terdapat dua
jurusan, yaitu Teknisi Program Tingkat dan Program perdagangan. Na- mun,
masing-masing dari keduanya memiliki banyak sub-jurusan, beberapa di
antaranya: Pada Teknisi Program Tingkatan, yaitu: Teknik Otomotif, Ilmu
Komputer, Manajemen Properti, Sains, Perjalanan & Jasa Pariwisata, dan
Elektronik dan Komunikasi Teknik. Pada Program Perdagangan, yaitu: Me-
masak dan Jasa Profesional, Mekanik Kendaraan Bermotor, Perbaikan Body
Kendaraan, dan Pengelasan dan Fabrikasi.Darussalam, kelebihannya: Program
pendidikan di Brunei diarahkan untuk menciptakan manusia yang
2. Thailand
3) Pendidikan Tinggi
Elwijaya, F., Mairina, V., & Gistituati, N. (2021). Konsep dasar kebijakan
pendidikan.