Anda di halaman 1dari 6

Nama: M Ikhsan Andersa

Kelas: F

Npm: 1911030334

Matkul: Metode Studi Islam

Dosen pengampun: Dr. H. Erjati Abas, M.Ag.

1. Jelaskan pengertian Metodologi Studi Islam baik secara bahasa maupun secara Istilah,
yang didukung oleh beberapa pendapat ahli!
Jawab
Secara etimologi metodologi berasal dari kata method dan logos. Method yang artinya cara
logos artinya ilmu. Studi berasal dari bahasa Inggris yang artinya mempelajari atau mengkaji,
islam berasal dari bahasa arab dari kata salima dan aslama yang artinya tunduk dan berserah
Secara terminology ialah ilmu tentang bagaimana cara mengkaji atau mempelajari islam.
Menurut Djamaluddin, 1999:127 metodologi studi islam adalah prosedur yang di tempuh ilmiah,
cepat dan tepat dalam mempelajari islam lebih luas dalam berbagai aspeknya, baik dari sumber
ajaran, pemahaman sumber ajaran maupun sejarahnya. 1

2. Al-Ghazali mengelompokkan ilmu menjadi ilmu syar’iyah dan ghairi syar’iyah.


Jelaskan maksudnya dan hukum mempelajarnya!
Jawab
Maksdnya ialah ilmu yang menggabungkan antara ilmu agama dan ilmu umum. Hukumnya
mempelajari ilmu ini ialah fardu’an 2

3. Jelaskan tentang definisi hadist, baik secara lughah maupun istilah .


Jawab:
Hadits menurut (lughah) bahasa yaitu sesuatu yang baru, menunjukkan sesuatu yang dekat atau
waktu yang singkat. Hadits juga berarti berita yaitu sesuatu yang diberitakan, diperbincangkan,
dan dipindahkan dari seorang kepada orang lain. Sedangkan menurut istilah (terminologi),
hadits dirumuskan dalam pengertian yang berbeda-beda. Pengertian hadits menurut ahli
ushul akan berbeda dengan pengertian yang diberikan oleh ahli hadits. Perbedaan ini
disebabkan karena terpengaruh oleh terbatas atau luasnya objek peninjauan mereka
masing-masing, yang tentu saja mengandung kecenderungan pada aliran ilmu yang
didalaminya.

1
Prof. Dr. Supiana, M.Ag. 2009. Metodologi studi Islam. Jakarta pusat h4
2
Jamali Sahrodi.2007.Metodelogi Studi Islam. CV Pustaka Setia, Bandung h 46
Menurut ahli hadits, pengertian hadits ialah segala sesuatu yang diberikan dari Nabi
SAW baik berupa sabda, perbuatan, taqrir, sifat-sifat maupun hal ihwal Nabi.Yang
dimaksud dengan “hal ihwal” ialah segala yang diriwayatkan dari kebiasaan-
kebiasaannya.

Sebagaimana disebutkan oleh Muhammad Mahfuzh Al-Tirmizi bahwasannya hadits itu


bukan hanya untuk sesuatu yang marfu’ yaitu sesuatu yang disandarkan kepada Nabi
SAW, melainkan bisa juga untuk sesuatu yang mauquf, yang disandarkan kepada sahabat
dan yang maqtu yaitu yang disandarkan kepada tabi’in.

Sementara para ulama ushul memberikan pengertian hadits ialah segala perkataan
Nabi SAW, perbuatan, dan taqrirnya yang berkaitan dengan hukum syara’ dan
ketetapannya. Definisi hadits yang dikemukakan oleh para ahli di atas menyatakan bahwa
unsur hadits itu terdiri dari tiga unsur yang ketiga unsur ini hanya bersumber dari Nabi
Muhammad, ketiga unsur itu adalah:

1. Perkataan. Yang dimaksud dengan perkataan Nabi Muhammad ialah sesuatu yang
pernah dikatakan oleh beliau dalam segala hal.

2. Perbuatan. Perbuatan Nabi merupakan suatu cara yang praktis dalam menjelaskan
peraturan atau hukum syara’. Contohnya cara Sholat.

