Anda di halaman 1dari 8

NAMA : IFFAH TSABITA IHSANI

NPM : 1911030312

KELAS : F’2 (MP1)

MATKUL : KEBIJAKAN PENDIDIKAN

SOAL UAS DAN JAWABAN

1. Apa yang dimaksud dengan Kebijakan Pendidikan itu, Jelaskan!


Jawab:
Kebijakan pendidikan merupakan rumusan dari berbagai cara untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.1 Kebijakan pendidikan adalah
keseluruhan proses dan hasil perumusan langkah-langkah strategis pendidikan
yang dijabarkan dari visi, misi pendidikan, dalam rangka untuk mewujudkan
tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu masyarakat untuk suatu kurun waktu
tertentu.2 Menurut Onisimus, kebijakan pendidikan apabila dikaitkan dengan
kebijakan publik ialah proses, aktivitas, strategi, prosedur, dan alternatif
langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan permasalahan pendidikan
nasional yang ditetapkan secara komprehensif dalam suatu kurun waktu
tertentu.3
Jadi kebijakan pendidikan dapat disimpulkan sebagai suatau rangkaian
kegiatan yang meliputi perumusan, analisis, implementasi,
monitoring/pemantauan serta evalusi seputar masalah pendidikan yang
diterapkan dalam menjawab tantangan pendidikan dan diberlakukan secara
periodik.

1
H. A. R. Tilaar, Kekuasaan dan Pendidikan Manajemen Pendidikan Nasional dalam Pusaran
Kekuasaan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hal. 7
2
H. A. R. Tilaar, kekuasaan Pendidikan Pengantar untuk Memahami Kebijakan Pendidikan
dan Kebijakan Pendidikan sebagai Kebijakan Publik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009),
hal. 140
3
Onisimus Amtu, Manajemen Pendidikan di Era Otonomi Daerah Konsep, Stratrgi dan
Implementasi, (Bandung: Alfabet, 2013), hal. 213
2. Ada beberapa hal latar belakang pentingnya kebijakan pendidikan itu dibuat, dan
mengapa latar belakang tersebut sangat mempengaruhi sebuah pendidikan,
Jelaskan!
Jawab:
 Salah satu latar belakang kebijakan Pendidikan adalah suatu bidang yang
penting dalam suatu negara. Melalui pendidikan transfer knowledge dapat
berlangsung. Tidak hanya sekedar pengetahuan, namun juga penanaman
nilai, cita-cita dan budaya suatu bangsa. Oleh karenanya pendidikan
memegang peranan penting dalam keberlangsungan suatu negara. Dalam
mengatur agar pendidikan disuatu negara dapat berlangsung dengan baik dan
mencapai tujuan pendidikan yang di cita-citakan berbagai kebijakan dalam
dunia pendidikan perlu diambil oleh pemerintah negara.
 Mengapa latar belakang tersebut sangat mempengaruhi sebuah
pendidikan? Karena kebijakan pendidikan dalam suatu negara tergantung
dari sistem politik yang dianut sehingga setiap negara mempunyai kebijakan-
kebijakan yang berbeda. Indonesia menganut sistem demokrasi berdasarkan
undang-undang kebijakan-kebijakan yang diputuskan juga harus berdasarkan
undang-undang.4
3. Apa yang dimaksud dengan lingkungan kebijakan pendidikan? Apa saja
lingkungan kebijakan pendidikan tersebut; serta mengapa lingkungan kebijakan
pendidikan tersebut sangat mempengaruhi terhadap pembuatan kebijakan
pendidikan, Jelaskan!
Jawab:
 Lingkungan Kebijakan Pendidikan merupakan suatu peranan atau tahapan
yang penting dalam meningkatkan tujuan-tujuan lingkungan kebijakan
pendidikan yang akan datang dengan melihat program-program yang akan
dijalankan serta bersifat fleksibel dalam arti perencanaan tersebut bisa
menyesuaikan terhadap lingkungan eksterna yang dinamis.
 Mengapa lingkungan kebijakan pendidikan sangat mempengaruhi
terhadap pembuatan kebijakan pendidikan? Karena Lingkungan

