Anda di halaman 1dari 3

Nama : Salma Maryam Nuralia

NIM : 2203715
Kelas : 3C PGSD

HUBUNGAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Kebijakan adalah persiapan serangkaian keputusan yang berkaitan dengan biaya, personil,
dan jadwal untuk mencapai tujuan oleh sejumlah besar orang yang terdiri dari kegiatan di
area atau kepentingan tertentu. Selanjutnya, dalam kebijakan terdapat beberapa jenis
kebijakan diantaranya adalah kebijakan pendidikan dan kebijakan publik.

Pendidikan merupakan proses interaksi manusia yang ditandai dengan keseimbangan antara
kedaulatan lembaga peserta didik dan kewenangan pendidik, upaya mempersiapkan peserta
didik menghadapi lingkungan yang terpapar perubahan yang cepat. Pendidikan memberikan
penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pendidikan manusia
seutuhnya, meningkatkan mutu kehidupan individu dan masyarakat. Sistem pendidikan
nasional merupakan suatu sistem terpadu yang seluruh satuan dan kegiatan pendidikan saling
berhubungan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dan di Indonesia kebijakan
pendidikan telah beberapa kali mengalami perubahan karena adanya tuntutan reformasi
pendidikan.

Kebijakan pendidikan merupakan penilaian terhadap sistem nilai dan faktor kebutuhan
situasional yang dilakukan dalam suatu lembaga pendidikan sebagai rencana menyeluruh
untuk memandu pengambilan keputusan sehingga tujuan pendidikan yang diinginkan dapat
tercapai. Sedangkan, kebijakan publik adalah aturan-aturan yang mengatur hidup
berdampingan, yang harus diikuti dan mengikat semua warga negara, dan setiap pelanggaran
terhadapnya dapat dihukum dan dikenakan sanksi sesuai dengan beratnya pelanggaran yang
dilakukan. Jika dikaitkan dengan sistem pendidikan di negara ini, proses dalam merumuskan
kebijakan publik termasuk isu-isu pendidikan tentu saja merupakan proses yang panjang dan
perlu memerlukan perhatian yang harus diberikan pada tahapan proses pengambilan
kebijakan publik dalam konteks masalah pendidikan, realitas sosial, realitas budaya, dan
lain-lain perlu diperhatikan. Maka dari itu, Prinsip Praktik Pendidikan Indonesia telah diatur
dalam Undang-undang Sisdiknas sebagai berikut :

1. Pasal 4 Ayat (1)


Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai
cultural dan kemajuan bangsa.
2. Pasal 4 Ayat (1)
Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sepanjang hayat.

Kedua prinsip yang tertuang dalam pasal 4 ayat (1) dan ayat (3) di dalam Undang Undang
Sistem Pendidikan Nasional (sisdiknas) tersebut di satu pihak memperkuat terlaksananya
dasar pendidikan nasional yaitu pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan di pihak lain
akan dapat dilaksanakannya fungsi pendidikan nasional dan pencapain tujuan pendidikan
nasional sebagaimana tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang sisdiknas, yaitu
mengembangkan kemampuan dan terbentuknya watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat serta berkembangnya potensi peserta didik menjadi manusia yang utuh.

Selain itu, terdapat pula landasan kebijakan publik yang mengatur kebijakan pendidikan yaitu
Ilmuwan pendidikan, terutama ilmuwan administrasi pendidikan, perlu memahami studi
tentang kebijakan publik, khususnya kebijakan pendidikan. Hal ini penting karena ilmuwan
administrasi pendidikan diharapkan dapat berperan sebagai perumus kebijakan pendidikan
yang berkualitas dan memberikan koreksi terhadap kesalahan-kesalahan dalam pembuatan
kebijakan. Serta pendidikan nasional memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu
sumber daya manusia, mengejar ketertinggalan di segala aspek kehidupan, dan menyesuaikan
dengan bangsa Indonesia. Undang-undang Sisdiknas Nomor 2 Tahun 1989 dan Nomor 20
Tahun 2003 merupakan dasar hukum dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan di Indonesia.
Perubahan mendasar yang dirancang dalam Undang-undang Sisdiknas yang baru antara lain
adalah demokratisasi dan desentralisasi pendidikan, peran serta masyarakat, tantangan
globalisasi, kesetaraan dan keseimbangan, jalur pendidikan, dan peserta didik. Oleh karena
itu, pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat. Fuad Ihsan mendefinisikan pendidikan nasional
sebagai sistem kelembagaan yang bertanggung jawab atas pengembangan dan pelestarian
sistem kenegaraan pancasila dan kebudayaan nasional. Pendidikan nasional juga bertujuan
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tujuan agar peserta didik menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Selanjutnya, Kebijakan pendidikan di Indonesia didasarkan pada Undang-Undang Republik


Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tujuannya adalah :

1. Memperluas dan memeratakan kesempatan memperoleh pendidikan yang berkualitas


tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Meningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta jaminan kesejahteraan
tenaga kependidikan.
3. Melakukan pembaharuan sistem pendidikan termasuk pembaharuan kurikulum.
4. Memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat
pembudayaan nilai, sikap, dan kemampuan, serta meningkatkan partisipasi keluarga
dan masyarakat dalam pendidikan.

Berikut beberapa contoh hubungan antara kebijakan publik dan kebijakan pendidikan :

1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang


bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesia
berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti.
2. Meningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta meningkatkan jaminan
kesejahteraan tenaga kependidikan sehingga tenaga pendidik mampu berfungsi secara
optimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti agar dapat
mengembalikan wibawa lembaga dan tenaga kependidikan.
3. Melakukan pembaharuan sistem pendidikan termasuk pembaharuan kurikulum,
berupa diversifikasi kurikulum untuk melayani keberagaman peserta didik,
penyusunan kurikulum yang berlaku nasional dan lokal sesuai dengan kepentingan
setempat, serta diversifikasi jenis pendidikan secara profesional
4. Memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat
pembudayaan nilai, sikap, dan kemampuan, serta meningkatkan partisipasi keluarga.

Di Indonesia sendiri sudah banyak kebijakan yang mengatur pendidikan, memfasilitasi


pendidikan, dan memberikan ruang bagi pendidik Indonesia untuk terus berinovasi dan
membangun pendidikan dengan atribut yang mereka harapkan. Dalam hal ini, kebijakan
pendidikan dapat dilihat sebagai sudut pandang kebijakan publik. Hal ini karena,
pengambilan keputusan mengenai sistem pendidikan suatu negara berkaitan erat dengan
kebijakan publik serta persoalan utama yang disoroti adalah bahwa kebijakan pendidikan
merupakan bagian dari kebijakan publik.

Maka, dapat dikatakan pula bahwa kebijakan pendidikan adalah bagian dari kebijakan publik
namun ruang lingkupnya hanya mencakup dan mengatur bidang pendidikan saja.

Anda mungkin juga menyukai