Anda di halaman 1dari 18

Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

URGENSI PERENCANAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR

DR. MUHAMMAD SAHNAN, M.Pd.


Dosen/Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
FKIP Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat
E-mail: msahnan772@gmail.com

ABSTRAK
Perencanaan adalah salah satu dari fungsi manajemen yang sangat penting. Bahkan
kegiatan perencanaan ini melekat pada kegiatan sekolah. Sebuah rencana akan sangat
mempengaruhi sukses atau tidaknya suatu kegiatan. Oleh karena itu pekerjaan yang baik
adalah yang direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Bagi sebuah lembaga pendidikan, khususnya sekolah dasar, perencanaan menempati
posisi strategis dalam keseluruhan proses pendidikan. Perencanaan pendidikan itu
memberikan kejelasan arah dalam usaha proses penyelenggaraan pendidikan, sehingga
manajemen lembaga pendidikan akan dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien.
Untuk terselenggaranya pendidikan yang efektif di sekolah dasar, diperlukan
perencanaan. Dengan perencanaan akan mengarahkan sekolah tersebut mencapai tujuan
apa yang telah ditetapkan. Artinya, perencanaan memberi arah bagi ketercapaian tujuan
sebuah sistem, karena pada dasarnya sistem akan berjalan dengan baik jika ada
perencanaan yang matang. Perencanaan akan dianggap matang dan baik, jika memenuhi
persyaratan dan unsur-unsur dalam perencanaan itu sendiri. Namun apabila dilihat
dalam kenyataan kesehariannya, unsur perencanaan pendidikan masih lebih banyak
dijadikan faktor pelengkap atau penjabaran kebijakan pimpinan, sehingga sering terjadi
tujuan yang ditetapkan tidak tercapai secara optimal. Salah satu penyebabnya adalah
para perencana pendidikan masih kurang memahami proses dan mekanisme
perencanaan dalam konteks yang lebih komprehensif. Selain itu, posisi bidang
perencanaan belum merupakan key factor keberadaan suatu institusi pendidikan.
Langkah-langkah perencanaan di sekolah dasar meliputi hal-hal sebagai berikut: (1)
menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai, (2) meneliti masalah-
masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan, (3) mengumpulkan data-data
atau informasi-informasi yang diperlukan, (4) menentukan tahapan-tahapan atau
rangkaian tindakan, (5) merumuskan bagaimana masalah-masalah akan dipecahkan dan
bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu harus diselesaikan, (5) menentukan siapa yang akan
melakukan dan apa yang mempengaruhi pelaksanaan dari tindakan tersebut, dan (6)
menentukan cara bagaimana mengadakan perubahan dalam penyusunan rencana.
Kata kunci: perencanaan, langkah-langkah, perencana pendidikan, sekolah dasar.

A. PENDAHULUAN rencana akan sangat mempengaruhi


Perencanaan adalah salah satu sukses atau tidaknya suatu kegiatan.
dari fungsi manajemen yang sangat pen- Oleh karena itu pekerjaan yang baik
ting. Bahkan kegiatan perencanaan ini adalah yang direncanakan dan dilaksa-
melekat pada kegiatan sekolah. Sebuah

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 142


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

nakan sesuai dengan yang telah diren- penyebabnya adalah para perencana
canakan. pendidikan masih kurang memahami
Bagi sebuah lembaga pendidikan proses dan mekanisme perencanaan da-
khususnya, sekolah dasar, perencanaan lam konteks yang lebih komprehensif.
menempati posisi strategis dalam kese- Selain itu, posisi bidang perencanaan
luruhan proses pendidikan. Perencanaan belum merupakan key factor keberadaan
pendidikan itu memberikan kejelasan suatu institusi pendidikan.
arah dalam usaha proses penyelenggara- Perencanaan mempunyai posisi
an pendidikan, sehingga manajemen yang penting dalam sebuah organisasi.
lembaga pendidikan akan dapat dilak- Tanpa adanya perencanaan maka jalan-
sanakan lebih efektif dan efisien. nya organisasi tidak jelas arah dan
Untuk terselenggaranya pendidi- tujuannya. Oleh karena itu perencanaan
kan yang efektif di sekolah dasar, di- penting karena: (1) Dengan adanya pe-
perlukan perencanaan. Dengan peren- rencanaan diharapkan tumbuhnya suatu
canaan akan mengarahkan sekolah pengarahan kegiatan, adanya pedoman
tersebut mencapai tujuan apa yang telah bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan
ditetapkan. Artinya, perencanaan mem- yang ditujukan kepada pencapaian tuju-
beri arah bagi ketercapaian tujuan an. (2) Dengan perencanaan, maka da-
sebuah sistem, karena pada dasarnya pat dilakukan suatu perkiraan (forecas-
sistem akan berjalan dengan baik jika ting) terhadap hal-hal dalam masa pe-
ada perencanaan yang matang. Peren- laksanaan yang akan dilalui. (3) Peren-
canaan akan dianggap matang dan baik, canaan memberikan kesempatan untuk
jika memenuhi persyaratan dan unsur- memilih berbagai alternatif tentang cara
unsur dalam perencanaan itu sendiri. terbaik atau kesempatan untuk memilih
Namun apabila dilihat dalam ke- kombinasi cara yang terbaik. (4) De-
nyataan kesehariannya, unsur peren- ngan perencanaan dapat dilakukan pe-
canaan pendidikan masih lebih banyak nyusunan skala priorita. (5) Dengan
dijadikan faktor pelengkap atau penja- adanya rencana, maka akan ada suatu
baran kebijakan pimpinan, sehingga alat pengukur atau standar untuk meng-
sering terjadi tujuan yang ditetapkan adakan pengawasan atau evaluasi kerja.
tidak tercapai secara optimal. Salah satu

