Kelas: F
Npm: 1911030334
1. Jelaskan pengertian Metodologi Studi Islam baik secara bahasa maupun secara Istilah,
yang didukung oleh beberapa pendapat ahli!
Jawab
Secara etimologi metodologi berasal dari kata method dan logos. Method yang artinya cara
logos artinya ilmu. Studi berasal dari bahasa Inggris yang artinya mempelajari atau mengkaji,
islam berasal dari bahasa arab dari kata salima dan aslama yang artinya tunduk dan berserah
Secara terminology ialah ilmu tentang bagaimana cara mengkaji atau mempelajari islam.
Menurut Djamaluddin, 1999:127 metodologi studi islam adalah prosedur yang di tempuh ilmiah,
cepat dan tepat dalam mempelajari islam lebih luas dalam berbagai aspeknya, baik dari sumber
ajaran, pemahaman sumber ajaran maupun sejarahnya. 1
1
Prof. Dr. Supiana, M.Ag. 2009. Metodologi studi Islam. Jakarta pusat h4
2
Jamali Sahrodi.2007.Metodelogi Studi Islam. CV Pustaka Setia, Bandung h 46
Menurut ahli hadits, pengertian hadits ialah segala sesuatu yang diberikan dari Nabi
SAW baik berupa sabda, perbuatan, taqrir, sifat-sifat maupun hal ihwal Nabi.Yang
dimaksud dengan “hal ihwal” ialah segala yang diriwayatkan dari kebiasaan-
kebiasaannya.
Sementara para ulama ushul memberikan pengertian hadits ialah segala perkataan
Nabi SAW, perbuatan, dan taqrirnya yang berkaitan dengan hukum syara’ dan
ketetapannya. Definisi hadits yang dikemukakan oleh para ahli di atas menyatakan bahwa
unsur hadits itu terdiri dari tiga unsur yang ketiga unsur ini hanya bersumber dari Nabi
Muhammad, ketiga unsur itu adalah:
1. Perkataan. Yang dimaksud dengan perkataan Nabi Muhammad ialah sesuatu yang
pernah dikatakan oleh beliau dalam segala hal.
2. Perbuatan. Perbuatan Nabi merupakan suatu cara yang praktis dalam menjelaskan
peraturan atau hukum syara’. Contohnya cara Sholat.
3. Taqrir. Arti taqrir adalah beliau mendiamkan, tidak menyanggah atau menyetujui apa
yang dilakukan para sahabat. 3
4. Bagaimana upaya yang mestinya dilakukan agar karakteristik Islam yang rahmatan lil
alamin dapat dipahami!
Jawab :
Agama Islam adalah agama rahmatan lil alamin namun banyak orang yang salah dalam
menafsirkannya. Sehingga banyak mengalami kesalahan dalam praktik beragama bahkan dalam
hal yang fundamental yaitu aqidah. Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin maksudnya
adalah allah berfirman . “kami tidak mengutus engkau ( wahai Muhammad ) melaikan sebagai
rahmat bagi seluruh alam semesta”. Tugas nabi Muhammad adalah membawa rahmat bagi
sekalian alam, maka itu pula lah risalah agama yang dibawanya. Tegasnya, risalah islam ialah
medatangkan rahmat bagi seluruh alam. Lawan dari pada rahmat ialah bencana dan malapetaka.
