Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fatatun Malihah

NIM : PA822092
Fakultas/Jenjang/Prodi : FKIP/S1/PAUD
Tingkat/Kelas : 1/C
Mata Kuliah : Dasar-Dasar Pendidikan
Dosen Pengampu : Wafa Aerin,M.Pd

RESUME

SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA

Pengertian Sistem Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan nasional merupakan upaya terencana dalam mewujudukan proses


dan suasana pembelajaran supaya pelajar aktif dalam mengembangkan potensi dirinya.
Dengan sistem pendidikan, diharapkan peserta didik memiliki kecerdasan, akhlak,
pengendalian diri, maupun keterampilan yang berguna bagi diri sendiri, masyarakat,
maupun negara.

Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan Indonesia telah diatur dalam undang-undang. Ketentuan negara


tersebut berapa UU 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang disahkan
oleh presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri.

Berdasarkan undang-undang ini, pendidikan semestinya dilaksanakan secara adil,


demokratis, serta tidak mendiskriminasi.

Edukasi harus menjunjung tinggi nilai budaya, nilai keagamaan, dan nilai HAM, dan
kemajemikan bangsa. Tak hanya itu, sistem pendidikan pemberdayaan dan pembudayaan
manusia juga wajib memberikan teladan yang baik, meningkatkan kreativitas, serta
membangun niat.

Fungsi Sistem Pendidikan Nasional

1. Mengembangkan kemampuan

Sistem pendidikan memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan diri. Setiap


manusia yang mempunyai kemampuan menjadikannya unggul di antara manusia lain.
Berkat adanya kemampuan yang ditempa dengan baik, manusia bisa lebih termotivasi
untuk mencapai tujuan hidup. Selain itu, keahlian akan membuka kesempatan lebih lebar
di berbagai bidang.
2. Membentuk karakter

Karakter tidak hanya memengaruhi diri sendiri, tetapi juga berdampak pada lingkungan
di sekitarnya. Sistem pendidikan berfungsi membentuk karakter manusia ke arah yang
lebih baik. Dengan memiliki karakter yang positif, manusia bisa menjadi lebih siap dalam
memanfaatkan peluang dan menghadapi rintangan.

Visi dan Misi Sistem Pendidikan Nasional

 Visi Pendidikan Nasional

Mewujudkan sistem yang dijadikan sebagai pranata sosial nan berwibawa dan kuat demi
pemberdayaan seluruh warnga negara Indonesia. Hasilnya, pendidikan nasional akan
mencetak manusia yang memiliki kualitas sehingga aktif dan mampu menghadapi
perubahan zaman.

 Misi-Misi Pendidikan Nasional

Misi pendidikan nasional, antara lain:

1. Memberikan fasilitas dan membantu perkembangan potensi anak bangsa sejak usia
dini hingga akhir hayat secara utuh demi terwujudnya masyarakat belajar.
2. Mengusahakan pemerataan dan perluasan peluang untuk mendapatkan edukasi
yang berkualitas bagi seluruh rakyat negeri.
3. Memajukan akuntabilitas dan profesionalisme setiap lembaga pendidikan sebagai
pusat pembudayaan keterampilan, sikap, pengalaman, nilai, dan ilmu pengetahuan
berbasis standar nasional maupun internasional.
4. Memberdayakan keikutsertaan masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan
atas dasar prinsip otonomi dalam konteks NKRI.
5. Meningkatkan kualitas proses edukasi dan kesiapan masukan untuk
memaksimalkan pembangunan budi pekerti yang bermoral.

Jenjang, Jenis, dan Jalur dari Program Pendidikan Nasional

Berikut adalah komponen-komponen yang membangun sistem pendidikan di Indonesia:

A. Jenjang Program Pendidikan Nasional

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 8, sistem pendidikan


Indonesia memiliki tingkatan yang disesuaikan dengan level perkembangan peserta didik,
kemampuan yang ditingkatkan, dan tujuan yang hendak diraih. Berdasarkan peraturan
hukum tersebut, jenjang pendidikan dibagi menjadi tiga, yakni
1. Pendidikan Dasar

Jenjang yang menjadi basis untuk meneruskan ke pendidikan menengah. Pendidikan


dasar bisa berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Adapun jenjang
yang setara dalam bentuk lain, misalnya Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP).

2. Pendidikan Menengah

Jenjang lanjutan dari pendidikan dasar yang terbagi atas pendidikan umum dan
kejuruan. Contoh bentuk dari pendidikan menengah, antara lain, Madrasah Aliah (MA), 
Madrasah Aliah Kejuruan (MAK), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah
Menengah Atas (SMA).

3. Pendidikan tinggi

Jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi dan mencakup


beberapa program pendidikan. Sebut saja, diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis.

Jenis-Jenis Program Pendidikan Nasional

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 9, sistem pendidikan


Indonesia ialah kelompok yang berbasis pada kespesifikan tujuan pendidikan dari suatu
entitas. Jenis-jenis program pendidikan nasional, meliputi

1. Pendidikan umum

Pendidikan dasar dan menengah yang mengkhususkan perluasan ilmu pengetahuan


yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk meneruskan ke tahap yang lebih tinggi.

2. Pendidikan keagamaan

Pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi yang menyiapkan peserta didiknya


berperan dengan penguasaan ilmu pengetahuan agama atau menjadi ahli ilmu agama.

3. Pendidikan akademik

Pendidikan tinggi dengan program sarjana atau pascasarjana yang ditujukan untuk
menguasai disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

4. Pendidikan vokasi

Pendidikan tinggi yang menyiapkan peserta didiknya untuk memperoleh pekerjaan


dengan keterampilan terapan tertentu. Pendidikan ini setara dengan sarjana.
5. Pendidikan kejuruan

Pendidikan menengah yang menyiapkan peserta didiknya untuk memiliki profesi di


bidamg terterntu.

6. Pendidikan khusus

Pengadaan pendidikan untuk peserta didik dengan kecerdasan luar biasa atau
mempunyai kelainan. Pendidikan ini diselenggarakan secara inklusif dan berbentuk entitas
pendidikan khusus berjenjang dasar atau menengah.

7. Pendidikan profesi

Pendidikan tinggi sesudah program sarjana yang menyiapkan peserta didik untuk
memperoleh profesi dengan syarat keahlian khusus.

Jalur Program Pendidikan Nasional

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pada Pasal 1 Ayat 7, sistem


pendidikan Indonesia menjadi wahana yang dilewati para peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan diri sesuai dengan tujuan pendidikan. Berikut adalah
beberapa jalur pendidikan di dalam negeri:

1. Pendidikan formal

Jalur edukasi yang berjenjang dan terstruktur yang terbagi atas pendidikan dasar,
menengah, dan tinggi.

2. Pendidikan nonformal

Jalur pendidikan yang bukan formal, tetapi tetap bisa diselenggarakan secara berjenjang
dan terstruktur.

3. Pendidikan informal

Jalur pendidikan yang berlangsung dalam lingkup keluarga atau lingkungan kecil.

Anda mungkin juga menyukai