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 143


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

Perencanaan mempunyai peranan hendaklah setiap diri memperhatikan


penting di sekolah dasar. Dengan ada- apa yang telah diperbuatnya untuk hari
nya perencanaan akan dimungkinkan esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
untuk memprediksi kerja di masa yang Allah, sesungguhnya Allah Maha Me-
akan datang, bahkan akan mampu mem- ngetahui apa yang kamu kerjakan.”
prediksi kemungkinan hasil yang akan Pengertian perencanaan mempu-
dicapai. nyai beberapa rumusan yang berbeda
B. PEMBAHASAN satu dengan lainnya. Menurut Cuning-
1. Pengertian Perencanaan ham sebagaimana dikutip Made Pidarta
Menurut Marno dan Triyo Supri- (2005:1), perencanaan adalah menye-
yatno (2008:13), perencanaan merupa- leksi dan menghubungkan pengetahuan,
kan salah satu hal penting yang perlu fakta, imajinasi dan asumsi untuk masa
dibuat untuk setiap usaha dalam rangka yang akan datang dengan tujuan mem-
mencapai suatu tujuan. Demikian pula visualisasi dan memformulasi hasil
halnya dalam pendidikan Islam, peren- yang diinginkan, urutan kegiatan yang
canaan harus dijadikan langkah pertama diperlukan, dan perilaku dalam batas-
yang benar-benar diperhatikan oleh para batas yang dapat diterima dan diguna-
manajer dan para pengelola pendidikan kan dalam penyelesaian. Perencanaan
Islam. Sebab perencanaan merupakan dalam pengertian ini menitikberatkan
bagian penting dari sebuah kesuksesan, kepada usaha untuk menyeleksi dan
kesalahan dalam menentukan perenca- menghubungkan sesuatu dengan kepen-
naan pendidikan Islam akan berakibat tingan masa yang akan datang serta
sangat fatal bagi keberlangsungan pen- usaha untuk mencapainya.
didikan Islam. Bahkan Allah memberi- Definisi lain menyatakan bahwa
kan arahan kepada setiap orang yang perencanaan adalah hubungan antara
beriman untuk mendisain sebuah ren- apa yang ada sekarang (what is) dengan
cana apa yang akan dilakukan di kemu- bagaimana seharusnya (what should be)
dian hari, sebagaimana firman-Nya yang berkaitan dengan kebutuhan, pe-
dalam Al Qur’an surat Al-Hasyr ayat 18 nentuan tujuan, prioritas, program dan
yang artinya: “Hai orang-orang yang alokasi sumber (Made Pidarta, 2005:3).
beriman, bertakwalah kepada Allah dan Perencanaan di sini menekankan pada

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 144


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

usaha mengisi kesenjangan antara ke- suatu proses mempersiapkan seperang-


adaan sekarang dengan keadaan pada kat keputusan untuk kegiatan di masa
masa yang akan datang yang sesuai depan yang diarahkan untuk mencapai
dengan apa yang dicita-citakan. tujuan dengan cara yang optimal dalam
Bintoro Tjokroamidjojo menyata- pembangunan ekonomi dan sosial seca-
kan bahwa perencanaan dalam arti luas ra menyeluruh dari suatu negara (Udin
adalah proses mempersiapkan kegiatan- Syaifuddin Sa’ud dan Abin Syamsud-
kegiatan secara sistematis yang akan din, 2005:27). Menurut Coombs, peren-
dilakukan untuk mencapai tujuan terten- canaan pendidikan adalah suatu penera-
tu. Sedangkan menurut Muhammad pan yang rasional dari analisis sistema-
Fakri, perencanaan dapat diartikan se- tis proses perkembangan pendidikan
bagai proses penyusunan berbagai ke- dengan tujuan agar pendidikan itu lebih
putusan yang akan dilaksanakan pada efektif dan efisien serta sesuai dengan
masa yang akan datang untuk mencapai kebutuhan dan tujuan para peserta didik
tujuan yang telah ditentukan. Lebih dan masyarakat.
lanjut Muhammad Fakri menyatakan Sedangkan menurut Beeby C.E.
bahwa perencanaan dapat juga dikata- seperti dikutip Asnawir (2005:15), pe-
kan sebagai suatu proses pembuatan rencanaan pendidikan adalah penerapan
serangkaian kebijakan untuk mengen- ramalan dalam menentukan kebijaksa-
dalikan masa depan sesuai yang ditentu- naan, prioritas, ekonomi dan politik,
kan (Udin Syaifuddin Sa’ud dan Abin potensi sistem untuk berkembang, ke-
Syamsuddin, 2005:4). Dari beberapa pentingan negara dan pelayanan masya-
pengertian di atas, dapat dianalisis bah- rakat yang mencakup dalam sistem
wa dalam menyusun perencanaan perlu tersebut.
memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Dari kutipan tersebut dapat dipa-
berhubungan dengan masa depan; sepe- hami bahwa perencanaan merupakan
rangkat kegiatan; proses yang sistema- aplikasi dari pemikiran yang tersusun
tis; hasil dan tujuan tertentu. untuk mencapai keinginan bersama. De-
Sejalan dengan pengertian peren- ngan demikian perencanaan yang di-
canaan di atas, maka yang dimaksud susun merupakan konsep yang aplikatif
dengan perencanaan pendidikan adalah

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 145


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

dan oprasional. Dapat juga merupakan pengguna sekaligus penerima hasil,


aktivitas untuk mengambil keputusan. termasuk juga kebutuhan regional,
Dari beberapa definisi tersebut, nasional dan internasional. Dengan
dapat dipahami bahwa ada beberapa kata lain, menyusun perencanaan
unsur penting yang terkandung dalam hendaknya bersifat universal untuk
perencanaan pendidikan, yaitu: jangka pendek dan jangka panjang
a. Penggunaan analisis yang bersifat yang kesemuanya bermuara kepada
rasional dan sistematik dalam peren- kebutuhan dan tujuan universal.
canaan pendidikan, termasuk di da- Dari beberapa definisi tentang pe-
lamnya metodologi dalam peren- rencanaan tersebut di atas, dapat disim-
canaan. pulkan bahwa konsep yang ada dalam
b. Proses pembangunan dan pengem- pengertian perencanaan pendidikan ada-
bangan pendidikan, artinya peren- lah:
canaan pendidikan dilakukan dalam a. Suatu rumusan rancangan kegiatan
rangka perbaikan pendidikan atau yang ditetapkan berdasarkan visi,
reformasi pendidikan. misi dan tujuan pendidikan.
c. Prinsip efektivitas dan efesien, arti- b. Memuat langkah atau prosedur da-
nya dalam perencanaan pendidikan lam proses kegiatan untuk men-
perlu dipikirkan aspek ekonomis. capai tujuan pendidikan.
d. Kebutuhan dan tujuan peserta didik c. Merupakan alat kontrol pengendali-
dan masyarakat, regional, nasional an perilaku warga satuan pendidikan
dan internasional, artinya perenca- (kepala sekolah, guru, karyawan,
naan lembaga pendidikan hendak- siswa, komite sekolah).
nya mencakup aspek internal dan d. Memuat rumusan hasil yang ingin
eksternal dari organisasi sistem lem- dicapai dalam proses layanan pen-
baga pendidikan. Dengan demikian didikan kepada peserta didik.
perencanaan pendidikan bukan se- e. Menyangkut masa depan proses pe-
kedar untuk internal lembaga pen- ngembangan dan pembangunan pen-
didikan dan anak didik, tetapi lebih didikan dalam waktu tertentu, yang
dari itu juga untuk pertimbangan lebih berkualitas (http://drarifin.
lingkungan masyarakat sebagai wordpress.com/2010/07/15).

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 146


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

2. Pentingnya Perencanaan nya perencanaan akan dimungkinkan


Perencanaan mempunyai posisi untuk memprediksi kerja di masa yang
yang penting dalam sebuah organisasi. akan datang, bahkan akan mampu
Tanpa adanya perencanaan maka jalan- memprediksi kemungkinan hasil yang
nya organisasi tidak jelas arah dan tuju- akan dicapai.
annya. Oleh sebab itu perencanaan pen- Di samping arti penting peren-
ting karena: canaan pendidikan sebagaimana disebut
a. Dengan adanya perencanaan diha- di atas, perencanaan pendidikan yang
rapkan tumbuhnya suatu pengarahan baik juga dapat (H.A.R. Tilaar, 1998:
kegiatan, adanya pedoman bagi 23):
pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang a. Meningkatkan kualitas kegiatan atau
ditujukan kepada pencapaian tujuan. aktivitas layanan pendidikan anak
b. Dengan perencanaan maka dapat secara maksimal, baik menyangkut
dilakukan suatu perkiraan (forecas- aspek akademik atau non akademik-
ting) terhadap hal-hal dalam masa nya. Hal ini disebabkan seluruh
pelaksanaan yang akan dilalui. aktivitas warga sekolah harus ber-
c. Perencanaan memberikan kesempa- dasarkan pada program yang telah
tan untuk memilih berbagai alter- disusun dengan baik dalam suatu
natif tentang cara terbaik atau ke- perencanaan pendidikan secara
sempatan untuk memilih kombinasi sistematik dan integral.
cara yang terbaik. b. Mengetahui beberapa sumber daya
d. Dengan perencanaan dapat dilaku- internal dan eksternal yang dimiliki
kan penyusunan skala prioritas. untuk dimanfaatkan secara maksi-
e. Dengan adanya rencana maka akan mal, dan juga mengetahui beberapa
ada suatu alat pengukur atau standar kendala, hambatan dan tantangan
untuk mengadakan pengawasan atau yang akan dihadapi dalam upaya
evaluasi kerja. pencapaian tujuan. Hal ini disebab-
Dengan demikian perencanaan kan, suatu perencanaan pendidikan
mempunyai peranan penting dalam or- yang baik pasti akan memuat ten-
ganisasi publik maupun dalam organi- tang beberapa peluang dalam men-
sasi yang bersifat pribadi. Dengan ada- capai tujuan dan prediksi tantangan

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 147


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

atau hambatan yang akan muncul, selalu merumuskan indikator-indi-


serta strategi yang harus dilakukan kator pencapaian tujuan dan instru-
dalam mengatasi hambatan tersebut. men apa yang dipakai dalam me-
c. Memberi peluang pada setiap warga ngukur keberhasilan dalam kegiatan
sekolah dalam meningkatkan bera- untuk mencapai tujuan.
gam kemampuan, keahlian atau ke- g. Memudahkan dalam melakukan re-
terampilan secara maksimal, dalam visi program layanan pendidikan
rangka mewujudkan tujuan laya- dan proses penyusunan perencanaan
nan pendidikan. pendidikan berikutnya, sesuai de-
d. Memberikan kesempatan bagi pe- ngan dinamika dan perkembangan
laksananya program untuk memilih kehidupan sosial-budaya.
beberapa alternatif pilihan tentang 3. Langkah Perencanaan Pendidikan
metode atau strategi atau pendeka- Perencanaan merupakan kegiatan
tan yang tepat dalam pelaksanaan yang harus dilakukan pada tingkat per-
perencanaan pendidikan, agar efek- mulaan dan merupakan aktivitas memi-
tif dalam upaya mencapai tujuan kirkan dan memilih rangkaian tindakan
pendidikan. yang tertuju pada tercapainya maksud
e. Memudahkan dalam pencapaian tu- dan tujuan yang ingin dicapai. Adapun
juan pendidikan, karena perencana- langkah-langkah perencanaan tersebut
an pendidikan yang baik selalu meliputi hal-hal sebagai berikut (H.A.R.
dirancang dengan tahapan-tahapan Tilaar, 1998:16):
pelaksanaan program layanan pendi- a. Menentukan dan merumuskan tuju-
dikan (jangka pendek, menengah an yang hendak dicapai.
dan panjang), di samping itu telah b. Meneliti masalah-masalah atau pe-
disusun skala prioritas sasaran kerjaan-pekerjaan yang akan dilaku-
tujuan yang akan dicapai. kan.
f. Memudahkan dalam melakukan c. Mengumpulkan data-data atau infor-
evaluasi tentang seberapa besar pen- masi-informasi yang diperlukan.
capaian tujuan layanan pendidikan d. Menentukan tahapan-tahapan atau
yang telah diraih, karena dalam pe- rangkaian tindakan.
rencanaan pendidikan yang baik

