Dosen Pengampu :
Dr. H. Musipuddin, M.Pd.
Disusun oleh :
AHLAN SUADI
NIM. 220701033
Not: Di Kumpulan Tanggal 25 Januari 2023 Jam 16.00 Wita Pada Korti masing-
masing
1. Terangkan, Pengertian, konsep, Teori dan Lingkup Kebijakan Pendidikan.
A. KEBIJAKAN PENDIDIKAN
Istilah kebijakan dalam dunia pendidikan sering disebut dengan istilah perencanaan
pendidikan (educational planning), rencana induk tentang pendidikan (master plan of
education), pengaturan pendidikan (educational regulation), kebijakan tentang
pendidikan (policy of education) namun istilah-istilah tersebut itu sebenarnya
memiliki perbedaan isi dan cakupan makna dari masing-masing yang ditunjukan oleh
istilah tersebut (Arif Rohman, 2009: 107-108).
Pengertian Kebijakan Pendidikan menurut (Riant Nugroho, 2008: 37) sebagai
bagian dari kebijakan publik, yaitu kebijakan publik di bidang pendidikan.
Dengan demikian, kebijakan pendidikan harus sebangun dengan kebijakan
publik dimana konteks kebijakan publik secara umum, yaitu kebijakan
pembangunan, maka kebijakan merupakan bagian dari kebijakan publik.
Kebijakan pendidikan di pahami sebagai kebijakan di bidang pendidikan,
untuk mencapai tujuan pembangunan Negara Bangsa di bidang pendidikan,
sebagai salah satu bagian dari tujuan pembangunan Negara Bangsa secara
keseluruhan.
Kelima komponen ini saling berhubungan dan mendukung satu dengan yang
lainnya. Karakteristik Kebijakan Pendidikan Kebijakan pendidikan memiliki
karakteristik yang membedakannya dengan kebijakan lainnya. Adapun karakteristik
kebijakan pendidikan yaitu: Memiliki tujuan pendidikan Sebuah kebijakan
pendidikan harus memiliki tujuan khusus yang berhubungan dengan dunia
pendidikan. Tujuan pendidikan yang disusun harus lebih terarah dan jelas serta
memberikan gambaran mengenai kontribusi terhadap dunia pendidikan, (Lazwardi,
2017).
Implementasi Kebijakan
Program wajib belajar 9 tahun diharapkan selesai pada tahun 2004. Hal itu
dilakukan agar bangsa Indonesia lebih siap menghadapi pasar global, baik pasar
bebas AFTA (Asean Free Trade Area) tahun 2003 maupun APEC (Asia Pasific
Economic Cooperation) tahun 2010.3 Dengan demikian program ini merupakan
upaya dalam rangka pengembangan sumber daya manusia untuk mengejardan
menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman yaitu mengimbangi tuntutan
persaingan antar bangsa.