3. Taqrir. Arti taqrir adalah beliau mendiamkan, tidak menyanggah atau menyetujui apa
yang dilakukan para sahabat. 3

4. Bagaimana upaya yang mestinya dilakukan agar karakteristik Islam yang rahmatan lil
alamin dapat dipahami!
Jawab :
Agama Islam adalah agama rahmatan lil alamin namun banyak orang yang salah dalam
menafsirkannya. Sehingga banyak mengalami kesalahan dalam praktik beragama bahkan dalam
hal yang fundamental yaitu aqidah. Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin maksudnya
adalah allah berfirman . “kami tidak mengutus engkau ( wahai Muhammad ) melaikan sebagai
rahmat bagi seluruh alam semesta”. Tugas nabi Muhammad adalah membawa rahmat bagi
sekalian alam, maka itu pula lah risalah agama yang dibawanya. Tegasnya, risalah islam ialah
medatangkan rahmat bagi seluruh alam. Lawan dari pada rahmat ialah bencana dan malapetaka.
3
Muhammad Nor Ichan, studi Ilmu Hadis, (Semarang: Rasial Media, 2007), hal 5
Maka jika dirumuskan dalam bentuk kalimat yang menggunakan kata peniadaan, kita lalu
mendapat pengertian baru tetapi lebih tegas bahwa islam itu “bukan bencana alam”. 4
Dengan demikian kehadiran islam dialam dunia ini bukan untuk bencana dan malapetaka,
tetapi untuk keselamatan, untuk kesejahtraan dan untuk kebahagiaan manusia lahir dan batin,
baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama dalam masyarakat. Islam itu ibarat ratu
adil yang menjadi tumpuan harapan manusia. Ia harus mengangkat manusia dari kehinaan
menjadi mulia, menunjuki manusia yang tersesat jalan. Membebaskan manusia dari segala
macam kedzaliman, melepaskan manusia dari rantai perbudakan, memerdekan manusia dari
kemiskinan rohani dan materi, dan sebaginya. Tugas islam memberikan dunia hari depan yang
cerah dan penuh rahmat. Manusia akhirnya merasakan nikmat dan bahagia  karna islam.
Kebenaran risalah islam sebagai rahmat bagi manusia, terletak pada kesempurnaan itu sendiri.
Islam adalah dalam satu kesatuan ajaran, ajaran yang satu dan yang lainnya mempunyai   nisbat
dan hubungan yang saling berkaitan. Maka islam dapat kita lihat serempak dalam 3 segi yaitu,
aqidah, syariah dan nizam.

5. Agar fungsi Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup dapat diketahui, Alquran
perlu dipelajari. Jelaskan ilmu-ilmu apa yang dapat membantu dalam memahami
Alquran!
Jawab
Ilmu yang dapat membantu dalam memahami al-quran
1. Ilmu Mawathin al-Nuzul
Yang menerangkan tempat turunnya al-Qur’an pada masanya, awal dan akhir
2. Ilmu Tawarikh al Nuzul
Ilmu yang menjelaskan turunnya ayat suci al-qur’an satu demi satu, dari awal sampai
akhir
3. Ilmu asbab al Nuzul
Ilmu yang menjelaskan turun ayat
4. Ilmu Qira’at
Ilmu yang menerangkan rupa-rupa Qira’at
5. IlmuTajwid.
Ilmu yang menerangkan cara membaca al-Qur'an, tempat mulai dan
pemberhentiannya, dan lain-lain yang berhubungan dengan itu.
6. Ilmu Gharib al-Qur'an.
Ilmu yang menerangkan makna kata-kata yang ganjil yang tidak terdapat dalam
kitab-kitab biasa, atau tidak terdapat dalam percakapan sehari-hari. Ilmu ini
menerangkan makna kata-kata yang halus, tinggi, dan pelik.

4
Drs. Nasruddin Razak,Dienul Islam,(Bandung, 1986), hlm. 84
7. Ilmu I'rabil Qur'an.
Ilmu yang menerangkan baris al-Qur'an dan kedudukan lafal dalam ta'bir (susunan
kalimat). Di antara kitab yang memenuhi kebutuhan dalam membahas ilmu ini ialah
Imla al-Rahman, karangan Abdul Baqa al-Ukbary.
8. Ilmu Wujuh wa al-Nazhair.
Yaitu ilmu yang menerangkan kata-kata al-Qur'an yang banyak arti; menerangkan
makna yang dimaksud pada satu-satu tempat. (Ilmu ini dapat mempelajari dalam
kitab Mu'tarak alAqran, karangan al-Suyuthi)

