Anda di halaman 1dari 5

Nama :Aulia Kumala Hamdani

Nim :21052032
Prodi : Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan
MK : Dasar-dasar Ilmu Pendidikan

Tugas:
Meringkas tantang Penyelenggaraan sistem Pendidikan nasional

Jawaban:

Penyelenggaraan sistem pendidikan Nasional

*. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa
dan negara.
*. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan sistem pendidikan nasional yang
diatur dalam undang-undang.
*.Dasar pendidikan Nasional,yaitu berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar
1945(sesuai dengan UU Sisdiknas no 20 tahun 2003)

A. Jalur Jenjang, Jenis Pendidikan


1. Jalur Pendidikan
Pengertian jalur pendidikan menurut ketentuan Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah wahana yang dilalui oleh
peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang
sesuai dengan tujuan pendidikan. Jalur pendidikan terdiri dari:
-.Pendidikan formal: Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
-.Pendidikan non formal: jalur pendidikan di luar jalur pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
-.Pendidikan informal: Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan
belajar secara mandiri.
-.Pendidikan anak usia dini: Diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar
2. Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan menurut Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan
kemampuan yang di kembangkan. Jenjang pendidikan formal yang terdiri atas:
-.Pendidikan dasar: jenjang pendidikan yang menjadi dasar untuk melanjutkan ke
pendidikan tingkat menengah dapat berbentuk: Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah
(MI) atau bentuk lain yang sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.
-.Pendidikan menengah: kelanjutan dari pendidikan dasar yang terdiri dari pendidikan
menengah umum dan pedidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk
Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menegah Kejuruan (SMK),
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan bentuk lainnya yang sederajat.
-.Pendidikan tinggi: jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

C. Jenis Pendidikan
Jenis pendidikan menurut Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan
pendidikan suatu satuan pendidikan. Jenis pendidikan ini meliputi:
-.Pendidikan umum: pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan
pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
-.Pendidikan kejuruan: Pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
-.Pendidikan akademik: pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang
diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
-.Pendidikan profesi: pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan
peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
-.Pendidikan vokasi; merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik
untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan
program sarjana.
-.Pendidikan keagamaan: Pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan
tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama.
-.Pendidikan khusus: Penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan
atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara
inklusif atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar atau
menengah.

B. Standar Pendidikan Nasional


1. Pengertian Standar Pendidikan Nasional
Standar pendidikan nasional merupakan kriteria minimal tentang berbagai aspek yang
relavan dalam pelaksanaan sistem pendidikan Nasional yang harus dipenuhi oleh
penyelenggara atau sataun pendidikan di seluruh NKRI.
2. Fungsi dan tujuan standar pendidikan nasional
Fungsinya sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan
dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.
3. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuannya yaitu menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
4. Standar Pendidikan Nasional
•.Standar kompetensi kelulusan
•.Standar isi
•.Standar pendidik dan tenaga kependidikan
•.Standar proses
•.Standar sarana dan prasarana
•.Standar pembiayaan
•.Standar penilaian Pendidikan
•.Standar pengelolaan
5. Undangan-undangan yang berkaitan dengan standar pendidikan nasional
~.UU no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pasal 36 ayat 1 berbunyi “
pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar pendidikan nasional
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”.
~.Ayat 2 berbunyi “ kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta
didik”.
~.Ayat 3 berbunyi “ kurikulum disusun sesuai jenjang pendidikan dalam kerangka NKRI
dengan memperhatikan:Peningkatan iman dan taqwa,Peningkatan akhlak
mulia,Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik,Keragaman potensi
daerah dan lingkungan,Tuntutan pembangunan daerah dan nasional,Tuntutan dunia
kerja,Pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,Agama,Dinamika
perkembangan global,Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
~.Pasal 37 ayat 1, bermakna bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib
memuat:Pendidikan agama,Pendidikan
kewarganegaraan,Bahasa,Matematika,IPA,IPS,Seni dan budaya,Pendidikan jasmani dan
olahraga,Keterampilan/kejuruan, dan,Muatan lokal.

C. Dasar, Fungsi, Tujuan, dan prinsip Pendidikan Nasional


1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa,agar berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa,beakhlak mulia,berilmu,kreatif,mandiri,dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab
2.Fungsi Pendidikan Nasional
Fungsi sistem pendidikan nasional adalah berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia indonesia dalam rangka
upaya mewujudkan tujuan nasional
3.Dasar pendidikan nasional
Dasar pendidikan menjadi sesuatu yang menjadi kekuatan untuk tetap tegaknya suatu
bangunan atau lainnya,seperti pada rumah atau gedung maka pondasilah yang menjadi
dasarnya begitu pula halnya dengan pendidikan,dasar yang dimaksud adalah dasar
pelaksanaan nya,yang mempunyai peranan penting untuk dijadikan pegangan dalam
melaksanakan pendidikan disekolah-sekolah atau di lembaga-lembaga lainnya.
Adapun dasar pendidikan dinegara indonesia secara yuridis formal telah dirumuskan
antara lain sebagai berikut:
#.Undang-undang tentang pendidikan dan pengajaran Nombor.4 Tahun 1950,No 2 tahun
1945,Bab III Pasal 4 yang berbunyi :pendidikan dan pengajaran berdasarkan atas asas-asas
yang termaktub dalam pancasila, Undang-undang dasar RI dan kebudayaan bangsa
indonesia
#.Ketetapan MPRS No.XXVI/MPRS/1966 Bab II pasal 2 yang berbunyi: dasar pendidikan
adala Falsafah Negara Pancasila
#.Dalam GBHN tahun /1973 GBHN,1978,GBHN 1983 dan GBHN 1988 Bab IV pendidikan
berbunyi:pendidikan Nasional berdasarkan pancasila
°.Tap MPR No II (MPR)/MPR/1993 tentang GBHN dalam Bab IV bagian pendidikan yang
berbunyi:pendidikan nasional (yang berakar pada kebudayaan bangsa indonesia dan
berdasarkan pancasila dan UUD 1945)
°.Undang-undang RI No 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional berdasarkan
pancasila dan UUD 1945
°.Undang-undang RI No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional berdasarkan
pancasila dan UUD 1945
4. Prinsip penyelenggaraan Pendidikan Nasional
Sesuai UUD 20/2003 tentang sisdiknas,ada 6 macam prinsip.ketentuan ini diatur pada Bab
III pasal 4,yaitu:
a.Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,nilai keagamaan,nilai kultural dan
kemajemukan bangsa
b.Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistematik dengan sistemmulti
makna.
c.Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang ayat
d.Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan,membangunkan kamauan
dan mengembangan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran
e.Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis dan
berhitung bagi segenap bagi warga masyarakat
f.Pendidikan diselenggarakan dengan memperdayakan semua komonen masyarakat
melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai