OLEH
A. Latar Belakang
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif.
pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan disegala
Secara paralel proses pendidikan pun mengalami kemajuan yang sangat pesat,
baik dalam bentuk metode, sarana maupun target yang akan dicapai. Karena hal ini
merupakan salah satu sifat dan keistimewaan dari pendidikan, yaitu selalu bersifat
maju. Dan apabila sebuah pendidikan tidak mengalami serta tidak menyebabkan
pendidikan. Karena pendidikan adalah sebuah aktifitas yang integral yang mencakup
demi terwujudnya kemajuan yang lebih baik. Dalam rangka meningkatkan mutu
dalam bidang pendidikan. Dan sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan
dengan tujuan yang ingin dicapai oleh negara tersebut. Dalam sistem pendidikan
terdapat konsep – konsep maupun metode yang pada dasarnya disesuaikan dengan
situasi maupun kondisi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam hal ini
satu cara untuk mengetahui berbagai aspek yang berhubungan dengan sistem
masuk dalam era desentralisasi tapi proses pengolahan pendidikan khususnya aspek
Penulis tertarik untuk mengkaji ke enam Negara ini di karenakan Negara ini
memiliki karakteristik yang berbeda - beda baik dalam hal sector industry,
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu, (1) Untuk mengetahui
Kurikulum yang berlaku di Indonesia, (2) Untuk mengetahui kurikulum yang berlaku
di China, (3) Untuk mengetahui kurikulum yang berlaku di Jepang, (4) Untuk
mengetahui kurikulum yang berlaku di Singapore, dan (5) Untuk kurikulum yang
berlaku di Finlandia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kurikulum Indonesia
1. Tujuan Pendidikan
mata kecerdasan yang hanya berorientasi pada kecerdasan intelektual saja, melainkan
kecerdasan meyeluruh yang mengandung makna lebih luas. Seperti yang tertuang
dalam UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 berbunyi:
sebuah tatanan perilaku individu dalam peranya sebagai warga Negara. membentuk
anak menjadi warga negara yang baik. Karena pendidikan merupakan bimbingan
pokok bagi pendidikan ialah memiliki sebuah tindakan agar dapat mencapai sebuah
tujuan.
demikian, hal ini berbeda dengan apa yang dipraktikkan oleh para pendidik di sekolah
saat ini. Satu pertanyaan untuk menguji apakah pendidikan di Indonesia secara hakiki
dilandaskan pada UU No. 20 tahun 2003 adalah “apakah proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru saat ini ditujukan untuk menjadikan potensi peserta didik
kemampuan otak?” Maka dari itu, untuk merubah dan mewujudkan perubahan sistem
pendidikan dibutuhkan beberapa upaya yang harus dilakukan salah satunya melalui
formal. Untuk mencapainya membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan analisis
tujuan yang lebih spesifik dari setiap jenjang pendidikan disesuaikan dengan taraf
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Jalur Pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal.
Jalur Pendidikan Formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan menengah. Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima
belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pemerintah dan Pemerintah Daerah
menjamin terselenggaranya wajib belajar bagi setiap warga negara yang berusia 6
(enam) tahun pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Pendidikan dasar
berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang
sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs),
dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat
pemerintah pusat sebagai penentu kebijakan nasional dan standar Diknas. Pemprov
transparan untuk pendidikan nonformal dilakukan oleh pemerintah, pemda dan atau
masyarakat.
4. Biaya/Anggaran Pendidikan
tergantung oleh besarnya biaya yang diperutuntukkan bagi pendidikan per unit,
maupun alokasi danabagi pendidikan APBN serta persentase biaya pendidikan PDB.
Dengan demikian diperlukan adanya kemauan atau political will dari pemerintah dan
para pemegang amanat rakyat (DPR) untuk dapat lebih peduli kepda pendiidikan.
Anggaran pendidikan saat ini telah mencapai angka 20% dari APBN sesuai
membenahi mutu pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah
pertama di seluruh Indonesia. Lebih anjut Juwaini menyatakan bahwa 60% dari dana
percepatan pembangunan mutu pendidikan sehningga semua peserta didik mulai dari
tingkat dasar sampai perguruan tinggi dapat merasakan pendidikan yang bermutu.
Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah pemerataan pendidikan bagi seluruh
rakyat Indonesia dengan biaya pendidikan yang rendah kalau perlu gratis, tapi mutu
tetap didapatkn.
Pada amandemen UUD 1945 pasal 31 dinyatakan dengan tegas bahwa; Ayat
(2): “setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
kurangnya 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta dari
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan
Amandemen UUD di atas secara tegas meyebutkan setiap warga negara wajib
kenyataan yang kita lihat masih banyak anak uasi sekolah dasar tidak dapat mengikuti
APBD tetapi kenyataannya setelah tiga tahun amandemen itu disetujui dan
dictum ketetapan tersebut disebutkan bahwa ketetapan ini beraku sejak tanggal
Sesuai dengan UUD 1945 yang ada, maka pemerintah pusat dan pememrintah
Selanjutnya peran DPR dalam upaya memenuhi hak anak untuk memproleh
memproleh pendidikan.
pendidikan
diskriminasi dan DPR sebagai mitranya. Dengan demikian sangat wajar apabila DPR
5. Guru/Personalia Pendidikan
Nasional Pendidikan, pada pasal 28, bahwa Pendidik harus memiliki kualifikasi
akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta
dasar.
pendidikan menengah.
program doktor.
6. Kurikulum
Kurikulum yang yang ada di Indonesia terdiri dari empat macam yaitu
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan Kurikulum 2013 yang sekarang ini berlaku.
enam kali perubahan kurikulum, yaitu kurikulum 1968, kurikulum 1975, kurikulum
dikeluarkan pemerintah melalui Permen Dinas Nomor 22 tentang standar isi, Permen
kurikulum 2004. KTSP lahir karena dianggap KBK masih sarat dengan beban belajar
dari pemerintah pusat, dalam hal ini Depdiknas masih dipandang terlalu intervensi
dalam pengembangan kurikulum. Oleh karena itu, dalam KTSP bahan belajar siswa
sedikit berkurang dan tingkat satuan pendidikan (sekolah, guru dan komite sekolah)
ada di lingkungannya.
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Kualifikasi diperoleh melalui pendidikan tinggi
program diploma empat, sarjana, magister atau doktor. Sementara kompetensi
8. Isu Pendidikan
Jika mencermati sudut pandang pemerintah, pemerintah saat ini juga sudah
berupaya untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan yang ada. Salah satunya
adalah dengan mengubah-ubah kurikulum agar tetap relevan dengan zaman yang ada.
Seperti K-13 yang hingga saat ini masih menuai banyak permasalahan.
Namun perlu kita ingat, bahwa ujung tombak dari setiap kebijakan dan
pendidikan pada akhirnya berpulang pada makhluk yang bernama guru. Gurulah yang
Seperti saat ini, saat berbagai macam model pembelajaran yang berrkaitan dengan K-
Masukan dari guru akan menjadi perbaikan, terutama pada model unsur pembelajaran
B. Kurikulum China
1. Tujuan Pendidikan
pembangunan ekonomi sebagai tugas sentral Negara dengan tetap berpegang pada
empat landasan yaitu : Sosialisme, Komunisme, marxisme, Leuinisme serta ideology
Pada tahun 1985 melalui keputusan komite petani Komunis Cina diadakan
membangun kerangka dasar system pendidikan yang dapat dipakai dan disesuaikan
dengan keperluan gerakan modernisasi sosialis yang diarahkan pada tuntutan abad
Education, TAPE), pendidikan tinggi (Higher education, HE), dan pendidikan orang
dengan lama pendidikan yaiu : prasekolah 3 tahun ke atas, sekolah dasar 5-6 tahun