9. Ilmu Ma'rifat al-Muhkam wa al-Mutasyabih.


Ilmu yang menyatakan ayat-ayat yang dipandang muhkam dan ayat-ayat yang
dianggap mutasyabih. (Salah satu kitab mengenai illmu ini ialah al-Manzhumah al-
Sakhawiyah, susunan Imam al-Sakhawy)
10. Ilmu Al-Nasikh wa Al-Mansukh.
Yaitu ilmu yang menerangkan ayat-ayat yang dianggap mansukh oleh sebagian
mufassir. (Untuk mempelajari ilmu ini dapat dibaca kitab al-Nasikh wa al-Mansukh,
susunan Abu Ja'far al-Nahhas dan al-Itqan karangan al-Suyuthi)
11. Ilmu Bada'i Al-Qur'an.
Ilmu yang membahas keindahan-keindahan Al-Qur'an. Ilmu ini menerangkan
kesusasteraan Al-Qur'an, kepelikan-kepelikan dan ketinggian-ketinggian balaghah-
nya. (Untuk ini dapat juga dibaca kitab al-Itqan karangan al-Suyuthi)
12. Ilmu I'dazAal-Qur'an.
Yaitu ilmu yang menerangkan kekuatan susunan tutur al- Qur'an, sehingga ia
dipandang sebagai mukjizat, dapat melemahkan segala ahli bahasa Arab. (Kitab yang
memenuhi keperluan ini ialah I’jaz al-Qur'an, karangan al-Baqillany)
13. Ilmu Tanasub Ayat al-Qur'an
Ilmu yang menerangkan persesuaian antara suatu ayat dengan ayat sebelum dan
sesudahnya. (Kitab yang memaparkan ilmu ini ialah, Nazhmu al-Durar karangan
Ibrahim al-Riqa'iy)
14. Ilmu Aqsam al-Qur'an
Yaitu ilmu yang menerangkan arti dan maksud-maksud sumpah Tuhan atau sumpah-
sumpah lainnya yang terdapat di dalam al-Qur'an.
15. Ilmu Amtsal al-Qur'an
Ilmu yang menerangkan segala perumpamaan yang ada dalam al-Qur'an.(Kitab yang
dapat dipelajari untuk ilmu ini antara lain Amtsal al-Qur'an karangan al-Mawardi)
16. Ilmu Jidal Al-Qur'an
Ilmu untuk mengetahui rupa-rupa debat yang dihadapkan Al- Qur'an kepada kaum
musyrikin dan lain-lain. Ayat-ayat yang mengandung masalah ini. (Dikumpulkan
oleh Najamuddin al- Thusy)
17. Ilmu Adab al-Tilawah al-Qur'an
Yaitu ilmu yang mempelajari segala bentuk aturan yang harus dipakai dan
dilaksanakan di dalam membaca al-Qur'an. Segala kesusilaan, kesopanan dan
ketentuan yang harus dijaga ketika membaca al-Qur'an. Salah satu kitab yang amat
baik.5

6. Jelaskan Perbedaan dan persamaan antara hadits dengan Alquran!


Jawab:
Persamaan hadits dan Al-quran adalah sama-sama wahyu atau firman dari Allah SWT.
Hanya saja, bentuk peyampaiannya yang berbeda.
Karena itu ulama membedakan antara Al-Qur'an dengan hadist sebagai wahyu matlu' dan
wahyu ghoiru matlu'. Al-Qur'an disebut sebagai wahyu matlu', karena Al-Qur'an
merupakan wahyu yang dibacakan Allah swt, baik redaksi maupun maknanya, kepada
Nabi Muhammad saw dengan menggunakan bahasa arab. Adapun Hadist disebut  ghoiru
matlu' karena hadist tidak dibacakan Allah swt kepada Nabi Muhammad saw secara
langsung, melainkan maknanya dari Allah dan lafalnya dari Nabi Muhammad saw.6

DAFTAR PUSTAKA

5
Yusuf al-buchory bin al-azhar. Thowwuf ilmu penjaga bathin dan manisnya ibadah , di posting kembali oleh abdul
qodir al-busthomi III M kub ddalam kitab Al-Tibyan karangan al Nawawy
6
Kumaidi,Irham,Ilmu Hadist untuk Pemula,(Jakarta.:Arta Rivera, 2008)
Prof. Dr. Supiana, M.Ag. 2009. Metodologi studi Islam. Jakarta pusat

Jamali Sahrodi.2007.Metodelogi Studi Islam. CV Pustaka Setia, Bandung

Muhammad Nor Ichan, studi Ilmu Hadis, (Semarang: Rasial Media, 2007),

Drs. Nasruddin Razak,Dienul Islam,(Bandung, 1986),

Yusuf al-buchory bin al-azhar. Thowwuf ilmu penjaga bathin dan manisnya ibadah , di posting
kembali oleh abdul qodir al-busthomi III M kub ddalam kitab Al-Tibyan karangan al Nawawy

Kumaidi,Irham,Ilmu Hadist untuk Pemula,(Jakarta.:Arta Rivera, 2008)

Anda mungkin juga menyukai