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 148


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

e. Merumuskan bagaimana masalah- dicapai. Perumusan tujuan perenca-


masalah akan dipecahkan dan bagai- naan pendidikan harus berdasarkan
mana pekerjaan-pekerjaan itu harus pada visi, misi dan hasil kajian awal
diselesaikan. tentang beragam kebutuhan atau
f. Menentukan siapa yang akan mela- taksiran (assessment) layanan pen-
kukan dan apa yang mempengaruhi didikan yang diperlukan.
pelaksanaan dari tindakan tersebut. c. Tahap policy and priority setting,
g. Menentukan cara bagaimana meng- yaitu merancang tentang rumusan
adakan perubahan dalam penyusu- prioritas kebijakan apa yang akan
nan rencana. dilaksanakan dalam layanan pen-
Sedangkan menurut Banghart dan didikan. Rumusan prioritas kebija-
Trull sebagaimana dikutip Udin Sa’ud kan ini harus dijabarkan ke dalam
Syaifuddin, ada beberapa tahapan yang strategi dasar layanan pendidikan
semestinya dilalui dalam penyusunan yang jelas, agar memudahkan dalam
perencanaan pendidikan, antara lain: pencapaian tujuan.
a. Tahap need assessment, yaitu mela- d. Tahap program and project formu-
kukan kajian terhadap beragam ke- lation, yaitu rumusan program dan
butuhan atau taksiran yang diper- proyek pelaksanaan kegiatan opera-
lukan dalam proses pembangunan sional perencanaan pendidikan, me-
atau pelayanan pembelajaran di nyangkut layanan pedidikan pada
setiap satuan pendidikan. Kajian aspek akademik dan non akademik.
awal ini harus cermat, karena fungsi e. Tahap feasibility testing, yaitu dila-
kajian akan memberikan masukan kukan uji kelayakan tentang bera-
tentang: pencapaian program sebe- gam sumber daya (sumber daya
lumnya; sumber daya apa yang ter- internal/eksternal; atau sumber daya
sedia; dan apa yang akan dilakukan manusia/material). Apabila perenca-
dan bagaimana tantangan ke depan naan disusun berdasarkan sumber
yang akan dihadapi. daya yang tersedia secara cermat
b. Tahap formulation of goals and ob- dan akurat, akan menghasilkan ting-
jective, yaitu perumusan tujuan dan kat kelayakan rencana pendidikan
sasaran perencanaan yang hendak yang baik.

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 149


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

f. Tahap plan implementation, yaitu memuat segala uraian serta klasifikasi


tahap pelaksanaan perencanaan pen- kegiatan dan rangkaian tindakan, se-
didikan untuk mewujudkan tujuan hingga mudah dipedomani dan dijalan-
pendidikan. Keberhasilan tahap ini kan; memiliki fleksibelitas sehingga
sangat ditentukan oleh: kualitas mudah disesuaikan dengan kebutuhan
sumber daya manusianya (kepala serta kondisi dan situasi; diusahakan
sekolah, guru, komite sekolah, kar- agar tidak terjadi duplikasi dalam pe-
yawan, dan siswa); iklim atau pola laksanaan.
kerjasama antarunsur dalam satuan 4. Bentuk Perencanaan Pendidikan
pendidikan sebagai suatu tim kerja Menurut Asnawir (dalam H.A.R.
(team work) yang handal; dan kon- Tilaar, 1998:19), ada tujuh jenis peren-
trol atau pengawasan dan pengen- canaan, yang kesemua itu dilihat dari
dalian kegiatan selama proses pelak- sudut pandang berbeda. Di antara jenis-
sanaan atau implementasi program jenis perencanaan tersebut adalah:
layanan pendidikan. a. Dilihat dari segi waktu; perencanaan
g. Tahap evaluation and revision for dapat dibagi menjadi tiga yaitu: pe-
future plan, yaitu kegiatan untuk rencanaan jangka panjang, biasanya
menilai (mengevaluasi) tingkat ke- rentang waktunya waktu 10 sampai
berhasilan pelaksanaan program 30 tahun, bersifat umum dan belum
atau perencanaan pendidikan, seba- terperinci; perencanaan jangka me-
gai feedback (masukan atau umpan nengah, biasanya mempunyai jang-
balik), selanjutnya dilakukan revisi ka waktu antara 5 sampai 10 tahun;
program untuk rencana layanan perencanaan jangka pendek, mem-
pendidikan berikutnya yang lebih punyai jangka waktu antara 1 tahun
baik. sampai 5 tahun.
Selanjutnya dalam menyusun pe- b. Dilihat dari segi sifatnya perenca-
rencanaan harus diperhatikan syarat- naan; dibagi menjadi dua yaitu:
syarat sebagai berikut (H.A.R. Tilaar, perencanaan kuantitatif, yang semua
1998:17): perencanaan harus didasarkan target dan sasaran dinyatakan de-
atas tujuan yang jelas; bersifat seder- ngan angka-angka; perencanaan
hana, realistis dan praktis; terinci dan kualitatif adalah perencanaaan yang