dengan usia masuk SD 6 th, dan pendidikan Sekola Menengah Tingkat pertama 3 th,
ke sekolah menengah pertama 77,8%, (38,69 juta) yang ditampung di 72000 SMP,
dan 16000 SMA dengan siswa 7,17 juta orang, dan 1075 lembaga Perguruan Tinggi,
yang berupa pendidikan orang dewasa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
buta huruf, hingga saat ini sudah tercatat 42,5 juta lebih Rakyat Cina yang telah
dapat, “ melek aksara”. Pada tahun 1996 tercatat 82% tingkat literasi di China. (The
3. Manajemen Pendidikan
Sistem pendidikan di Cina adalah transentarlsasi, mulai dari level pusat, propinsi,
Alokasi biaya pendidikan tersedia pada pemerintah pusat dab daerah., dengan
distribusi, alokasi dari daerah untuk pendidikan yang dikelola oleh daerah dan dana
Pada tahun 1990 Cina memiliki 13,45 juta guru, dengan perincian : 5,58 juta
guru SD, 3,63 juta guru-guru sekolah menengah, dan 394.500 adalah guru di
pendidikan tinggi regular. Adapun standar untuk menjadi guru di China adalah
6. Kurikulum
fleksible serta berfariasi atas dasar kemampuan dan karakteristik wilayah, kota dan
kurikulum local, dengan acuan sebagai berikut: SD memuat 10 mata pelajaran yang
berbeda antara perkotaan dan pedesaan, untuk SD pedesaan misal, memuat mata
pelajaran pertanian selain mata pelajaran inti, moral, matematika dan bahasa Cina,
Pendidikan moral, politik, Bahasa Cina, Bahasa Asing dan matematika; sedangkan
untuk SLTA disesuaikan dengan keinginan siswa, kenutuhan social masyarakat serta
semester, ujian tahunan, ujian akhir sekolah dan ujian masuk SMP, dan ujian-ujian ini
terbatas pada mata pelajaran bahasa Cina dan Matematika. Sedangkan ujianmasuk
SMA, digabungkan dengan ujian akhir SMP. Untuk masuk PT, dilakukan ujian
seleksi Nasional dengan pemisahan antara pilihan science dan ilmu social.
8. Isu Pendidikan
C. Kurikulum Jepang
1. Tujuan Pendidikan
yang cinta kebenaran dan keadilan, menghormati nilai-nilai pribadi orang lain,
diri generasi muda, dengan asumsi bahwa generasi muda harus siap menyesuaikan
(Multi tract), namun setelah tahun 1980-an pemerintah Jepang melakukan reformasi
di bidang pendidikan
dasar (SD) menerima siswa yang berusia enam tahun yang sebagian besar (97 %)
berada di SDN, dengan jumlah mata pelajaran bervariasi yaitu : 850 jam pelajaran/th
untuk grade 1 sampai 1015 dan bagi grade 4-6, Sedangkan kenaikan antara grade
tahun dengan jumlah jam pelajaran 1015/tahun. Setelah selama 3 tahun melalui ujian
masuk, dengan angka partisipasi murni 94%, namun 18 % diantaranya masuk SLTA
melalui ujian masuk yang meliputi test achivment, interview, test essai, dll, lama
di Tan kigaikaku 2-3 tahun, serta pendidikan khusus teknik (Peoto Senmogakku)
pendidikan social. Adapun lingkup pendidikan non formal meliputi : teknik pertanian,
perikanan, nelayan dan buruh kehutanan. Selain itu juga tersedia pula program-
program pendidikan Radio dan televisi untuk pendidikan umum dan keterampilan.
3. Manajemen Pendidikan
antara pemerintah pusat, distrik, maupun kota praja. Dimana diambil dari pajak dan
dari sumbersumber lain. Adapun anggaran pendidikan Jepang pada tahun 1980 (16,7
triliun) yen/97.000 juta dolar AS (19,7%) dari total anggaran belanja pemerintah
Jepang, dengan alokasi : 54,55 untuk wajib belajar, 17,9% untuk pendidikan
pendidikan Jepang sebesar 3,6% dari GNP nya (10,4 dan 19,9%) dari anggaran
pemerintah.
