Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DI MTs

DARUL HUDA BANDAR LAMPUNG (Jl. Ir. SUTAMI No. 32


CAMPANG JAYA BANDAR LAMPUNG)

Disusun untuk memenuhi tugas UAS Mata Kuliah Manajemen Peserta Didik

Dosen Pengampu:
DWI DESMAYANASARI, M.Pd

Disusun Oleh:

Nama : M Ikhsan Andersa

NPM 1911030334

Kelas : F Semester 6

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI
RADEN INTAN
LAMPUNG TAHUN 1443 H
/ 2022 M

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puja dan Puji syukur mari kita haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang
telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik tanpa ada halangan yang berarti. Laporan yang membahas
mengenai hasil observasi sekolah di MTs Darul Huda ini disusun untuk memenuhi tugas
uas dalam mata kuliah Manajemen Peserta Didik semester enam.
Laporan ini telah disusun dengan semaksimal mungkin dengan mengharapkan
hasil yang terbaik, sehingga dapat berguna bagi banyak orang khususnya para
mahasiswa yang akan menjadi seorang pendidik yang baik. Untuk itu kami
menyampaikan terima kasih kepada ibu Dwi Desmayana Sari, M.Pd. atas tugas uas
yang diberikan.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan
kalimat maupun isi. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, penulis selaku
penyusun akan menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang bisa penyusun sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khasanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bandar Lampung, 24 Mei 2022

M Ikhsan Andersa

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1

BAB II METODE OBSERVASI.............................................................................2


A. Pelaksanaan Observasi...................................................................................2
B. Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Observasi.................................................2

BAB III HASIL OBSERVASI................................................................................3


A. Profil Sekolah.................................................................................................3
B. Hasil Observasi Manajemen Peserta Didik....................................................5

BAB IV PENUTUP..................................................................................................8
A. Kesimpulan.....................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

Lampiran-Lampiran

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Observasi adalah suatu aktivitas pengamatan terhadap sebuah objek


secara langsung dan mendetail guna untuk menemukan informasi mengenai
objek tersebut. Pada umumnya, metode dalam melakukan kegiatan observasi
haruslah tersistematis serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain
itu, objek yang diamati dalam kegiatan observasi haruslah nyata dan diamati
secara langsung.Menurut Kartini Kartono, observasi adalah pengujian dengan
tujuan tertentu untuk mengetahui sesuatu, yang khususnya untuk tujuan
mengumpulkan fakta, data, skor atau nilai, satu verbalisasi atau disebut dengan
pengungkapan kata-kata dengan segala sesuatu yang telah diteliti atau amati.
Adapun menurut Prof. Dr. Bimo Walgito, observasi adalah suatu penelitian yang
dilakukan secara sistematis dan secara disengaja dilakukan. Yang diadakan
dengan menggunakan alat indra (terutama mata) dengan melihat kejadian-
kejadian yang langsung bisa ditangkap pada saat waktu kejadian berlangsung.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana dalam mewujudkan proses
pembelajaran dan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri,
kecerdasan, kepribadian, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang
diperlukan peserta didik, ketika bermasyarakat, bangsa dan negara.1Salah satu
aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh setiap pengelola
pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Sarana pendidikan umumnya
mencakup semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dan menunjang
proses pendidikan, seperti: Gedung,

1
Wahyu Bagja Sulfemi, Modul Manajemen Pendidikan Non Formal, (Bogor: STKIP Muhammadiyah Bogor, 2018),
h. 229
1
ruangan belajar atau kelas, alat-alat atau media pendidikan, meja,
kursi, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas/prasarana
adalah yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan,
seperti: halaman, kebun atau taman sekolah, maupun jalan menuju ke
sekolah.Fasilitas pendidikan pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam
empat kelompok yaitu tanah, bangunan, perlengkapan, dan perabot sekolah
(site, building, equipment, and furniture). Agar semua fasilitas tersebut
memberikan kontribusi yang berarti pada jalannya proses pendidikan,
hendaknya dikelola dengan baik. Manajemen yang dimaksud meliputi: (1)
Perencanaan, (2) Pengadaan, (3) Inventarisasi, (4) Penyimpanan, (5)
Penataan, (6) Penggunaan, (7) Pemeliharaan, dan (8) Penghapusan.