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 150


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

ingin dicapai dinyatakan secara yaitu: perencanaan sentralisasi, yaitu


kualitas. perencanaan yang ditentukan oleh
c. Perencanaan dari segi luas wilayah; pemerintah pusat pada suatu negara;
perencanaan pendidikan dipandang perencanaan desentralisasi yaitu
dari segi luas wilayah dapat dibagi perencanaan yang disusun oleh
menjadi empat, yakni: perencanaan masing-masing wilayah; perencana-
lokal, yaitu perencanaan yang disu- an dekonsentrasi yaitu perencanaan
sun dan ditetapkan oleh lembaga- gabungan antara sentralisasi dengan
lembaga yang ada di daerah-daerah desentralisasi.
dengan sifat yang terbatas; peren- f. Dari segi obyek perencanaan; dibagi
canaan regional adalah perencanaan menjadi dua, yaitu: perencanaan
yang ditetapkan di tingkat provinsi; rutin yaitu perencanaan yang di-
perencanaan nasional, adalah peren- susun untuk jangka waktu tertentu
canaan di suatau negara dan di- yang dilakukan setiap tahun; peren-
jadikan dasar untuk perencanaan canaan eksendental, yaitu perenca-
lokal dan regional; perencanaan in- naan yang disusun sesuai dengan
ternasional yaitu perencanaan oleh kebutuhan yang mendesak pada saat
beberapa negara yang melewati tertentu.
batas-batas suatu negara yang dilak- g. Dari segi proses; perencanaan dapat
sanakan melalui wakil-wakil dari dibagi menjadi tiga kelompok,
negara-negara tersebut. yakni: perencanaan filosofikal, yaitu
d. Perencanaan dari segi luas jang- perencanaan yang bersifat umum,
kauan; terbagi menjadi dua yaitu: hanya berupa konsep-konsep dari
perencanaan makro yaitu perencana- nilai yang bersifat ideal dan masih
an yang bersifat universal, menyelu- memerlukan penafsiran-penafsiran
ruh dan meluas; perencanaan mikro dalam bentuk program; perencanaan
adalah perencanaan yang ditetapkan programial adalah perencanaan
dan di susun berdasarkan kondisi berupa penjabaran dari perencanaan
dan situasi tertentu. filosofikal; perencanaan operasional
e. Dari segi prioritas pembuatnya; pe- yaitu perencanaan yang jelas dan
rencanaan dapat dibagi menjadi tiga, dapat dilakukan.

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 151


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

5. Pendekatan Perencanaan Oleh karena itu pendekatan kebu-


Pendidikan tuhan sosial ini biasanya dilaksanakan
Menurut para ahli, ada beragam pada negara-negara yang baru meraih
pendekatan perencanaan pendidikan, kemerdekaan dari penjajahan, dengan
yaitu: pendekatan kebutuhan sosial kondisi masyarakat pribumi yang ter-
(social demand approach); pendekatan belakang pendidikannya dan kondisi
ketenagakerjaan (manpower approach); sosial ekonominya.
pendekatan untung rugi (cost and Apabila pendekatan kebutuhan
benefit approach); dan pendekatan sosial ini dipakai, maka ada beberapa
keefektifan biaya (cost effectiveness hal yang perlu dipertimbangkan atau di-
approach). Berikut ini akan dijelaskan perhatikan oleh penyusun perencanaan
secara singkat keempat pendekatan dalam merancang perencanaan pendidi-
perencanan pendidikan tersebut: kan, antara lain: melakukan analisis
a. Pendekatan kebutuhan sosial tentang pertumbuhan penduduknya; me-
Perencanaan pendidikan yang lakukan analisis tentang tingkat par-
menggunakan pendekatan kebutuhan tisipasi warga masyarakatnya dalam
sosial, oleh para ahli disebut pendekatan pelaksanaan pendidikan, misalnya me-
yang bersifat tradisional, karena fokus lakukan analisis persentase penduduk
atau tujuan yang hendak dicapai dalam yang berpendidikan dan yang tidak ber-
pendekatan kebutuhan sosial ini lebih pendidikan, yang dapat memberikan
menekankan pada: tercapainya peme- kontribusi dalam peningkatan layanan
nuhan kebutuhan atau tuntutan seluruh pendidikan di setiap satuan pendidikan;
individu terhadap layanan pendidikan melakukan analisis tentang dinamika
dasar; pemberian layanan pembelajaran atau gerak (mobilitas) peserta didik dari
untuk membebaskan populasi usia sekolah tingkat dasar sampai perguruan
sekolah dari tuna aksara (buta huruf); tinggi, misalnya kenaikan kelas, kelulu-
dan pemberian layanan pendidikan san, dan dropout; melakukan analisis
untuk membebaskan rakyat dari rasa tentang minat atau keinginan warga
ketakutan dari penjajahan, dari kebo- masyarakat tentang jenis layanan pen-
dohan dan dari kemiskinan. didikan di sekolah; melakukan analisis
tentang tenaga pendidik dan kependidi-