universitas, pasca sarjana dan yunior college yang dipilih oleh kementrian
distrik yang berlaku di semua distrik. Sertifikat untuk guru SD, memberikan
kewenangan untuk mengajar semua mata ajaran, sementara untuk guru menengah
hanya pada mata ajaran tertentu saja, ke semua ini diperoleh setelah lulus rekruitmen
6. Kurikulum
dikembangkan oleh dewan pendidikan distrik dan kota praja. Kurikulum awal athun
980 memuat mata pelajaran untuk SD terdiri dari, bahasa Jepang sebagai pengantar,
ilmu sosial, berhitung, ilmu pengetahuan umu, musik/seni dan kerajinan, pendidikan
jasmani dan kerumah tanggaan (grade 4 dan 6), disamping itu pendidikan moral wajib
ujian, yang merupakan syarat untuk naik kelas atau untuk mendapatkan
ijazah/sertifikat. Bagi siswa yang kehadirannya kurang dari 5% tahun belajar, dan
hasil ujian jelek, maka diwajibkan untuk mengulang pada level yang sama.
8. Isu Pendidikan
Kekurangan tenaga kerja yang terampil merupakan isu utama, untuk itu
Kekurangan tenaga kerja yang terampil merupakan isu utama, untuk itu
D. Kurikulum Singapore
1. Tujuan Pendidikan
berbudaya tinggi dalam hal etika, disiplin dan perilaku social sehari – hari, serta
Pendidikan singapura juga bertujuan untuk mewujudkan suatu sistem pelajaran yang
teknologi, dan sumber daya manusia yang maju di dunia, terutama di Asia Tenggara.
Oleh karena itu, Singapura menjadi salah satu negara tujuan untuk menuntut
Inggris yang tradisional menjadi sistem pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi
kurikulum yang lengkap dimana inovasi dan semangat kewirausahaan menjadi hal
yang sangat diutamakan. Para individu menunjukkan bakat-bakat yang berkaitan satu
sama lain dan kemampuan untuk bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan
persaingan, dan dipersiapkan untuk sebuah masa depan yang lebih cerah.
Indonesia yaitu enam (6) tahun, terdiri dari program dasar selama empat (4) tahun
dan diikuti oleh program orientasi selama dua (2) tahun. Pada akhir tahun
bahasa Inggris, bahasa ibu seperti Cina, Melayu atau Tamil, serta pelajaran
matematika, pengetahuan alam, musik, seni rupa dan kerajinan tangan, olahraga
dengan kurikulum ‘O’ Level selama empat (4) tahun atau ‘N’ Level selama lima
(5) tahun, sesuai dengan kemampuan individu. Kurikulum ini mencakup bahasa
Inggris, bahasa ibu seperti Cina, Melayu atau Tamil, serta pelajaran matematika,
science dan humanities. Pada tahun ketiga, pelajar dapat memilih untuk
mengambil kelas kesenian, science, ilmu tata niaga atau jurusan teknik. Ujian
(GCE ‘O’ Level) atau ‘Normal’ (GCE ‘N’ Level). Melalui kurikulum ini, pelajar
dilatih dan diajarkan cara berpikir kritis. Normal adalah kursus empat tahun
diikuti oleh tingkat O-. Normal dibagi menjadi Normal (Akademik) dan Normal
yang dipilih dalam kegiatan normal akan memiliki kesempatan untuk duduk
untuk ujian O-level secara langsung tanpa terlebih dahulu mengambil ujian N-
tingkat.
sebutan Junior College atau disingkat JC ini berdurasi dua (2) tahun. Kurikulum
terdiri dari dua (2) pelajaran wajib yaitu general paper dan salah satu dari bahasa
ibu (Cina, Melayu atau Tamil), serta maksimum empat (4) pelajaran dari tingkat
‘A’ Level. Selesai dari JC, pelajar akan memperoleh Singapore - Cambridge
‘N’ Level, pilihan lainnya selain daripada masuk ke JC, adalah ITE dan
Politeknik. Keduanya memiliki durasi belajar selama tiga (3) tahun pada tingkat
d. Universitas Negeri
belajar berbeda, karena didukung oleh fasilitas pendidikan dan teknologi yang
para pelajar di dalam menghadapi masa depan mereka. Di Singapura terdapat tiga
(3) universitas negeri yang menawarkan program Bachelor, Master hingga PhD;
dengan syarat penerimaan yang sangat kompetitif dan juga beasiswa dengan
3. Manajemen Pendidikan
dana dari pemerintah, tetapi juga memiliki peran penasehat dan pengawas dalam hal
sekolah swasta. Baik sekolah swasta maupun negeri, ada variasi dalam tingkat
otonomi dalam kurikulum mereka, ruang lingkup bantuan pemerintah dan pendanaan,
untuk menguruskan sektor pendidikan di negara pulau yang luasnya hanya 692
kilometer persegi dan mempunyai penduduk sebanyak 4.5 juta orang itu. Sektor
perguruan tinggi).