4
Gunawan, H. Ary, Kebijakan-Kebijakan Pendidikan di Indonesia, (Jakarta : Bina Aksara,
1986), hal. 28
Kebijakan Pendidikan mempunyai pengaruh terhadap kebijakan pendidikan,
yang mana hal ini merupakan hal yang harus diperhatikan dalam membuat
perencanaan pendidikan, pengaruh tersebut bisa jadi besar, kecil, langsung,
tidak langsung laten dan juga jelas. Lingkungan kebijakan pendidikan ini
mencakup kondisi sumber alam, iklim, demografi, budaya, politik dan
struktur social dan kondisi sosial ekonomi.5
4. Mengapa suatu kebijakan pendidikan disuatu negara sangat dipengaruhi oleh
sistem politik, dan jelaskan apa yang dimaksud dengan politik pendidikan,
Jelaskan!
Jawab:
 Mengapa suatu kebijakan pendidikan disuatu negara sangat
dipengaruhi oleh sistem politik? Karena kebijakan pendidikan dan politik
merupakan dua elemen yang penting dalam sistem sosial politik suatu negara,
baik negara maju maupun berkembang. Pada umumnya kedua elemen ini
selalu dipisahkan, sehingga seakan-akan tidak berhubungan satu dengan lain.
Padahal keduanya sangat berkaitan.
 Pendidikan Politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak,
kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Jika dikaitkan dengan partai politik, pendidikan
politik bisa diartikan sebagai usaha sadar dan tersistematis dalam
mentransformasikan segala sesuatu yang berkenaan dengan perjuangan partai
politik tersebut kepada masanya agar mereka sadar akan peran dan fungsi,
serta hak dan kewajibannya sebagai manusia atau warga negara. Pendidikan
politik juga merupakan konsep bagian dari proses perubahan kehidupan
politik yang sedang dilakukan dalam rangka usaha menciptakan suatu sistem
politik yang benar-benar demokratis, stabil, efektif dan efesien.6

5
Fattah, Nanang, Analisis Lingkungan kebijakan Pendidikan, (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2013), hal. 8
6
Kartono, Kartini, Pendidikan Politik, (Bandung: Mandar Maju, 1996), hal. 88
5. Kebijakan pendidikan terkait UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
merupakan sebuah upaya pemerintah dalam hal meningkatkan mutu dan
kesejahteraan guru. Mengapa kebijakan tersebut sangat penting, dan bagaimana
relevansinya dalam peningkatan mutu pendidikan saat ini, Jelaskan!
Jawab:
 Mengapa kebijakan tersebut sangat penting? Karna peningkatan mutu
pendidikan merupakan agenda penting dalam upaya peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, persoalan
tentang mutu pendidikan di Indonesia telah lama menjadi sorotan dari
berbagai perspektif dan cara pandang. Salah satu sorotan terhadap rendahnya
mutu pendidikan sebagiannya dikaitkan dengan profesionalisme guru dan
upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan
bagi Bangsa Indonesia adalah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Pasal 3 Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 itu dijelaskan bahwa Pendidikan Nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
 Bagaimana relevansinya dalam peningkatan mutu pendidikan saat ini?
Peningkatan mutu pendidikan saat ini menjadi salah satu wacana penting
yang mendesak untuk segera direalisasikan, apalagi dalam rangka
mempersiapkan diri guna menghadapi ketatnya persaingan era global. Dalam
era globalisasi ini, satu-satunya kualifikasi yang harus dipenuhi seluruh
bangsa agar mampu bersaing dalam kompetisi adalah dengan memiliki
keunggulan kompetitif, yakni terwujudnya sumber daya manusia yang
berkualitas, tidak hanya secara formal akademis, tetapi manusia yang
memiliki pengetahuan dan keahlian dalam suatu bidang tertentu. Komponen
kunci dari upaya peningkatan mutu pendidikan adalah keberadaan guru dan
tenaga kependidikan. Guru merupakan kunci dalam peningkatan mutu
pendidikan dan mereka berada pada posisi yang strategis bagi seluruh upaya
reformasi pendidikan yang berorientasi pada pencapaian kualitas.7
6. Di Indonesia ada kebijakan tentang Sertifikasi Guru. Jelaskan apa itu kebijakan
sertifikasi guru; dan mengapa kebijakan ini sangat penting?
Jawab:
 Kebijakan Sertifikasi guru merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan mutu dan kesejahteraan guru, serta berfungsi untuk
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran. Dengan
terlaksananya sertifikasi guru, diharapkan akan berdampak pada peningkatan
mutu pembelajaran dan mutu pendidikan secara berkelanjutan.8
 Mengapa kebijakan ini sangat penting? Karna kebijakan sertifikat
pendidik bagi guru dan dosen, bukan saja untuk memenuhi persyaratan
sebuah profesi yang menuntut adanya kualifikasi minimum dan sertifikasi,
juga dimaksudkan agar guru dan dosen dapat diberi tunjangan profesi oleh
Negara. Tunjangan profesi itu diperlukan sebagai syarat mutlak sebuah
profesi agar penyandang profesi dapat hidup layak dan memadai, apalagi
hingga saat ini guru dan dosen masih tergolong kelompok yang
berpenghasilan rendah yang harus dibantu meningkatkan kesejahteraan
melalui undang- undang. Berdasarkan kepentingan tersebut, maka dalam
Undang- Undang Guru dan Dosen dengan tegas dirumuskan pada pasal 16,
bahwa pemerintah memberikan tunjangan profesi guru yang diangkat oleh
pemerintah dan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat
yang memiliki sertifikat pendidik yang besarnya setara dengan satu kali gaji
pokok yang diangkat oleh pemerintah pada tingkatan masa kerja dan
kualifikasi yang sama. Tunjangan profesi ini dialokasikan dalam APBN dan
APBD.9