Jadi, secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang


keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik,
karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang
dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan
rencana.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem penerimaan peserta didik di MTs Darul Huda
Bandar Lampung?
2. Bagaimana penempatan dan pengelompokkan manajemen peserta didik
di MTs Darul Huda Bandar Lampung?
3. Bagaimana pembinaan dan pengembangan diri peserta didik di MTs Darul
Huda Bandar Lampung?
4. Bagaimana kenaikan kelas dan penjurusan peserta didik MTs Darul
Huda Bandar Lampung.

1
BAB II METODE OBSERVASI

A. Pelaksanaan Observasi
1) Metode Observasi yang Digunakan
Metode observasi yang dilakukan oleh observer menggunakan beberapa
metode dalam pengambilan datanya, yaitu:
1. Wawancara
Metode interview yaitu metode pengumpul data dengan jalan tanya jawab
sepihak yang dikerjakan sistematis yang berlandaskan tujuan penelitian. 2
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data dari supervisor madrasah
tentang pengelolaan sarana dan prasarana pada madrasah, yang menyangkut
pemeliharaan agar selalu dalam kondisi siap pakai sebagai penunjang
pembelajaran.
2. Metode Observasi
Observasi dapat diidentifikasikan sebagai pemilihan, pengubahan,
pencatatan dan pengkodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan
dengan organisme sesuai dengan tujuan-tujuan empiris.3 Dalam pengertian
yang lain observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian
terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh indera.
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berupa
catatan, buku, transkip, surat kabar, ledger, agenda dan sebagainya.4 Metode
dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang bersumber pada dokumen
atau catatan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian di MTs Darul Huda tanggal
24 Maret 2022 pukul 13.50 WIB adalah wawancara. Yang mana tujuan dari
wawancara tersebut adalah:
1) Untuk menggali dan mendapatkan informasi atau data dari orang pertama
(primer)
2) Untuk melengkapi informasi atau data yang dikumpulkan dari teknik
pengumpulan data lainnya

2
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1993), h. 136
3
Seltiz, Wrightsman and SW Cook, Research Methods in Social Relation, (New York: Holt, 1976), h 352
4
Suharsimi Arikunto, Metode Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), h. 234
2
3) Untuk mendapatkan konfirmasi dengan menguji hasil pengumpulan data
lainnya

......Dalam proses observasi ini, dalam metodologi ini yang menjadi


subjek adalah kepala sekolah yaitu Siti Fatimah, S. Pd, M, Pd dengan
memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan sarana dan
prasarana pendidikan.

A. Tempat dan Waktu pelaksanaan kegiatan observasi


Kegiatan observasi dilaksanakan di Mts Darul Huda Bandar Lampung pada hari
Kamis, 24 Maret 2022, pukul 13.50-selesai