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 152


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

kan yang dibutuhkan, dan dapat difung- Sedangkan sisi kelemahan pende-
sikan secara maksimal dalam proses katan kebutuhan sosial ini antara lain:
layanan pendidikan; dan melakukan a. Pendekatan ini cederung hanya
analisis tentang keterkaitan antara untuk menjawab persoalan yang
output satuan pendidikan dengan tun- dibutuhkan masyarakat pada saat
tutan masyarakat atau kebutuhan sosial itu, yaitu pemenuhan kebutuhan
di masyarakat. atau tuntutan layanan pendidikan
Ada beberapa kelebihan dan ke- dasar sebesar-besarnya, sehingga
kurangan penggunaan pendekatan kebu- mengabaikan pertimbangan efisiensi
tuhan sosial dalam perencanaan pendi- pembiayaan pendidikan.
dikan. Di antara sisi positif pendekatan b. Pendekatan ini lebih menekankan
ini antara lain: pada aspek kuantitas (jumlah yang
a. Pendekatan ini lebih cocok untuk terlayani sebanyak-banyaknya), se-
diterapkan pada masyarakat atau hingga kurang memperhatikan kua-
negara yang baru merdeka dengan litas dan efektivitas pendidikan, oleh
kondisi kebutuhan sosial, khususnya karena itu pendekatan ini terkesan
layanan pendidikan masih sangat lebih boros.
rendah atau masih banyak yang buta c. Pendekatan ini mengabaikan ciri-
huruf. ciri dan pola kebutuhan man power
b. Pendekatan ini akan lebih cepat yang diperlukan di sektor kehidupan
dalam memberikan pemerataan la- ekonomi, dengan demikian hasil
yanan pendidikan dasar yang dibu- atau output pendidikan cenderung
tuhkan pada warga masyarakat, kurang bisa memenuhi tuntutan ke-
karena keterbelakangan di bidang butuhan kemajuan ilmu pengetahu-
pendidikan akibat penjajahan, se- an dan teknologi terkini.
hingga layanan pendidikan yang d. Pendekatan ini lebih menekankan
diberikan langsung bersentuhan de- pada aspek pemerataan pendidikan
ngan kebutuhan sosial yang men- (dimensi kuantitatif) dan kurang
dasar yang dirasakan oleh masya- mementingkan aspek kualitatif.
rakat. Di samping itu pendekatan ini ku-
rang memberikan jawaban yang kom-

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 153


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

prehensif dalam upaya pencapaian tuju- terbaik dan mampu memberikan


an pendidikan, karena lebih menekan- bekal yang cukup bagi siswa untuk
kan pada aspek pemenuhan kebutuhan terjun di dunia kerja, oleh karena itu
sosial, sementara aspek atau bidang ke- perlu dilakukan analisis peluang
hidupan yang lain kurang diperhatikan. kerja dan menjalin kerjasama antara
b. Pendekatan ketenagakerjaan lembaga pendidikan dengan dunia
Perencanaan pendidikan yang usaha dan industri (link and match).
menggunakan pendekatan ini lebih me- Ada beberapa kelebihan dan kele-
ngutamakan keterkaitan antara output mahan dari perencanaan pendidikan
(lulusan) layanan pendidikan di setiap yang menggunakan pendekatan kete-
satuan pendidikan dengan tuntutan atau nagakerjaan, yaitu:
keterserapan akan kebutuhan tenaga Pertama, beberapa kebaikan dari
kerja di masyarakat. Apabila pendeka- pendekatan perencanaan pendidikan ke-
tan ini dipakai oleh para penyusun tenagakerjaan, antara lain: proses pem-
perencanaan pendidikan, ada beberapa belajaran atau layanan pendidikan di
hal yang perlu diperhatikan, antara lain: satuan pendidikan mempunyai aspek
a. Melakukan kajian atau analisis ten- korelasional yang tinggi dengan tun-
tang beragam kebutuhan yang diper- tutan dunia kerja yang dibutuhkan ma-
lukan oleh dunia kerja yang ada di syarakat; dan pendekatan ini meng-
masyarakat secermat mungkin. haruskan adanya keterjalinan yang erat
b. Melakukan kajian atau analisis ten- antara lembaga pendidikan dengan
tang beragam bekal pengetahuan dunia usaha dan industri, hal ini tentu
dan keterampilan apa yang perlu sangat positif untuk meminimalisir ter-
dimiliki oleh peserta didik agar jadinya kesenjangan antara dunia pen-
mereka mampu menyesuaikan diri didikan dengan dunia industri-usaha.
secara cepat (adaptif) terhadap per- Kedua, beberapa kelemahan dari
kembangan ilmu pengetahuan dan pendekatan perencanaan pendidikan ke-
teknologi yang terjadi di dunia tenagakerjaan, antara lain: mempunyai
kerja. peranan yang terbatas terhadap peren-
c. Mengkaji atau menganalisis tentang canaan pendidikan, karena pendekatan
sistem layanan pendidikan yang ini telah mengabaikan peran sekolah