3
Muhammad Nor Ichan, studi Ilmu Hadis, (Semarang: Rasial Media, 2007), hal 5
Maka jika dirumuskan dalam bentuk kalimat yang menggunakan kata peniadaan, kita lalu
mendapat pengertian baru tetapi lebih tegas bahwa islam itu “bukan bencana alam”. 4
Dengan demikian kehadiran islam dialam dunia ini bukan untuk bencana dan malapetaka,
tetapi untuk keselamatan, untuk kesejahtraan dan untuk kebahagiaan manusia lahir dan batin,
baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama dalam masyarakat. Islam itu ibarat ratu
adil yang menjadi tumpuan harapan manusia. Ia harus mengangkat manusia dari kehinaan
menjadi mulia, menunjuki manusia yang tersesat jalan. Membebaskan manusia dari segala
macam kedzaliman, melepaskan manusia dari rantai perbudakan, memerdekan manusia dari
kemiskinan rohani dan materi, dan sebaginya. Tugas islam memberikan dunia hari depan yang
cerah dan penuh rahmat. Manusia akhirnya merasakan nikmat dan bahagia karna islam.
Kebenaran risalah islam sebagai rahmat bagi manusia, terletak pada kesempurnaan itu sendiri.
Islam adalah dalam satu kesatuan ajaran, ajaran yang satu dan yang lainnya mempunyai nisbat
dan hubungan yang saling berkaitan. Maka islam dapat kita lihat serempak dalam 3 segi yaitu,
aqidah, syariah dan nizam.
5. Agar fungsi Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup dapat diketahui, Alquran
perlu dipelajari. Jelaskan ilmu-ilmu apa yang dapat membantu dalam memahami
Alquran!
Jawab
Ilmu yang dapat membantu dalam memahami al-quran
1. Ilmu Mawathin al-Nuzul
Yang menerangkan tempat turunnya al-Qur’an pada masanya, awal dan akhir
2. Ilmu Tawarikh al Nuzul
Ilmu yang menjelaskan turunnya ayat suci al-qur’an satu demi satu, dari awal sampai
akhir
3. Ilmu asbab al Nuzul
Ilmu yang menjelaskan turun ayat
4. Ilmu Qira’at
Ilmu yang menerangkan rupa-rupa Qira’at
5. IlmuTajwid.
Ilmu yang menerangkan cara membaca al-Qur'an, tempat mulai dan
pemberhentiannya, dan lain-lain yang berhubungan dengan itu.
6. Ilmu Gharib al-Qur'an.
Ilmu yang menerangkan makna kata-kata yang ganjil yang tidak terdapat dalam
kitab-kitab biasa, atau tidak terdapat dalam percakapan sehari-hari. Ilmu ini
menerangkan makna kata-kata yang halus, tinggi, dan pelik.
4
Drs. Nasruddin Razak,Dienul Islam,(Bandung, 1986), hlm. 84
7. Ilmu I'rabil Qur'an.
Ilmu yang menerangkan baris al-Qur'an dan kedudukan lafal dalam ta'bir (susunan
kalimat). Di antara kitab yang memenuhi kebutuhan dalam membahas ilmu ini ialah
Imla al-Rahman, karangan Abdul Baqa al-Ukbary.
8. Ilmu Wujuh wa al-Nazhair.
Yaitu ilmu yang menerangkan kata-kata al-Qur'an yang banyak arti; menerangkan
makna yang dimaksud pada satu-satu tempat. (Ilmu ini dapat mempelajari dalam
kitab Mu'tarak alAqran, karangan al-Suyuthi)
DAFTAR PUSTAKA
5
Yusuf al-buchory bin al-azhar. Thowwuf ilmu penjaga bathin dan manisnya ibadah , di posting kembali oleh abdul
qodir al-busthomi III M kub ddalam kitab Al-Tibyan karangan al Nawawy
6
Kumaidi,Irham,Ilmu Hadist untuk Pemula,(Jakarta.:Arta Rivera, 2008)
Prof. Dr. Supiana, M.Ag. 2009. Metodologi studi Islam. Jakarta pusat
Muhammad Nor Ichan, studi Ilmu Hadis, (Semarang: Rasial Media, 2007),
Yusuf al-buchory bin al-azhar. Thowwuf ilmu penjaga bathin dan manisnya ibadah , di posting
kembali oleh abdul qodir al-busthomi III M kub ddalam kitab Al-Tibyan karangan al Nawawy