1. Jalur pendidikan
Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri
dari pendidikan formal, non-formal dan informal.
2. Jenjang pendidikan
3. Jenis pendidikan
4. Kurikulum
Dasar yuridis formal dari sistem pendidikan nasional Indonesia yang bersifat
idiil adalah pancasila sebagai dasar negara seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945
dan yang bersifat regulasi/mengatur bersumber pada pasal 31 ayat (1) dan (2) UUD 1945.Pasal
31 ayat 2 berbunyi “Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya.” Ayat ini secara khusus berbicara tentang pendidikan dasar 9 tahun
(tingkat SD dan SLTP), bahwa target yang dikehendaki adalah warga negara yang berpendidikan
minimal setingkat SLTP. Ada dua kata "wajib" dalam ayat ini yang berimplikasi terhadap
pelaksanaan lebih lanjut program wajib belajar. Di antaranya adalah setiap anak usia pendidikan
dasar (6-15 tahun) wajib bersekolah di SD dan SLTP. Karena sifatnya wajib, bila tidak,
semestinya ada sanksi hukum terhadap keluarganya dan juga bagi anaknya. Sanksi apa yang
dikenakan kepada mereka, haruslah jelas. Tidak boleh lagi ada alasan bahwa seorang anak tidak
bersekolah karena ia tidak ingin bersekolah atau keluarganya tidak mampu membiayainya karena
pemerintah wajib membiayainya.
3. Karakteristik Tujuan
4. Karakteristik Kesisteman
a) Pendidikan Nasional mengatur bahwa jalur pendidikan sekolah terdiri atas tiga jalur
utama yakni pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
b) Pengaturan penyelenggaraan pendidikan secara terpusat dan tidak terpusat.
Transformasi administrasi dilaksanakan secara sentralisasi, sedangkan transformasi
edukatif di satuan pendidikan dilaksanakan secara desentralisasi.
c) Pendidikan nasional mengatur bahwa satuan dan kegitan pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat memiliki kebebasan untuk menyelenggarakan
sesuai dengan ciri atau kekhususan masing-masing sepanjang tidak bertentangan
dengan pancasila sebagai dasar negara, ideologi dan pandangan hidup bangsa.
d) Pendidikan nasional memberikan kemudahan bagi pesrta didik untuk memperoleh
pendidikan yang sesuai dengan bakat, minat, dan tujuan ynag hendak dicapai, serta
memudahkan satuan-satuan dan kegiatan-kegiatan pendidikan untuk menyesuaikan
diri dengan perubahan lingkungan