mendorong lebih banyak sumbangan atau bantuan dari sektor swasta untuk
pembisnis.
Dengan pendapatan per kapita lebih dari 24,000 dollar AS per tahun,
belajar bagi anak-anak usia sekolah dasar (kecuali bagi mereka yang berkebutuhan
khusus), dan menjadikan tindak pidana bagi orang tua yang gagal mendaftarkan
dierikan untuk sekolah rumah atau lembaga keagamaan penuh-waktu, tetapi orang tua
Proses penyaringan untuk menjadi guru sangat ketat dan calon guru yang
diterima disesuaikan dengan jumlah guru yang diperlukan, sehingga semua calon
guru tersebut pasti akan mendapatkan pekerjaan. Setelah teraudisi, para calon guru
kesejahteraannya.
6. Kurikulum
dua sesi sehari dengan tiap sesi pelatihan 2, 5 sampai 4 jam, 5 hari setiap minggunya.
Pada umumnya kurikulum termaksud program berbahasa inggris dan bahasa asing
dengan pengecualian terhadap sistem luar negeri yaitu pada sekolah Intresnasional
Pada tahap dasar, Kurikulum ini terdiri dari pengajaran Bahasa Inggris,
bahasa daerah dan matematika, dengan mata pelajaran tambahan seperti music,
kesenia, dan kerajinan tangan, pendidikan fisik dan pembelajaran sosial Ilmu
Matematika, Ilmu Pengetahuan dan Kemanusiaan. Pada tingkat lanjutan ke-3, siswa
dapat memilih pilihan mereka sendiri tergantung apakah mereka dijurusan Seni, Ilmu
keterampilan intelektual.
kali bekerja untuk melakukan evaluasi. Setiap perkembangan baru selalu disisipkan
prasarana yang memadai setapi juga selalu mengupdate dari tahun ketahun.
”O” Level Test, ini nama UN untuk secondary school. ”O” Level Test adalah
kependekan dari Ordinary Level Test. Bedanya dengan UN kita, UN mereka tidak
Jadi, untuk pelajar yang sudah duduk di kelas 4 Express ataupun yang di kelas
5 Normal Academic sudah harus mengikuti ”O” Level Test untuk lulus dari
secondary school. Dalam ”O” Level Test ada tujuh pelajaran yang harus diikutin:
lima mata pelajaran pokok dan dua mata pelajaran pilihan. Kelima pelajaran pokok
itu adalah English, Mother Tongue, Matematika, IPA (Biologi, Kimia, Fisika), IPS
(Sejarah, Sosiologi, Geografi), serta dua mata pelajaran, pilihan dari Food and
Nutrition, IT, dan Design and Technology. Semua pelajaran tersebut punya nilai
minimum. Sedangkan mereka yang tidak bisa mendapatkan nilai minimum, tetap
lulus. Tapi, di ijazah mereka akan ada nilai merah. Kalau mereka tidak mau di
ijazahnya ada nilai merah, mereka boleh mengulang satu tahun di kelas yang sama.
Setelah Secondary School Masih ada satu lagi jenjang sebelum mereka masuk
persiapan menuju tingkat universitas). Tapi, untuk mereka yang punya nilai bagus
(poin 1 sampai 14) bisa langsung ke Junior College yang lamanya dua tahun.
Kalau mereka tidak mempunyai nilai dari poin yang disebutkan itu, mereka
melanjutkan ke Centralised Institute yang waktunya lebih lama, yakni tiga tahun.