BAB III HASIL OBSERVASI


A. Profil MTs Darul Huda Bandar Lampung
• Sejarah Berdirinya MTs Darul Huda Bandar Lampung
Madrasah Tsanawiyah Darul Huda Bandar Lampung didirikan
pada tanggal 07 Juli 1988 yang merupakan suatu lembaga pendidikan
sekolah lanjutan tingkat pertama berupa yayasan perguruan islam
Darul Huda “YASPIDA” yang didirikan dan dirintis pertama kali oleh
bapak Farthurahman, S. Pd. I pada tahun 1988 yang kemudian
menjadi kepala madrasah pada yayasan tersebut sampai tahun 2016.
Adapun tujuan dari pendirian yayasan tersebut adalah untuk mendidik
anak-anak sekolah lanjutan tingkat pertama agar pengenalan
pengetahuan agama islam serta memiliki akhlak yang mulia dan dapat
menjalankan segala yang telah menjadi kewajiban bagi umat islam
baik dalam beribadah kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari
serta meninggalkan segala larangan bagi umat islam diimbangi oleh
ilmu pengetahuan umum sebagai bekal menghadapi kehidupan dimasa
depan dengan memberikan pelajaran-pelajaran umum yang berkaitan
dengan ketentuan kurikulum pendidikan nasional yang menjadi acuan
dalam memberikan materi disekolah.
• Visi dan Misi MTs Darul Huda Bandar Lampung
• Visi

Menghasilkan lulusan yang unggul dalam prestasi islami dan


mampu berkompetensi

3
• Misi

• Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif

• Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali


potensi dirinya

4
• Menciptakan suasana yang kondusif untuk keefektifan seluruh
kegiatan madrasah
• Menumbuhkan serta mengembangkan disiplin dan kerjasama dalam
menyelesaikan tugas-tugas
• Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu
pengetahuan, olah raga, seni dan teknologi
• Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama
islam dan budaya bangsa sehingga terbangun peserta didik yang
kompeten dan berakhlak mulia
• Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi, beraklak tinggi
dan bertaqwa pada Allah SWT

• Struktur Organisasi MTs Darul Huda Bandar Lampung

• Lokasi MTs Darul Huda Bandar Lampung

Nama Madrasah MTs Darul Huda


Nomor Statistik Madrasah 121218710006
Propinsi Lampung
Kecamatan Sukabumi
Desa, Kelurahan Campang Jaya
Jalan dan Nomor Ir. Sutami
Kode Pos 35122
Daerah Perkotaan

5
Status Madrasah Swasta
Kelompok Madrasah MTsN 2 Bandar Lampung
Akreditasi A
Surat Keputusan/SK 968/BAN-SM/SK/2019 Tgl 5 Nov 19
Tahun Berdiri 1988
Jumlah Keanggotaan Rayon 14 Madrasah
Organisasi Penyelenggaraan Yayasan

• Ketenagaan MTs Darul Huda Bandar Lampung


Kepala Sekolah Siti Fatimah, S. Pd, M. Pd
Dewan Komite Dede Muhammad Hidayat, S. Pd
Tata Usaha Ahmad Zainudin
Waka Kurikulum Ahmad Taufik, S. Pd, M. M, M. H
Waka Kesiswaan Sumirta, S. Pd. I
Waka Sarana & Prasarana Umi Maftuhah, S. Pd
Waka Humas Dody Febriansyah, S. Pd

• Fasilitas Pembelajaran MTs Darul Huda Bandar Lampung


Berikut ini adalah fasilitas pembelajaran pada MTs Darul Huda
Bandar Lampung
• Media Pembelajaran
• Papan Tulis
• Penghapus
• LCD
• Proyektor
• Speaker
• TV
• Meja
• Kursi
• Buku dan Sumber Belajar
• Prasarana:
• Ruang Kepala Sekolah