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 154


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

menengah umum, dan lebih menguta- output yang baik dan secara lang-
makan sekolah menengah kejuruan sung akan memberi kontribusi pada
untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. pertumbuhan ekonomi masyarakat;
Dalam realitasnya masih banyak lulusan sumbangan seseorang terhadap pen-
sekolah menengah kejuruan yang me- dapatan nasional adalah sebanding
nganggur (output-nya tidak terserap di dengan tingkat pendidikannya; per-
dunia kerja); perencanaan ini lebih bedaan pendapatan seseorang di
menggunakan orientasi, klasifikasi dan masyarakat ditentukan oleh kualitas
rasio antara permintaan dan persediaan; pendidikan, bukan ditentukan oleh
dan tujuan utamanya untuk memenuhi latar belakang sosialnya.
tuntutan dunia kerja, sedangkan di sisi c. Perencanaan pendidikan harus be-
lain tuntutan dunia kerja selalu berubah- tul-betul diorientasikan pada upaya
ubah (bersifat dinamik) begitu cepat, meningkatkan kualitas SDM (pe-
sehingga lembaga pendidikan kejuruan nguasaan Iptek), dan dengan ter-
sering kurang mampu mengantisipasi- sedianya kualitas SDM, maka di-
nya dengan baik. harapkan income masyarakat akan
c. Pendekatan keefektifan biaya meningkat.
Pendekatan ini berorientasi pada d. Program pendidikan yang mempu-
konsep investment in human capital (in- nyai nilai ekonomis tinggi akan me-
vestasi pada sumber daya manusia). nempati prioritas pembiayaan yang
Pendekatan ini sering disebut pendeka- besar.
tan untung rugi. Di antara ciri-ciri pen- Ada beberapa kelebihan dan ke-
dekatan ini antara lain: lemahan dari perencanaan pendidikan
a. Pendidikan memerlukan biaya in- dengan pendekatan keefektifan biaya,
vestasi yang besar, oleh karena itu yaitu:
perencanaan pendidikan yang disu- Pertama, kelebihan pendekatan
sun harus mempertimbangkan aspek keefektifan biaya, antara lain: peren-
keuntungan ekonomis. canaan pendidikan yang disusun akan
b. Pendekatan ini didasarkan pada mempunyai aspek fungsional dan keun-
asumsi, bahwa: kualitas layanan tungan ekonomis, sehingga bentuk-ben-
pendidikan akan menghasilkan tuk layanan pendidikan yang dianggap

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 155


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

kurang produktif bisa ditiadakan me- dipengaruhi dari kerja kelompok; dan
lalui pendekatan efisiensi investasi; dan keuntungan dari pendidikan pada dasar-
pendekatan ini selalu memilih alternaif nya tidak hanya diukur berupa keuntu-
yang menghasilkan keuntungan lebih ngan finansial (material), tetapi juga
banyak daripada biaya yang dikeluar- dapat dilihat dari keuntungan sosial-
kan. budaya (S. Makmun Abin, dkk., 2001;
Kedua, kelemahan pendekatan S. Sa’ud dan S. Makmun A., 2007).
keefektifan biaya, antara lain: akan d. Pendekatan integratif
mengalami kesulitan dalam menentukan Perencanaan pendidikan yang
secara pasti biaya dan keuntungan (cost menggunakan pendekatan integrasi
and benefit) dari layanan pendidikan, (terpadu) dianggap sebagai pendekatan
terlebih apabila digunakan mengukur yang lebih lengkap dan relatif lebih baik
keuntungan untuk periode atau masa daripada ketiga pendekatan di atas.
yang akan datang; sangat sulit untuk Pendekatan ini sering disebut dengan
mengukur secara pasti atau menghitung “pendekatan sistemik atau pendekatan
keuntungan (benefit) yang dihasilkan sinergik”. Di antara ciri atau karakte-
oleh seseorang dalam lapangan peker- ristik pendekatan integratif adalah bah-
jaan yang dikaitkan dengan layanan wa perencanaan pendidikan yang disu-
pendidikan sebelumnya; pendekatan ini sun berdasarkan pada:
mengabaikan hubungan antara peng- a. Keterpaduan orientasi dan kepen-
hasilan seseorang dengan faktor internal tingan terhadap pengembangan indi-
individu (misalnya motivasi, disiplin vidu dan pengembangan sosial (ke-
nurani, kelas sosial, orientasi hidup lompok).
individu, dan sejenisnya), dan hanya b. Keterpaduan antara pemenuhan ke-
melihat hubungan antara tingkat pen- butuhan ketenagakerjaan (bersifat
didikan dengan penghasilan; perbedaan pragmatis) dan juga mempersiapkan
pendapatan seseorang sebenarnya tidak pengembangan kualitas akademik
semata-mata menunjukkan kemampuan (bersifat idealis) untuk mempersiap-
produktivitas individual, tetapi ada kan studi lanjut.
faktor lain yang ikut menentukan yaitu c. Keterpaduan antara pertimbangan
faktor konvensi sosial atau banyak ekonomis (untung rugi), dan pertim-

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 156


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

bangan layanan sosial-budaya da- Pertama, kelebihan pendekatan


lam rangka memberikan kontribusi terpadu antara lain: semua sumber daya
terhadap terwujudnya integrasi (internal-eksternal) yang dimiliki dalam
sosial-budaya. proses pengembangan pendidikan akan
d. Keterpaduan pemberdayaan terha- terberdayakan secara baik dan seim-
dap sumber daya lembaga, baik bang; dalam proses pelaksanaan pro-
sumber daya internal maupun sum- gram atau perencanaan pendidikan
ber daya eksternal. memberikan peluang secara maksimal
e. Konsep bahwa seluruh unsur yang kepada setiap warga sekolah (kepala
terlibat dalam proses layanan pen- sekolah, guru, karyawan, siswa dan ko-
didikan (pelaksanaan program) di mite sekolah (tokoh dan orangtua wali
setiap satuan pendidikan merupakan siswa) untuk berkontribusi secara posi-
“suatu sistem”. tif sesuai dengan status dan peran ma-
f. Konsep bahwa kontrol dan evaluasi sing-masing; peluang untuk pencapaian
pelaksanaan program (perencanaan tujuan pendidikan yang telah dirumus-
pendidikan) melibatkan semua pi- kan akan lebih efektif, karena dalam pe-
hak yang berkaitan dengan proses rencanaan terpadu memberikan porsi
layanan kualitas pendidikan, dengan yang cukup besar bagi pemberdayakan
tetap berada dalam komando pim- semua potensi yang dimiliki secara ke-
pinan atau kepala satuan pendidi- lembagaan, dan menuntut partisipasi ak-
kan. Sedangkan pihak-pihak yang tif dari semua warga sekolah; perenca-
dapat terlibat dalam proses evaluasi naan pendidikan yang terpadu akan
pelaksanaan perencanaan pendidi- mampu menghadapi perubahan atau di-
kan di setiap satuan pendidikan namika kehidupan sosial, ekonomi dan
adalah: kepala sekolah, guru, siswa, budaya atau tingkat kompetisi yang be-
komite sekolah, pengawas sekolah, gitu tinggi di semua bidang kehidupan
dan dinas pendidikan. di era globalisasi; pelaksanaan pendeka-
Sedangkan kelebihan dan kelema- tan perencanaan pendidikan terpadu
han pendekatan perencanaan pendidikan secara baik akan mampu mensosialisasi
integrasi atau terpadu adalah: dan menginternalisasi setiap warga se-
kolah, untuk membangun sikap mental