Setelah itu mereka harus melewati ujian nasional yang namanya ”A” Level Test atau
Advanced Level Test. Tes yang diberikan tentu saja lebih susah, karena akan masuk
Soal-soal yang ada dalam setiap tes dibuat oleh Universitas Cambridge. Jadi,
ijazah yang mereka dapatkan bertaraf internasional yang bisa digunakan untuk
8. Isu Pendidikan
sebuah kesuksesan bagi sektor pendidikan karena hal tersebut hanya dapat diraih
E. Kurikulum Finlandia
1. Tujuan Pendidikan
memperhitungkan usia, tempat tinggal, situasi keuangan, jenis kelamin atau orang
tua. Pendidikan dianggap sebagai salah satu hak-hak dasar semua warga negara.
terlepas dari faktor gender, strata sosial, latar belakang etnis dan golongan. Fokus
menjadi negara industri maju dan modern adalah tingginya kualitas dan kompetensi
sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya. Tingginya kualitas dan kompetensi
SDM Finlandia merupakan hasil dari perjalanan panjang komitmen kuat pemerintah
nasionalnya.
Pemerintah dan rakyat Finlandia menyadari bahwa komitmen kuat untuk
hidupnya sebagai negara yang berpenduduk kecil, sumber daya alam yang sangat
terbatas dan hidup di tengah kondisi alam yang ekstrim dan kurang bersahabat.
Pembangunan negara dan bangsa Finlandia berdiri di atas pilar pendidikan dan
penelitian yang berbasis inovasi dan disokong penuh oleh seluruh komponen bangsa.
a) Pendidikan wajib dasar nasional 9 tahun (terdiri dari 6 tahun pendidikan dasar
wajib sekolah (di bawah usia 7 tahun). Pendidikan dasar adalah tingkat pendidikan
umum dasar yang diberikan secara komprehensif dalam periode 9 tahun. Pendidikan
menengah atas terdiri dari pendidikan dan pelatihan kejuruan dan pendidikan dasar.
pelatihan kaum muda tersedia di setiap tingkatan jenjang pendidikan. Selain dari pada
itu, pendidikan kaum dewasa menawarkan berbagai macam pendidikan dan pelajaran
penduduk.
a) Pendidikan Pra Sekolah
ketujuh. Namun demikian, bagi anak yang belum mencapai usia 7 tahun,
Anak yang berusia di bawah 7 tahun yang mengikuti jenjang pendidikan pra-
dari pada itu, siswa pra-sekolah juga disediakan makanan (school meals),
pelayanan kesehatan, dan transportasi (apabila rumah mereka berada lebih dari
jenjang pendidikan pra-sekolah di pusat penitipan anak akan dikenai biaya yang
pentingnya peran orang tua dalam mendukung proses pembelajaran anak yang
diberikan oleh gurunya di sekolah atau di pusat penitipan anak. Orang tua
murid juga turut aktif dilibatkan dalam penyusunan kurikulum daerah yang
b) Pendidikan Dasar
Pertama (SMP) di Indonesia. Orang tua atau wali murid dalam usia wajib
belajar wajib menyekolahkan anaknya untuk mengikuti program wajib belajar.
dasar tanpa dipungut biaya untuk seluruh anak yang tinggal di kekuasaan
pendidikan dasar, maka anak tersebut akan menerima sebuah sertifikat yang
pendidikan wajib dasar 9 tahun. Anak hanya akan memperoleh penilaian yang
diberikan oleh guru di tiap akhir tahun ajaran dan di akhir jenjang pendidikan
dasar.
c) Pendidikan Menengah
lanjutan (further vocational education and training). Murid dapat memilih jalur
tahun. Namun demikian, setelah seorang murid menamatkan salah satu dari
d) Pendidikan Tinggi
politeknik, dan universitas. Misi politeknik adalah untuk mencetak dan melatih
para ahli untuk mendukung dunia kerja dan melaksanakan riset dan
paska sarjana. Tujuan inti kebijakan dikti Finlandia adalah untuk memenuhi
3. Manajemen Pendidikan
agar sesuai dengan tujuan pendidikan. Lembaga tersebut memiliki garis konsultasi
dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan untuk untuk mengembangkan
tujuan pendidikan, konten dan metode pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini,
orang dewasa.