6
• Ruang Guru
• Ruang Kelas
• Ruang Tata Usaha
• Perpustakaan
• Lapangan Olahraga
• UKS
• Lab. Komputer
• Laboratorium IPA
• Mushola
• Toilet
• Kantin
B. Hasil Observasi Manajemen Peserta Didik
1. Penerimaan peserta didik
Penerimaan Peserta Didik direncanakan pada akhir bulan Februari sampai
awal bulan Juni selama liburan semester. Sekolah ini tidak menerapkan
sistem zonasi melainkan melalui sistem prestasi dan reguler. Sistem
penerimaan dengan jalur prestasi yaitu dengan melihat prestasi yang telah
dicapai siswa baik akademik maupun non akademik dan dibuktikan dengan
sertifikat atau piagam penghargaan. Selanjutnya menggunakan sistem
reguler yaitu sistem yang menyeleksi melalui jumlah nilai hasil lapor dan
ujian pada jenjang sekolah sebelumnya.
2. Penempatan dan pengelompokkan manajemen peserta didik
a. Struktur dan tata kerja di sekolah ini. Mengenai struktur organisasi
disekolah ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu enam pengurus inti
yang terdiri dari Kepala Sekolah, Ketua Komite, Kasubag TAS, Waka
Bidang Akademik, Waka Kesiswaan, dan Waka Sapras. Kemudian enam
pengurus Pendidkan yang terdiri dari Guru BK, koordinator mapel,
Tenaga Administrasi Sekolah, Wali Kelas X, XI, dan XII.
b. Sistem Pemilihan pengurus organisasi Sekolah di MTs Darul Huda ini
berdasar keputusan proproragatif kepala sekolah berdasarkan kinerja para
pegawai dan juga dibantu oleh para guru untuk melakukan pemilihan
pengurus organisasi
c. Cara SOTK sekolah menjalin komunikasi dalam meningkatkan mutu di
MTs Darul Huda ini melalui Rapat bersama antar pengurus inti
7
organisasi mengenai kekurangan apa saja yang perlu diperbaiki.
d. Kegiatan belajar mengajar di sekolah saat ini telah dibatasi dan masih
belum terlalu efektif, waktu pembelajaran tiap mata pelajaran yang
dikurangi, dan juga masih menggunakan Protokol Kesehatan.
e. Kegiatan belajar mengajar tatap muka terbatas ini tentulah membantu
mengurangi gangguan psikologis yang dialami siswa, sebab siswa lebih
bahagia dan nyaman karna belajar melalu tatap muka dengan bertemu
langsung oleh guru dan peserta didik lainnya.

8
3. Pembinaan dan pengembangan diri peserta didik
a. Para guru disini menerapkan kegiatan sikap positif kepada para peserta
didik ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung seperti berdoa
sebelum memulai belajar, mengaji, dan mengucapkan salam saat guru
datang dan guru selesai mengajar dan lain sebagainya
b. Kegiatan sikap positif tersebut berpengaruh dalam keberlangsungan
kegiatan belajar mengajar di kelas sebab siswa telah terbiasa dengan
sikap positif tersebut. Namun ada juga peserta didik yang mengalami
kesulitan dalam penerapan kegiatan sikap positif yang diterapkan oleh
guru dikelagus.
c. Kebiasaan rutin yang dilaksanakan sekolah setiap sebelum memulai
pelajaran yaitu melaksanakan kegiatan kerohanian mengaji selama 15
menit untuk yang beragama Islam lalu dilanjutkan dengan kegiatan
belajar mengajar. Dan juga solat ashar berjamaah dilakukan sebelum
pandemi, karena sekarang masih covid 19 sekolah diakhiri sebelum jam
3 karena sekolah MTs Darul Huda mulai legiatan sekolah jam 1 siang
d. Kultur sekolah itu penting bagi peserta didik atau pendidik khususnya
dalam pengembangan siswa agar ada pembiasaan sikap baik dalam diri
siswa dan disiplin terhadap waktu

4. Kenaikan kelas dan penjurusan peserta didik


Semua siswa sangat diupayakan untuk mendapatkan pembelajaran yang
efektif dan efisien sehingga hasil pembelajaran yang di dapatkan
mendapatkan hasil yang maksimal. Sehingga kemungkinan untuk gagal pada
ujian akhir sangat minim. Belum lagi akreditas sekolah yang menjadi bukti
bahwa hasil belajar siswa-siswi terbilang cukup memuaskan. Para tenaga
pendidik sebagai acuan semua murid untuk terus belajar dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dari hari ke hari sampai bulan ke bulan
kemudian dari tahun ke tahun dan seterusnya.
Di MTs ini juga menerapkan pengelompokkan siswa-siswa teladan ke
dalam kelas yang sama yang disebut sebagai kelas unggulan. Kelas unggulan
merupakan program sekolah yang dimaksudkan agak kelas lain diluar kelas

9
unggulan dapat termotivasi dalam belajar untuk terus bersaing dan menjadi
yang terdepan di segi pendidikan akademik.