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 157


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

dan pola perilaku yang integral atau menuntut kualitas pengelolaan mana-
multidimensional atau komprehensif jemen kelembagaan secara transparan,
dalam memahami dan melaksanakan akuntabel, demokratik dan visioner.
setiap agenda kehidupan di masyarakat; Dalam realitasnya masih banyak di-
dan output dari proses layanan pendidi- jumpai pola pengelolaan manajemen di
kan pada peserta didik akan lebih me- setiap satuan pendidikan yang tidak
nampilkan potret hasil pendidikan yang selaras dengan prinsip-prinsip Mana-
lengkap, baik kualitas akademiknya, jemen Peningkatan Mutu Berbasis Se-
kualitas kepribadiannya dan kualitas kolah (MPMBS). (3) Perencanaan pen-
keterampilannya. didikan terpadu menuntut kualitas peran
Kedua, kelemahan pendekatan serta masyarakat (PSM) dalam mening-
terpadu antara lain: (1) Pendekatan ini katkan layanan pendidikan di setiap
memerlukan ketersediaan kualitas sum- satuan pendidikan, khususnya dalam
ber daya manusia (pendidik dan tenaga melaksanakan empat peran penting,
kependidikan), khususnya kualitas pe- yaitu sebagai: (a) pemberi pertimbangan
ngetahuan, mentalitas atau kepribadian- (advisory); (b) pendukung (supporting);
nya, dan spiritualnya. Dalam realitasnya (c) pengontrol (controlling); dan (d)
menurut data Depdiknas 2006-2007, mediator. Dalam realitasnya keempat
khususnya tentang kualitas tenaga pen- peran tersebut belum terlaksana dengan
didik (guru) secara makro (nasional) baik di setiap lembaga atau satuan
dari jenjang pendidikan paling dasar pendidikan.
sampai menengah atas yang betul-betul Jadi, uraian tentang kelemahan
telah memenuhi standar kualitas guru pendekatan integratif atau terpadu atau
yang profesional masih kurang dari sistemik sejatinya tidak menyangkut ra-
20%, atau kurang lebih 80% guru-guru nah konseptual, tetapi lebih bersentuhan
di Indonesia belum memiliki kualifikasi pada tataran unsur pendukung dalam
sebagai guru yang profesional (http:// pelaksanaan program (aplikasinya).
drarifin.wordpress.com). Hal ini tentu Oleh karena itu secara konseptual pen-
sangat menyulitkan proses pelaksanaan dekatan perencanaan integrasi merupa-
perencanaan pendidikan yang integratif. kan pendekatan yang paling baik apa-
(2) Perencanaan pendidikan terpadu bila dibandingkan dengan pendekatan

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 158


Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar

yang lain yang lebih bersifat parsial sudut pandang, baik itu lembaga, ling-
(sektoral). Hal yang paling kunci untuk kungan eksternal, peluang dan sebagai-
mendukung pelaksanaan program pen- nya yang bertujuan mampu mengelola
didikan pada perencanaan pendidikan organisasi atau lembaga pendidikan
integratif adalah: (a) terus mendorong Islam sesuai target dan mencapai sasar-
pengembangan kualitas SDM warga an. Sedangkan perencanaan operasional
sekolah, (b) terus meningkatkan kualitas merupakan langkah-langkah nyata da-
manajemen satuan pendidikan berdasar- lam pengoperasionalan sebuah lembaga
kan prinsip-prinsip MPMBS, dan (c) pendidikan Islam.
terus meningkatkan kualitas peran serta
masyarakat (PSM) untuk mencapai tu- DAFTAR PUSTAKA
juan pendidikan. Asnawir. 2005. Administrasi Pendidi-
kan. Padang: IAIN IB Press.
C. PENUTUP
http://drarifin.wordpress.com/2010/07/1
Perencanaan memiliki peranan 5/ konsep – perencanaan –
pendekatan – dan –model -
yang amat penting dalam pengelolaan
perencanaan-pendidikan.
sebuah institusi atau lembaga, terutama Pidarta, Made. 2010. Perencanaan Pen-
didikan Parsipatori. Jakarta: Ri-
pada lembaga pendidikan, karena lem-
neka Cipta.
baga pendidikan bukanlah menghasil- Supriyatno, Triyo dan Marno. 2008.
Manajemen dan Kepemimpinan
kan barang dan jasa. Lembaga pendidi-
Pendidikan Islam. Bandung: Re-
kan merupakan sebuah pabrik yang fika Aditama.
Syaifuddin, Sa’ud Udin dan Syamsud-
akan memproduksi generasi-generasi
din Abin. 2005. Perencanaan
yang unggul dalam prestasi dan anggun Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
dalam akhlak, apalagi dengan lembaga
Tilaar, H.A.R. 1998. Manajemen Pendi-
yang berlabelkan Islam sebagai panda- dikan Nasional (Kajian Pendidi-
kan Masa Depan). Bandung: Re-
ngan dan pedoman dalam membina dan
maja Rosdakarya.
mengembangkan peserta didik. hz
Perencanaan meliputi perencana-
an strategik yang diukur dari berbagai

Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 12 No. 2 Oktober 2017 159

Anda mungkin juga menyukai