layanan pendidikan sesuai dengan visi dan misi serta tujuan sekolah, sepanjang tidak
yaitu sebesar Rp. 107 triliun. Pendidikan di Finlandia murni public good, yang berarti
bahwa investasi berasal dari publik melalui pajak, dan manfaat hasil pendidikan
dinikmati oleh publik juga. Pendidikan di Finlandia gratis dari sekolah dasar hingga
kualitas tinggi pada semua sekolah tanpa kecuali. Ini berlaku bagi siswa dari keluarga
miskin atau kaya, di desa maupun di kota, di daerah jarang penduduknya atau yang
semua sekolah adalah sama. Orang tua dapat dengan mudah memilih sekolah mana
saja untuk anaknya tanpa harus ragu akan kualitas sekolah tersebut. Yang
membedakan hanya 2 hal, yaitu setiap sekolah memiliki pelajaran bahasa asing yang
tentang pedagogic. Sebelum lulus mahasiswa juga harus mengikuti magang selama
satu tahun penuh mengajar di sekolah yang bekerja sama dengan universitas tempat
mereka kuliah. Sekolah-sekolah ini adalah sekolah model, dimana para guru dan
Proses seleksi tenaga pengajar pun sangat ketat, hanya 10% dari lulusan
perguruan tinggi yang bisa diterima menjadi guru. Mereka yang lolos seleksi ini pun
masih harus melalui proses training yang kompleks terlebih dahulu sebelum
dinyatakan siap berkecimpung dalam profesi guru. Finlandia percaya bahwa guru
6. Kurikulum
inti secara nasional. Mereka menyusun kurikulum dengan tujuan dan materi utama
kurikulum pendidikan dasar yang berfungsi sebagai guideline bagi sekolah. Namun,
pemerintah lokal dan sekolah dapat melakukan penyesuaian terhadap mata pelajaran
yang akan diajarkan, berbasis pada kebutuhan peserta didik. Bahkan orang tua peserta
yang hampir serupa. Acuan kurikulum pendidikan nasional dibuat oleh Depdiknas
Dari segi mata pelajaran di Finlandia memiliki 6 mata pelajaran inti yang
semuanya terbungkus dengan kata orientation. Kenapa ada kata orientation? Karena
kurikulum di Finlandia memiliki konsep gagasan bahwa 6 mata pelajaran ini bukan
mengharuskan siswa belajar isi dari seluruh pelajaran ini namun mengajak anak didik
fenomena alam yang ada disekitar mereka. Maka jika anda melihat ada tiga kata yang
pendidik untuk mencapai target tertentu. Pendidik hanya memberi tahu mereka
tentang nilai-nilai yang dapat dicapai oleh peserta didik bila mereka memenuhi taraf
tertentu. Target pembelajaran dibuat sendiri oleh peserta didik dengan bantuan orang
tua peserta didik. Sistem pendidikan Finlandia memahami belajar sebagai proses
bertahap yang tidak bisa dipaksakan apalagi diberi target waktu pencapaiannya.
Sehingga Finlandia yang tidak mengenal adanya sistem tinggal kelas ini memberikan
kesempatan pada peserta didik usia sekolah dasar (kelas 1-9) untuk berada di sekolah
hingga 10 tahun lamanya dan bagi peserta didik usia sekolah menengah (kelas 10-12)
hingga 4 tahun.
Pemerintah Finlandia percaya bila ujian banyak itu hanya akan memfokuskan
siswa pada nilai sekedar lulus. Pendidikan Finlandia membimbing siswa untuk lebih
Model pembelajaran di Finlandia mendorong siswa untuk lebih cerdas dan mandiri.
8. Isu Pendidikan
pendidikan dan kerjasama yang erat dan berkelanjutan antara pemerintah, dunia
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kondisi ini sangat berbeda dengan system pendidikan di Indonesia masa lalu
dan masa kini yang mana masalah sepenuhnya sentralistik, tanpa memberikan
saat ini di Indonesia memasuki era “desentralisasi” ini pun proses pengelolaan
B. Saran
penulsa sangat megharapkan saran dan masukan dari para pembaca untuk perbaikan