7
Endang Trisnawati, Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Upaya
Meningkatkan Kualifikasi Pendidikan Guru, (Administrasi Pendidikan FKIP Untan
Pontianak), hal. 1-3
8
Muslich, Masnur, Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2007), hal. 20
9
Erlanmuliadi, Kebijakan Sertifikasi Guru, (Praya: Uin Suka Yogyakarta, 2011), hal. 4
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebijakan desentralisasi pendidikan; serta
mengapa kebijakan desentralisasi pendidikan ini sangat penting dalam era
otonomi daerah; dan mengapa pendidikan perlu didesentralisasikan?
Jawab:
 Desentralisasi pendidikan merupakan era reformasi dalam dunia pendidikan
di negeri ini yang sebelumnya lebih di dominasi oleh keputusan-keputusan
dari pusat sehingga dalam hal ini lembaga pendidikan bisa mengoptimalkan
potensi daerah yang dimiliki untuk dikembangkan melalui proses belajar
mengajar. Desentralisasi pendidikan juga dapat diartikan terjadinya
pelimpahan kekuasaan dan wewenang yang lebih luas kepada daerah untuk
membuat perencanaan dan mengambil keputusannya sendiri dalam mengatasi
permasalahan yang dihadapi di bidang pendidikan.10
 Mengapa kebijakan desentralisasi pendidikan ini sangat penting dalam
era otonomi daerah? Karna pendidikan pada era otonomi daerah merupakan
bagian integral dari sistem perencanaan pembangunan daerah yang
mempunyai peran sangat signifikan dalam meningkatkan derajat dan kualitas
sumber daya manusia. Dalam perencanaan pendidikan pada tingkat
kabupaten/kota menuju tahun 2025 diperlukan disain sistem yang didasarkan
pada konteks kebermaknaan tujuan-tujuan pendidikan bagi kepentingan
masyarakat di masa depan secara menyeluruh melalui proses yang strategis
berbasis pada potensi wilayah secara kooperatif, komprehensif, konkrit dan
berkelanjutan. Selain itu, desentralisasi tersebut juga dalam rangka memberi
kesempatan kepada rakyat atau masyarakat luas untuk berpartisipasi secara
aktif dan kreatif sehingga pendidikan mampu menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas yang akan bermanfaat bagi pembangunan daerah.
 Mengapa pendidikan perlu didesentralisasikan? Karna Berbagai studi
tentang desentalisasi menunjukkan bahwa pekerjaan yang bersifat kompleks,
dikerjakan dalam tim, mengandung unsur ketidakpastian, dan berada dalam
lingkungan yang cepat berubah tidak bisa dikelola secara sentralistik. Proses

10
Hadiyanto, Mencari sosok Desentralisasi manajemen pendidikan di indonesia, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2004), hal. 51
pendidikan di sekolah yang selama ini dikelola secara sentralistik kurang bisa
mendorong terjadinya demokratisasi dan desentralisasi penyelenggaraan
pendidikan. Manajemen pendidikan yang sentralistik tersebut telah
menghasilkan kebijakan yang seragam, yang menyebabkan tidak
terakomodasinya perbedaan keragaman/kepentingan daerah/sekolah/peserta
didik, kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses pendidikan, serta
mendorong terjadinya pemborosan dan kebocoran alokasi pendidikan.
Melalui desentralisasi pendidikan, permasalahan pokok pendidikan, yaitu
masalah mutu, pemerataan, relevansi, efesiensi, dan manajemen dapat
dipecahkan.11
8. Jelaskan apa itu kebijakan pendidikan tentang Komite Sekolah; dan mengapa
kebijakan ini sangat penting terhadap peningkatan mutu disebuah sekolah?
Jawab:
 Menurut UU RI nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
komite sekolah/madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan
orangtua/ wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang
peduli pendidikan. Komite Sekolah juga dapat diartikan badan mandiri yang
mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka peningkatan mutu,
pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan,
dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh stakeholder
pendidikan12
 Mengapa kebijakan ini sangat penting terhadap peningkatan mutu
disebuah sekolah? Karna Dalam konsep manajemen berbasis sekolah
sebagai peningkatan mutu pendidikan, sekolah harus bekerja sama dengan
orangtua, pemerintah, dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Salah satu bentuknya adalah peran serta masyarakat dalam meningkatkan
mutu ialah membentuk komite sekolah yang bertujuan untuk mewadahi dan
menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan
dan program pendidikan di satuan pendidikan. Komite Sekolah juga dinilai
sangat penting dan berpengaruh terhadap peran serta masyarakat di bidang

11
Indra Bastian, Akuntansi Pendidikan, (Jakarta: Erlangga, 2006), hal. 11-12
12
Sujanto, Bedjo, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah, (Jakarta: Sagung Seto, 2007), hal.
61
pendidikan masyarakat sendiri harus ikut dilibatkan, mulai dari memberikan
masukan dalam perencanaan dan juga dalam pengawasan dan penilaian
program pendidikan karena akibat dari desentralisasi yang mengakibatkan
pengawasan, pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan adalah
kewenangan di tiap daerah.13

13
Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hal. 15

Anda mungkin juga menyukai