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sekolah adalah suatu instansi dengan sistemnya yang bertujuan


untuk merubah diri seseorang menjadi lebih baik. Sistem yang dimaksud
ialah proses pembelajaran. Dimana dalam proses pembelajaran terdapat
beberapa komponen yang harus terpenuhi. Salah satu komponen
tersebut ialah sarana dan prasarana sebagai penunjang berlangsungnya
proses pembelajaran agar mencapai tujuan.
Penerimaan Peserta Didik direncanakan pada akhir bulan Februari
sampai awal bulan Juni selama liburan semester. Sekolah ini tidak
menerapkan sistem zonasi melainkan melalui sistem prestasi dan
reguler. Sistem penerimaan dengan jalur prestasi yaitu dengan melihat
prestasi yang telah dicapai siswa baik akademik maupun non akademik
dan dibuktikan dengan sertifikat atau piagam penghargaan. Selanjutnya
menggunakan sistem reguler yaitu sistem yang menyeleksi melalui
jumlah nilai hasil lapor dan ujian pada jenjang sekolah sebelumnya
Dalam laporan ini, Struktur dan tata kerja di sekolah ini. Mengenai
struktur organisasi disekolah ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu
enam pengurus inti yang terdiri dari Kepala Sekolah, Ketua Komite,
Kasubag TAS, Waka Bidang Akademik, Waka Kesiswaan, dan Waka
Sapras. Kemudian enam pengurus Pendidkan yang terdiri dari Guru BK,
koordinator mapel, Tenaga Administrasi Sekolah, Wali Kelas X, XI,
dan XII.
Sistem Pemilihan pengurus organisasi Sekolah di MTs Darul Huda
ini berdasar keputusan proproragatif kepala sekolah berdasarkan kinerja
para pegawai dan juga dibantu oleh para guru untuk melakukan
pemilihan pengurus organisasi

11
B. Sarana

Menurut kelompok kami, MTs Darul Huda harus lebih


meningkatkan pengelolaan pada sarana dan prasarana. Hal ini tidak hanya
fokus pada bagian waka sarana dan prasarana, melainkan seluruh
anggota yang berada pada instansi tersebut. Apabila seluruh anggota
yang berada di instansi tersebut dalam mengaplikasikan sarana dan
prasarana secara optimal, maka besar kemungkinan proses pembelajaran
akan memberikan hasil yang optimal pula. MTs Darul Huda juga harus
menjadi sekolah yang lebih mandiri. Mandiri disini dalam artian harus bisa
mengelola sumber daya yang ada secara optimal agar mencapai tujuan
pendidikan yang efektif. Pihak sekolah juga harus pintar dalam mencari
dan mengelola sumber dana sehingga tidak hanya berfokus pada dana
yang diberikan oleh pemerintah saja.

12
DAFTAR
PUSTAKA
Wahyu Bagja Sulfemi, Modul Manajemen Pendidikan Non Formal, (Bogor: STKIP
MuhammadiyahBogor,2018
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1993),
Seltiz, Wrightsman and SW Cook, Research Methods in Social Relation, (New York:
Holt, 1976),
Suharsimi Arikunto, Metode Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993),

13
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar 1.1 Wawancara Kepala Madrasah Gambar 1.2 Struktur Organisasi

Gambar 1.3 Struktur Komite Madrasah Gambar 1.4 Visi Misi Madrasah

Gambar 1.5 Mushola Gambar 1.6 Lab. Komputer

Gambar 1.7 Perpustakaan Gambar 1.8 Ruang Kelas

14
15

Anda mungkin juga menyukai